Sebelum Melakukan Wawancara Sebaiknya Menyiapkan – Wawancara, baik saat Anda melamar pekerjaan, melamar beasiswa, atau melamar kuliah, merupakan langkah penting. Namun tahap ini cukup menegangkan dan tidak mudah bagi kebanyakan orang.

Secara umum, dalam wawancara Anda akan diminta menjelaskan kemampuan, pengalaman, dan kelebihan Anda seinformatif mungkin dalam waktu singkat. Kelihatannya sederhana, namun tetap ada perasaan takut dan gugup, karena Anda tidak tahu siapa yang akan Anda wawancarai dan pertanyaan apa yang akan diajukan.

Sebelum Melakukan Wawancara Sebaiknya Menyiapkan

Merasa gugup saat menunggu giliran wawancara dan tiba-tiba merasa hampa saat ditanya pertanyaan dan tidak tahu harus menjawab apa adalah hal yang wajar terjadi saat wawancara.

Persiapan Interview Kerja Dan Pertanyaan Yang Sering Diajukan

Namun, perasaan gugup dan gugup bisa sangat berkurang jika Anda telah mempersiapkan wawancara dengan matang sebelumnya. Pada artikel kali ini kita akan membahas tips dan trik mempersiapkan wawancara agar wawancara dapat berjalan dengan baik dan Anda dapat diterima di perusahaan atau universitas yang Anda tuju.

Jika wawancara ini ibarat medan perang, maka resume, portofolio, dan dokumen pendukung lainnya adalah amunisi yang perlu Anda persiapkan sebelum berperang. Saat ini, merupakan nilai tambah bagi Anda untuk membuat CV Anda semenarik dan seinformatif mungkin. Apalagi jika Anda sedang mencari pekerjaan atau jurusan yang berhubungan dengan industri kreatif. Tentu saja resume Anda adalah hal pertama yang akan ditinjau. Selain penampilan, CV Anda juga harus menggambarkan keahlian dan pengalaman Anda sejelas mungkin. Kemudian jangan lupa untuk menyiapkan portofolio dan dokumen pendukung lainnya, seperti sertifikat misalnya. Kedua hal ini akan membuktikan dan semakin memperkuat informasi yang Anda tulis di CV Anda.

Ini adalah hal terpenting kedua, namun sering dilupakan oleh banyak orang. Jangan datang ke wawancara dengan kepala kosong. Mencari tahu tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar sangatlah penting karena sering kali pewawancara menanyakan hal-hal tersebut. Jadi, sebaiknya persiapkan hal ini terlebih dahulu agar ketika pertanyaan muncul Anda tahu harus menjawab apa. Pengetahuan mengenai perusahaan atau universitas yang akan Anda ikuti menunjukkan bahwa Anda benar-benar serius dan tertarik untuk bekerja atau belajar di sana.

Ketepatan waktu saat datang ke wawancara juga memegang peranan penting. Tepat waktu akan menunjukkan karakter disiplin Anda. Jika menyangkut wawancara, ada baiknya Anda tiba 15-20 menit sebelum jadwal wawancara Anda. Waktu tersebut bisa Anda manfaatkan untuk mempersiapkan penampilan, menyiapkan resume dan materi wawancara lainnya yang memang diperlukan, serta menenangkan pikiran agar tidak gugup saat wawancara.

Baca Juga  Mengalihkan Serangan Lawan Dilakukan Dengan

Hal Penting Yang Harus Disiapkan Sebelum Interview

Berpakaian rapi adalah hal wajib saat akan wawancara. Namun, hal pertama yang dilihat pewawancara adalah penampilan Anda. Penampilan Anda menjadi amunisi lain yang dapat menunjang CV dan portofolio yang telah Anda siapkan. Penampilan Anda tidak bisa menentukan lolos atau tidaknya Anda dalam tahap wawancara, namun penampilan Anda akan memberikan kesan dan mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kepribadian Anda.

Dari segi pakaian, tentunya Anda juga harus menyesuaikan pakaian yang Anda kenakan dengan perusahaan atau posisi yang Anda lamar. Saat Anda melamar ke perusahaan perbankan, pakaian formal seperti kemeja, dasi, celana dan sepatu pantofel adalah pilihan pertama yang harus dipertimbangkan. Namun jika Anda melamar ke perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif, Anda bisa menggunakan pakaian yang lebih kasual, namun tentunya tetap harus pintar dan sopan. Selain penampilan, sikap Anda selama proses wawancara, mulai dari menunggu, saat proses wawancara, hingga pulang ke rumah, harus baik dan sopan. Bersikap ramah dan tersenyum kepada semua orang yang berinteraksi dengan Anda selama berada di perusahaan tentu akan memberikan kesan yang positif.

