Prosedur Atau Tahapan Penelitian Disebut Juga Dengan – Penelitian sejarah merupakan suatu metode penelitian untuk memahami secara detail apa yang terjadi pada masa lalu dan juga untuk mendapatkan bukti-bukti yang kuat. Setiap negara tentu mempunyai sejarah masa lalu.

Indonesia misalnya, mempunyai sejarah berdirinya banyak kerajaan besar yang tersebar di seluruh nusantara. Lalu ada sejarah masuknya pemerintahan kolonial ke Tanah Air, yang mengakibatkan beberapa kerajaan di Indonesia kemudian mati.

Prosedur Atau Tahapan Penelitian Disebut Juga Dengan

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana masyarakat saat ini bisa mengetahui rangkaian peristiwa sejarah di Indonesia? Semua catatan sejarah tersebut semakin banyak tersedia dalam berbagai buku modul pembelajaran, paket, buku sejarah, artikel di internet, dan lain-lain.

Cara Menentukan Subjek Penelitian Secara Kuantitatif Dan Kualitatif

Apa yang ada di dalamnya adalah hasil penelitian sejarah. Maka penelitian sejarah ini penting agar suatu bangsa dapat mengetahui sejarah bangsa dan negaranya sendiri kemudian mengambil pelajaran darinya. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan penelitian sejarah?

Secara umum, penelitian sejarah adalah penelitian yang berupaya mempelajari, memahami, dan menafsirkan peristiwa masa lalu dengan tujuan untuk sampai pada wawasan atau kesimpulan tentang orang atau peristiwa masa lalu.

Penelitian sejarah dapat mencakup banyak topik, peristiwa, atau topik lainnya. Jadi anda bisa mempelajari sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia, sejarah penjajahan di tanah air, sejarah tokoh dan karya-karyanya, dll.

Penelitian dalam kajian sejarah tidak hanya sekedar menceritakan kembali peristiwa masa lalu. Peneliti harus mempunyai sumber kuat yang secara spesifik menjelaskan peristiwa tersebut.

Empat Tahapan Metode Penulisan Sejarah

Agar isi laporan penelitian yang disusun dapat dibuktikan kebenarannya, yaitu adanya bukti-bukti yang menjelaskan rangkaian peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Harus ada bukti wawancara dengan orang-orang yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut, dokumen sejarah, foto, rekaman, dll.

Peneliti harus mampu dengan terampil menarik kesimpulan dari seluruh isi sumber sejarah yang ditemukannya. Analisis tersebut dilakukan sedemikian rupa sehingga proses penceritaan kembali peristiwa sejarah sesuai dengan kondisi terjadinya peristiwa tersebut pada masa lampau.

Dalam kajian sejarah, penekanannya diberikan pada penafsiran dokumen, catatan harian, dan dokumen sejenis lainnya yang merupakan sumber sejarah yang otentik. Jika berbicara tentang sumber sejarah, peneliti akan menggunakan dua jenis: sumber primer dan sekunder.

Baca Juga  Pada Permainan Galasin Tiap Kelompok Terdiri Atas

Sumber primer lebih disukai peneliti karena lebih reliabel, yakni lebih dapat diandalkan dibandingkan sumber sekunder. Hanya saja sumber primer cenderung lebih sulit ditemukan, apalagi jika mengangkat topik penelitian yang terjadi ratusan tahun lalu.

Tahapan Penelitian Yang Wajib Kamu Ketahui

Kemungkinan catatan sejarah pada masa itu belum umum sehingga belum ada buktinya. Mungkin juga catatan sejarah tersebut dimusnahkan karena satu dan lain hal. Banyak faktor yang menyebabkan sulitnya memperoleh sumber sejarah primer.

Jika Anda membahas penelitian sejarah, Anda juga akan membahas metode penelitian. Sama seperti penelitian pada umumnya, kajian sejarah memerlukan beragam metode untuk mengumpulkan data dan bukti sejarah terbaik.

Metode penelitian sejarah sendiri merupakan suatu metode mempelajari dan menulis sejarah melalui metode, prosedur atau teknik yang sistematis menurut prinsip dan kaidah ilmu sejarah. Ada empat metode yang digunakan dalam studi sejarah. Dia.

Metode penelitian sejarah yang pertama adalah heuristik, yaitu proses pencarian dan pengumpulan sumber-sumber sejarah. Sumber sejarah ini bisa datang dalam berbagai bentuk yang dapat dianalisis untuk memberikan ringkasan rinci tentang peristiwa masa lalu.

Metode Pengumpulan Data Dalam Penelitian

Metode penelitian sejarah yang kedua adalah verifikasi sumber, yang juga dikenal sebagai kritik sejarah. Dalam metode ini, peneliti akan mulai menyaring seluruh sumber sejarah yang telah diperoleh dan dikumpulkan.

