Ragam Hias Mempunyai Nama Lain Yaitu – Halo semuanya, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang dekorasi geometris. Kita tidak hanya akan membahas pengertiannya saja, tetapi juga berbagai macam jenis, ciri-ciri dan contohnya. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai hal tersebut, kami menyarankan Anda untuk membaca pembahasan artikel ini sampai selesai. Jadi inilah pembahasannya.

Motif atau hiasan merupakan bentuk dasar hiasan yang sering diulang-ulang hingga menjadi suatu pola tertentu dalam suatu karya seni atau kerajinan. Dekorasi dapat diproduksi dengan cara menggambar, mencetak, mengukir, dll. untuk meningkatkan nilai dan kualitas suatu karya seni atau benda. Tujuan pembuatan hiasan ini adalah untuk mengisi kekosongan permukaan suatu karya seni.

Ragam Hias Mempunyai Nama Lain Yaitu

Hiasan geometris merupakan hiasan yang menggunakan berbagai unsur garis. Mulai dari garis lurus, spiral, kurva, zigzag dan berbagai macam potongan misalnya segi empat, lingkaran, persegi panjang dan bentuk lainnya yang juga menjadi motif bentuk dasar. Hiasan ini merupakan seni tertua dengan motif hias. Sebab, sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Motif geometris sendiri mengalami perkembangan dari titik, garis, dan potongan berulang, mulai dari pola yang sederhana hingga pola yang rumit.

Sejarah Motif Batik Aceh Dan Penjelasannya

3. Apabila hiasan tersebut menjadi suatu barang atau karya jadi, termasuk dalam kategori seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.

4. Aplikasi ragam hias ini banyak terdapat pada kain batik, kain sulam, sulaman, candi, bangunan, dan lain-lain.

Selain mempunyai ciri khas yang berbeda-beda, hiasan ini juga mempunyai beberapa jenis di seluruh nusantara. Nah, beberapa jenis tersebut adalah:

Motif ini banyak dijumpai pada permadani dinding atau pakaian yang dibuat dengan motif bordir atau kain batik.

Gambar Burung Hong Pada Batik Yang Sarat Makna

Motif ini merupakan motif yang objek utamanya berupa gambar belah ketupat geometris. Motif ini banyak ditemukan pada ornamen dekorasi rumah, hiasan dinding dan berbagai jenis kain.

Motif ini merupakan motif geometris yang sisi-sisinya pada dasarnya berupa titik, garis dan keindahan bentuk. Umumnya digunakan atau ditemukan pada pakaian atau gaun wanita. Tidak jarang juga kita menemukannya pada hiasan dinding.

Baca Juga  Kerjasama Regional Di Bidang Politik Indonesia Dilakukan Dengan Negara-negara

Motif ini merupakan motif geometris yang menggunakan busur sebagai objek utama pembuatan motifnya. Alasan ini umumnya digunakan sebagai bentuk kekuatan.

Motif ini bentuknya geometris sederhana namun sering dijadikan hiasan karena ciri khasnya adalah kesederhanaan. Motif ini sering dijumpai pada berbagai jenis pakaian.A. Pengertian ragam hias Setiap karya seni mempunyai keunikan dan keindahan yang dapat diapresiasi. Begitu pula dengan karya seni yang berbentuk kerajinan. Karya seni buatan tangan atau buatan tangan seringkali memiliki dekorasi yang indah. Hiasan-hiasan tersebut dibuat dengan tujuan untuk mempercantik suatu karya, seperti pakaian, topeng, perabot rumah tangga, candi, dan hiasan ruangan. Hiasan pada karya seni buatan tangan disebut hiasan atau ornamen. Hiasan atau hiasan berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “ornare” yang artinya hiasan atau perhiasan. Hiasan merupakan bentuk dasar dekorasi yang biasanya disusun berulang kali menurut pola tertentu yang berlaku pada karya seni buatan tangan.

Contoh Gambar Dekoratif, Pengertian, Fungsi, Dan Jenis Motifnya

Gaya dekoratif mulai berkembang sejak zaman prasejarah. Variasi ragam hias yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dapat dengan mudah kita jumpai pada produk tenun, kulit, motif batik, keramik, ukiran ayam atau kayu, dan ukiran batu. Walaupun bentuk dasar hiasannya mirip satu sama lain, namun masing-masing mempunyai ciri khas tersendiri yang secara simbolis mempunyai makna yang berbeda-beda.

