Kriteria Kelompok Berdasarkan Perilaku – Hubungan antarkelompok adalah hubungan antara dua kelompok atau lebih yang mempunyai ciri-ciri khusus yang sama. Pettigrew (1968: 277) mendefinisikan hubungan antarkelompok sebagai “interaksi sosial antara dua kelompok atau lebih”.

3 Dalam pembahasan kali ini kita akan mengkaji tipologi kelompok yang dikemukakan oleh Robert Bierstedt, yaitu empat jenis kelompok, yaitu kelompok statistik, kelompok sosial, kelompok sosial, dan kelompok asosiasional.

Kriteria Kelompok Berdasarkan Perilaku

Yang dimaksud dengan “kelompok” dalam konsep hubungan antarkelompok mencakup semua kelompok yang diklasifikasikan menurut kriteria pembeda sebagai berikut: Fisik: misalnya ras (pengelompokan menurut kriteria fisik) Budaya: misalnya suku bangsa (kesamaan bahasa, adat istiadat, wilayah, sejarah, sikap dan budaya) sistem politik) ekonomi: seperti etnosentrisme, persaingan dan perbedaan kekuasaan perilaku: seperti seksisme, ageisme dan rasisme

Taksonomi Bloom (*apa Dan Bagaimana Menggunakannya?)

Hubungan antar kelompok tentu tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan terbentuk secara akumulasi dan sebelumnya terbentuk berbagai hubungan sosial. Contohnya adalah sikap, perilaku dan gerakan sosial yang muncul antara dua kelompok yang saling berkaitan. Dalam hal ini, jika kita adalah sekelompok orang, hal itu dapat dimaklumi.

Pembahasan hubungan antargolongan merupakan pembahasan mengenai stratifikasi sosial apabila kita membicarakan dua kelompok yang berada pada kelas yang berbeda berdasarkan kesenjangan dalam berbagai bidang, kekuasaan, prestasi, keistimewaan.

7 Jika kita ingin mengkaji hubungan sosial antar kelompok, kita harus melihat beberapa dimensi: Dimensi historis mengacu pada proses tumbuh dan berkembangnya hubungan sosial antar kelompok. Terlihat bagaimana kontak pertama terjadi dan kemudian berkembang. Dimensi sikap: Untuk mengkaji hubungan sosial antar kelompok dari dimensi sikap, kita harus melihat sikap anggota kelompok terhadap kelompok lain. Hal ini sering kali melibatkan isu stereotip dan prasangka.

8 dimensi gerakan sosial melihat gerakan sosial yang biasanya diprakarsai oleh suatu kelompok untuk melepaskan diri dari dominasi kelompok lain. Gerakan sosial tentu dikobarkan oleh perasaan kecewa dan kesakitan baik lahir maupun batin. Oleh karena itu, gerakan sosial dipandang sebagai upaya untuk mengubah hubungan sosial yang ada antar kelompok atau untuk mempertahankan tatanan yang ada. Namun gerakan ini juga dapat menimbulkan gerakan sosial negatif yang suatu saat dapat berubah menjadi gerakan sosial yang agresif. Dimensi behavioral menyangkut perilaku seorang anggota kelompok terhadap anggota kelompok lainnya. Hal ini tentu saja melibatkan perilaku diskriminatif dan penjarakan sosial. Dimensi kelembagaan menjadi dasar hubungan antar kelompok, termasuk lembaga-lembaga yang ada dalam masyarakat, seperti sistem sosial, politik, dan ekonomi. Lembaga-lembaga tersebut dapat memperkuat kontrol sosial, sikap dan hubungan antar kelompok, yang merupakan salah satu dimensi sikap yang sering diperkuat oleh lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat.

Baca Juga  Jelaskan Maksud Dari Kebugaran Jasmani

Mengupas Tuntas Cohort Dalam Penelitian

1. Akulturasi terjadi ketika budaya dua kelompok ras mulai bercampur. Misalnya saja hilangnya budaya asli daerah akibat interaksi paksa dengan pemerintah kolonial Belanda.

10 2. Dominasi Situasi dimana suatu kelompok ras mendominasi kelompok ras lainnya. Mengenai dominasi, Kornblum menyatakan empat jenis proses yang dapat terjadi dalam hubungan antar kelompok, yaitu: Genosida = pembunuhan yang disengaja dan sistematis terhadap anggota kelompok tertentu. Contoh : Pemerintahan Nazi membunuh orang Yahudi Jarman expulsion = Contoh : Pemerintah Israel mengusir warga Palestina dari Tepi Barat. Perbudakan = Contoh: Sistem kerja paksa yang dilakukan di Indonesia pada masa pemerintahan kolonial Jepang. apartheid = pemisahan antara kulit putih dan kulit hitam di Afrika Selatan pada era politik apartheid. Asimilasi = menyatunya kelompok yang satu dengan kelompok yang lain, sehingga menghasilkan budaya baru sekaligus menghapus budaya masing-masing.

