Gen Dibentuk Oleh – 2 2.1 MATERI GENETIK Genetika (pinjaman dari bahasa Belanda: generica, adaptasi ke dalam bahasa Inggris: generik, dari kata Yunani: γέννω, genno, artinya “melahirkan”) adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme dan sub-organisme. -organisme (seperti virus dan prion). Singkatnya, kita juga dapat mengatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. William Bateson memperkenalkan istilah “genetika” dalam surat pribadinya kepada Adam Chadwick dan menggunakannya pada Konferensi Internasional Genetika ke-3.

3 2.2 GEN DAN ALEL Gen merupakan unit terkecil dari materi genetik. Gen terletak di setiap lokasi spesifik pada kromosom. Gen adalah zat genetik terkecil yang tersusun dari sepotong DNA dan menentukan karakteristik individu melalui pembentukan polipeptida. Oleh karena itu, gen memainkan peran penting dalam mengendalikan karakteristik individu yang diwariskan. Gen-gen pada kromosom tidak memiliki batas yang jelas. Namun, gen dapat dibandingkan dengan susunan yang diurutkan dan diurutkan pada benang kromosom. Dalam sel tubuh, kromosom biasanya terjadi berpasangan. Sepasang kromosom homolog satu sama lain, artinya mereka memiliki bentuk dan lokasi gen yang sama. Gen yang terdapat pada lokus yang bersangkutan disebut alel.

Gen Dibentuk Oleh

4    Fungsi gen dan alel Gen adalah unit kimia. Sebagai bahan pewarisan, gen mempunyai beberapa fungsi, seperti: a). Sebagai partikel terpisah pada kromosom. Partikel merupakan zat terkecil dan tidak dapat dibagi lagi. B). Transmisi informasi genetik dari orang tua ke keturunannya. C). Mengontrol proses dan perkembangan metabolisme.

Bagi Sebagian Orang, Rasa Kesepian Berasal Dari Gen

5 2.3 KROMOSOM Kromosom berasal dari kata “chrome” yang berarti “warna” dan “soma” yang berarti “tubuh”. Oleh karena itu, kromosom dapat diartikan sebagai benda yang menyerap warna. Kromosom terletak di dalam inti (nukleus) setiap sel. Kromosom dapat diamati pada tahap metafase selama mitosis dan meiosis.

6 STRUKTUR KROMOSOM a) Struktur kromosom Kromosom tersusun atas sentromer dan lengan kromosom. Sentromer tidak mengandung gen dan merupakan tempat di mana kromosom terhubung. Di bawah mikroskop, sentromer tampak cerah karena rendahnya kemampuan menyerap pewarna. Sentromer memiliki fungsi penting dalam pembelahan sel mitosis dan meiosis, yang akan Anda pelajari di bab berikutnya. Lengan kromosom adalah bagian kromosom yang mengandung gen. Setiap kromosom mempunyai satu atau dua lengan. Setiap lengan kromosom memiliki untaian yang terpilin rapat. Benang halus ini disebut kromatin. Benang kromatin juga merupakan untaian DA (asam deoksiribonukleat) yang dibungkus dengan protein histon. Bentuk yang mengikat DNA dan protein histon disebut juga nukleosom.

Baca Juga  Pengecekan Sifat Komutatif Dan Asosiatif Pada Perkalian

7 BENTUK KROMOSOM Kromosom mempunyai bentuk yang berbeda-beda. Berdasarkan panjang lengannya, kromosom dibedakan menjadi kromosom metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik. 1) Metasentrik, kromosom jenis ini mempunyai panjang lengan yang relatif sama, sehingga sentromernya terletak di tengah-tengah kromosom. 2) Submetasentrik, kromosom jenis ini mempunyai lengan kromosom yang lebih pendek, sehingga posisi sentromernya sedikit tergeser dari pusat kromosom. 3) Akrosentrik, pada kromosom ini salah satu lengan kromosom jauh lebih pendek dibandingkan lengan kromosom lainnya. 4) Telosentris, kromosom ini hanya mempunyai satu lengan, sehingga sentromernya berada di ujung kromosom.

8 JUMLAH KROMOSOM Semua organisme eukariotik mempunyai jumlah kromosom yang berbeda-beda. Pada sel somatik atau sel somatik, jumlah kromosom umumnya sama karena kromosom sel somatik selalu berpasangan. Jumlah kromosom pada sel somatik terdiri dari 2 set kromosom (diploid, 2n), dari orangtua laki-laki dan dari orangtua perempuan. Di bawah ini adalah tabel jumlah kromosom berbagai makhluk hidup.