Percayalah, gerak tubuh atau bahasa tubuh bisa menjadi sesuatu yang sulit dikendalikan jika Anda tidak berlatih dan mempersiapkan mental sebaik mungkin sebelumnya. Berjabat tangan merupakan salah satu gestur tubuh yang patut dilestarikan. Tidak terlalu lemah, namun juga tidak terlalu kuat adalah cara berjabat tangan yang tepat. Jangan lupa untuk menatap mata lawan bicara saat Anda berjabat tangan. Menjaga kontak mata dengan pewawancara merupakan salah satu gestur tubuh yang juga patut diperhatikan. Cobalah untuk menatap matanya ketika Anda sedang berbicara atau ketika lawan bicara Anda sedang berbicara. Hindari melihat ke atas saat memikirkan jawaban. Hal ini memang perlu dipraktekkan secara terus menerus karena terkadang kita secara refleksif dan tidak sadar saat melakukannya.

Kemudian, jika Anda gugup, hindari menginjak-injak kaki Anda ke lantai atau bermain-main dengan pensil. Anda dapat menyalurkan perasaan gugup Anda dengan menggerakkan tangan saat berbicara. Menggerakan tangan dapat menunjukkan rasa percaya diri dan dapat membantu menyampaikan informasi yang ingin disampaikan dengan lebih baik.

Respons Yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja

Biasanya pewawancara akan banyak bertanya tentang pengalaman kerja Anda sebelumnya. Jika Anda belum memiliki pengalaman kerja, ia akan fokus menanyakan kemampuan apa yang Anda miliki terkait dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Selain itu, pewawancara juga biasanya menanyakan rencana masa depan Anda di tahun-tahun mendatang. Maksud dari pertanyaan ini bukan untuk merujuk pada rencana masa depan pribadi Anda, namun pada kontribusi apa yang dapat Anda berikan kepada perusahaan di masa depan. Jadi sebaiknya sebelum wawancara anda persiapkan terlebih dahulu jawaban pertanyaan ini agar ketika ditanya anda bisa menjawab dengan percaya diri dan tidak bingung.

Baca Juga  Asam Klorida Dihasilkan Oleh

Lalu pewawancara juga sering bertanya kenapa dia harus menerima Anda. Pertanyaan ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk menonjolkan kelebihan Anda yang berbeda dibandingkan orang lain. Anda dapat menyoroti keterampilan lain yang Anda miliki yang dapat bermanfaat bagi perusahaan.

Pertanyaan berikutnya yang sering ditanyakan pewawancara adalah mengenai kelebihan dan kekurangan Anda. Pada titik ini Anda harus menyebutkan kelebihan Anda terkait dengan posisi yang Anda lamar. Kemudian, ketika Anda menyebutkan kekurangan Anda, sebaiknya sertakan juga solusi yang telah Anda ambil untuk mengurangi kekurangan Anda. Misalnya saja Anda mengatakan bahwa Anda adalah tipe orang yang suka lupa, namun untuk mengatasinya, Anda selalu mempunyai buku catatan dan mencatat semua tugas dan kebutuhan yang harus Anda kerjakan, agar Anda tidak lupa.

Menanyakan mengenai pekerjaan atau ruang lingkup pekerjaan pada perusahaan yang akan Anda tuju dapat menunjukkan minat dan minat Anda yang lebih dalam terhadap perusahaan tersebut. Ketika Anda mempunyai kesempatan untuk bertanya, pergunakanlah semaksimal mungkin untuk mendapatkan informasi yang Anda inginkan. Jika belum ada yang ingin ditanyakan, Anda bisa membalas seperti ini: “Terima kasih, informasi yang Anda berikan sudah jelas, jadi tidak ada pertanyaan lagi dari saya.”

Hal Yang Harus Dipersiapkan Saat Wawancara

CV sudah siap, pakaian rapi, latihan tanya jawab lancar, latihan gerak tubuh dan kontak mata juga sudah dilakukan, apa lagi? Jadi untuk melengkapi semua persiapan Anda, ada satu detail kecil yang akan mempengaruhi proses wawancara Anda dan membawa Anda selangkah lebih dekat ke pekerjaan impian Anda. Apa itu? Kepala untuk itu. Memberikan kesan positif dari awal hingga akhir sangatlah penting karena akan mempengaruhi penilaian seseorang terhadap kepribadian Anda. Bagaimana? Isi percakapan Anda dengan kata-kata positif. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan pekerjaan Anda sebelumnya, cobalah ungkapkan hal tersebut tanpa menjelek-jelekkan perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya.