11 3. Paternalisme Suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang terhadap kelompok ras pribumi. Bandon mengklasifikasikan masyarakat menjadi tiga jenis berikut: Masyarakat perkotaan (di daerah asal imigran) Masyarakat klonal terdiri dari imigran dan beberapa masyarakat adat. Masyarakat adat yang terjajah.

12 4. Integrasi. Model relasional yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, namun tidak memberikan perhatian khusus terhadap perbedaan ras tersebut.

Perilaku Individu Dalam Organisasi

13 5. Pluralisme Pola relasional yang mengakui dan menerima kehadiran “pluralitas” atau “keberagaman” dalam suatu kelompok masyarakat. Misalnya keberagaman yang mengacu pada agama, suku, ras, adat istiadat, dan sebagainya.

14 Ahli lainnya yaitu Lieberson membagi pola hubungan antar kelompok menjadi dua pola sebagai berikut: Pola dominasi kelompok pendatang terhadap penduduk asli (immigrant supremacy). Salah satu contohnya adalah pola dominasi kelompok pribumi terhadap kelompok imigran (superioritas pribumi) seiring kedatangan orang Eropa di Asia, Afrika, dan Amerika. Salah satu contohnya adalah dominasi kelompok kulit putih Prancis terhadap kelompok imigran Aljazair, Tiongkok, atau Turki.

15 A. Kesimpulan Hubungan antar kelompok muncul dari ikatan dan hubungan yang diperlukan satu sama lain. Sebab tidak ada kelompok manusia yang dapat hidup baik tanpa adanya hubungan dengan kelompok lain. Hubungan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk kebutuhan moral dan material. Oleh karena itu hubungan antar kelompok sangatlah penting dan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Baca Juga  Bangsa Indonesia Sejak Dahulu Dikenal Dengan Bangsa Agraris

Agar situs web ini berfungsi dengan baik, kami mencatat data pengguna dan membagikannya kepada pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui kebijakan privasi kami, termasuk kebijakan cookie. Kelompok merupakan suatu kelompok sosial yang bersifat sementara, artinya kelompok tersebut tetap ada selama individu-individu tersebut secara fisik hadir di tempat yang sama. Jika orang-orang ini bubar, otomatis kerumunan itu tidak ada lagi. Kerumunan tidak memiliki organisasi, tidak memiliki kepemimpinan, tidak ada pembagian kerja atau stratifikasi sosial. Artinya setiap orang mempunyai kedudukan yang sama dalam kerumunan. Identitas pribadi berkurang dengan sendirinya. Pengacara, guru, tentara atau pelajar yang menunggu di halte angkutan umum memiliki identitas dan status yang sama. Kerumunan bereaksi dengan mudah karena mereka yang berkumpul mempunyai pusat perhatian. Keinginan mereka akan terpenuhi dengan mengambil tindakan.

Macam Macam Kelompok Sosial Menurut Para Ahli Dan Contohnya

1) Audiensi resmi atau audiensi resmi. Sekelompok orang yang mempunyai pusat perhatian dan tujuan yang sama, namun sifatnya sangat pasif. Misalnya saja penonton film, penonton khotbah, dan sebagainya.

2) Kelompok kinerja terencana atau kelompok kinerja terencana. Merupakan sekelompok orang yang pusat perhatiannya tidak begitu penting, tetapi terdapat tujuan bersama, yang tercermin dalam kegiatan kelompok dan kepuasan yang dihasilkannya. Fungsinya untuk menghilangkan stres yang dialami masyarakat akibat aktivitas sehari-hari. Misalnya orang berkumpul, bermain atau menari.

3) Kerumunan sementara atau kerumunan sementara. Sekelompok orang secara acak yang ingin menggunakan fasilitas yang sama. Misalnya orang mengantri untuk membeli tiket, orang mengantri di depan kamar mandi umum, dan sebagainya. Dalam populasi ini, kehadiran orang lain menjadi penghambat pencapaian tujuan.

4) Orang panik atau orang dalam keadaan panik. Sekelompok orang berkumpul dengan panik dan berusaha menyelamatkan diri dari bahaya. Perasaan panik cenderung diperburuk oleh dorongan hati individu di tengah kerumunan.

