Rangkaian Peristiwa Setelah Hari Akhir Terdapat Pada Pilihan – Sebagai orang beriman sudah menjadi kewajiban kita untuk mengimani hari akhir yang termasuk dalam rukun iman yang ke 6. Allah berfirman dalam surat Al-Quran Al Hajj ayat 7 tentang akhir dunia,

Artinya: “Dan sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan mengenai hal itu; dan bahwa Allah akan membangkitkan setiap orang dari kuburnya.”

Rangkaian Peristiwa Setelah Hari Akhir Terdapat Pada Pilihan

Kutip buku Apakah kita kekal di akhirat? ditulis oleh Rizem Aizid, inilah langkah akhir hari.

Kisah Rasulullah Beri Syafaat Di Padang Mahsyar

Tahapan alam Barzah atau alam kubur ini adalah yang paling awal dan merupakan pintu gerbang menuju akhirat. Keberadaan Yaumul Barzakh dijelaskan dalam surat Al Mu’minun ayat 100

لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صلِحًا فِيمَا تَرَكْتُ أَعْمَ كَلَٚمِمور َذِلُهَا ۖ وَم ِن وَرَائِهِم بَرْزَخٌ ييل يمویرية ُبْعَثُونَ

Arab Latin: La’allī a’malu ṣāliḥan fīmā taraktu kallā, innahā kalimun huwa qā`iluhā, wa miw warā`ihim barzakhun ilā yaumi yub’aṡụn

Artinya: “Agar aku beramal shaleh terhadap orang-orang yang telah aku tinggalkan. Tidak sekali-kali, sekali-kali pun.

Siswa Lulus Span Ptkin 2022, Cek Di Sini Pengemumanya

Pada tahap ini, bidadari Munkar dan Nakir akan menanyakan kepada manusia tentang segala amalnya di dunia. Kemudian manusia menunggu sampai hari kiamat.

Pada tahap ini seluruh manusia dibangkitkan di Padang Mahsyar. Kebangkitan manusia yang pertama dan terakhir terjadi setelah malaikat Israel meniup terompet yang kedua.

Orang-orang kemudian berkumpul di Padang Mahsyar pada waktu yang juga sering ditulis yaumul mahsyar. Setiap orang mendapatkan catatan rinci tentang tindakannya tanpa kecuali.

Arab Latin: Wa asyraqatil-arḍu binụri rabbihā wa wuḍi’al-kitābu wajī`a bin-nabiyyīna wasy-syuhadā`i wa quḍiya bainahum bil-ḥaqqi wa hum lā yuẓlā

Yaumul Hisab, Hari Perhitungan Amal Perbuatan Manusia, Sudah Siapkah Kita?

Artinya: “Dan bumi (Mahsyar Feld) terang benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberi kitab (pertanggung jawaban amal setiap orang) dan dihadirkan para nabi dan saksi serta diambil keputusan yang adil di antara mereka.” , sementara mereka tidak terluka.”

Baca Juga  Mengkritisi Adalah

Setelah mendapat catatan amal, maka segala perbuatan manusia dalam hidup akan diperhitungkan dan diperlihatkan. Orang pertama yang dihitung adalah kaum Nabi Muhammad SAW tentang shalatnya.

Artinya: “Pada hari (ketika itu), lidah, tangan, dan kaki mereka akan menjadi saksi atas apa yang telah mereka kerjakan.”

Pada tahap ini, manusia menghadapi akibat dari segala perbuatannya selama berada di dunia. Semuanya ditimbang dari tindakan terkecil hingga terbesar tanpa ada ruginya.

Tanda Kiamat Menurut Berbagai Agama Di Indonesia

Orang yang selalu beriman dan beramal shaleh sepanjang hidupnya tentu akan berbahagia menerima timbangan dari Allah SWT. Namun berbeda dengan orang yang selalu melanggar ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya. Keberadaan Yaumul Mizan dijelaskan dalam QS Al Anbiya ayat 47

وَنَضَعُ ٱلْمَوَٰزِينَ ٱلْقِسْطَ لِيَوْمِ ٱلْقِيَّ

Arab Latin: Wa naḍa’ul-mawāzīnal-qisṭa liyaumil-qiyamati fa lā tuẓlamu nafsun syai`ā, wa ing kāna miṡqāla ḥabbatim min khardalin atainā bihā, wa kafā bināibḫ

Artinya : “Kami akan menetapkan timbangan yang benar pada hari kiamat agar tidak ada orang yang dirugikan sedikit pun. Dan jika (perbuatan) itu hanya seberat biji sawi, niscaya Kami akan memberinya (pahala) dan kami sudah cukup sebagai kalkulator.

Yaumul Hisab Dan Yaumul Mizan, Apa Perbedaanya?

