Tembang Gundul Gundul Pacul Nyeritaake Bab – 1 YUNITA ANDRI ANGGRAINI Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Sekolah Tinggi Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Kebijakan lingkungan adalah pandangan tentang hubungan manusia dengan bukan manusia (lingkungan alam), budaya dan analisis kritis terhadap kehidupan manusia dan lingkungan alam (Garrad, 2004:5). Kerusakan lingkungan dalam puisi mencerminkan kerusakan lingkungan dan hubungan antara manusia dan lingkungan dalam perkawinan, yang dicapai melalui karya sastra berupa puisi. Isi penelitian ini: Bagaimana: (1) representasi kerusakan alam dalam puisi sastra Jawa modern? (2) Hubungan antara manusia dan alam dalam puisi-puisi sastra Jawa modern? (3) Nada dalam puisi sastra Jawa modern yang mengungkapkan tema kehancuran dunia? Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: (1) Bagi peneliti diharapkan dapat memvalidasi pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kuliah. (2) Untuk sastra Jawa diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan karya sastra yang menggunakan politik lingkungan. (3) Dalam pengajaran sastra diharapkan dapat digunakan sebagai alat untuk mempelajari apresiasi sastra atau kritik sastra. (4) Bagi pembaca diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan ketika membahas tentang kerusakan akibat kelalaian yang dianalisis dengan menggunakan ekokritik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber datanya adalah 20 puisi tentang perusakan alam, dengan data berupa kata, kalimat dan bacaan yang berhubungan dengan tema penelitian. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah menganalisis data, mendeskripsikan hasil analisis dan menurunkan hasil penelitian. Penjelasan hasil penelitian bahwa terdapat berbagai jenis kerusakan alam dalam puisi sastra Jawa modern, khususnya kritik lingkungan karya sastra Greg Garrad, yaitu: (1) adanya gambaran perusakan dunia buatan manusia. pocals dan karena keadaan alam. Banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kelaparan hanyalah salah satu peristiwa yang dapat menjadi sumber kerusakan alam. (2) Hubungan antara manusia dengan lingkungan yang dirasakannya merupakan hubungan yang sangat penting. Manusia dan dunia merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan karena manusia dan lingkungan merupakan subjek dan objek perkawinan. (3) Nada adalah cara pandang narator yang menggambarkan kehancuran dunia dan menganjurkan pelestarian kelestarian dunia. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Puisi merupakan salah satu karya sastra modern dalam dunia perkawinan Jawa, dan memiliki banyak bentuk. Menurut pembagian puisi itu, itu adalah karya sastra modern. Menurut Winoto (2010, 44-46) kata puisi berasal dari kata lingga gurit yang memiliki arti tulisan, lukisan, nyanyian dan bentuk karya sastra lainnya, menurut Waluyo (2005:1) puisi juga memiliki nilai khusus. . Paling sering dalam puisi, pengarang mengungkapkan pendapatnya dalam bentuk kata-kata pendek padat yang ditulis dalam pada-pada. Dalam perjalanan puisi terdapat kata-kata atau kalimat dengan makna dan bahasa yang dapat menarik perhatian pembaca. Adanya hubungan antara alam dan lingkungan dalam karya sastra menyebabkan munculnya konsep kritik lingkungan dalam karya sastra dalam ruang lingkup kritik sastra. Ekologi adalah konsep kritis yang memiliki relevansi global. Menurut Harsono (2008:31), ekologi atau kebijakan lingkungan adalah ilmu yang mempelajari unsur tumbuhan, hewan, dan manusia yang memiliki hubungan dengan alam dan lingkungan. Menurut Garrard (2004), kebijakan lingkungan adalah cara menggambarkan hubungan antara manusia dan lingkungan dalam hasil budaya. Perlindungan lingkungan juga memiliki sikap kritis terhadap gerakan lingkungan modern. Greg Garrard memiliki konsep-konsep yang berkaitan dengan kebijakan lingkungan, contohnya adalah: (a) polusi, (b) hutan belantara, (c) bencana (kiamat), (d) perumahan/permukiman, (e) hewan dan (f) tanah. Dalam enam konteks tersebut, kebijakan lingkungan sastra dapat dikembangkan, dan dapat dikontekstualisasikan, sehingga dapat didiskusikan. Manusia selalu memiliki hubungan dengan 6 hal tersebut. Puisi ini akan bercerita tentang perusakan alam dalam sastra Jawa dan berbicara tentang keadaan alam yang dirusak oleh titik api buatan manusia, akibat perbuatan manusia yang merusak ekosistem alam, adanya banjir dan bencana lainnya, kemudian menjadi isyarat budaya dalam masyarakat atau apakah itu fitur kebijakan lingkungan. Seperti banjir di desa 1