Hubungan Antara Pola Asuh Otoriter Dengan Perilaku Menjalin Persahabatan Pada Remaja Di Denpasar

5) Kelompok khalayak atau kelompok khalayak. adalah sekelompok orang yang ingin melihat suatu peristiwa atau peristiwa tertentu. Kerumunan jenis ini hampir sama dengan kerumunan penonton, hanya saja kerumunan penontonnya tidak terencana dan kegiatannya tidak terencana.

6) Lawless people (orang yang melanggar norma hukum). Ananda, kedua kelompok orang ini harus dihindari. Ini hanya untuk pengetahuan dan membuat Anda lebih sadar diri.

A. Kelompok aksi (kelompok yang bertindak secara emosional) adalah kelompok yang mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang bertentangan dengan norma-norma yang berlaku secara sosial.

Baca Juga  Yang Tidak Melatarbelakangi Pembuatan Kerajinan Berbasis Media Campuran Adalah

B) Kerumunan yang tidak bermoral adalah segala tingkah laku yang melanggar norma sosial atau norma kehidupan sosial, namun tidak mempunyai tujuan tertentu. Contohnya adalah sekelompok orang mabuk.

Perilaku Kelompok Resume

B) Massa (massa) Kelompok fenomena tak beraturan yang kedua adalah massa. Pengertian massa sebenarnya hampir sama dengan kerumunan, namun umumnya massa terbentuk secara terencana dan mempunyai pemimpin yang menggerakkannya, sehingga prosesnya tidak terjadi secara spontan. Contoh kerumunan adalah sekelompok orang yang dimobilisasi untuk melakukan demonstrasi menentang kepemimpinan atau kebijakan yang diambil pemerintah.

C. Publik yang ketiga adalah masyarakat. Publik adalah kelompok semu, dan prosesnya hampir sama dengan massa. Interaksi yang terjadi dalam suatu publik disebut publik atau publik. Proses pembentukan masyarakat melalui alat komunikasi seperti surat kabar, radio, telepon, televisi dan film. Contoh orang yang melamar ke agensi dan banyak lagi.

Grup Reguler Oke, sekarang mari kita lihat grup reguler. Apa yang dimaksud dengan kelompok terorganisir? Kelompok terorganisir adalah kelompok sosial yang setiap anggotanya mengetahui bahwa dirinya adalah bagian dari kelompok tersebut. Terdapat hubungan timbal balik antar anggota kelompok. Kelompok umum dapat dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

A. Kelompok dasar Kelompok dasar adalah kelompok yang terbentuk secara spontan dari bawah, tujuannya adalah untuk melindungi anggotanya dari tekanan negatif masyarakat yang lebih besar, sekaligus menjadi sumber kegiatan pembaharuan masyarakat yang lebih besar ( utama ) masyarakat itu sendiri. Contoh kelompok dasar yang terdapat dalam masyarakat antara lain kelompok agama. Kelompok agama muncul karena unsur-unsur penting kehilangan fungsi sosialnya.

Blog Ummu Hanifah: Perilaku Kelompok Dalam Organisasi

B) Kelompok besar dan kelompok kecil Besar kecilnya kelompok ditentukan oleh kriteria tugas sosial dan jumlah anggota. Suatu kelompok disebut kelompok besar apabila tugas-tugas yang ditanganinya atau tugas-tugas sosial yang dilaksanakannya penting dan bersifat universal. Tugas tersebut antara lain menyediakan kebutuhan dasar yang menopang kehidupan masyarakat. Kelompok besar adalah kelompok yang jumlah anggotanya relatif banyak, biasanya terdiri dari beberapa kelompok kecil yang masing-masing mengerjakan tugas tertentu. Kebutuhan sosial biasanya dianggap sebagai kebutuhan dasar yang harus ada pada setiap masyarakat, yaitu ekonomi, politik, pendidikan, agama, seni, dll. Kelompok kecil adalah kelompok yang jumlah anggotanya relatif sedikit (minimal dua orang) dan dibentuk atas dasar kebutuhan atau kepentingan yang kecil dan spesifik. Kelompok-kelompok kecil selalu atau pasti muncul dalam kelompok-kelompok yang lebih besar dan lebih luas. Hal ini terjadi karena masyarakat mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Orang-orang membutuhkan bantuan dan perlindungan satu sama lain. Kemampuan manusia terbatas dan sebagainya. Situasi seperti itu

Kriteria suatu kelompok menurut robert k merton, kriteria kelompok sosial, perilaku antar kelompok, pengertian perilaku kelompok, perilaku kelompok adalah, perilaku kelompok, klasifikasi hotel berdasarkan kriteria jenis tamu, kelompok sosial berdasarkan ras, perilaku kelompok dalam organisasi