Sebutkan Kategori Pembagian Periferal Komputer Berdasarkan Fungsinya – Kata-kata yang Anda cari ada di buku ini. Untuk konten yang lebih bertarget, silakan klik di sini untuk pencarian teks lengkap.

Infrastruktur Jaringan 86 Materi Pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan Tanda Konvensi : Jika suatu arus masuk pada suatu elemen rangkaian pada terminal yang bertanda positif (+) untuk tegangan U pada elemen tersebut, maka daya yang diserap adalah tegangan ditambah arus atau P = U x I. Pada gambar diketahui tegangan pada komponen A adalah Ua = 20 V, tegangan pada komponen B adalah Ub = -15 V dan tegangan pada komponen C adalah Uc = 5 V. Itu bisa dilihat. Besarnya daya yang diserap komponen A adalah : P = Ua x I = – (20) x (3) = – 60 W Serapan negatif Emisi positif. Maka komponen A harus menjadi sumber tegangan.Daya yang diserap komponen B adalah – (-15) x (3) = 45 watt dan komponen C adalah: + (5) x (3) = 15 watt . Diagram Rangkaian Setiap diagram rangkaian atau jaringan dapat digambar atau ditampilkan dengan cara yang berbeda, sehingga terkadang rangkaian yang sama dapat ditampilkan dengan cara yang berbeda.Oleh karena itu, ketika menganalisis suatu rangkaian, yang terbaik adalah memeriksa diagram rangkaian terlebih dahulu dan, jika perlu, gambar ulang untuk menunjukkan lebih jelas bagaimana komponen-komponen tersebut terhubung satu sama lain sebelum menyelesaikan masalah. 1. Transistor a. Pengertian Transistor Transistor adalah perangkat semikonduktor yang digunakan pada amplifier, pemutus arus dan konektor (saklar), penstabil tegangan, Gambar 3. Kesepakatan Tanda Arah Arus Sumber : https://www.bukuschool.net/2018/08 / elemen -pasif -rangian -listrik-1.html Gambar 3.5 Transistor Sumber : https://1001tutorial.com/pengertian-transistor/

Sebutkan Kategori Pembagian Periferal Komputer Berdasarkan Fungsinya

Infrastruktur Jaringan 87 Materi Pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan seperti modulasi sinyal atau fungsi lainnya. Transistor dapat bertindak seperti arus listrik, memungkinkan aliran arus yang tepat dari rangkaian sumber daya berdasarkan arus masukan (BJT) atau tegangan masukan (FET). Umumnya transistor mempunyai 3 terminal yaitu basis (B), emitor (E) dan kolektor (C). Tegangan pada salah satu terminal, misalnya emitor, dapat digunakan untuk mengontrol arus dan tegangan yang lebih tinggi dari arus masukan basis, yaitu tegangan keluaran kolektor dan arus pada keluaran. B. Fungsi Transistor Secara umum, seperti kebanyakan komponen elektronika, resistor berperan dan menjalankan fungsinya masing-masing dalam rangkaian elektronik. Secara umum fungsi resistor adalah memberikan hambatan atau hambatan dengan nilai tertentu pada suatu rangkaian listrik. Jika kita uraikan fungsi transistor secara detail : 1) Sebagai komponen pembatas aliran arus listrik. 2) Sebagai komponen yang dapat mengendalikan arus listrik ) Resistor juga bekerja pada tegangan listrik yang melewatinya 4) Fungsi untuk meredam tegangan listrik yang tinggi Transistor juga mempunyai fungsi lain seperti : a) Sebagai penguat b) Sebagai pemutus dan konektor (saklar). c) Sebagai pengatur stabilisasi tegangan d) Sebagai pengontrol arus e) Dapat mentoleransi sebagian aliran arus f) Memperkuat arus pada rangkaian c. Jenis-Jenis Transistor Pada awal ditemukannya transistor, transistor sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu transistor tetap (yang resistansinya tetap dan tidak dapat diubah) dan resistor variabel (yang dapat diubah-ubah). Namun seiring berjalannya waktu, transistor mengalami evolusi dan kini muncul transistor termal dan resistor bergantung cahaya (LDR). 1) Fixed Transistor Fixed Transistor atau yang kebanyakan kita sebut dengan Fixed Transistor Gambar 3. 6 Transistor Sumber Sinyal : https://panduanteknisi.com/cara-kerja-transistor-npn.html

