Saben Sapada Pupuh Pangkur Dumadi Saka … Gatra. – Kata-kata yang Anda cari ada di buku ini. Untuk menemukan konten yang lebih bertarget, lakukan pencarian teks lengkap dengan mengklik di sini.

2 LAGU KINANTHI Simak materi yang terdapat dalam Serat Kinanthi Wedhatama ! Jadi pahamilah dengan baik! 1. Kata-kata dalam surat Wedhatama Kata-kata dalam surat Wedhatama terdiri dari tiga bentuk, seperti yang dijelaskan di bawah ini. A. Serat artinya tulisan atau sastra. B. Wedha artinya ilmu atau ajaran. C. Tama, yang terdiri dari kata utama yang berarti baik, tinggi atau agung. Wedhatama dengan demikian mempunyai arti suatu sastra yang memuat pengetahuan tentang doktrin keutamaan dan keluhuran kehidupan manusia. 2. Dalam Serat Wedhatama Serat Wedhatama memuat sebuah sastra Jawa yang sangat terkenal dan terutama unggul dalam bidang pengelolaan Ian 90 orang pemuja Tuhan Yang Maha Esa lainnya. Seratus padas dalam teks Wedhatama berbentuk lagu, yaitu sebagai berikut. A. Pangkur terdiri dari 14 pada. B. Sinom terdiri dari 18 pada. C. Pocung terdiri dari 15 pada. D. Batang terdiri dari 35 bantalan. e. Kinanthi terdiri dari 18 pada. 3. Pelajaran Surat Vedatama. Ajaran dalam Serat Wedhatama dapat dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut. A. Ajaran etika, akhlak baik dan akhlak buruk terkandung dalam buluh pangkur, b. Ajaran hukum yang tertulis dalam kitab Sinom. C. Ajaran ilmu dan amal ditulis dalam buku Pocung. D. Ajaran ibadah (ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa) terkandung dalam gambuh. Di bawah ini ajaran dalam teks Wedhatama dirangkum menjadi dua kelompok, yaitu sebagai berikut. A. Pelajaran untuk generasi muda. 1) Generasi muda harus belajar tentang berpakaian dan berbusana, serta memahami sumber ilmu yang hakiki. 2) Tidak boleh sombong karena mempunyai wibawa: 3) Dituntut untuk dapat menemukan segala ajaran dengan cermat untuk dapat mengetahui ilmunya digunakan untuk menyesuaikan lokasi dan keterampilan yang mereka miliki. 4) Generasi muda diminta untuk mengolah penghidupan, yaitu uang, harta dan warisan. B. Pelajaran untuk orang tua Pengetahuan dalam memberikan pelajaran kepada anaknya, Bagaimana memilah-milah ilmu yang benar. Bagaimana cara mengingat Tuhan Yang Maha Esa.

Saben Sapada Pupuh Pangkur Dumadi Saka … Gatra.

3 4. Jenis-Jenis Lagu Jawa Lagu Jawa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut. A. Lagu Hebat Hanya ada satu jenis lagu bagus, yaitu girisa. Kalau dilihat dari sudut pandang sulit, lagu-lagu bagus seperti Kakawin jaman dulu yang termasuk lagu-lagu bagus adalah yang berikutnya. 1) Citramengeng 2) Kusumastuti 3) Vra 4) Pamularsih 5) Jagaddhita : dan lain-lain. B. Lagu Tengah Lagu jenis ini seperti lagu yang sering digunakan pada masa Majapahit. Lagu tengahnya adalah sebagai berikut. 1) Jurudemung 2) Wirangrong 3) Balabak 4) Girisa c. Lagu kecil yang termasuk lagu kecil adalah lagu macapat. Tembang macapat merupakan salah satu bentuk lagu Jawa dalam sastra Jawa Baru. Menurut cerita asal usulnya, lagu macapat diciptakan oleh para pengawal. Lagu macapat merupakan simbol kehidupan manusia. 1) Ciri-ciri lagu macapat Ciri-ciri lagu macapat adalah sebagai berikut. a) Dihubungkan dengan kata (guru): Guru gatra: jumlah suku kata/baris/baris per kata/ayat. Master numerik: jumlah kata/suku kata dalam setiap sagatra. Guru lagu: bunyinya jatuh pada akhir setiap suku kata. b) Bahasa Jawa Baru, disusul Bahasa Jawa Lama (Kawi). c) Berisi nasehat, cerita, dongeng, wayang golek, dan sejenisnya. Macapat artinya dibaca empat-empat artinya dibaca empat-empat, setiap katanya terdiri dari empat suku kata. Sebuah karya sastra biasanya dibagi menjadi beberapa bagian. Setiap pod dibagi menjadi beberapa blok. Setiap pod menggunakan struktur yang sama. Meteran ini tergantung pada karakter isi teks yang diucapkan. Jumlah setiap pin berbeda-beda tergantung jumlah naskah yang digunakan. Kemudian setiap pada dibagi menjadi baris atau suku kata. 3 Kemudian setiap suku kata dibagi menjadi kata kerja. Setiap suku kata memiliki mood yang tetap dan diakhiri dengan vokal yang sama. 2) Pengucapan yang benar Untuk memudahkan membedakan guru suku kata, guru bilangan, dan guru nyanyian lagu-lagu tersebut, masing-masing meter disusun pada tabel di bawah ini.

