Cara Untuk Mewujudkan Persatuan Dan Integritas Adalah – Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keberagaman suku, budaya, agama, dan bahasa. Inilah yang menjadi pembeda Indonesia dengan negara lain. Oleh karena itu, keberadaan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” di Indonesia mewakili keberagaman Indonesia yang sesungguhnya. Untuk mencapai tujuan/cita-cita suatu negara diperlukan persatuan dan kesatuan dalam negara tersebut. Oleh karena itu, meskipun terdapat keberagaman di Indonesia, warga negara Indonesia harus bersatu dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Persatuan dan solidaritas tersebut dapat dicapai melalui integrasi nasional. Tanpa persatuan nasional, negara bisa terpecah belah. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda dapat mewujudkan dan menjaga integrasi nasional Indonesia. Namun sebelum kita mengetahui bagaimana generasi muda dapat berperan dalam mendorong dan memelihara integrasi nasional, mari kita pahami dulu apa itu integrasi nasional.

Cara Untuk Mewujudkan Persatuan Dan Integritas Adalah

Integrasi nasional terdiri dari dua kata: integrasi dan bangsa. Menurut KBBI, integrasinya bersifat menyeluruh atau campuran. Sedangkan menurut KBBI, yang dimaksud dengan bahasa nasional adalah bangsa sendiri atau bangsa asal. Integrasi nasional adalah memadukan keberagaman yang ada pada suatu negara untuk mencapai tujuan/cita-cita negara tersebut. Ada beberapa faktor yang mendorong munculnya integrasi etnis dalam suatu negara, seperti faktor sejarah, adanya ideologi nasional, keinginan untuk bersatu, dan ancaman dari luar.

Pengadilan Negeri Kuala Kurun

Namun kenyataannya, dalam situasi Indonesia saat ini, persatuan bangsa mulai retak. Pada Selasa 13 Oktober 2015, peristiwa pembakaran gereja di Desa Suka Makmur, Gunung Maria, Aceh Singkil menjadi fakta nyata. Peristiwa ini terjadi karena kurangnya toleransi dan integrasi antar umat berbeda agama. Di komunitas lokal. Tak hanya itu, masih banyak kasus pecahnya persatuan bangsa di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda. Hal ini dapat menimbulkan perpecahan pada masyarakat Indonesia.

Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, maka kita sebagai warga negara Indonesia khususnya generasi muda mempunyai peran yang sangat penting dalam menciptakan dan menjaga integrasi nasional di Indonesia. Banyak hal yang dapat dilakukan sebagai generasi muda untuk mencapai dan mempertahankan integrasi nasional di Indonesia, beberapa di antaranya adalah:

Baca Juga  Tempo Yang Digunakan Pada Latihan Gerak Kuat Kaki Menggunakan Tempo

Harapannya generasi muda tetap menjaga persatuan bangsa di Indonesia, agar negara kita tetap bersatu dan mencegah terjadinya konflik-konflik antar masyarakat yang akan menimbulkan perpecahan di Indonesia. Apakah infrastruktur dan infrastruktur bersifat politis? Kewajiban Undang-undang dan Contoh MPR serta Perbedaan Kewenangan dan Tugasnya Pengertian Pemilu: Fungsi, Sejarah, Tujuan dan Asas Apa yang dimaksud dengan negara maju dan negara berkembang? Berikut contoh dan variasinya

Peranan masyarakat nasional dalam berbagai ancaman terhadap terjalinnya integrasi – integrasi berasal dari kata bahasa Inggris “unification” yang berarti keutuhan atau totalitas. Integrasi sosial diartikan sebagai proses koordinasi antara berbagai elemen kehidupan sosial. Kohesi sosial terbentuk jika mayoritas masyarakat menyepakati batasan-batasan internal, nilai-nilai, norma-norma dan pranata-pranata sosialnya.

Apa Saja Ancaman Terhadap Integrasi Nasional Indonesia?

Di Indonesia, kata asimilasi masih disamakan dengan kata asimilasi atau asimilasi, meskipun kedua istilah tersebut mempunyai perbedaan. Integrasi diartikan sebagai integrasi budaya, kohesi sosial, dan keragaman sosial.

Sedangkan integrasi merujuk pada adaptasi dua budaya atau lebih ditinjau dari faktor budaya (ciri budaya) yang berbeda atau bertentangan, sehingga menjadi suatu sistem budaya yang harmonis.

