Contoh Etika Deskriptif – 2 Kebutuhan Manusia Menurut Abraham Maslow (teori Maslow), kebutuhan manusia merupakan kebutuhan yang berjenjang dan dapat dirinci sebagai berikut: Kebutuhan fisik/fisiologis Kebutuhan rasa aman/keamanan Kebutuhan hubungan sosial/asosiasi sosial Kebutuhan pengakuan atau penghargaan. mengembangkan realisasi diri)

Teori Maslow juga diperkuat dengan teori motivasi M. Celland yang pada dasarnya terbagi menjadi tiga, yaitu: kebutuhan untuk sukses, kebutuhan untuk kekuasaan, dan kebutuhan untuk berafiliasi.

Contoh Etika Deskriptif

9 Etika Penghakiman tentang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral (moralitas) Seperangkat prinsip atau nilai yang berkaitan dengan moralitas Nilai tentang baik dan buruk yang dianut oleh sekelompok orang.

Pengertian Etika, Logika

Berdasarkan satu fakta Contoh: kebiasaan, kebiasaan, perilaku yang dilarang/diperbolehkan, dll. Etika deskriptif Berkaitan dengan standar tindakan, yaitu cara pandang (pemerintahan) Contoh: Minum, prostitusi Etika normatif Meta (kelebihan), cara menuju konsep tindakan yang benar atau salah Contoh: Budaya ikan paus dalam Meta-Ethics Flores.

Budaya Etika Etika membekali manusia dengan orientasi hidup melalui tindakan sehari-hari.

14 Estetika Budaya Hal-hal yang dapat diserap atau dirasakan oleh panca indera Terkait dengan rasa keindahan: baik dan buruk, indah dan jelek.

Modal sosial mencakup institusi, hubungan, sikap, dan nilai yang memandu dan mendukung interaksi antar manusia dan berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi. tanggung jawab kepada masyarakat, semua hal ini menjadikan masyarakat lebih dari sekedar kumpulan individu.

Filsafat, Etika Dan Komunikasi. Pertemuan 7 Isti Purwi Tyas Utami, S.sos., M.ikom

21 Kesimpulan sederhana dan umum yang dapat ditarik tentang unsur-unsur utama modal sosial antara lain norma, resiprositas, kepercayaan dan jaringan. Contoh bentuk yang ada di Indonesia : Tradisi gotong royong yang disepakati dalam aturan main (norm) yang menjunjung tinggi asas timbal balik, dimana masing-masing pihak memberikan sumbangan dan menerima imbalan/imbalan dalam jangka waktu tertentu sebagai bentuk dari sistem resiprositas. saling percaya antar pelaku yang masing-masing akan sesuai dengan aturan main yang berbeda (trust) yang telah disepakati, dan tindakan kerjasama ini terikat erat oleh hubungan khusus antara lain kekerabatan – kekerabatan, kedekatan – kedekatan dan persahabatan – persahabatan untuk mempererat jaringan antar aktor (network).

Baca Juga  Sb Adalah

22 Bahkan, tradisi kolaborasi telah melembaga dan memiliki akar yang dalam, yang tercermin dalam berbagai aktivitas sehari-hari masyarakat Indonesia. Manfaat kegiatan kolaborasi dalam semangat resiprositas – resiprositas sangat pas sebagai penanda proses kolaborasi. cukup banyak terjadi yang masih melekat erat dengan pedesaan

23 Subejo dan Iwamoto (2003) menghadirkan terminologi praktik gotong royong yang secara tradisional dilembagakan masyarakat desa sebagai “institusionalisasi stabilizer” karena kegiatan ini memungkinkan terjadinya proses kesinambungan (sustainability) dan menjamin stabilitas ekonomi dan sosial dalam kehidupan rumah tangga. pedesaan.

Agar situs web ini berfungsi, kami memasukkan data pengguna dan membagikannya dengan prosesor. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui Kebijakan Privasi kami, termasuk kebijakan cookie kami.5 APA ITU ETIKA Etika adalah cabang filsafat yang sering disebut filsafat moral. Secara etimologis, etika berasal dari bahasa Yunani = Ethos : karakter. Sedangkan moralitas berasal dari bahasa latin: mos (tunggal), moris (jamak) berarti tingkah laku.

