Teater Modern Berkembang Pada Umumnya Memperoleh Pengaruh Dari Budaya – Teater adalah seni pertunjukan akting yang dilakukan di atas panggung. Saat ini teater tidak sepopuler dulu. Saat ini ada banyak jenis hiburan yang bisa dipilih. Ada berbagai genre dalam teater, teater tradisional dan teater modern. Perkembangan teater modern seringkali dipengaruhi oleh budaya Barat. Apakah Anda menikmati menonton pertunjukan teater? Untuk membantu Anda lebih memahami tentang teater modern, simak penjelasan berikut ini.

Mengutip dari buku apresiasi lakon karya Nurianto (2017), yang diutamakan dalam teater modern bukanlah alurnya, melainkan prioritas isu dan konflik, isu psikologis termasuk tokoh dan karakteristiknya.

Teater Modern Berkembang Pada Umumnya Memperoleh Pengaruh Dari Budaya

Teater pertama ada di Yunani kuno. Kisah-kisah yang berkembang adalah mitos dan legenda. Paduan suara sering hadir dalam pertunjukan dramatis Yunani kuno. Kemudian, pada tahun 753 SM, bangsa Romawi melanjutkan tradisi teatrikal Yunani kuno. Pertunjukan teater Romawi termasuk akrobat, menari, berkelahi, dan pembunuhan hewan atau manusia di atas panggung.

Docx) Gaya Pemanggungan Teater Mikro Di Smk Negeri 1 Tuban

Teater sebenarnya bukan kata asing di Indonesia. Pada zaman dahulu awalnya dikenal sebagai teater tradisional di Indonesia. Teater tradisional sangat populer di Indonesia dan setiap daerah memiliki kondisinya masing-masing. Teater ini dilakukan di lokasi acak dan tidak diimprovisasi atau ditulis.

Pada dasarnya teater tradisional dapat dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, teater tradisional disebut juga teater daerah karena pertunjukannya biasanya menggunakan bahasa daerah.

Baca Juga  Kesan Gelap Terang Pada Gambar Benda Ditentukan Berdasarkan

Seiring berjalannya waktu, teater juga berkembang di Indonesia. Di Indonesia, teater modern sudah ada pada awal abad ke-20. Pada masa itu orang menyebut teater Indonesia sebagai opera komedi, komedi mulia, stanbul, tonil dan lakon.

Teater modern dipentaskan berdasarkan naskah tertulis, dipinjam dari karya sastra dan tunduk pada pemahaman dan kaidah dramaturgi. Struktur, material dan finishing dari teater modern ini didasarkan pada teater barat, teater berasal dari bahasa yunani teater yang berarti panggung untuk melihat. Pertama dimaksudkan kelompok penonton, kemudian auditorium dan akhirnya seluruh teater termasuk panggung. Pada masa itu, segala sesuatu termasuk pantomim, pantomim, sendratari, topeng, opera, pedalangan (boneka), pengajian, segala macam adegan wayang adalah bidang kegiatan teater. Secara historis, teater modern yang berkembang banyak dipengaruhi oleh budaya Barat pada umumnya. Perkembangan teater modern dimulai pada tahun 1920-an. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang sejarah penyebaran teater modern di Indonesia. Kami harap Anda akan belajar lebih banyak tentang sejarah perkembangan seni drama.

Soal Seni Budaya Xi

Dikutip dari buku Seni dan Budaya karya Harry Sulastianto dkk., perkembangan teater modern dimulai pada tahun 1920-an. Perkembangan teater modern seringkali dipengaruhi oleh budaya Barat. Karya yang menjadi bukti perkembangan teater modern antara lain lakon Ken Arok dan Ken Dedes; Airlanga oleh Mohammad Yamin dan Sandyakala Ning Majapahit oleh Sanusi Pane.

Era pemerintahan Jepang dan generasi ke-45 menjadi masa keemasan bagi kehidupan teater di Indonesia. Pada masa itu lakon ditulis dalam bentuk yang lebih sederhana, baik dari segi gaya bahasa, pementasan, dialog singkatan, maupun isi cerita yang dimaksud. Misalnya naskah lakon Sedih Bahagia karya Usmar Ismail dari keluarga Idrus dan Surono.

Baca Juga  Pulau Manakah Yang Paling Padat Penduduknya Di Indonesia Brainly

Pada tahun 1950-an, drama modern Indonesia terus berkembang terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Selain manuskrip karya penulis Indonesia, manuskrip asing juga sering dipamerkan (dipasang kembali). Kala itu dramawan berbakat seperti Taman karya Evan Simatupang, Puncak Kesunyian karya Motinggo Busye muncul dari Kasir Kita karya Arifin C. Noyer dengan Intan Pengali Kirdjomuljo dengan Keretha Kenkana karya W.S.Rendra.

Sejak tahun 1966, drama Indonesia berkembang sangat pesat. Banyak penulis drama dan penulis muda berbakat bermunculan. Topik yang dibahas sangat beragam. Dengan demikian, sejarah teater modern berkembang menerima pengaruh dari kebudayaan Barat pada umumnya. Semoga bermanfaat! (CHL)

Seni Teater Vii Ix Pages 1 50

Pengaruh budaya terhadap lingkungan, pengaruh masuknya budaya asing, seni budaya teater, contoh pengaruh budaya asing, warna merah pada batik betawi mendapatkan pengaruh dari budaya, pengaruh budaya k pop, pengaruh globalisasi terhadap budaya, pengaruh perubahan sosial budaya, pengaruh budaya barat, pengaruh budaya, pengaruh globalisasi budaya, pengaruh budaya terhadap kesehatan