Teks Narasi Isine – Apakah kamu suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda online secara gratis dalam hitungan menit! Buat buku flip Anda sendiri

Narasi adalah teks yang dapat dibaca yang membahas atau menjelaskan peristiwa secara berurutan dari awal hingga akhir, atau secara kronologis. Orang yang membaca teks cerita seolah-olah pernah mengalami peristiwa yang digambarkan. Pelajaran

Teks Narasi Isine

Kembali Memancing Mengejar Anak Anjing Minggu pagi Agung pergi memancing di sungai. Ketiga temannya adalah Edo, Zidan, dan Diaz. Agung mengambil empat kail. Sesampainya di tepi pantai, Agung membeli lumut untuk memberi makan alat pancingnya. Pengaitnya ditutupi lumut, tali diikat. Dia dengan sabar menunggu kailnya diambil sambil menatap hamparan rawa

Rpp Kelas 7 Gasal

Tak lama kemudian, joran Agung diluruskan, digerakkan perlahan… Agung menarik kailnya dengan cepat… terdengar suara ikan yang menghentakkan ekornya. “Alhamdulillah…aku melihat Nila”. Tak berselang semenit, pot Zidane pun ditarik. “Alhamdulillah…kamu dapat ikan yang besar”. Lihat saja, pot Edo bergerak. “Wiiihuuu… itu mereka”. Diaz pun menarik kailnya, Ha…yuu..Aku dapat kepiting! Untuk hati…! Semua temannya tertawa melihat kelakuan Diaz.

Pada tengah malam, cuaca sangat panas. Agung dan teman-temannya pulang karena tidak suka panas. Agung dari sembilan besar. Edo mendapat lima, rata-rata. Zidane mendapat delapan mayor dan satu minor. Saat Diaz mendapat enam, dua ikan nila dan empat ikan lele. Saat anak-anak mengendarai sepeda, anak anjing itu memandang ke arah Agung yang memegang kemudi. Anak anjing itu mengejar keempat anaknya. Mereka mempercepat sepedanya, sementara anjing mereka berlari dan menggonggong

Baca Juga  Yudistira Ratu Ing

Jawablah pertanyaan berikut ini • 1. Apa yang dimaksud dengan pernyataan di atas? • 2. Siapakah tokoh-tokoh dalam teks tersebut? • 3. Siapa yang melihat ular itu? • 4. Siapa yang mendapatkan ikannya? • 5. Apakah Anda menggunakan zinc untuk memberi makan ikan saat Anda memancing?

Festival Mainan Tradisional Pukul 6 pagi Bima dan Rini sarapan pagi. Hari ini kedua anak itu berangkat pagi harinya. Bima dan Rini akan mengikuti Festival Cerita Rakyat di area alun-alun. Saat lomba, Rini ikut menari dan merasa senang. “Jam berapa kamu pergi?” Pikiran ibu. “Sekarang jam setengah tujuh, Buk. Ini tim sekolah,” jawab Rini. “Bima pintar ya?” Tn. Wibawa, ayahnya adalah ayahku. “Wah..benar sekali! Kalau aku latihan pasti menang pak!” “He..he..terima kasih. Dia tidak mengizinkan untuk menertawakan orang lain! Tidak peduli siapa yang akan kamu lawan, yang penting adalah bermain bagus, menjadi olahragawan. Tentu saja kekalahan adalah hal terakhir. Yang penting main, tambah ilmu, perbanyak teman! “Iya pak. Mohon do’anya ya, semoga menang!” “Sekarang permainannya selalu di pelihara ya Tuhan,” sambung ibu Bima, “Iya karena sangat bermanfaat. Anak-anak jadi satu kelompok yang harmonis, mereka bermain bersama-sama tanpa rasa iri dan saling tukar menukar, karena ada hukumnya, “Aku punya sudah sehat, Pak. Aku makannya banyak, karena mainnya bisa mengeluarkan banyak keringat,” kata Bima. Mereka semua tertawa dan memandangi tubuh gemuk Bima.