Baca Juga  Pengertian Hak Dan Kewajiban Warga Negara Menurut Para Ahli

Informatika Vii Kurikulum Merdeka

Infrastruktur Jaringan 88 Materi Pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan tentang transistor yang mempunyai nilai resistansi tetap dan tidak dapat diubah selamanya. Fixed transistor sendiri dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan bahan pembuatnya, seperti karbon, film karbon, dan film logam. 2) Transistor Tidak Tetap (Variabel) Transistor variabel adalah jenis resistor yang mempunyai nilai resistansi yang dapat diubah sesuka hati. Transistor variabel ada banyak jenisnya seperti: rostat, potensiometer, trimpot atau yang disebut dengan preset transistor. Umumnya nilai transistor pada alat dapat diubah sesuai kebutuhan)) Transistor Termal (Thermistor) Transistor jenis ini pada dasarnya adalah transistor switching. Hal ini dikarenakan nilai resistansi pada transistor dapat berubah-ubah, namun perubahan resistansi pada thermal transistor juga dipengaruhi oleh temperatur.Jenis-jenis resistansi termal dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu temperatur negatif dan temperatur positif. 4) Transistor Tergantung Cahaya Mirip dengan transistor termal, transistor bergantung cahaya juga merupakan transistor tidak stabil yang dapat berubah nilai atau resistansinya. Yang dapat mengubah nilai resistansi pada transistor jenis ini adalah intensitas cahayanya. Sebagai contoh, kita dapat menemukan penggunaan transistor bergantung cahaya pada penerangan jalan otomatis d. Jenis atau tipe transistor dan cara pengoperasiannya. Dari sekian banyak jenis transistor modern saat ini, awalnya hanya ada 2 jenis dasar transistor, yaitu transistor bipolar (BJT atau Bipolar Transistor) dan FET (Field-Effect Transistor). . 1) Disebut transistor bipolar karena saluran konduksi utamanya menggunakan 2 polaritas pembawa muatan, elektron dan lubang untuk membawa muatan atau arus listrik. Pada pita massa BJ, arus listrik utama harus melewati lapisan pembatas yang disebut medan atau zona penipisan dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan cepat untuk mengontrol aliran arus utama. 2) FET (Field-Effect Transistor) disebut juga transistor unipolar, artinya hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau lubang tergantung pada jenis FET). Dalam FET, arus mengalir terutama di zona konduksi sempit dengan daerah penipisan di sisinya. Ketebalan medan batas ini kemudian dapat divariasikan dengan memvariasikan tegangan yang diberikan, sehingga memvariasikan ketebalan sinyal konduksi. A. Kategori Transistor Secara umum transistor dapat digolongkan berdasarkan jenisnya, antara lain sebagai berikut:

Baca Juga  Negara Yang Memiliki Menara Pisa

INFRASTRUKTUR JARINGAN 89 ISI STUDI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 1) Berdasarkan jenisnya seperti : UJT, BJT, JFET, IGBT, IGFET (MOSFET), HBT, VMOSFET, MISFET, MISFET, HEETFET. )) berdasarkan bahan semikonduktor, germanium, silikon dan galium arsenida )) berdasarkan kemasan fisik, seperti: IC, logam berpori, permukaan mount, plastik berpori, dll. 4) Berdasarkan polaritasnya, seperti: saluran PNP atau P dan saluran NPN atau N. 5) Berdasarkan kapasitas daya maksimum, meliputi: daya rendah, daya sedang, dan daya tinggi. 6) Berdasarkan frekuensi operasi maksimum, meliputi: frekuensi rendah, sedang, atau tinggi, transistor RF, gelombang mikro, dll. 7) Berdasarkan aplikasi: saklar, amplifier, audio, keperluan umum, tegangan tinggi dll. 2. David A. Dioda adalah perangkat semikonduktor aktif yang terdiri dari sambungan P-N. Sifat dioda adalah dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menahan arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari sistem dua elektroda, yaitu Anoda dan Katoda. Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah (maju), sehingga banyak digunakan sebagai elemen penyearah arus. Secara sederhana dapat kita bayangkan bahwa dioda adalah sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka bila air mengalir di belakang katup, sedangkan katup akan tertutup karena adanya aliran air dari depan katup. B. Fungsi dioda adalah untuk menghantarkan arus listrik dalam satu arah tetapi untuk menahan arus listrik dalam arah yang berlawanan. Oleh karena itu, dioda sering digunakan sebagai penyearah pada rangkaian elektronik. Dioda Gambar 3. 7 Jenis Dioda Sumber : https://twitter.com/electronic_part/status/748832106449547264