Jadi ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum melakukan wawancara. Semoga bermanfaat dan wawancara Anda berjalan lancar.

Baca Juga  Sebutkan Tiga Bentuk Penyajian Tari Osnipa

3 Tujuan pembelajaran Di akhir pertemuan ini diharapkan siswa dapat menyimpulkan bahwa dokumentasi diperlukan untuk persiapan wawancara, menyusun daftar pertanyaan dan mempersiapkan supervisi. Universitas Bina Nusantara

Bagi banyak jurnalis, ruang dokumenter sangatlah berarti, karena di ruangan ini banyak terdapat dokumen-dokumen kejadian serupa yang diarsipkan oleh media komunikasi terkait. Buka clipboard mengenai pertanyaan terkait topik wawancara. Dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut, strategi wawancara jurnalis dapat lebih terarah, karena kondisi serupa telah diselidiki dan hal-hal yang berguna untuk ditanyakan kepada narasumber dilakukan dengan lebih lengkap dan waktu jurnalis digunakan lebih efisien. Putuskan apa yang ingin Anda ketahui melalui wawancara. Universitas Bina Nusantara

Berita: Hindari 7 Kesalahan Dalam Wawancara Yang Sering Terjadi

Segala sesuatu di dunia ini unik. Juga peristiwa dan narasumber yang akan diwawancarai jurnalis. Selain mempelajari dokumentasi yang ada, kenali tujuan Anda sebenarnya sebagai jurnalis dalam wawancara. Apakah Anda ingin wawancara tersebut mendapatkan informasi faktual atau hanya menginginkan reaksi dan jawaban terhadap situasi tertentu. Tujuan wawancara juga bisa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap seseorang. Tujuan wawancara ini adalah untuk memudahkan pembuatan kuesioner. Universitas Bina Nusantara

Kuesioner merupakan penjelasan mengenai pokok bahasan. Topik dibagi menjadi beberapa sudut pandang atau point of view. Setiap sudut berkembang menjadi sebuah pertanyaan. Kerangka tersebut juga berfungsi untuk menciptakan wawasan apa saja yang sebaiknya ditanyakan dalam sebuah wawancara, untuk kemudian dikembangkan dalam bentuk pertanyaan dalam kerangka sudut pandang tersebut. Pentingnya membuat daftar pertanyaan, karena akan membantu jurnalis mengatur wawancara secara tertib, tanpa menyimpang dari topik. Selain itu, juga akan memudahkan jurnalis berpikir jernih dan fokus pada topik wawancara. Universitas Bina Nusantara

7 Dokumen pendukung Dokumen pendukung sangat diperlukan untuk menyusun daftar pertanyaan, untuk: mengidentifikasi subjek wawancara yang akan dilakukan. Dengan membaca berkas permasalahan terpenting mengenai topik wawancara, daftar pertanyaan dapat disusun dengan baik. Selain itu, dokumen kuantitatif dari lembaga lain yang memperkuat subjek dapat disiapkan sebelum wawancara sehingga dapat dikonfirmasikan dengan orang yang diwawancarai saat wawancara. Universitas Bina Nusantara

Daftar pertanyaan tersebut dapat digunakan sebagai tes wawancara agar Anda tidak melupakan semua hal yang ingin Anda liput. Lakukan sedikit riset mengenai narasumber yang akan diwawancarai. Tanyakan orang lain tentang sumber daya tersebut dan baca juga apa yang ditulis orang lain tentang sumber daya tersebut. Jika Anda berhadapan dengan tokoh terkenal, jangan menanyakan pertanyaan yang sama

Langkah Langkah Proses Rekrutmen Di Perusahaan

Sebelum olahraga sebaiknya melakukan, sebelum donor darah sebaiknya, kapan sebaiknya melakukan tes ovulasi, kapan sebaiknya melakukan tespek, kapan sebaiknya melakukan tes kehamilan, sebelum melakukan permainan sepak bola sebaiknya melakukan, tips sebelum melakukan mcu, sebelum bermain sepak bola sebaiknya melakukan, persiapan sebelum wawancara kerja, sebelum berenang sebaiknya melakukan, kapan sebaiknya melakukan test pack, sebelum wawancara kita harus menyiapkan