Baca Juga  Bagaimana Sikap Gereja Terhadap Agama Kristen Lainnya

Wulangan 2 Kelas 8 Teks Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Gambuh

4 tidak. Meter Gatr a I II III IV V VI VII VIII IX X Lagu Minor 1 Maskumambang 4 12i 6a 8i 8a 2 Mijil 6 10i 6o 10e 10i 6i 6u 3 Kinanthi 6 8u 8i 8a 8i 8a 8a 8i 8i 8i 8i 8i 8i 7a 8th 12th 5 Asmaradana 7 8 8 8 8 7 8 8 6 Gambuh 5 7 10 12 8 8 7 Dhandanggula 10 10 10 8 7 10 8 7 7 7 7 7 7 7 8i 5a 7i 9 Pangkur 7 8a 11 dan 8u 7a 12 kamu 8a 8i 10 Megatruh 5 12 u 8i 8u 8i 8o 11 Pocung 4 12 u 6a 8i 12a Lagu tengah 12 Jurudemung 7 8a 8u 8u 8u 8u 8a 8a 8a 8a 8a 8a 8a 1 2 to 3 12a 3e 12 u 3e 15 Girisa 8 8a 8a 8 a 8a 8a 8a 8a 8a 3) Sifat lagu a) Lagu Maskumambang : kesedihan, kekhawatiran dan penderitaan. Ini digunakan untuk mengungkapkan kesedihan. b) Kidung Mjjil : sedih dan khawatir. Mengungkapkan kekhawatiran akan sangat membantu. c) Cantu Kinanthi: cinta. Tujuan: untuk mengungkapkan perasaan sedih karena cinta. d) Lagu Sinom : lugu, sedih dan sederhana. Tujuannya adalah memberi nasehat, meringankan rasa sakit.

5 e) Kidung Asmaradana : terkesan dan marah. Digunakan untuk mengungkapkan perasaan sedih karena cinta. f) Lagu Gambu : menjelaskan dan berbagi ilmu. Berguna untuk mengajar muruk.. g) Lagu Dhandhanggula : luwes, lembut, cerah cocok. Bermanfaat untuk nasehat, menghilangkan rasa sakit dan membuka gendang telinga. h) Kidung Durma: kemarahan dan depresi. Hal ini berguna untuk peringatan selama perang, tantangan. i) Lagu Pangkur : tegang dan tegang. Tujuannya adalah untuk memberikan peringatan/nasihat. j) Lagu Megatruh : Ian merasa sangat diabaikan/marah. Ini digunakan untuk mengungkapkan kesedihan. k) Lagu Pocung : kendo, saenaan, sembranan dan grap. Digunakan untuk lelucon, teka-teki, dan nasihat. Latihan 1 A. Beri tanda titik (x) pada huruf a, b, c, d, o untuk jawaban yang benar! 1. Lagu kecil adalah nomor… a. 10b. abad ke-11 12d. 15 e. 16 2. Beberapa lagu tengah adalah… a. 7b. 6 c. 5 hari 4 e. 3 3. Arti dari lagu tersebut adalah… a. kesedihan b. keserakahan c. fleksibel d. kekhawatiran e. marah 4. Guru syair lagunya adalah nomor… . A. 4b. 5 c. 6d. 7 e. 3

