Dibawah Ini Khalifah Yang Memiliki Kedermawanan Adalah – Kisah kedermawanan dan kasih sayang Khalifah Abu Bakar Ash-Siddiq begitu mendalam hingga menyentuh hati siapa pun yang mendengarnya.

Keikhlasan dan kecintaan Abu Bakar Ash-Siddiq dalam memperjuangkan dan melestarikan agama Islam selama mendampingi Rasulullah sejak awal era Islam tidak dapat diragukan lagi. Kisah kemurahan hati dan cintanya begitu mendalam sehingga menyentuh hati semua orang yang mendengarnya.

Dibawah Ini Khalifah Yang Memiliki Kedermawanan Adalah

Pada masa awal penyebaran Islam di Mekkah, umat Islam konon mendapat perlawanan yang luar biasa dari kaum kafir Quraisy yang menentang Islam, termasuk para budak. Abu Bakar Ash-Siddiq yang memiliki hati yang luar biasa, rela mengeluarkan sebagian besar hartanya untuk membebaskan budak-budak muslim dari pelecehan.

Fikrul Islam] Urgensi Penegakan Khilafah Islamiyah

Menurut Ibnu Katsir, ayat yang diturunkan kepadanya untuk menunjukkan akhlak mulia Abu Bakar Ash-Siddiq. Diriwayatkan oleh Amir bin Abdillah bin Zubair, dialah sahabat Nabi yang memerdekakan sebagian besar budak dan yang dibebaskannya adalah orang-orang lemah, perempuan tua dan budak perempuan. Suatu hari ayahnya Abu Kuhafa berkata kepadanya: “Wahai anakku, aku melihatmu membebaskan orang-orang yang lemah. Bagaimana jika Anda membebaskan orang-orang kuat. Jadi mereka akan membantu Anda, melindungi Anda, dan melindungi Anda.” Kemudian Abu Bakar berkata: “Wahai ayahku, sebenarnya aku ingin – menurutku katanya – mendapat pahala di sisi Allah.

Dijelaskan dalam Surat Al-Layl ayat 5; Orang yang menyumbang dalam jumlah besar tak lain adalah sahabat Rasulullah SAW. Abu Bakar dengan keutamaan yang diberikan Allah SWT dalam makanan yang berlimpah, karena buah dari pengabdiannya kepada Tuhannya, maka ia tidak membelanjakannya untuk kepentingan pribadi, melainkan hanya untuk memperjuangkan urusan agama-Nya, termasuk pelepasan rezekinya. lemah. budak.

Baca Juga  Sinonim Mengalami

Allah berfirman: “Sebentar lagi orang-orang yang paling bertakwa akan dijauhkan dari Neraka. Siapa yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk menyucikannya. Namun belum ada seorang pun yang memberinya kehormatan yang harus dia bayar kembali. Namun (dia memberikannya secara khusus) karena dia mencari keridhaan Tuhannya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia akan mendapatkan kenikmatan yang nyata.” (Surah Al-Lail: 17-21).

Tokoh yang tercatat dalam ayat ini adalah Abu Bakar Ash-Siddiq yang membebaskan Bilal bin Rabah tanpa syarat apapun. Ibnu Abbas mengatakan bahwa Bilal terus menerus disiksa oleh Umayah bin Khalaf dan Bilal hanya berkata:

Pdf) Implementasi Filantropi Islam Di Indonesia

. Di bawah terik matahari, ia dibawa ke padang pasir, tuannya membenamkan wajahnya di pasir, ditelanjangi, lalu meremukkan tubuhnya dengan batu panas. Rasulullah mengetahui hal tersebut dan menceritakan kepada Abu Bakar bahwa beliau juga mengetahui maksud Rasulullah yaitu dibebaskannya Bilal.

Abu Bakar Ash-Siddiq mendatangi Umayyah, dia berteriak: “Maukah kamu membunuh seseorang untuk mengatakan bahwa Tuhanku adalah Allah?” Kemudian dia berkata kepada pemilik Bilal: Ambillah sebagai hadiah yang lebih tinggi dari harganya dan lepaskan!

Umeja adalah seorang pedagang, ia melihat peluang untung di sana, daripada membunuhnya, lebih baik ia dijual karena akan mendatangkan uang. Umayyah menyetujui tawaran Abu Bakar. “Singkirkan dia! Pasha Lata dan Uzza, jika pahalanya tidak lebih dari satu

, saya pasti akan membayarnya juga!” Jadi Bilal akhirnya mendapatkan kebebasannya. Kemudian Abu Bakar pergi dengan menggandeng Bilal untuk menemui Nabi Muhammad SAW, dan menyampaikan kabar baik tentang kebebasan Bilal sebagai orang merdeka.

Umar Bin Khattab Terima Kunci Baitul Maqdis

Saat itu Bilal bertanya kepada Abu Bakar: “Apakah kamu melepaskan aku karena kamu atau karena Allah?” Dan yang jelas apa yang dilakukan Abu Bakar Ash-Siddiq hanyalah untuk memohon keridhaan Allah.

Baca Juga  Permainan Sepak Bola Dilakukan Secara

, berani mengeluarkan kekayaannya dalam jumlah besar. Ia sama sekali tidak pernah khawatir akan dilanda kebangkrutan. Hal ini seharusnya dapat mendorong masyarakat zaman sekarang untuk semangat meniru orang tersebut. Menghabiskan harta di jalan Allah tidaklah merugikan, karena seperti halnya Abu Bakar yang diberi banyak kehormatan bahkan dijanjikan taman surga yang luas, ia pun berada di sisi Rasulullah.

Dalam Sunnah yang sah, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Ikutlah jalan orang-orang yang meninggal setelah aku, yaitu Abu Bakar dan Umar.” (HR. Ahmed, At-Tirmidzi, Ibnu Majah). Maka marilah kita menyambut seruan nabi dengan mengikutinya. Konon Abu Bakar adalah orang yang bertakwa, ia bertakwa kepada Allah dan menafkahkan hartanya bukan untuk membalas kebaikan orang lain, padahal membalas kebaikan seseorang sudah merupakan suatu keutamaan. Namun sebagaimana tercantum dalam surat Al-Layl ayat 18-20, kedermawanan tersebut didasari oleh keikhlasan yang sungguh-sungguh bergairah dan hanya karena memohon keridhaan-Nya. Namun sebagian besar masyarakat saat ini bersedekah karena untuk kelangsungan hidup mereka, sehingga kelak jika mereka dalam kesulitan ada yang membantunya.[]

Jenis kabel dibawah ini yang digunakan pada topologi bus adalah, dibawah ini yang termasuk rukun puasa adalah, dibawah ini yang termasuk reklame indoor adalah, dibawah ini yang merupakan gejala seseorang terkena anemia adalah, reaksi dibawah ini yang secara tepat menggambarkan peristiwa katabolisme adalah, pernyataan dibawah ini yang benar adalah, dibawah ini yang termasuk energi alternatif adalah, dibawah ini yang termasuk usaha jasa adalah, dibawah ini yang merupakan negara kepulauan di asia tenggara adalah, dibawah ini yang termasuk puasa wajib adalah, dibawah ini buah yang banyak mengandung vitamin c adalah, dibawah ini yang termasuk fungsi dari bearing bantalan adalah

Baca Juga  Contoh Hidup Sederhana Yang Dimiliki Seorang Siswa Adalah