Apa Arti Kureng, Istilah Viral Di Tiktok? Kata Ini Kerap Digunakan Oleh Gen Z Masa Kini Di Medsos

9 Gamet atau sel kelamin, seperti sel telur dan sel sperma, hanya mempunyai jumlah kromosom setengah dari jumlah sel tubuh. Jumlah kromosom pada sel gamet hanya satu set atau haploid (n). Pada orang dengan jumlah kromosom sel tubuh 46, sel telur atau sel sperma hanya memiliki 23 kromosom. Akibat pembuahan (peleburan sel telur dan sperma), jumlah kromosom dalam sel tubuh kembali menjadi 46.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa DNA merupakan pembawa sebagian besar atau seluruh sifat genetik kromosom. DNA terletak di dalam inti sel dan bersama-sama dengan senyawa protein membentuk inti protein. Selain inti sel, molekul DNA juga terdapat pada mitokondria, plastida, dan sentriol. Komposisi kimia DNA merupakan makromolekul yang kompleks. Molekul DNA terdiri dari dua rantai polinukleotida yang sangat panjang.

Rantai polinukleotida terdiri dari serangkaian nukleotida. Nukleotida terdiri dari: a) gugus gula deoksiribosa (gula lima karbon atau pentosa), b) gugus asam fosfat (fosfat terikat pada C kelima gula), c) gugus basa nitrogen (gugus ini terikat. ) . di C pertama siklus)

1). DNA berbagai organisme mengandung adenin (A) dan timin (T) yang sama. Perbedaan DNA dari spesies yang berbeda terletak pada kandungan A+T atau G+C 2). Setiap molekul DNA terdiri dari dua rantai polinukleotida. Basa pada kedua rantai berpasangan sesuai aturan yang memasangkan adenin dengan timin dan memasangkan guanin dengan sitosin. Ikatan hidrogen terbentuk antara dua pasangan basa. Kehadiran ikatan ini memberikan fleksibilitas DNA. 3). DNA adalah struktur yang secara aktif menjalankan fungsi biologis.

Baca Juga  Hadits Tentang Berpikir Kritis

Grup Musik Gen Z Vibes Coba Hadirkan Nuansa Lagu Persatuan Di Tahun Politik

13 2. RNA Di dalam sel organisme prokariotik dan eukariotik, selain DNA, terdapat asam nukleat penting lainnya yaitu RNA atau asam ribonukleat. RNA adalah untai tunggal yang terdiri dari molekul gula ribosa, gugus fosfat, dan asam nitrat. Basa nitrogen RNA terdiri dari gugus purin (adenin dan guanin) dan gugus pirimidin (sitosin dan urasil). RNA terbentuk dari DNA di dalam inti sel melalui proses transkripsi DNA. Hasil transkripsi digunakan oleh RNA untuk mensintesis protein di sitoplasma sel.

A). Messenger RNA (RNA-d) atau m-RNA Messenger RNA adalah RNA yang merupakan cetakan untuk perakitan asam amino dalam rantai polipeptida atau sintesis protein. Disebut messenger RNA karena molekul ini merupakan penghubung antara DNA dan protein dan mentransmisikan pesan berupa informasi genetik dari DNA untuk membentuk protein. Informasi genetik datang dalam bentuk rangkaian basa N dalam RNA pembawa pesan yang menyusun asam amino yang disebut kodon. Susunan rantai polipeptida bergantung pada urutan kodon pada RNA pembawa pesan.

RNA-t memiliki fungsi menerjemahkan kodon yang terdapat pada RNA-d menjadi sejenis asam amino. Kemampuan menerjemahkan ini disebabkan oleh adanya anti-kodon yang merupakan pelengkap kodon RNA d. t-RNA juga berfungsi untuk mengangkut asam amino ke permukaan ribosom selama translasi. Translasi adalah penerjemahan rangkaian RNA nukleotida d menjadi rangkaian asam amino polipeptida. C). RNA ribosom (rRNA) rRNA adalah RNA yang paling melimpah, terhitung sekitar 83% RNA dalam sel. RNA-r berperan dalam sintesis rantai protein sebagai titik pertemuan RNA-d dan RNA-t.

16 2.5 KODE GENETIK Kode genetik terdiri dari informasi yang menggunakan huruf sebagai simbol basa nitrogen (A, T, C dan G) yang dapat diterjemahkan menjadi berbagai asam amino dalam tubuh. Dengan kata lain, kode genetik adalah cara mengkodekan urutan nukleotida pada DNA atau RNA untuk menentukan urutan asam amino selama sintesis protein. Jenis molekul protein bergantung pada asam amino penyusunnya dan panjang rantai polipeptida.