Rangkuman Bab X Lfm (etika)

6 SUBYEK ETIKA Subyek materi etika adalah perilaku atau tingkah laku manusia. Kegiatan yang tercantum di sini adalah kegiatan yang dilakukan secara bebas dan sadar. Subjek formal etika adalah perilaku baik dan buruk atau moral dan tidak bermoral. Tindakan yang dilakukan secara tidak sadar atau tidak bebas tidak dapat menjadi subjek penilaian moral atau tidak bermoral.

Dalam arti nilai atau norma Dalam arti seperangkat asas atau nilai moral Dalam arti baik buruknya ilmu pengetahuan ada 4 (empat) aspek yang dapat dinilai dari etika : 1. Dari sudut pandangan mata pelajaran. dari pembahasan —> dari pembahasan tentang tingkah laku manusia 2. Dari sudut pandang sumber —> sumber dari akal atau filsafat 3. Dari sudut fungsi —> penilai, penentu tindakan manusia 4. Aspek alam —> dapat berubah sesuai dengan kebutuhan waktu dan situasi

9 Definisi Etika Etika adalah aturan perilaku, kebiasaan manusia yang berhubungan satu sama lain dan menentukan apa yang benar dan apa yang salah. Etika juga didefinisikan sebagai ilmu tentang sifat manusia yang ideal dan prinsip-prinsip moral sebagai individu. Etika dipandang sebagai ilmu yang menganalisis baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

10 Arti Moralitas Moralitas (Latin Morality) adalah istilah yang menunjukkan perilaku manusia yang memiliki nilai positif. Moralitas adalah tingkah laku/perilaku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain, sesuai dengan nilai rasa yang berlaku dalam masyarakat. Tolok ukur untuk menentukan moralitas adalah penalaran atau perbandingan, yang didasarkan pada norma-norma yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat tertentu. Kriteria etika, pandangan tentang tingkah laku manusia secara umum (universal)

Baca Juga  Sebutkan Bangun Datar Yang Menyusun Jaring-jaring Tabung

Pengertian Etika: Macam Macam Etika & Manfaat Etika

11 MAKNA MORALITAS Pemahaman moral yang paling umum adalah bahwa perilaku manusia sesuai dengan gagasan yang berlaku umum terkait dengan makna kebaikan dan akal. Moralitas adalah kebaikan yang disesuaikan dengan standar tindakan yang diterima oleh masyarakat, termasuk unit sosial atau lingkungan tertentu. Moralitas adalah praktik, kebiasaan, dan aturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.

Praktis karena membentuk sistem moral yang hidup dalam masyarakat. Teoritis karena merupakan ilmu yang mempelajari, menganalisis dan mengkritisi sistem moral, standar yang didasarkan pada norma-norma dalam masyarakat. Pandangan tentang tingkah laku manusia secara umum (universal) merupakan materi yang dipelajari oleh etika. Ilmu yang mempelajari akhlak.

13 MORALITAS “Moralitas” (dari kata sifat Latin moralis) pada dasarnya memiliki arti yang sama dengan “moralitas”, hanya dengan nada yang lebih abstrak. Moralitas adalah adat istiadat, segala sesuatu yang berhubungan dengan adat istiadat atau adat istiadat. Moralitas adalah budi pekerti moral atau segala asas dan nilai yang berkaitan dengan benar dan salah.

Tidak ada kata ‘tidak bermoral’ atau ‘tidak bermoral’. Kamus Besar Bahasa Indonesia: “Amoral” diartikan sebagai “amoral, amoral” (contoh: “Memeras pensiunan asusila”); tidak ada kata “tidak bermoral”.

Strategi Fundraising Dana Zakat Pada Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat Kota Kediri

Amoral = “acuh tak acuh, melampaui moralitas, tidak bermoral”. Amoral = “melawan moralitas; moral yang buruk”

“tidak terkait dengan konteks moral” “di luar konteks etis” “tidak bermoral” Tidak bermoral: “bertentangan dengan kebaikan moral” “buruk secara moral” “tidak etis”

20 ETIKA DESKRIPTIF Etika deskriptif mewakili perilaku moral dalam arti luas, seperti kebiasaan, budaya, gagasan baik dan buruk, tindakan yang diperbolehkan atau tidak. Etika deskriptif hanya menjelaskan tanpa membuat penilaian atau penilaian. Jadi, etika deskriptif hanya menjelaskan apa, tidak menghakimi dan bersifat netral.

