Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Nkri Adalah Tugas Dari – Madan – Menteri Pertahanan Riamizard Ryakudu berkunjung dan memberikan sambutan pada Upacara Siaga Bela Negara Pancasila Sumut, sekaligus menugaskan Brivat Kepala Kementerian PU Sumut sebagai kader bela negara. Sabtu (16/3), di aula Regale Conference Center di Madan, Sumatera Utara.

Seruan peringatan bela negara itu dihadiri ribuan pekerja muda Pancasila se-Sumut. Menhan menyebutkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI. Persatuan tanpa perbedaan asal usul, suku dan agama, yang mampu menghalau penyebaran radikalisme yang terus berusaha menggerogoti filosofi Panaxilla.

Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Nkri Adalah Tugas Dari

“Kita ingat sejarah masa lalu, mulai dari sumpah pemuda, perjanjian saat pengumuman, kita beragama. Itu yang saya katakan, ingat orang Indonesia dari Macha sampai Papua, agamanya. Islam, Kristen, Katolik, Hindu. , Budha, Kongoku dan lain-lain. Ini Indonesia,” kata Menhan.

Upaya Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Yang Dilakukan Generasi Muda

Menhan juga menekankan ribuan kader yang membela negara pemuda Pancasila. Tugas kita sebagai anak bangsa adalah menjaga NKRI dan keutuhan bangsa dan agama. Agar negara kita tetap menjadi kontributor, jangan mudah terombang-ambing dan terombang-ambing oleh pemikiran-pemikiran yang menyesatkan. “Kita sebagai negara besar tidak boleh takut dengan negara lain, kita takut dengan musuh dalam negeri kita,” kata Menhan.

Dalam kesempatan itu Menhan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan KemenPU Sumut yang begitu hebat dalam mengembangkan gerabahnya di Sumut, semoga kedepannya tim pemuda Pancasila tetap bersatu dan tidak mudah terpecah oleh satu orang.

Di akhir sambutannya, Menhan berharap melalui kegiatan ini dapat menyumbangkan ide-ide dasar dan konsep-konsep untuk meningkatkan peran organisasi dalam memberikan kontribusi positif bagi negara, negara dan masyarakat luas. . Inisiatif ini merupakan bentuk tanggung jawab bersama sehingga menghasilkan kesepakatan bahwa pembinaan kesadaran pertahanan negara sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hadir dalam upacara tersebut Wakil Gubernur Sumut, pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (MPW) Sumut Pamuda Panksila, Direktur Pertahanan Negara, Dirjen Putan, Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kepala Dinas Kantor Tata Usaha Sekretariat Jenderal, perwakilan Kodam I/Bukit Barisan, perwakilan Kepolisian Daerah Sumut. serta kantor pusat wilayah di Sumatera Utara. Kapolri Listio Sigit Prabo menutup kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Forsani) Nahdaltul Ulama (NU) di Solo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu, 21 Januari 2023.

Baca Juga  Ciri Ciri Masa Kanak Kanak Bagi Anak Laki Laki Brainly

Menko Polhukam: Tugas Pemerintah Melindungi Dan Menjaga Segenap Bangsa

“Malam ini kita semua bisa berkumpul untuk melaksanakan kegiatan wisuda Porseni NU tingkat nasional yang mengangkat tema ‘Menjaga Body, Memperkuat Bangsa Untuk Peradaban Global’,” kata Sigit mengawali sambutannya.

Sigit mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang dalam kegiatan ini. Meski demikian, Sigit menegaskan, yang terpenting dalam Porseni NU adalah semangat menjaga Ukhuwah atau rasa persaudaraan antara warga Nahdline dengan masyarakat secara keseluruhan.

“Yang penting bukan menang dan kalah. Tapi bagaimana dengan teman-teman semua, seluruh atlet yang datang ke sini dan tetap bersilaturahmi dengan seluruh masyarakat. Setelah itu kita melakukan kegiatan bersama. Menang dan kalah itu yang kedua.” Tapi bagaimana menjaga kerukunan, menjaga Okawa, menjaga persatuan dan kesatuan adalah nomor satu,” kata Sigit.