Baca Juga  Karakter Peran Dalam Tari Dapat Ditunjukkan Melalui

2 Banjir terjadi akibat banyaknya orang yang secara liar menebang kayu atau membuang kotoran atau sampah yang dapat menyebabkan banjir dimana-mana. 1.2 Latar Belakang Penelitian Berdasarkan penelitian yang diuraikan di atas, maka latar belakang penelitian ini adalah: 1. Bagaimana perusakan alam digambarkan dalam puisi-puisi sastra Jawa modern? 2. Bagaimana hubungan antara manusia dan alam dalam puisi-puisi sastra Jawa modern? 3. Bagaimana nada puisi sastra Jawa modern yang bertema perusakan alam? 1.3 Tujuan Kajian Berdasarkan latar belakang kajian, maka kajian ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Menjelaskan gambaran kerusakan alam dalam puisi sastra Jawa modern. 2. Penjelasan hubungan antara manusia dan lingkungan dalam puisi sastra Jawa modern. 3. Jelaskan nada puisi sastra jawa modern yang bertemakan alam. 1.4 Manfaat penelitian 1. Bagi peneliti diharapkan dapat memverifikasi pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kuliah. 2. Sastra Jawa diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan karya sastra yang berwawasan lingkungan. 3. Dalam pengajaran sastra diharapkan dapat digunakan sebagai alat pengajaran apresiasi sastra atau kritik sastra. 4. Pembaca diharapkan dapat menyampaikan pengetahuan saat membahas perubahan masa depan yang dianalisis dengan menggunakan kebijakan lingkungan. 1.5 Batasan Penelitian Penelitian ini dibatasi pada 20 puisi sastra Jawa modern tentang alam yang merupakan puisi dengan tema ekokritik yang secara khusus mencerminkan keadaan alam yang telah rusak, dan puisi yang akan dikumpulkan adalah 20 puisi antara tahun 2013 dan 2013. 1.1 Penelitian Sebelumnya sastra Banyak penelitian bertemu Terutama psikologi sastra. Penelitian yang dilakukan sejauh ini adalah sebagai berikut. Penelitian pertama Widodo (2015) berjudul Novel Sarongge karya Tosca Santoso Ecocritism Greg Garrad. Widodo meneliti kerusakan lingkungan di Kabupaten Sarong yang hutannya menjadi kosong akibat ulah manusia. Orang tidak memikirkan konsekuensi dari hutan gundul. Penelitian ini berfokus pada latar belakang material dari novel tersebut. Pencarian lain Julian. K (2012) menjelaskan kerusakan lingkungan akibat industrialisasi yang ada disebabkan oleh kapitalis seperti yang dipaparkan dalam Novel Manusia Dan Lingkungan Dalam Life In The Iron Mills karya Rebecca Hardings-Davis. Penelitian ini mengungkapkan masalah perusakan alam yang digambarkan melalui metafora dalam novel. Kajian ketiga adalah Indarwati (2012), kajian berjudul “Memanfaatkan Kosmos dalam Cerita Rakyat Sumatera Selatan Sri Indarwati” yang menggambarkan dunia yang mulai bergeser dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern. Uraian ini akan menjelaskan pemanfaatan alam dalam cerita rakyat Lemang. Endarwati juga menggunakan teori Greg Garrard dalam politik lingkungan. Kajian terbaru adalah karya Ammar Akher Fawzi (2009), kajian politik lingkungan berjudul Ecocriticism dalam kumpulan cerpen Kayu Naga karya Corey Lion Ramban. Kritik yang ditemukan dalam penelitian ini terkait dengan kerusakan lingkungan. Banyak penebangan liar di hutan, mencuri kayu sebanyak-banyaknya dan menyebabkan banjir dimana-mana. Dari penelitian sebelumnya, terdapat ketertarikan untuk mengkaji politik lingkungan lisan. Melalui puisi lingkungan ini, banyak aspek, nilai dan pelajaran yang bisa dibahas satu per satu. 2.2 Puisi Puisi adalah ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan yang merangsang imajinasi indra pada tingkat emosional. Semua itu berupa hal-hal penting yang terekam dan berupa interpretasi pemirsa manusia yang menjelma menjadi bentuk terindah (Pradubou, 2003: 7). Dari pernyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa puisi adalah kumpulan kata-kata yang memiliki irama dan memiliki unsur keindahan. Puisi-puisi tersebut merupakan hasil repetisi, kreativitas dan imajinasi penyair yang tidak bisa lepas dari kondisi pernikahan. Sifat imajinatif merupakan sifat karya sastra, dan sifat tersirat dalam bahasa sastra merupakan salah satu unsur terindah dalam dunia karya sastra. Oleh karena itu, setiap orang dapat dimasukkan dalam karya sastra yang bersifat liris, epik, dan dramatis. Ciri-ciri itu yang tampak baik atau buruk (Pradubou, 2007:36). Syair atau syair jawa modern ada benarnya dibandingkan dengan syair jawa klasik, bedanya syair jawa modern lebih bebas tanpa aturan yang tegas seperti aturan syair jawa klasik. Aminudi () menjelaskan bahwa proses penulisan karya sastra dapat dibedakan menjadi 4, yaitu (1) ciri sistem, (2) gambaran benda. (3) Relevan dalam arti. (4) Cara menulis. Dari keempat gambaran tersebut dapat dikatakan bahwa karya sastra dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu puisi dan puisi. 2

