Sebutkan Atom Penyusun Karbondioksida Dan Garam – Suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri

Bab 4 | Hukum Kimia Pertama Di Sekitar Kita | 83 Ayo Belajar Yo Praktek Dalam sistem SI, satu mol adalah jumlah suatu zat yang mengandung unsur (atom, molekul, senyawa, atau lainnya) sebanyak atom dalam 12 gram karbon (C) dengan nomor atom. 12. Bilangan ini disebut bilangan Avogadro (NA). Untuk memahami konsep bilangan Avogadro dapat dibandingkan dengan ukuran dua belas. Anda tahu bahwa dua belas sama dengan dua belas bagian. Jadi jika ada 12 molekul maka ada 12 molekul. Dua belas di sini dihitung sebagai ngengat. Dengan adanya bilangan Avogadro, para ilmuwan mampu membandingkan bilangan besar dalam atom dan molekul. NA = 6,022 × 1023 partikel menyusun 1 mol materi Bilangan Avogadro penting untuk memahami susunan molekul serta interaksi dan kombinasinya. Misalnya, dalam 1 molekul air (H2O) terdapat 1 atom oksigen yang digabungkan dengan 2 atom hidrogen, bilangan Avogadro menyatakan bahwa dalam 1 molekul air terdapat 1 mol oksigen (1 × 6.022 × 1023 O atom) yang digabungkan dengan 2 mol. hidrogen (2 × 6,022 × 1023 atom H). Setelah mempelajari hubungan antara bilangan Avogadro dan jumlah tahi lalat, Anda seharusnya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Berapa banyak atom per atom yang menyusun molekul berikut: 1) NaHCO3 2) CH3COOH Jelaskan jawaban Anda. 4.2. Empat Hukum Pertama Kimia Setelah mempelajari proses, jenis, dan persamaan reaksi kimia, tentunya Anda sudah memahami salah satu reaksi kimia di sekitar kita, misalnya reaksi kalor. Cobalah untuk mengingat hal-hal yang berkaitan dengan panas. Tulislah di buku catatanmu kemudian diskusikan jawabannya dengan teman-temanmu di bawah bimbingan gurumu.

Sebutkan Atom Penyusun Karbondioksida Dan Garam

84 | Ilmu Pengetahuan Alam | SMA Kelas X Kegiatan 4.2 vitas 4.2 Keterampilan berpikir ilmiah: w Menanya w Latar belakang masalah w Komunikasi w Analisis data w Hipotesis w Eksperimen w Kesimpulan Opini: w Kritis, kreatif w Bekerja sama w Mandiri w Jujur Jawaban yang kamu tulis adalah hasil pembuktian teori . menurut metode api yang dikenal saat ini. Bagaimana cara menunjukkannya? Ayo kerjakan Kegiatan 4.2 bersama kelompokmu. Reaksi Pembakaran Logam Tujuan percobaan: Menunjukkan teori yang berkaitan dengan pembakaran logam Alat dan Perlengkapan: 1) Timbangan pengukur 2) Lilin dan korek api 3) Piring untuk mengumpulkan hasil pembakaran 4) Kayu logam 5) Pita magnesium sepanjang 6-8 cm Cara kerjanya : 1 ) Pertama gunakan masker untuk menutupi hidung, kaca mata, dan sarung tangan. 2) Timbang jumlah pita magnesium dan catat hasilnya. 3) Timbang cawan kosong untuk mencari hasil pembakaran kemudian catat hasilnya. 4) Kencangkan pita magnesium ke papan. 5) Bakar di atas api lilin. 6) Kumpulkan abu dari api dalam mangkuk (tangkap semuanya, jangan sampai ada yang hilang).

Baca Juga  Urutan Tingkatan Organisasi Kehidupan Dibawah Ini Yang Benar Adalah

Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8 Pages 151 200

Abu hasil pembakaran (g) = y Massa abu hasil pembakaran (g) = y – x Massa strip Mg sebelum pembakaran = a Berapakah pertambahan berat setelah proses pembakaran? Persamaan kimia reaksi strip magnesium (Mg) yang dipanaskan dengan gas oksigen (O2) menghasilkan abu magnesium oksida (MgO). Meskipun ia terkenal dengan hukum gas Boyle, Boyle juga mencoba membakar logam magnesium. Hasil pengujian menunjukkan bahwa berat hasil pembakaran (magnesium oksida) lebih besar dibandingkan dengan jumlah logam magnesium yang tidak terbakar. Boyle kemudian meminta rekannya Mikhail Lomonosov untuk mengulangi percobaan tersebut. Ternyata hasil percobaannya mirip dengan yang dilakukan Boyle. Jadi pada tahun 1753 Lomonosov mengatakan bahwa teori phlogiston salah. Apa itu teori phlogiston? Apa hubungannya ini dengan eksperimen Boyle?

