Kemajuan teknologi internet dan media sosial telah mengubah gaya hidup. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak platform telah muncul yang dapat Anda gunakan sebagai cara untuk mempelajari dan menjual bisnis Anda.

Untuk alasan ini, adalah ide yang baik bagi pembuat konten atau pemilik bisnis untuk memiliki keterampilan dan pemahaman tentang keamanan digital. Topik ini dibahas dalam webinar Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Senin (12/9) dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) online bertajuk “Menjual Jasa dan Bekerja Online” yang diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat. /2022).

Pembicara antara lain Direktur Creative Visual Hello Monday Morning dan investor UMKM Andry Hamida. Manajer Merek Muda di Atas Dada Sabra Sathilla; Fithrianti ST, penasihat pribadi dan strategis untuk merek digital (pribadi).

Andre Hemida membahas etika digital dalam topik “Etika Media Digital”. Andrey mengatakan bahwa kami bertemu di ruang digital dan berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda.

Dia mengatakan bahwa interaksi telah menetapkan standar baru. Ada empat bidang etika digital yang meliputi kesadaran, integritas, tanggung jawab, dan kebajikan. Selain itu, kegiatan branding juga membutuhkan etika, dan ada banyak hal yang harus dilakukan dan dihindari.

“Hal yang harus dilakukan: Ekspresikan visi merek Anda, fokus pada merek itu sendiri dan bukan pada pesaing Anda, cari solusi untuk masalah, tetap konsisten dengan target pasar Anda, dan buat konten yang bermanfaat dan positif,” kata Andrey. .

Di sisi lain, dalam aktivitas branding Anda, Anda harus menghindari “nama yang sulit diucapkan, desain yang kompleks dan ambigu, tidak fokus pada satu masalah, memiliki terlalu banyak produk, menghina pesaing lain, konten negatif dan kata-kata kotor, pembuatan, dll. ” “.

Baca Juga  4 Saluran YouTube Yang Direkomendasikan Oleh Kritikus Cerita Film

Sementara itu, Dada Sabra Satila mengadakan diskusi tentang teknologi digital dengan tema ‘Branding Trend di Era Digital’. Menurut Dada, transformasi digital membawa perubahan positif seiring dengan isu-isu seperti pengaburan visi nasional, penipisan harkat dan martabat, kebebasan berekspresi yang berlebihan dan kurangnya pemahaman tentang hak digital.

Oleh karena itu, kompetensi budaya digital dinilai sudah mencakup penerapan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Dalam hal aktivitas branding, digital branding memiliki beberapa tahapan, mulai dari penggunaan SEO hingga e-commerce.

“Untuk dapat melakukan digital branding, Anda perlu menguasai keterampilan digital,” kata Sabra. “Keterampilan digital adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh generasi muda, apapun pekerjaannya. Hal ini akan meningkatkan peluang untuk pengembangan merek dan perusahaan.” . .

Terakhir, Fithrianti menutup webinar dengan membahas keamanan digital dengan topik “Media Digital Aman: Tips dan Trik Menghindari Penipuan Digital”.

Vithryanti menjelaskan, sekitar 73,7% penduduk Indonesia telah go digital atau aktif di dunia digital. Ia mengatakan, keberadaan media digital telah membawa perubahan pada gaya hidup digital.

Kepraktisan membuat orang merasa nyaman dan percaya diri, sementara aktivitas digital yang tinggi membuka kemungkinan untuk melakukan kejahatan seperti penipuan. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya masyarakat memahami keamanan digital.

“Kalau jualan online kurang paham, lebih baik ke pasar. Barang mahal seperti mobil harus ditemani. Saat bayar ongkos kirim, lakukan di depan umum dan pastikan harganya sesuai aturan. Terima layanan Bagi penjual, hati-hati pembeli nakal yang menggunakan kreativitasnya dengan harga murah,” kata Fithrianti.

Kami berharap program Gerakan Nasional Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat menginspirasi masyarakat untuk menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif dan produktif.

Baca Juga  Menemukan Broker Forex Terbaik yang Tepat di Malaysia

Kegiatan ini secara khusus ditujukan kepada masyarakat di dalam dan di luar Kalimantan, tidak hanya membantu menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menggunakan Internet secara positif, kritis dan kreatif untuk era industri. 4.0

Bersama GNLD Siberkreasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI terus menjalankan program digital Makin Cakap Indonesia melalui kegiatan literasi digital yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Untuk mengikuti kegiatan saat ini, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial Kemenkominfo dan Siberkreasi.