Tujuannya untuk memperoleh sumber sejarah yang paling valid, sehingga penelitian yang dilakukan memperoleh hasil kualitatif. Verifikasi sumber ada dua jenis, yaitu:

Jenis pertama adalah verifikasi internal, yaitu proses penentuan kualitas atau keaslian suatu sumber sejarah dengan melihat isi sumber tersebut. Dilihat dari sifat sumber sejarah, resmi atau tidak resmi, latar belakang penulis sumber sejarah, dan perbandingan isi sumber dengan sumber lain.

Jenis verifikasi yang kedua adalah verifikasi eksternal, yaitu proses verifikasi keaslian suatu sumber sejarah dengan memusatkan perhatian pada bahan-bahan yang digunakan untuk menyusun sumber sejarah tersebut.

Langkah Langkah Metode Ilmiah Agar Mendapatkan Hasil Yang Akurat Halaman All

Proses verifikasi ini dilakukan dalam tiga tahap, dimulai dari keaslian (relevansi sumber), orisinalitas (keandalan), dan kelengkapan (kelengkapan sumber). Jika suatu sumber sejarah telah melewati ketiga tahapan tersebut, maka menunjukkan bahwa sumber tersebut layak dijadikan sumber penelitian sejarah.

Metode ketiga adalah interpretasi, yaitu proses menganalisis dan menafsirkan sumber-sumber sejarah yang terverifikasi. Sumber-sumber sejarah tersebut harus dipahami dan dibaca secara cermat untuk memperoleh pemahaman yang jelas mengenai peristiwa sejarah tersebut.

Dalam proses ini, peneliti harus mempunyai pemikiran yang obyektif dan rasional. Dengan demikian, ketika menafsirkan sumber sejarah, tidak ada peluang bagi peneliti untuk mengembangkan cerita khayalan. Semua didasarkan pada isi sumber sejarah yang diperoleh.

Baca Juga  Sebutkan Lima Jenis Karya Seni Rupa Terapan Nusantara

Cara selanjutnya adalah historiografi, atau proses penulisan sejarah, dengan mengandalkan seluruh informasi dan data yang diperoleh dari sumber-sumber sejarah yang telah ditemukan dan diverifikasi.

Penelitian Kualitatif: Pengertian, Ciri Ciri, Tujuan, Jenis, Dan Prosedurnya

Pada tahap terakhir ini, peneliti hendaknya menuliskan hasil penelitian sejarahnya dengan baik dan benar. Memberikan perhatian khusus pada hal-hal berikut:

Dalam penelitian sejarah erat kaitannya dengan proses pencarian dan pengumpulan sumber-sumber sejarah. Adapun sumber sejarah terbagi menjadi dua jenis. Khususnya sumber primer dan sekunder. Di bawah ini adalah penjelasan detailnya.

Sumber primer adalah sumber sejarah asli atau sumber sejarah yang diperoleh langsung dari pihak-pihak yang mengalami peristiwa sejarah. Bentuk sumber primer ini dapat berupa dokumen tertulis dan temuan wawancara.

Hasil wawancara dapat berupa rekaman audio atau rekaman video, dimana pelaku sejarah menjadi sumber wawancaranya. Sehingga apa yang disampaikan saat wawancara sesuai dengan kejadian sebenarnya pada saat kejadian tersebut terjadi.

Tahapan Penelitian: Pengertian Dan Contohnya

Sumber primer juga dapat berupa catatan dan benda sejarah. Kalau bendanya bisa berupa keris yang dibuat langsung oleh empunya pada masa pemerintahan Indonesia.

Bisa juga dalam bentuk koin atau mata uang kuno yang ada pada masa yang sama. Koin atau mata uang inilah yang kemudian menjadi sumber sejarah utama karena benar-benar ada dan berlaku pada masa lampau.

Sumber primer yang dijelaskan terlebih dahulu merupakan sumber primer bagi peneliti karena lebih otentik. Untuk mendapatkannya, peneliti memerlukan usaha atau usaha yang lebih karena tidak mudah untuk mendapatkannya.

Sumber sekunder merupakan sumber sejarah masa lalu yang berbentuk tertulis, biasanya ditulis setelah suatu peristiwa atau kejadian. Dengan demikian, sumber sekunder ini sangat sering ditemukan dalam bentuk tertulis.

Cara Menulis Bab 3 Metode Penelitian Dan Contohnya

Contohnya seperti resensi buku, resensi artikel ilmiah yang menganalisis sumber sejarah lain, resensi literatur, dan juga biografi. Di era digital saat ini, sumber sekunder ini bisa berupa video.

Misalnya saja menonton film dokumenter tentang tokoh atau peristiwa sejarah. Film dokumenter ini biasanya mengacu pada sejumlah sumber terpercaya, sehingga dapat dijadikan sumber sekunder dalam penelitian sejarah.

Dalam melakukan penelitian sejarah, ada beberapa tahapan yang akan dilalui peneliti. Tahapan tersebut meliputi:

Tahap pertama adalah penentuan topik sejarah yang akan diteliti. Peneliti didorong untuk membawa topik-topik baru yang melibatkan peristiwa sejarah yang penting dan belum terselesaikan.