Idik Saeful Bahri, S.H., M.H. Dalam bukunya Konsep Mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah, jembatan atau jalan yang dimaksud adalah jembatan yang menghubungkan dan membawa umat manusia ke surga atau neraka.

Artinya : Tidak ada seorangpun di antara kamu yang belum melaluinya (yang artinya neraka). Bagi Yang Mulia, ini adalah keputusan yang sudah ditetapkan.

Pada tahap akhir ini, manusia menerima imbalan atas segala perbuatan baiknya. Jawaban diberikan sebagian tanpa ada yang terlewat. Langkah ini dijelaskan dalam QS Al Jatsiyah ayat 28,

Artinya: Dan (pada hari itu) kamu melihat seluruh orang yang berlutut. Seluruh jemaah diajak (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu akan diberi pahala atas apa yang telah kamu lakukan Yaumul Ba’ats – Grameds pasti tahu bahwa setiap orang di muka bumi ini pada hari kiamat akan mendapat pahala atas perbuatannya selama hidupnya. Ya, diterimanya pahala apa adanya, entah neraka penuh kesakitan atau surga bersama orang-orang mukmin, akan ditentukan ketika hari akhir tiba. Pada dasarnya setiap agama yang diajarkan di dunia ini mencakup pemahaman tentang surga dan neraka, termasuk Islam. Nah, dalam agama Islam, orang yang sudah meninggal mengalami masa Yaumul Barzah, yaitu saat malaikat Munkar dan Nakir pertama kali menanyakan amalannya saat masih hidup.

Baca Juga  Allah Memiliki Sifat Al Matin Yang Tercantum Dalam Surah

Mengenang Kembali Sejarah Pembebasan Irian Barat 58 Tahun Yang Lalu

Sederhananya, bagi orang yang rutin menunaikan amal shaleh yang diperintahkan agamanya, maka ia akan mendapat keberkahan kubur berupa kedamaian dan kenyamanan, bagaikan tertidur pulas. Namun jika mereka banyak melakukan dosa selama hidupnya, maka tentu saja mereka akan menerima siksa kubur. Setelah masa Yaumul Barzah, ada pula tahapan selanjutnya yaitu Yaumul Ba’ats yang disebut dengan Hari Kebangkitan. Lalu apa yang dimaksud dengan Yaumul Ba’ats? Apakah umat Islam wajib mengimani Yaumul Ba’ats? Bagaimanakah keadaan orang-orang yang akan dibangkitkan pada hari itu? Apa saja tahapan kehidupan akhirat selain Yaumul Ba’ats? Nah, agar Grameds bisa memahami hal-hal tersebut, yuk simak ulasannya berikut ini!

Yaumul Ba’ats pada dasarnya adalah langkah kedua dalam kehidupan di hari kiamat. Dari segi istilah, kata “al Ba’ats” mempunyai arti ‘Allah SWT menghidupkan orang mati dan mengeluarkannya dari kuburnya untuk dihitung dan diberi alasannya’. Nah, Yaumul Ba’ats inilah yang disebut dengan hari kebangkitan, karena pada hari itu setiap orang yang meninggal akan dibangkitkan untuk diadili dan membalas dendam atas perbuatannya selama hidup.

Dalam Islam, masa Yaumul Ba’ats merupakan awal kehidupan setelah masa Yaumul Barzah yang ditandai dengan tiupan terompet kedua Malaikat Israfil. Agak sepele, tiupan terompet yang pertama justru akan menyebabkan setiap makhluk hidup di dunia ini mengalami kematian, kecuali yang dikehendaki Allah SWT. Setelah bangkit dari kematian, mereka akan menuju Padang Mahsyar. Allah SWT telah berfirman bahwa terompet pada periode ini dalam Q.S. Yasin ayat 51 yang berbunyi:

Tahapan Yaumul Ba’ats ini tentu saja berlaku bagi seluruh umat manusia yang hidup sejak zaman Nabi Adam AS. kepada manusia terakhir di muka bumi ini. Selain itu Rasulullah SAW juga bersabda tentang kejadian yang menimpa Yaumul Ba’ats,

Makna Beriman Kepada Hari Akhir Dan Hikmahnya Dalam Kehidupan Sehari Hari

“Sesungguhnya ada yang dikumpulkan (pada hari kiamat) dengan berjalan kaki, ada yang menunggangi kuda, dan ada juga yang diseret ke wajahmu.”

