Sebut Dan Jelaskan Langkah-langkah Pembuatan Mobil Dari Kardus – 1. Jelaskan: a. solusi b. Kolom Suspensi 2. Sebutkan perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi. 3. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat benda raksasa! 4. Berikan contoh spesifikasi kolom berikut: a. Efek Tyndallb. penyerap. Koagulasi 5. Apa itu kololiofobik dan liofilik? menjelaskan! 6. Sebutkan warna liofilik dan liofobik! 7. Kolo berperan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, sebut saja. 8. Sebutkan contoh produk dan bangnya yang kolo ! 9. Jelaskan cara membuat kolo secara umum. 10. Sebutkan cara pembuatan colo. 11. Sebutkan jenis kolom yang memiliki fasa terdispersi padat. 12. Berikan contoh aerosol padat, emulsi, busa padat, dan sol. Jawaban 1. A. Larutan adalah sistem dispersi yang ukuran partikelnya sangat kecil. Kolo berasal dari kata kolia yang dalam bahasa Yunani berarti perekat. Istilah colo pertama kali diperkenalkan oleh Graham (1861) berdasarkan pengamatannya terhadap gelatin, yang berbentuk kristal tetapi sulit untuk didispersikan. C. Suspensi adalah sistem dispersi di mana partikel yang relatif besar terdistribusi secara merata dalam media dispersi. Suspensi merupakan sistem dispersi yang tidak stabil, sehingga jika tidak diaduk terus menerus akan terjadi pengendapan. A. Larutan Sifat Larutan 1. Homogen 2. Ukuran Partikel < 10-

3. Terdiri dari satu fasa 4. Stabil 5. Tidak dapat disaring Contoh larutan : larutan gula, larutan alkohol, larutan asam asetat, larutan NaCl, larutan MgCl.

Sebut Dan Jelaskan Langkah-langkah Pembuatan Mobil Dari Kardus

, larutan HCl, dll. B. Ciri-ciri kolon 1. Tampak homogen tetapi heterogen jika dilihat di bawah ultramikroskop 2. Ukuran partikel 10-

Baca Juga  Syarat Terbentuknya Integrasi Adalah

Pat Kelas 3 Tema 7 Worksheet

Cm 3. Terdiri dari dua fase 4. Umumnya stabil 5. Tidak dapat difilter tetapi dapat di ultrafilter; contoh colo: sabun, susu, mist, santan, agar, cat, mayones, amp, sampo, kecap, dll. C. Suspensi Karakteristik suspensi 1. Heterogen 2. Ukuran partikel > 10-

Cm3. Terdiri dari dua fase 4. Tidak stabil 5. Dapat disaring Contoh suspensi adalah air keruh, air pasir, lumpur, tepung, kopi, minyak, air, kaldu, kaldu, dll. 3. Sifat Colo 1) Efek Tyndall Hamburan cahaya oleh partikel colo disebut efek Tyndall. Jika seberkas cahaya melewati suspensi (dispersi pasir dalam air), colo (susu) dan larutan (gula dalam air) dan dilihat tegak lurus terhadap arah cahaya, jalur cahaya akan menunjukkan jejak di suspensi dan colo . , sampai: dalam larutan (gula dalam air) tidak muncul sama sekali. Anda dapat melihat jejak cahaya ini

Karena hamburan cahaya ketika melewati suspensi atau kolom dengan partikelnya, sementara tidak dalam larutan (Sudarmo, 2006:227). 2) Gerak Brown Gerak Brown adalah gerak partikel berbentuk kolom dalam garis lurus dan arah acak. Gerakan Brown akan terlihat di bawah mikroskop sebagai gerakan zig-zag. Semakin tinggi suhu, semakin cepat gerak Brown terjadi karena energi kinetik molekul rata-rata meningkat, menghasilkan tumbukan yang lebih kuat. Gerak Brown adalah salah satu faktor penstabil di usus besar. Karena air terus bergerak, maka partikel-partikel dalam kolom dapat menyeimbangkan gaya gravitasi sehingga tidak mengalami sedimentasi (Purba, 2006). Hal ini disebabkan kemampuan partikel koloid untuk menarik (bergabung) dengan partikel yang lebih kecil. Daya tarik ini disebabkan oleh tegangan permukaan kolom yang relatif tinggi, sehingga jika ada yang menempel maka cenderung akan menempel di permukaan (Sudarmo, 2006). Pemuatan tinta juga merupakan faktor yang mempengaruhi stabilitas kolom. Karena muatan seperti itu, partikel colo saling tolak, sehingga menghindari agregasi partikel colo, jadi jika partikel colo saling bertabrakan dan kemudian bergabung, partikel yang cukup besar dapat terbentuk dari waktu ke waktu dan akhirnya mengendap. Partikel koloni tidak hanya dapat menyerap ion atau mutan listrik, tetapi juga zat netral lainnya. Sifat penyerap colo digunakan dalam beberapa proses, antara lain: (a) Pemutihan gula tebu menggunakan tanah diatom dan arang tulang, (b) Norit dapat membentuk sistem colo di usus yang dapat menyerap gas atau zat beracun, ( c) Pembersihan dalam air dengan menambahkan tawas atau aluminium sulfat, dan (d) Pencelupan tekstil (Purba, 2006) 4) Koagulasi Koagulasi adalah peristiwa koagulasi yang disebabkan hilangnya stabilitas pigmen. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan agregasi colo, antara lain paparan panas, dingin, pencampuran elektrolit, atau elektroforesis berkepanjangan, Sudarmo (2006). Ada beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri, antara lain:

Baca Juga  Bahasa Indonesia Dijadikan Sebagai Bahasa Persatuan Karena

Langkah langkah membuat rumah dari kardus, sebut dan jelaskan beberapa klasifikasi kecelakaan, langkah membuat pigura dari kardus, sebut dan jelaskan gangguan pada tulang belakang, pembuatan bingkai foto dari kardus, sebut dan jelaskan teknik dasar bola basket, sebut dan jelaskan unsur intrinsik novel, langkah langkah membuat bingkai foto dari kardus, sebut dan jelaskan fungsi manajemen, cara pembuatan tempat tisu dari kardus, cara pembuatan kotak tisu dari kardus, sebut dan jelaskan mustahiq zakat