Ragam hias flora dan fauna Hiasan flora dan fauna adalah sejenis motif hias yang dikembangkan dari benda-benda flora dan fauna. Setiap wilayah di Indonesia mempunyai ciri khas dan keunikan flora dan fauna yang sangat beragam. Keberadaan flora dan fauna dapat menjadi sumber inspirasi dalam proses penciptaan motif hias suatu daerah. Misalnya saja kerajinan batik Papua yang menggunakan burung cendrawasih sebagai ciri khas motif hiasnya. Selain itu, ada pula batik Bengkulu yang menggunakan benda-benda bermotif bunga, khususnya bunga Rafflesia Arnoldi, sebagai motif hiasnya. Dan beberapa daerah lainnya menjadikan flora dan fauna daerah sebagai sumber inspirasi dalam pembuatan motif hias. Di bawah ini pengertian jenis-jenis motif hias yang dikembangkan dari flora, fauna, geometri, dan benda figuratif.

Di bawah ini contoh gambar berbagai motif hias flora dan fauna, dari yang mudah digambar hingga yang cukup rumit namun memiliki bentuk yang indah dan menarik.

B. Jenis-jenis motif hias Kekayaan flora, fauna dan alam nusantara sangat mempengaruhi karya-karya yang dihasilkan seniman Indonesia. Nama motif hias bermacam-macam, namun secara umum motif hias dikelompokkan menjadi empat, yaitu motif bunga, faunal, figuratif, dan geometris.

Baca Juga  Terangkan Mengenai Desain Cover Buku Anak

Ragam Motif Batik Yogyakarta Dan Makna Filosofis Di Baliknya!

1. Ragam hias tumbuhan Hiasan bunga adalah jenis ragam hias yang menggunakan bentuk tumbuhan/tumbuhan sebagai benda penghiasnya. Representasi flora hias dalam seni hias dilakukan dengan berbagai cara, antara lain stilisasi, deformasi atau kombinasi keduanya sesuai keinginan seniman. Selain itu, jenis tumbuhan yang dijadikan objek/inspirasi juga berbeda-beda tergantung pada lingkungan alam, sosial, dan kepercayaan pada zaman tertentu serta tempat pembuatan motif tersebut. Beragam flora hias dapat ditemukan hampir di setiap daerah. Bentuk ragam hias dengan motif bunga banyak dijumpai pada kerajinan daerah seperti batik, tenun, dan ukir.

Susunan motif tumbuhan jarang diketahui dari jenis tumbuhan asalnya, karena susunan/stilisasinya berbeda dengan bentuk aslinya. Objek bunga diambil dari komposisi tentang akar tanaman, daun, bunga, kuncup, biji, cabang, buah dan pohon. Misalnya saja motif hiasan pohon kehidupan (kalpataru) yang diaplikasikan pada boneka. Motif ini mengandung nilai simbolik, artinya dunia yang ditinggali manusia saat ini terbagi antara dunia atas, tempat para dewa bertahta, dan dunia bawah, tempat tinggal makhluk biasa.

2. Ragam Hias Fauna Hiasan fauna adalah jenis hiasan yang menggunakan bentuk fauna/hewan sebagai objek penghiasnya. Ragam hias faunal merupakan suatu bentuk motif hias yang diambil dari bagian tubuh hewan. Representasi fauna dalam motif hias biasanya merupakan hasil komposisi/stilisasi, jarang berupa bentuk binatang yang alami/nyata, namun umumnya hasil komposisi tersebut masih mudah dikenali dalam bentuk aslinya. Dalam tampilannya, bentuk-bentuk binatang terkadang diambil hanya pada bagian tertentu saja (tidak seluruhnya) dan dipadukan dengan motif lain. Jenis hewan yang sering disuling dan dijadikan hiasan antara lain burung, ular, gajah, singa, kera dan lain-lain.

Motif hias fauna dapat dipadukan dengan bentuk motif lain, misalnya motif bunga, motif fauna, atau motif geometris, yang hasilnya sering disebut motif hias campuran. Motif hias fauna dapat ditemukan pada berbagai kerajinan daerah, antara lain batik, patung, tenun, sulaman, tekstil, dan sulaman. Bentuk motif hias fauna juga dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah di Indonesia, seperti komodo di Nusa Tenggara Timur, cendrawasih di Papua, dan gajah di Lampung.