Cara ini dilakukan melalui difusi, yaitu unsur budaya baru diserap menjadi suatu budaya yang bertentangan dengan unsur budaya tradisional tertentu.

Masyarakat yang terintegrasi dan mempunyai hak adalah harapan setiap negara. Karena integrasi ke dalam masyarakat merupakan syarat yang diperlukan bagi tegaknya kejayaan negara guna mencapai tujuan bernegara yang diinginkan.

Mou Dengan Kpu, Kapolri: Jaga Persatuan Kesatuan Di Pemilu 2024 Syarat Mutlak

Apabila masyarakat suatu negara terus-menerus diwarnai dengan konflik atau konflik, maka akan timbul kerugian baik secara fisik maupun materil, seperti kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan masyarakat, serta kerusakan emosional dan psikologis. Kecemasan, kekhawatiran, ketakutan bahkan stres.

Di sisi lain, banyak potensi sumber daya milik negara yang harus dimanfaatkan untuk melaksanakan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Sehingga, negara yang sering dilanda konflik membuat sulit untuk maju.

Integrasi menyeluruh suatu masyarakat sungguh tidak mungkin tercapai karena setiap masyarakat mempunyai potensi integrasi dan juga potensi konflik atau konflik. Kepentingan bersama, kebutuhan untuk bekerja sama, dan konsensus terhadap nilai-nilai tertentu dalam masyarakat merupakan potensi integrasi.

Di sisi lain, perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan perbedaan kepentingan masyarakat menyimpan potensi terjadinya konflik, apalagi jika perbedaan tersebut tidak dikelola dan disikapi dengan baik dan tepat.

Baca Juga  Kriteria Kelompok Berdasarkan Perilaku

Kementerian Komunikasi Dan Informatika

Bagaimana pun integrasi sosial memang diperlukan untuk meningkatkan kejayaan bangsa dan negara, sehingga harus terus dilakukan. Ketidakmampuan bersosialisasi berarti tidak mampu membentuk kejayaan negara, bahkan dapat mengancam eksistensi bangsa dan negara masing-masing.

Sejak Indonesia menjadi sebuah negara pada tahun 1945, upaya integrasi dan upaya membangun integrasi terus dilakukan. Ada banyak gerakan pembangunan dan integrasi di Indonesia. Dorongan merger adalah untuk mengimbangi persaingan pada saat itu. Kita dapat mengilustrasikan dinamika ini sebagai peristiwa kombinasi berdasarkan lima kombinasi berikut:

Melalui Nota Kesepahaman yang ditandatangani di Vantaa, Helsinki, Finlandia pada tanggal 15 Agustus 2005, Pemerintah Indonesia mengajak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk bergabung kembali dan setia mendukung kesatuan kedaulatan republik. Indonesia (NKRI). Proses ini berhasil menyelesaikan fragmentasi yang terjadi di Aceh antara tahun 1975 hingga 2005.

Integrasi Regional Dengan “Deklarasi Jujuda” tanggal 13 Desember 1957, pemerintah Indonesia menyatakan kedaulatan wilayah Indonesia, artinya lebar laut adalah 12 mil dari garis yang menghubungkan ujung-ujung kepulauan Indonesia. Dengan deklarasi ini maka akan terjadi penyatuan wilayah teritorial Indonesia. Tanah Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah, dan laut bukan lagi yang memisahkan pulau-pulau tersebut, melainkan penghubung antar pulau-pulau di Indonesia.

Peringatan Hari Pahlawan 2017, Mensos

Apa nilai integrasi bagi masyarakat Indonesia? Jawabannya adalah Pancasila. Praktik pengembangan Pancasila sebagai nilai yang terintegrasi terus dilakukan, misalnya melalui kegiatan pendidikan Pancasila, kursus di perguruan tinggi, dan kelas di sekolah.

Melalui Kurikulum 1975, mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) mulai diajarkan di sekolah. Saat ini PKn ditawarkan dalam kurikulum 2013. Pancasila ditanamkan kepada generasi muda melalui mata kuliah ini sebagai landasan nilai-nilai kebersamaan dan filosofi kebangsaan.