Baca Juga  Produk Bahan Olahan Setengah Jadi Dari Beras Antara Lain

6 5. Selanjutnya master lagu kinanthi… a. kamu, aku, a, aku, a, aku b. saya, o, e, saya, saya, dll. a, e, a, e, kamu, e d. aku, o, kamu, aku, a, a e. u, a, i, a, e, u B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Hikmah apa saja yang dapat dipetik dari Kinanthi Serat Wedhatama? 2. Sebutkan pendukung Serat Wedhatama! 3. Sebutkan jenis-jenis lagu jawa! 4. Sebutkan ciri-ciri lagu macapat! 5. Apa makna lagu Kinanthi? Serat Wedhatama Pupuh Kinanthi Serat Wedhatama merupakan surat dari istana kerajaan Pangeran Adipat Arya (KGPAA) Mangkunegara IV yang berbentuk lagu. Serat Wedhatama berisi lagu Pangkur, Sinom, Pocung, Gambuh Ian Kinanthi, lagu nomor 5. 1. Pangkur (14 pada) Dalam teks Wedhatama Pangkur terdapat hikmah keilmuan yang menjadi standar bagi manusia, yaitu tentang pendidikan. Syarat utama yang harus dimiliki adalah jeli atau reflektif. Manusia yang mencapai refleksi diri atau kehati-hatian dalam hidup di dunia akan mendapat kedamaian di dunia 2. Sinom (18 pada) Pupuh Sinom dalam teks Wedhatama tentang manfaat berhati-hati. Contohnya adalah Nata Mataram Senopati yang menyandang predikat orang hebat di dunia yang artinya salah satu pemimpin yang patut diteladani, baik hati dan penuh kasih sayang terhadap rakyatnya serta sering berpuasa namun tidak menjauhi rakyatnya. 3. Pocung (15 Pada) Isi Pocung dalam Vedatama adalah hikmah yang hakiki. Kebijaksanaan sejati sepertinya tidak ada tempat tinggalnya. Kebijakan ini harus terjadi. Ajaran KGPAA Mangkunegara IV panjang dan panjang, panjang sabar dan pasrah, sabar, ikhlas dan ikhlas kepada Tuhan Yang Maha Esa. 4. Gambuh (35 pada) Hikmah yang ada dalam kitab Gambuh adalah rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan kesucian batin, menjauhi sifat jahat, amarah dan ketergantungan, serta tekun dalam berdoa. 5. Kinanthi (18 pada) Pelajaran dalam kitab Kinanthi merupakan pelajaran bagi orang tua dan orang muda yang telah dijelaskan pada rangkuman materi di atas.

Baca Juga  Fungsi Kepala Putik

7 83. Supaya tumbuh, Salami cukup diperhatikan, Ingat derita alam, Agar tercipta bintang, Agar tidak kesusahan, Yeku pelindung kehidupan. 93. Pengetahuannya hanya dalam kata-kata, Kata-katanya misterius, Bibirnya kecil, Alisnya cerah, Apa pendeta tua itu, Dia seperti itu. 84. Marma den beri kulup, Angulah sisi hati, Siang dan malam, bendera kebijaksanaan, Akhir keadaan dunia, jadi yang terpenting. 94. Inilah yang disebut amalan, Amalan ilmu sejati, Ini bukanlah hukuman mati, Ini bukan penjara, Ini bukan penjara, Ini adalah hal yang baik. 85. Tepiannya sepi di gurun pasir, tak ingin kukhawatirkan selamanya, Kalau cerah, Bilahnya terkoyak, Terkoyak dari muka ke muka, Penuh hikmah. 95. Kebijaksanaanmu luar biasa, Berdirilah dengan kakimu, Jika kamu melakukannya, kamu akan menjadi yang pertama, Benih pertama akan tumbuh, Sekalipun kamu benar, Ya

Pitutur Luhur Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Contoh pupuh pangkur, contoh pupuh pangkur bali, guru gatra tembang pangkur, lirik pupuh pangkur, serat wedhatama pupuh pangkur, pupuh pangkur, serat wulangreh pupuh pangkur, pupuh pangkur bali