Sigit menjelaskan pentingnya menyampaikan pesan tersebut untuk menjaga Okawa serta persatuan dan kesatuan Indonesia. Terutama kepada seluruh generasi muda NU yang merupakan generasi penerus bangsa.

Memaknai Sumpah Pemuda Dalam Merawat Persatuan Indonesia

Lebih dalam lagi, kata Sigit, saat ini Indonesia telah memasuki tahapan pemilihan umum (Pemilu) serentak pada tahun 2024. Oleh karena itu, perlu adanya sinergi dan semangat yang sama untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai persatuan dan kesatuan Indonesia.

“Dalam setiap kesempatan saya selalu menyampaikan pesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Karena yang paling dipedulikan warga Nahdeline adalah persatuan dan kesatuan, maka persoalan menjaga NKRI, NU, tim Nahdeline selalu ada di atas. yang terdepan,” kata Sigit yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh tamu undangan.

Sigit menegaskan, menjaga persatuan dan kesatuan NKRI merupakan misi utama TNI-Polri. Namun semangat ini harus bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat termasuk seluruh warga Nahdelin.

Nahdlatul Ulama se-Indonesia terbukti sinergis dan terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dari segala bentuk ancaman dan gangguan.

Menjaga Keutuhan Nkri Dengan Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan

“TNI-Polri sudah pasti melakukannya (menjaga persatuan) karena itu tugas utama kita. Namun Nahdeline sedang diuji. Bahkan sebelum kemerdekaan, semangat cinta tanah air sudah terpacu dari semangat Abul dan Yatan Minal Iman. . , sudah lama di sana,” kata Sigit

Jadi dalam menjaga keutuhan NKRI, pedoman tersebut tidak perlu diragukan lagi. Kita berharap kedepannya kita terus menjaganya, tambah Sigit menegaskan.

Di sisi lain, Sigit juga mengingatkan seluruh pemuda NU untuk terus meningkatkan kualitasnya agar menjadi sumber daya manusia (SDM) yang hebat saat Indonesia memasuki bonus demografi pada tahun 2030 – 2035.

Baca Juga  Guling Depan Adalah Gerakan Senam Lantai Yang Bertujuan Untuk Melatih

Sigit berharap generasi penerus NU memiliki sumber daya manusia yang berkualitas untuk mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045, sehingga estafet kepemimpinan Indonesia dapat terwujud.

Jaga Persatuan Dan Kesatuan Pasca Pemilu 2019

“Inilah harapan kita semua. Adik-adik yang ada di sini akan menjadi orang-orang penting di masa depan. Baik di jajaran birokrat, atau terus mengembangkan pesantren dalam dunia pendidikan. Atau di tempat lain.” Yang jelas kita ingin kader-kader di sini pada tahun itu menjadi orang-orang hebat,” pungkas Sigit, Indonesia adalah negara yang dihuni oleh berbagai suku dan budaya. Perlu adanya persatuan dan kesatuan agar tidak ada perpecahan di dalamnya. Siapa wajib mengurus hal ini?

Menurut Sensus Pusat Statistik (BPS) 2010, Indonesia memiliki lebih dari 300 suku atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air, seperti dilansir Portal Informasi Indonesia.

Karena banyaknya suku bangsa yang ada di tanah air, maka diperlukan upaya untuk menjaga keharmonisan sosial di dalamnya. Laporan dari website Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan salah satu bentuk upaya menjaga negara.

“Ungkapan upaya bela negara adalah kemauan dan kemauan setiap warga negara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yurisdiksi nasional, serta nilai-nilai dari Panaxilla. UUD 1945,” demikian keterangan tertulisnya, seperti dikutip, Rabu (1/9/2021).

Kapolri Ajak Santri Pondok Buntet Jaga Persatuan Dan Kesatuan Nkri

Upaya bela negara juga tertuang dalam UUD 1945, Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara”.

Dilansir dari situs Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, berikut tugas warga negara Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945.

1. Harus menaati hukum dan pemerintah. Kewajiban tersebut tertuang dalam Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi “Segala warga negara mempunyai kedudukan yang sama menurut hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.

2. Wajib ikut serta dalam upaya bela negara. Kewajiban tersebut tertuang dalam Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara”.