86 | Ilmu Pengetahuan Alam | Intisari SMA Kelas X Gambar 4.4. Johann Joachim Becher (1635-1682) Sumber: Saburchill.com/Sochi Sebelum ada yang tahu teori pasti tentang penyebab kebakaran, ada teori yang diyakini para ilmuwan pada saat itu selama lebih dari seratus tahun. Teori yang dimaksud adalah teori phlogiston. Bagaimana setelah ini? Mari kita ulas bacaan pada intisari berikut untuk memahami sejarah perkembangan teori mengenai proses kalor. Sejarah Awal Teori Phlogiston Pada tahun 1669, Johann Joachim Becher, seorang ahli kimia Jerman, mengembangkan teorinya tentang pembakaran logam. Hal ini menjadi dasar munculnya teori phlogiston. Becher berpendapat bahwa zat yang panas pastilah ada zat panas yang merupakan zat api (terra pinguis). Gagasan Becher meningkatkan prinsip pertama kimia yang menyatakan bahwa materi terdiri dari empat unsur berbeda: tanah, udara, api, dan air. Dalam penelitian Becher, benda dikatakan panas karena hanya ada unsur api (terra pinguis). Selama pemanasan, partikel-partikel ini terlepas ke udara yang ditandai dengan munculnya nyala api. Selain itu, konon ada residu seperti abu kayu yang bobotnya lebih ringan dari bahan aslinya. Begitu pula saat memanaskan besi di udara, akan dihasilkan calx yang lebih ringan dari besi. Ini adalah bukti bahwa ada sesuatu yang hilang. Di pertengahan abad ke-18, masalah penting dalam kimia dan fisika adalah menentukan apa yang terjadi jika sesuatu terbakar. Saat itu gas oksigen belum tersedia. Tepat pada tahun 1703, Georg Ernst Stahl, seorang kimiawan Jerman, memulai teori Becher. Dia menciptakan istilah phlogiston yang sebelumnya dikenal sebagai terra pinguis. Dalam bahasa Yunani phlogiston berarti panas. Teori Stahl mencakup ide-ide berikut:

Baca Juga  Servis Yang Dilakukan Pada Permainan Bola Voli Dilakukan Oleh Pemain

Bab 4 | Hukum Kimia Pertama Di Sekitar Kita | 87 1) Semua zat yang mudah terbakar mengandung phlogiston. 2) Semakin banyak flogiston yang dimiliki suatu elemen, semakin baik dan panas elemen tersebut. 3) Panas melepaskan phlogiston dari materi ke atmosfer. 4) Api menunjukkan pelepasan phlogiston yang cepat. 5) Udara dibutuhkan untuk pembakaran karena menahan phlogiston yang dikeluarkan. 6) Pemanasan dalam wadah tertutup segera berhenti, karena udara di dalamnya terisi phlogiston. 7) Udara diperlukan untuk bernafas. Organisme yang ditempatkan dalam wadah tertutup mati karena udara tidak dapat lagi menyerap phlogiston, sehingga tidak dapat lagi mempertahankan kehidupan. 8) Residu atau abu yang tertinggal setelah pembakaran disebut calx. 9) Berat calx lebih ringan dari bahan yang tidak terbakar. Teori phlogiston menjelaskan banyak hal yang berkaitan dengan panas, namun pada kenyataannya saat memanaskan logam, yang terjadi justru sebaliknya. Pada akhirnya teori ini ditolak karena ternyata ketika logam dipanaskan, volumenya bertambah. Sumber: https://edu.rsc.org/feature/the-logic-of-phlogiston/2000126.article Setelah menganalisis informasi di bagian ini, kesimpulan apa yang Anda dapatkan tentang teori phlogiston? Tulis jawabannya di buku catatan dan kemudian diskusikan di kelas dengan guru Anda. Sekarang apa yang akan terjadi? Pada tahun 1774, Joseph Priestley, seorang ilmuwan, mencoba membuktikan teori phlogiston dengan membakar logam merkuri. Hasil pembakaran berupa senyawa merkuri oksida yang kemudian dibakar kembali. Hasil pembakaran inilah yang disebut Priestley sebagai gas penarik dengan sifat yang berbeda dari senyawa sebelumnya. Namun, Priestly tidak dapat memahami apa yang dia temukan. Gambar 4.5. Georg Ernst Stahl (1660–1734) Sumber: Portratindex.de/DDK Marburg