Gaet Millenial Dan Gen Z, Rofik Luncurkan Komunitas Semar Muda

17 2.6 REPLIKASI DNA Replikasi adalah proses mereplikasi DNA secara akurat. Genom manusia dalam sebuah sel terdiri dari sekitar 3 miliar dan harus diduplikasi secara tepat selama replikasi (tidak terjadi kesalahan). Replikasi merupakan transmisi vertikal (dari sel induk ke sel anak, sehingga informasi genetik yang diwariskan sesuai dengan informasi genetik sel induk). Replikasi hanya terjadi pada fase S (pada mamalia), sebelum sel membelah, dan berakhir sebelum fase M.

Baca Juga  Afta Merupakan Kerjasama Negara-negara Asean Dalam Bidang

18 Salah satu sumber kesalahan DNA adalah kesalahan replikasi, yang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kondisi lingkungan dan kesalahan replikasi itu sendiri, serta menyebabkan mutasi. Perbaikan DNA diperlukan untuk mencegah kesalahan replikasi sel dari generasi ke generasi. Selain kesalahan replikasi, DNA juga sangat rentan terhadap bahan kimia, radiasi, dan panas (hal-hal yang dapat menyebabkan mutasi pada DNA saat replikasi).

Enzim yang berperan dalam proses transkripsi dan replikasi berbeda-beda. RNA polimerase berperan dalam proses transkripsi. Transkripsi DNA: terjadi ketika sintesis protein (ekspresi gen) terjadi; hanya satu untai DNA (3′-5′) yang digunakan sebagai cetakan untuk replikasi DNA: sebelum fase mitosis (fase S) dari siklus sel; Kedua bagian induk digunakan sebagai templat untuk replikasi.

20 DNA polimerase Terdapat enzim sentral dalam proses replikasi DNA, yaitu DNA polimerase. Pada proses replikasi, DNA polimerase hanya dapat berikatan dengan gugus OH (gugus hidroksil) dimana gugus OH hanya terdapat pada ujung 3′ sedangkan ujung 5′ merupakan ujung fosfat. (Karakteristik utama DNA polimerase). Ciri kedua: DNA polimerase tidak dapat mensintesis DNA/berikatan dengan pasangannya jika tidak terdapat primer (lokomotif). Sifat DNA polimerase adalah hanya dapat mensintesis DNA pada arah 5′-3′, sehingga pertumbuhan dari 5′-3′ disebabkan adanya penambahan ujung 3′, dan ujung 3′ suatu hidroksil. kelompok yang terletak di bagian akhir.

Macam Pola Hereditas Pada Makhluk Hidup

21 Ciri-ciri lain dari DNA polimerase: memerlukan primer, tidak dapat mensintesis DNA tanpa primer, primer yang digunakan adalah RNA (sekitar 4-5 basa dan diikuti oleh DNA). DNA yang dibutuhkan adalah DNA primase untuk menempatkan RNA pada tempatnya. DNA primase untuk sintesis RNA sebagai lokomotif (4-5 basa). Ketika lokomotif selesai dibuat, DNA polimerase mengambilnya dan menambahkan DNA. Proses replikasi memerlukan titik awal (asal replikasi), sering disingkat ORI. Misalnya pada plasmid (prokariota), terjadi proses replikasi yang dimulai dari asal replikasi dan berlanjut hingga dihasilkan dua plasmid yang identik. Namun pada eukariota (mamalia) lebih kompleks namun masih memerlukan asal replikasi.

22 Pada mamalia, terdapat beberapa asal muasal replikasi (gelembung reproduksi) yang saling menyatu. DNA harus diekspos terlebih dahulu sebelum dapat diduplikasi. Asal usul replikasi disebut dengan sekuen unik, yaitu suatu tanda/titik proses dimana replikasi dimulai dan terdapat protein spesifik yang mengenali sekuens tersebut. Pada bakteri (prokariota), hanya diperlukan satu titik ORI (asal replikasi), sedangkan pada mamalia (eukariota) diperlukan beberapa titik ORI.

Bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop bersifat, imunitas humoral dibentuk oleh, badan amil zakat tingkat nasional dibentuk oleh, bpupki dibentuk oleh, sifat bayangan yang dibentuk oleh mikroskop adalah, komnas ham dibentuk oleh, kabinet yang dibentuk oleh bj habibie, vitamin k dibentuk oleh organ, organisasi yang dibentuk oleh jepang, fpi dibentuk oleh, sifat bayangan yang dibentuk oleh mikroskop, kabinet dibentuk oleh