TUJUAN ETIKA DESKRIPTIF merupakan sistem nilai atau perilaku yang dianggap baik dalam suatu kelompok/masyarakat tanpa menilai apa adanya (das sein).

Pdf) Perilaku Etis Dan Tidak Etis Oleh Akuntan Dalam Sebuah Organisasi

22 Contoh: Premis 1: Orang Jawa menganggap tidak sopan menyentuh kepala seseorang, bahkan teman terdekatnya. Asumsi 2: Orang luar Jawa percaya bahwa menyentuh kepala seseorang adalah tanda kemesraan. Kesimpulan: ?????

Baca Juga  Jelaskan Hal-hal Yang Harus Diketahui Agar Dapat Bernyanyi Dengan Baik

23 Kesimpulan: Apa yang benar dan apa yang tidak ditentukan oleh budaya tempat dia tinggal. Perilaku benar/salah: spesifik/spesifik, subyektif-relatif, relativisme moral

24 ETIKA NORMATIF Pendekatan etika normatif tidak hanya memberikan gambaran, tetapi para peneliti atau ahli telah terlibat dengan mengungkapkan suatu penilaian terhadap perilaku manusia, apakah perilaku itu baik atau buruk, benar atau salah, diterima atau ditolak. Pendekatan ini mencari kesimpulan normatif, yaitu suatu kesimpulan tentang apakah sesuatu itu baik atau buruk, atau tindakan apa yang benar atau salah.

25 ETIKA NORMATIF Etika normatif memberikan penilaian atau tidak netral dan bersifat normatif, mengatur dan memberi alasan mengapa suatu tindakan itu baik atau buruk, benar atau salah. Prinsip apa yang harus membimbing kita dalam membuat keputusan etis?

Contoh Rumusan Masalah

Etika analitik atau metaetika mempelajari konsep-konsep penting dalam etika dan mencoba memahami esensi sistem etika dan fungsi etika dalam sistem sosial. Pendekatan ini berusaha untuk membuat jarak antara teori etika dan prinsip-prinsip yang dapat menimbulkan konflik tindakan, dan mengevaluasi prinsip-prinsip tersebut sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan tertinggi untuk menyelesaikan konflik tersebut.

28 Teori Etika Etika adalah disiplin ilmu yang mengungkapkan kajian kritis terhadap adat istiadat, nilai dan norma perilaku manusia yang dianggap baik atau buruk. Sebagai ilmu, etika tidak setegas fisika atau ekonomi. Dalam etika, masih banyak teori yang mencoba menjelaskan tindakan, ciri atau objek dari perilaku yang sama dari sudut pandang atau perspektif yang berbeda. Banyaknya teori etika yang dikembangkan tampaknya agak membingungkan, meskipun sifat teori yang mampu menjelaskan fenomena secara komprehensif sebenarnya menunjukkan kemantapan disiplin ilmu yang bersangkutan.

29 Beberapa Teori Etis Untuk lebih memahami berbagai teori etika yang telah dikembangkan, berikut adalah beberapa teori yang berpengaruh.

Kebajikan – melekat pada karakter seseorang, kebajikan moral berasal dari pengembangan karakter. Teori ini menekankan pentingnya pendidikan moral. Tokoh : Aristoteles Pertanyaan yang harus dijawab bukan hanya “Apa yang harus saya lakukan” tetapi juga “JAGA JENIS YANG HARUS SAYA JADI”

E Modul Etika Profesi Dan Estetika

31 Teori kebajikan ini bukanlah persoalan tindakan, tetapi menghindari persoalan sifat atau karakter yang harus dimiliki manusia untuk disebut manusia hebat, dan sifat atau karakter yang membentuk manusia yang rendah hati. Tokoh utama dapat diartikan sebagai sifat/watak yang dimiliki seseorang yang memungkinkannya untuk selalu bertingkah laku secara moral. mereka

Contoh teks deskriptif b.inggris, contoh teks tanggapan deskriptif, contoh etika deskriptif dalam kehidupan sehari hari, contoh penelitian deskriptif kualitatif, contoh tanggapan deskriptif, contoh iklan deskriptif, etika deskriptif dan contohnya, pengertian etika deskriptif, contoh etika deskriptif dan normatif, contoh paragrap deskriptif, contoh desain penelitian deskriptif, contoh etika