Kak Tolong Bantui Jawab Kak Pliss Yang Nomor 46,48,50​

A. Bacalah kembali teks Festival Mainan Tradisional dan jawablah pertanyaan berikut! 1. Apa nama pernyataan di atas? 2. Kapan Bima dan Rini sarapan? 3. Mengapa kedua anak tersebut berangkat pada pagi hari? 4. Kompetisi apa yang akan diikuti oleh Bima dan Rini? 5. Dimana perlombaannya? 6. Jam berapa kompetisinya? 7. Mulai dari mana? 8. Bima dan Rini bersaing dengan siapa? 9. Perkataan Bpk. Apakah kamu iri pada Bima? 10. Apa manfaat bermain bersama?

Baca Juga  Mengapa Kebanyakan Lagu Anak-anak Dinyanyikan Dengan Tempo Cepat

1. Nama manakah yang harus diberikan di atas? 2. Sekarang jam setengah delapan, apakah alun-alun penuh dengan orang? 3. Apa yang harus dikatakan? 4. Apa permainannya? 5. Periksa bersama temanmu keadaan permainannya! 6. Bima berhasil menjadi juara? Mengapa? 7. Teks di atas memuat uraian bacaan. Mengapa? 8. Coba gambarkan sebuah permainan lho! Misalnya: gameplay, aturan, informasi/alat, dan banyak lagi!

Teks ekspositori adalah teks yang tujuannya untuk menggambarkan suatu objek, tempat, atau situasi secara rinci, hingga pembaca merasa seolah-olah melihat atau mendengar apa yang dijelaskan oleh penulis. Contoh: Deskripsi

Alun Wayah Sore Alun-alun di desa saya dikelilingi oleh bangunan-bangunan penting. Di sebelah timur terdapat gereja desa yang indah. Di sebelah baratnya terdapat masjid jami’ dan penjara. Jika menghadap ke selatan, bentuknya seperti tharik-tharik. Di sebelah utara terdapat kantor polisi dan gedung SMP Negeri 1. Namanya persegi, jadinya lingkaran. Tadinya ada pagar besi di sekeliling alun-alun, kini sudah tergantikan dengan berbagai konstruksi. Rumputnya hijau. Tidak seorang pun boleh menginjak rumput karena akan merusaknya. Diantaranya adalah air mancur tempat Anda bisa menari. Di malam hari, lampunya berwarna-warni dan Anda bisa menari. Tanaman di taman disusun menurut ketinggiannya. Kursi besi ukirannya banyak dan juga kursi semen. Pohon-pohon besar melindungi kita. Ada empat orang yang menjaga alun-alun ini. Ada pula pagupon, rumah bagi burung merpati yang berkicau dan terbang mencari makan. Tidak seorang pun diperbolehkan berburu dan menangkap merpati tersebut.

Wacan Ing Dhuwur Iku Kalebu Wacan Jinis … .a. Narasic. Persuasib. Dheskripsid. Argumentasiitu

PARIKAN • Parikan terdiri dari dua kalimat. Paragraf pertama untuk perhatian, paragraf kedua untuk isi. Parikan itu seperti puisi tapi hanya dua baris, Parikan menggunakan kata-kata Guru Swara

Baca Juga  Berikut Ini Contoh Dari Motif Ekonomi Berbuat Sosial Ialah

Kata kerja 8 (bergabung), contoh: Ikan teri, tidak pakai terong, Sego dingin, tapi Anyingkiri puas, Ati damai, kaya teman

Contoh teks narasi sugestif, contoh teks narasi panjang, jenis teks narasi, teks narasi pendek, teks narasi, cara membuat teks narasi, kaidah teks narasi, contoh teks narasi, teks narasi bahasa inggris, arti teks narasi, teks narasi bahasa jawa, teks anekdot berbentuk narasi