Tembung Dironce Ronce Tegese – Parikan Jowo atau puisi Jawa adalah salah satu seni sastra yang menginformasikan masyarakat dengan baik dengan mengikuti prosedur tertentu. Ini memiliki dua bagian yaitu sampiran dan isi. Adanya sampiran atau pengantar dimaksudkan untuk menarik perhatian orang lain agar orang tersebut memperhatikan dengan seksama isi yang ditawarkan oleh pelaku parikan.

Juga, parikan itu sendiri dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama adalah parikan atau parikan dengan dua baris dan dua parani dengan empat baris. Parikan biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya untuk memberi nasihat atau berbicara, tetapi juga sebagai sarana hiburan dan percakapan sehari-hari.

Tembung Dironce Ronce Tegese

Pada kali ini kita tidak hanya akan membahas pengertian dan ciri-ciri parikan saja, namun admin juga akan memberikan banyak contoh parikan dengan berbagai topik, antara lain jowo parikan lucu, pelajaran pendidikan, guyonan, tips parikan, dan jowo tresno parikan.

Kembang Melati Dironce Ronce Dironce Ronce Tegese​

Parikan yaitu pantun jawi yangg dibuat sampiran dan sarat isi, bentuknya sambung baris demi baris, membentuk bait. menurut Midherek, dkk (2004:28), dawai parikan disebabkan oleh baris “pari” dan akhiran -an. Tembang “pari” yang hai artos pantun, lebeting basa kramanipun “sajak”. Wujudipun parikan keleresan kalih khusus pantun yangng ngeng ing Indonesia.

Demikian sekilas tentang parikan Jowo, atau wawasan, jati diri, contoh dengan tema-tema seperti nasehat, humor, pendidikan dan sindiran. Semoga artikel ini dapat sedikit menambah pengetahuan kita, khususnya tentang sastra dan budaya Jawa.

Tembung tegese, tegese tembung angel, tembung saroja lan tegese

Baca Juga  Pembuatan Bendungan Dan Waduk Dapat Dimanfaatkan Oleh