Syekh Dr. Umar Sulaiman Al-Ashqar juga menjelaskan tentang Hari Kebangkitan yaitu masa Yaumul Ba’ats merupakan tempat kembalinya jenazah dan para hamba dibangkitkan pada hari kiamat. Ketika Allah al-Haq (Yang Maha Kuat) ingin kembali dan menghidupkan kembali hamba-hamba-Nya, (maka) Dia memerintahkan malaikat Israfil. Kemudian dia (juga) meniup terompet, (dan) kemudian ruh kembali ke tubuhnya, dan orang-orang berdiri menghadap Rabbul ‘Alamin. Sehubungan dengan hal tersebut, Allah SWT juga menyebutkan dalam Q.S. Az-Zumar ayat 68 yang berbunyi:

Dan terompet ditiup, lalu matilah seluruh (makhluk) yang ada di langit dan di bumi kecuali yang dikehendaki Allah. Kemudian mereka meniup lagi (terompet) dan seketika itu juga mereka bangkit (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).

Baca Juga  Ruang Lingkup Adalah

Di Yaumul Ba’ats yang merupakan hari kebangkitan, Grameds pasti sudah memahami bahwa seluruh manusia yang meninggal akan dibangkitkan oleh Allah SWT, apalagi setelah terompet ditiup untuk kedua kalinya. Nah, pada periode tersebut tidak semua akan bangun dan menuju Padang Mahsyar, namun akan dibagi menjadi 3 kelompok. Ketiga kelompok tersebut adalah mereka yang mengemudi, mereka yang berjalan kaki, dan mereka yang berjalan dengan wajah.

Kejadian Akhir Zaman Di Dalam Al Qur’an

Pastinya Grameds tidak bingung dengan pernyataan “mereka yang pergi dengan wajahnya”. Bisakah manusia benar-benar berjalan dengan wajahnya? Hal ini juga ditanyakan oleh sahabat Nabi,

Nah, berikut beberapa bagian kelompok pada saat Yaumul Ba’at yang berdasarkan Q.S An-Naba’ dan hadis shahih.

Sebelumnya telah dijelaskan secara singkat bahwa pada hari kiamat, seluruh umat manusia tidak hanya akan mengalami masa Yaumul Ba’ats saja, namun juga beberapa tahapan lainnya. Katakanlah Yaumul Barzah, Yaumul Hasyr, Yaumul Hisab, Yaumul Mizan, dan Yaumul Jaza’. Yuk simak ulasannya satu per satu periode-periode yang akan terjadi di Hari Kiamat!

Secara linguistik, kata “barzah” dapat diartikan sebagai “penghalang” atau “tembok”. Itulah sebabnya Yaumul Barzah disebut sebagai kuburan yang merupakan pintu gerbang menuju akhirat. Oleh karena itu pada masa ini nantinya manusia yang telah meninggal akan dipertemukan ruhnya dan ditanya oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala kebiasaan dan dosanya selama menjalani kehidupan di dunia ini. Singkatnya, melalui Yaumul Barzah, jiwa manusia akan “menunggu” datangnya Yaumul Ba’ats.

Padang Mahsyar, Tempat Berkumpulnya Manusia Setelah Hari Kiamat

Selagi dia “menunggu”, bidadari Munkar dan Nakir akan menanyainya tentang perbuatannya sepanjang hidupnya. Jika mereka menaati aturan agama dan menaati perintahnya, maka tentu mereka akan mendapat kedamaian dan kenyamanan. Sebaliknya, jika mereka tetap berbuat dosa dan melanggar perintah agama, maka mereka akan menerima siksa kubur. Hal ini disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi: “Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian meninggal dunia, maka tempat duduknya akan ditunjukkan kepadanya pada pagi dan sore hari. Dia termasuk ahli surga. Jika dia termasuk salah satu ahli neraka, maka tempat duduknya bersama para ahli neraka. Dia diberitahu bahwa ini adalah tempat dudukmu hingga Allah membangkitkanmu kembali di hari kiamat” (HR. Bukhari dan Muslim dan Ibnu Umar).

Tak hanya itu, di Yaumul Barzah juga diperlihatkan bagaimana sakitnya neraka dan nikmatnya surga, sesuai firman Allah SWT dalam C.S. Mukmin ayat 99-100. Jadi, sebelum kita menjumpai masa Yaumul Barzah, ada baiknya kita selalu beramal shaleh, jujur, menjaga silaturahmi, menunaikan ibadah, bahkan mengeluarkan zakat agar kelak kita selamat dari siksa. grafik

Pada fase ini dijelaskan

Peristiwa pada hari akhir, peristiwa yang berhubungan dengan hari akhir, peristiwa hari akhir, khotbah tentang akhir zaman terdapat pada alkitab, rentetan peristiwa akhir zaman, peristiwa setelah hari akhir, urutan peristiwa akhir zaman, proses dan peristiwa hari akhir, rangkaian ibadah haji dari awal sampai akhir, rangkaian peristiwa, peristiwa di akhir zaman, peristiwa akhir jaman