88 | Ilmu Pengetahuan Alam | SMA Kelas X Mari Belajar Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Pada tahun 1780-an, ilmuwan Prancis Antoine Laviosier, yang dikenal sebagai bapak kimia modern, menyangkal keberadaan phlogiston. Dia melakukan eksperimen menggunakan gas deplistik yang ditemukan oleh Joseph Priestley. Antoine Lavoisier menamakan oksigen gas terlarut. Laviosier menunjukkan bahwa panas api membutuhkan oksigen, yaitu gas yang memiliki massa tertentu yang dapat diukur dengan menimbang wadah tertutup. Oksigen terlibat dalam reaksi panas. Kesimpulan dari eksperimennya menyatakan bahwa zat yang disebut phlogiston tidak ada dalam panas. bagaimana bisa? karena panas suatu zat terjadi ketika oksigen bersentuhan dengan zat yang mudah terbakar. Jadi, berdasarkan analisis sejarah perkembangan teori yang berhubungan dengan panas, apa perbedaan antara teori flogiston dengan teori yang berhubungan dengan panas yang diketahui saat ini? Diskusikan dalam kelompok dan jawab pertanyaan berikut. Lingkaran jawaban yang benar. ü Menurut teori phlogiston dalam pembakaran, phlogiston………. (diserap/dilepaskan) ü Menurut teori pembakaran Lavoisier, oksigen……… (diserap/dilepaskan) ) selama ek pembakaran. Berdasarkan perhitungan dalam percobaan Lavoisier, terlihat bahwa jumlah gabungan merkuri dan oksigen sama dengan berat merkuri oksida. Karena penemuannya ini Lavoisier menjadi orang pertama yang menetapkan prinsip kekekalan massa dalam reaksi kimia. Menurutnya, reaksi kimia dapat mengatur ulang unsur-unsur yang ada dalam reaktan, tetapi tidak merusak kuantitas yang terlibat dalam proses tersebut. Jadi massa materi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Hasil penyelesaian menyatakan bahwa dalam ruang tertutup benda tersebut akan berada

Baca Juga  Tuliskan Letak

E Module Ikatan Kimia

2) g = 6,08 g Massa benda setelah reaksi = 6,08 Kesimpulan: dalam ruang tertutup massa benda sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

90 | Ilmu Pengetahuan Alam | untuk SMA Kelas X Ayo Belajar yo Latihan Berikan penjelasan dari setiap angka yang tertulis pada simbol oksigen. Berapakah nomor atom dan nomor massanya? Diskusikan di kelas dan buat kesimpulan bersama. Lihat tabel periodik unsur di bab 3. Temukan unsur-unsur dengan nomor atom yang berbeda dan tuliskan lambang unsur, nomor atom, dan nomor massa serta artinya masing-masing. Diskusikan dalam kelompok dan tulis jawabannya di buku catatan. Kita semua tahu bahwa nomor massa atom adalah jumlah proton dan neutron dalam atom. Sekarang bagaimana dengan jumlah elektron? Dalam hal ini jumlah elektron diabaikan karena massanya lebih kecil dari proton dan neutron. Oleh karena itu massa total adalah massa atom, yaitu proporsi proton

Unsur penyusun garam dapur, sebutkan jaringan penyusun organ daun, struktur penyusun atom, sebutkan partikel penyusun atom, partikel penyusun inti atom, atom penyusun air, partikel dasar penyusun atom, penyusun inti atom, partikel penyusun inti atom adalah, penyusun partikel atom, materi partikel penyusun atom, sebutkan letak simbol dan penemu tiap tiap partikel penyusun atom