Keselarasan dengan Elit Dinamika integrasi elite-massa ditandai dengan seringnya para pemimpin menjangkau masyarakatnya melalui berbagai aktivitas. Misalnya kunjungan ke daerah, pertemuan dengan kader PKK di kotak surat presiden. Tindakan yang mendekatkan elite dan massa memperkuat dimensi vertikal integrasi nasional.

Dengan institusi dan birokrasi yang mapan, masyarakat dapat bekerja secara terpadu dalam model dan aturan bisnis yang teratur, sistematis, dan terarah.

Spirit Membangun Peradaban

Terbentuknya lembaga politik dan birokrasi di Indonesia diawali dari hasil rapat pertama PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 yaitu pemilihan presiden dan wakil presiden. Pada tanggal 19 Agustus 1945, rapat PPKI yang ke-2 mengeluarkan keputusan tentang pembentukan dua belas partai.

Baca Juga  Sistem Penulisan Lagu Yang Menggunakan Simbol Angka-angka Disebut

Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam upaya mencapai integrasi nasional datang dari dimensi horizontal dan vertikal. Dalam skala horizontal, permasalahan berasal dari perbedaan etnis, agama, ras dan geografis. Pada saat yang sama, permasalahan dimensi vertikal berupa pembedaan antara elite dan massa, dan pendidikan perkotaan menyebabkan terpisahnya elite dari pandangan tradisional.

Permasalahan dimensi vertikal lebih terlihat bila dicampur dengan dimensi horizontal, sehingga dimensi horizontal lebih menonjol dibandingkan dimensi vertikal di Indonesia.

Berkaitan dengan dimensi horizontal tersebut, salah satu permasalahan yang dihadapi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam pelaksanaan integrasi nasional adalah permasalahan keprimitifan yang masih kuat.

Bersama Membangun Budaya Integritas

Fokus utama konflik biasanya berkisar pada beberapa hal, seperti hubungan darah (suku), etnik (ras), etnik, wilayah, agama, dan tradisi. Masih besarnya disparitas dan disparitas pembangunan dan hasil pembangunan menimbulkan berbagai keluhan dan penyelesaian terkait permasalahan SARA (suku, agama, ras dan golongan), gerakan separatis dan kedaerahan, protes dan aksi unjuk rasa. Hal ini dapat mengancam integrasi horizontal Indonesia.

Jika menyangkut dimensi vertikal, tantangan yang ada adalah keinginan para pemimpin untuk selalu berhubungan dengan rakyatnya. Pemimpin ingin mendengar keluh kesah masyarakat, bersedia mundur, dan dekat dengan kelompok yang merasa terpinggirkan.

Setelah memasuki fase reformasi pada tahun 1998, tantangan vertikal dan horizontal dalam integrasi nasional Indonesia semakin menonjol. Konflik horizontal dan vertikal seringkali berujung pada melemahnya kewenangan pemerintah pusat.

Kebebasan yang diperkenalkan sebagai bagian dari proses demokratisasi pada masa Reformasi dilaksanakan secara sewenang-wenang oleh kelompok-kelompok masyarakat. Tindakan ini kemudian menimbulkan aksi antarkelompok. Pada saat yang sama, banyak juga terjadi protes terhadap kebijakan pemerintah, yang sering kali disertai dengan gerakan anarkis.

Anggota Komisi Iii Dpr Sebut Perilaku Asn Harus Cerminkan Integritas

Keinginan kuat pemerintah untuk memenuhi aspirasi masyarakat, kebijakan pemerintah yang memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, dukungan masyarakat terhadap pemerintahan yang sah, dan kepatuhan warga dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah merupakan ciri-ciri integrasi vertikal.

Sebaliknya setelah kebijakan-kebijakan tersebut dilaksanakan oleh pemerintah, adanya kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat serta adanya penolakan terhadap kebijakan publik tersebut oleh mayoritas masyarakat menunjukkan tidak adanya integrasi vertikal. .

Memang tidak ada kebijakan publik yang dapat melayani dan memuaskan seluruh warga negara

Cara mewujudkan masyarakat adil dan makmur, untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesegaran jasmani adalah dengan cara, untuk mengatasi sembelit adalah dengan cara mengonsumsi buah dan, kontribusi agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, makalah peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, cara membina dan membiasakan komitmen persatuan di lingkungan keluarga, peran agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, cara untuk mewujudkan mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satu cara untuk menjaga kesehatan tulang dan otot adalah, persatuan dan kesatuan adalah