INFRASTRUKTUR JARINGAN 90 MATERI PENDIDIKAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN pada umumnya mempunyai 2 elektroda (terminal), yaitu anoda (+) dan katoda (-), dan prinsip kerjanya berbasis teknologi semikonduktor p-njunction, yaitu arus dapat mengalir dari P- -sisi tipe (anoda) ke sisi tipe-n (katoda) tetapi arus tidak mengalir dalam arah sebaliknya. Fungsi dioda adalah sebagai berikut: 1) Dioda berfungsi sebagai penyearah arus (untuk dioda jembatan) 2) Dioda berfungsi sebagai pengatur tegangan (untuk dioda Zener) 3) Dioda berfungsi sebagai proteksi atau sekring 4) Dioda berfungsi sebagai pemotong rangkaian untuk klip level ke sinyal keluaran dioda 5) Dioda bertindak sebagai rangkaian pemotong untuk menambahkan komponen DC ke sinyal AC 6) Dioda bertindak sebagai pengali tegangan 7) Dioda bertindak sebagai pemberi tegangan Simbol Dioda yang Ditunjuk Pada diagram di bawah ini terlihat bahwa dioda merupakan komponen elektronika aktif yang terdiri dari 2 jenis bahan yaitu tipe p dan tipe n Bahan : Jenis dan Simbol Dioda : Gambar 3.8 Komponen Elektronik Aktif Sumber : https : // teknikelektronika.com/ function-dioda-how-meukur-dioda / Gambar 3. 9 jenis dan simbol dioda Sumber : https://www.otospeedcar.com/2018/03/Fungsi-dioda-dan – Jenisnya. html

Baca Juga  ... Saling Berlomba Untuk Merebut Perhatian Calon Konsumen

Infrastruktur Jaringan 91 Materi Pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan d. Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter Untuk mengetahui apakah suatu dioda berfungsi dengan baik, penting untuk mengukur dioda menggunakan multimeter (AVO meter). A. Cara mengukur dioda dengan multimeter analog 1) Atur posisi saklar ke posisi OHM (Ω) x1k atau x100 2 2) Hubungkan probe merah ke terminal katoda (tanda warna) 3) Hubungkan probe hitam ke terminal anoda. 4) Baca hasil pengukuran pada tampilan multimeter 5) Mesin harus bergerak ke kanan pada tampilan multimeter 6) Hubungkan probe merah ke terminal anoda dan sambungkan probe hitam ke terminal katoda (tanda berwarna). 7) Baca hasil pengukuran pada layar multimeter 8) Mesin tidak boleh bergerak **Jika jarum bergerak, dioda dapat rusak f. Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter Digital Umumnya multimeter digital menyediakan pengukuran fungsi dioda. Jika tidak, kita juga dapat mengukur dioda dengan fungsi Ohm pada multimeter digital. metode

Tips Menentukan Judul Skripsi Manjemen

Pembagian bumi berdasarkan geologi, sebutkan apd dan fungsinya, pembagian zodiak berdasarkan tanggal lahir, jenis belt conveyor berdasarkan fungsinya, sebutkan alat berat berdasarkan fungsinya, kategori hotel berdasarkan bintang, kategori umkm berdasarkan omset, jenis jenis website berdasarkan fungsinya, sebutkan pengelompokan zat gizi berdasarkan fungsinya, pembagian hutan berdasarkan fungsinya, jaringan komputer berdasarkan fungsinya, sebutkan jenis website berdasarkan fungsinya