Mengenal Tahapan Prosedur Penelitian Secara Lengkap

Dalam memilih topik, sebaiknya carilah topik yang menarik dan sumber sejarahnya mudah diperoleh. Mempelajari sejarah tanpa dukungan sumber menjadikan penelitian terbengkalai. Jadi periksalah sumbernya terlebih dahulu ketika ide topik muncul di benak Anda.

Setelah menentukan topik penelitian, tahap selanjutnya adalah pengumpulan sumber sejarah. Baik secara lisan maupun tertulis dan secara substantif. Baik sumber primer maupun sekunder, semakin banyak sumber sejarah yang ditemukan maka semakin baik.

Baca Juga  Autophile

Semua sumber sejarah yang diperoleh kemudian harus diperiksa, khususnya untuk mengetahui keasliannya. Sehingga Anda bisa mendapatkan sumber sejarah yang otentik dan terpercaya. Sumber sejarah inilah yang akan menentukan kualitas penelitian yang dilakukan, sehingga perlu dilakukan proses vetting.

Tahap selanjutnya adalah interpretasi terhadap seluruh sumber sejarah yang telah diverifikasi. Pada tahap ini peneliti akan menafsirkan seluruh informasi yang diperoleh dari sumber sejarah. Prosesnya membutuhkan pemikiran objektif dan logis.

Penelitian Sejarah: Metode, Sumber Data, Tahapan, Dan Contoh

Tahap terakhir penelitian sejarah adalah menulis cerita berdasarkan hasil penafsiran sumber-sumber sejarah. Penulisannya kemudian mengikuti aturan atau ketentuan yang berlaku. Mulai dari struktur tulisan hingga bahasa yang digunakan.

Ada banyak topik sejarah yang bisa dijadikan topik penelitian sejarah. Anda bisa mulai dengan mata pelajaran rumah. Misalnya topik perkembangan Islam di Indonesia. Islam pertama kali masuk ke Indonesia antara abad ke-13 dan ke-18, dibawa oleh para saudagar dan pemuka agama dari negara lain.

Saat itu masih banyak kerajaan-kerajaan besar di Indonesia. Ditemukan di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Maluku. Masuknya Islam dilakukan secara perlahan dengan menggunakan budaya Hindu dan Budha. Misalnya melalui pertunjukan wayang hingga pernikahan politik dengan menikahi putri raja.

Semoga penjelasan lengkap mengenai metode penelitian sejarah dan tahapan singkatnya di atas dapat membantu Anda memahami dasar-dasarnya. Selain itu, Anda dapat membaca majalah-majalah terbaru sesuai dengan perkembangan zaman.

Sekretariat Pengadilan Pajak Kementerian Keuangan

Tahapan penelitian ini terdiri dari 5 tahap yaitu penentuan topik, pengumpulan sumber sejarah, pengecekan sumber sejarah, penafsiran dan penulisan sejarah.

Tujuan umum dari penelitian ini, yaitu untuk mendorong kesadaran akan peristiwa masa lalu, memiliki beberapa tujuan, seperti belajar dari keberhasilan dan kegagalan masa lalu, membuat prediksi, menguji hipotesis tentang hubungan atau tren, dan tujuan lain yang relevan.

Beberapa contoh yang bisa dikutip antara lain retaknya kemitraan politik SBY-JK, kegagalan Amin Rais dalam pemilu presiden, dan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

IDE UANG SISWA 💰💰 Freelancing sangat cocok bagi mereka yang mencari penghasilan tambahan.— Deepublish Publisher (@deepublisher) 9 Juli 2023 Metode ilmiah adalah suatu prosedur atau metode sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

Analisis Data Penelitian Kualitatif

Meskipun prosedur metode ilmiahnya berbeda-beda dan cenderung spesifik untuk setiap wabah, proses dasarnya sering kali sama. Proses metode ilmiah melibatkan pembuatan asumsi (menjelaskan hipotesis), memperoleh prediksi dari hipotesis sebagai konsekuensi logis, dan kemudian membuat eksperimen atau observasi empiris berdasarkan prediksi tersebut.

Hipotesis adalah asumsi yang didasarkan pada pengetahuan yang diperoleh dengan mencari jawaban atas pertanyaan tentang suatu masalah. Hipotesis bisa sangat spesifik atau luas. Para ilmuwan kemudian menguji hipotesis yang telah dirumuskan melalui eksperimen atau penelitian. Hipotesis ilmiah harus dipertimbangkan berdasarkan falibilitasnya (falsifiability). Barang:

Leukimia disebut juga dengan, komposisi disebut juga dengan, bor listrik portable disebut juga dengan, sedekah disebut juga dengan, kencing nanah disebut juga dengan penyakit, penerima zakat disebut juga dengan, radang lambung disebut juga dengan penyakit, senam ritmik disebut juga dengan, penyakit kelamin gonorrhea disebut juga dengan, bor listrik portable atau disebut juga, etika disebut juga dengan, batu ginjal disebut juga dengan