Tembang Gundul Gundul Pacul Nyeritaake Bab

3 2.3 Ekokritik Menurut Greg Garrard (2004), politik lingkungan adalah cara untuk mengeksplorasi bagaimana kita dapat menafsirkan hubungan antara manusia dan dunia dalam domain yang menghasilkan budaya. Kritik lingkungan juga kritis terhadap gerakan lingkungan modern. Greg Garrard mencoba mengungkap satu konsep yang relevan dengan lingkungan sastra: (a) polusi, hutan belantara, bencana, kiamat, perumahan, hewan, dan tanah (tanah). Metode ekokritik memiliki pendekatan dalam ekokritik, yaitu pendekatan retoris dan pendekatan realistik. Pendekatan wacana menekankan penelitian literatur dan pendekatan faktual menekankan kerja lapangan. Antara pendekatan wacana dan pendekatan realitas terdapat fungsi timbal balik. Penerapan pendekatan ini mengarah pada bidang utama politik lingkungan dan drama lingkungan. Environmentalisme juga memiliki bidang studi yang luas, termasuk sastra, seni, budaya dan banyak lagi. Saat menulis kebijakan lingkungan, bahan kajiannya adalah literatur dalam paradigma budaya nutrisi dan kebencian. Melalui paradigma tersebut, sastra dalam lingkup ekologi adalah sastra alam, budaya dan lingkungan Sastra ekokritik Sastra ekokritik merupakan salah satu teori kritis yang terdapat dalam pendekatan sastra Jawa modern terkini. Sifat interdisipliner lingkungan sastra (ekologi dan sastra) berkaitan dengan teori-teori yang berkaitan dengan kajian sastra dan lingkungan, salah satunya adalah teori kritis, teori sastra, teori budaya dan teori etika lingkungan (ekologi). Ecochrism sastra adalah

Baca Juga  Paman Nabi Muhamad

Tembang Dhandanggula Lengkap Contoh Dan Artinya

Lirik lagu gundul gundul pacul, chord lagu gundul pacul, lirik tembang dolanan gundul gundul pacul, nada lagu gundul gundul pacul, tembang gundul gundul pacul, not gundul gundul pacul, gundul pacul, download gundul pacul, makna tembang gundul gundul pacul, teks lagu gundul gundul pacul, tangga nada gundul gundul pacul, notasi lagu gundul pacul