Mpr Ajak Generasi Muda Terus Pelihara Persatuan Untuk Perkokoh Nkri

3. Harus menghormati hak asasi manusia orang lain (HAM). Sebagaimana disebutkan dalam pasal 28j ayat 1 yang berbunyi “setiap orang wajib menghormati hak asasi orang lain”.

4. Harus mematuhi batasan yang ditetapkan undang-undang. Hal ini tertuang dalam Pasal 28J Pasal 2 yang berbunyi “Dalam melaksanakan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib menaati pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang untuk menjamin pengakuan dan penghormatan terhadap hak dan kebebasan orang lain serta untuk memenuhi kebutuhan yang adil. Sejalan dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam masyarakat demokratis.”

Baca Juga  Itil Adalah

5. Wajib ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara. Kewajiban tersebut tertuang dalam Pasal 30 Ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara”.

Jadi sesuai penjelasan di atas, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah kewajiban seluruh warga negara Indonesia (WNI) ya, Ace! Pulhokam, Jakarta – Salah satu modal penting dalam mewujudkan Indonesia damai, progresif dan modern serta anti radikalisme adalah adanya persatuan dan kesatuan bangsa. Tentu masih ada yang menganggap budaya persatuan dan kesatuan di Indonesia sudah tidak diperlukan lagi karena terkesan hanya menjadi alasan untuk membatasi ruang gerak masyarakat sejak memasuki era reformasi dan demokrasi.

Pjs. Asintel Danlantamal Vii Ikuti Rakor Intelijen Tni Al Tahun 2021 Melalui Vidio Conference > Lantamal Vii > Berita

“Menurut mereka, persatuan dan kesatuan bangsa akan ada dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita tidak boleh melupakan dan merasakan bahwa Indonesia bersatu.

“Agar tetap utuh dan lestari tanpa ada upaya untuk membinanya, maka kita semua harus mempunyai persepsi yang sama bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus terus kita pelihara,” kata Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Badan Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Arief P Moekiyat, pada Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Semangat Bhineka Tungal Ika Kita cegah radikalisme untuk memperkuat ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara’ di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Konon Negara Kesatuan Republik Indonesia diperjuangkan dan dibangun oleh para pendiri dan pejuang kemerdekaan bangsa karena mereka sadar bahwa masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, agama, golongan, ras dan budaya dengan ideologi Panaxilla sebagai landasan negara. . dan nasionalisme. ideologi, dan mempunyai semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus membangun tali persaudaraan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, kata Arif.

Terkait penanganan radikalisme dan terorisme, Arif menegaskan, Makopolhukam bersama Polri, TNI, BIN dan BNPT serta dinas/lembaga terkait lainnya mempunyai komitmen tinggi dalam melaksanakan langkah pencegahan dan pengobatan. demi langkah. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan peran seluruh elemen negara dan masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.

Sekolah Kajian Statejic Dan Global Ui Dan Forum Mahasiswa Sksg Ui Gelar Dialog Kebangsaan “menjaga Persatuan Dan Kesatuan Untuk Indonesia Damai”

Untuk itu, Badan Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan hari ini melakukan kegiatan yang mencakup berbagai faktor untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi radikalisme, kata Ariv.

Radikalisme adalah gerakan yang ingin melakukan perubahan drastis pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ekstrim. Radikalisme merupakan suatu tindakan/ideologi yang mempunyai akar dan jaringan yang kompleks, sehingga tidak bisa didekati hanya dengan pendekatan yang kaku berupa penegakan hukum dan intelijen, atau cara represi lainnya, namun juga harus disikapi dengan pendekatan visi nasional. , kewaspadaan nasional dan persatuan bangsa melalui pendekatan persuasif dengan ideologi Pancasila dan kesederhanaan beragama.

“Forum ini sangat penting dan bermanfaat

Sikap persatuan dan kesatuan, poster persatuan dan kesatuan, pantun kesatuan dan persatuan, semangat persatuan dan kesatuan, persatuan dan kesatuan indonesia, pengertian persatuan dan kesatuan, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, persatuan dan kesatuan adalah, puisi persatuan dan kesatuan, persatuan dan kesatuan bangsa, makalah persatuan dan kesatuan, makna persatuan dan kesatuan