Menelusuri Batik Di Sumatera — Tfr

3. Hiasan geometris Hiasan geometris adalah jenis hiasan yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris yang diberi stilisasi sesuai selera dan imajinasi pembuatnya. Dekorasi geometris adalah bentuk dekorasi tertua. Gaya dekoratif ini dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris seperti titik, garis, atau bidang (persegi, lingkaran, segitiga, dan sebagainya) yang disusun berulang-ulang hingga membentuk pola tertentu, dari yang sederhana hingga yang rumit. Motif geometris dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah nusantara antara lain Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Baca Juga  Pegawai Bank Adalah Pekerjaan Yang Dilakukan Oleh Masyarakat Di Daerah

Dekorasi geometris dibuat dengan memadukan bentuk-bentuk geometris dalam suatu motif hias dengan pola tertentu. Motif ini lebih banyak menggunakan unsur geometri seperti titik, garis, lingkaran, segitiga, segi empat, bentuk liku-liku, swastika, bentuk spiral, dan lain-lain. Pada awalnya hiasan ini dilakukan dengan garis-garis mengikuti bentuk benda yang akan dihias, namun dalam perkembangannya motif ini dapat diterapkan di berbagai tempat dan teknik (digambar, dipotong, dicap).

4. Dekorasi figuratif Dekorasi figuratif adalah jenis dekorasi yang menggunakan benda-benda manusia sebagai motif hiasnya. Manusia sebagai salah satu objek dalam penciptaan motif hias mempunyai beberapa unsur baik secara bersama-sama maupun tersendiri. Contoh motif figuratif tersendiri adalah topeng, sedangkan motif lengkap adalah bentuk wayang.

C. Pola Hias Penyusunan motif hias pada umumnya dilakukan dengan cara memadukan atau memadukan lebih dari satu jenis motif. Untuk menghasilkan dekorasi yang baik diperlukan suatu cara pengorganisasian motif-motif yang disebut pola. Pola hias merupakan hasil penataan motif menurut prinsip dan kaidah komposisi tertentu. Beberapa bentuk pola hias seringkali melibatkan penataan dan pengulangan motif. Di bawah ini tujuh jenis pola dekoratif:

Sebutkan Jenis Jenis Motif Hias Dekoratif

Pola hias terbentuk dari susunan motif hias yang mempunyai keseimbangan dan bentuk yang sama pada setiap susunannya antara kanan dan kiri

Pola hias yang bentuknya merupakan pengulangan bentuk sebelumnya dan digunakan untuk menghiasi bagian tepi pakaian tertentu

Pola hias yang membentuk pola segitiga. Umumnya memiliki bentuk hiasan yang berbeda-beda dan menyesuaikan dengan bentuk hiasan yang ada.

D. Cara Menggambar Tanaman Hias Seperti namanya, ornamen bersifat dekoratif/dekoratif sehingga segala bentuknya cenderung terlihat indah. Motif dekoratif dibuat dengan menggunakan teknik realistis/alami, stilisasi dan pembengkokan. Realistis/alami adalah teknik menggambar dekoratif yang objeknya mirip dengan objek aslinya tanpa banyak perubahan. Teknik ini umumnya diterapkan pada ukiran batu dan kayu, namun umumnya tidak digunakan untuk desain dekoratif pada tekstil. Stilisasi adalah penataan atau pengembangan suatu bentuk untuk memperindah bentuk sebelumnya. Warping adalah teknik untuk mengubah, menyederhanakan, atau memisahkan berbagai bagian suatu bentuk.

Menilik Makna Di Balik Mahakarya 7 Motif Batik Di Indonesia

Cara membuat dekorasi dalam beberapa langkah. Langkah-langkah merancang hiasan bunga, fauna, geometri dan figuratif secara umum adalah sebagai berikut:

Sebagai acuan dalam desain dekorasi berikut ini kami mempunyai :

Ragam hias, ragam hias betawi, ragam hias jepara, ragam ikan hias, ragam hias kaligrafi, batik ragam hias, magnet mempunyai dua kutub yaitu, ragam hias batik nusantara, ragam hias kalimantan selatan, nama lain tanaman hias, kata bhinneka mempunyai arti yaitu, nama ragam hias