Persilangan Dengan Satu Sifat Beda Disebut – Dalam konsep pewarisan kita akan mengenal Hukum Mendel I dan II. Wah, apa ini? Yuk simak penjelasan lengkap konsep Hukum Mendel pada pelajaran biologi kelas 9 ini!

Pernahkah Anda mendengarkan teman atau kerabat dekat Anda mengomentari kemiripan fisik atau kepribadian Anda dengan anggota keluarga Anda yang lain? Misalnya saja seperti ini.

Persilangan Dengan Satu Sifat Beda Disebut

Ya, persamaan dan perbedaan ciri dan ciri fisik bisa terjadi dari orang tua kepada anak atau keturunannya karena faktor genetik. Wah, apa itu genetika? Genetika adalah ilmu yang mempelajari pewarisan sifat.

Aktivitas 1 Dan Aktivitas 2 Online Exercise For

Pada artikel sebelumnya, kita telah mempelajari konsep pewarisan ciri-ciri makhluk hidup. Kita tahu bahwa gen dan kromosom memainkan peran penting dalam proses pewarisan sifat. Bagi yang lupa materinya, bisa membacanya pada link di bawah ini!

Pada artikel kali ini kita fokus membahas tentang hukum waris atau yang dikenal dengan Hukum Mendel. Wah, bagaimana ya? Yuk simak uraian lengkapnya di bawah ini!

Dahulu masyarakat belum sepenuhnya memahami konsep pewarisan. Akhirnya, biksu dan ahli botani Austria Gregor Johann Mendel muncul.

Ia menyoroti persoalan pewarisan karakter dengan membuktikan konsep dasar genetika. Buktinya didasarkan pada eksperimen. Kemudian berdasarkan hasil percobaannya tersebut, ia mengembangkan hukum waris yang sekarang dikenal dengan Hukum Mendel.

Lembar Kerja Peserta Didik H

Oleh karena itu, pada abad ke-19, Mendel melakukan eksperimennya dengan cara kawin silang/hibridisasi dengan menggunakan kacang polong atau peas (Pisum Sativum). Mendel secara sadar memilih beberapa benih dengan karakteristik berbeda. Dia juga telah bereksperimen selama bertahun-tahun untuk mencapai jawaban yang benar.

Lalu mengapa Mendel memilih kacang polong sebagai percobaan? Ada alasan di balik semua ini sob, antara lain:

Akhirnya sekitar tahun 1866, Mendel mengumumkan hasil eksperimennya. Dia menuliskan semua hasilnya dalam jurnal bernama Brunn Natural Science Society. Seperti yang Anda ketahui, Mendel disebut sebagai bapak genetika karena penemuannya!

Baca Juga  Jelaskan Cara Memerankan Tokoh Dalam Drama Dengan Tepat Dan Menjiwai

Ternyata kunci dari eksperimennya yang kini terkenal adalah membuat 2 jenis persilangan, yaitu persilangan monohibrid dan persilangan dihibrid, untuk menentukan hukum pewarisan.

Hukum Mendel (hereditas Part 1)

Persilangan monohibrid berkaitan dengan Hukum Mendel I, sedangkan persilangan dihibrid berkaitan dengan Hukum Mendel II. Oleh karena itu, saat ini kita mengenal dua jenis Hukum Mendel.

Sebelum membahas lebih jauh tentang Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II, ada baiknya Anda mengetahui beberapa istilah dalam hukum waris. Kata ini akan banyak digunakan untuk diskusi ide atau pertanyaan. Jadi kamu harus menghafalkannya untuk memahaminya ya.

Hukum Pertama Mendel disebut juga hukum seleksi acak. Karena menurut hukum ini, gen-gen pada alel mengalami pemisahan mandiri (segregasi) pada saat pembentukan gamet.

Hukum Pertama Mendel dapat dibuktikan dengan persilangan monohibrid. Apa itu persilangan monohibrid? Oke, jadi yang namanya “monohibrid” artinya hanya satu, jadi persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu, namun mempunyai ciri lain. Ciri-ciri yang dimaksud antara lain warna bunga persilangan, bentuk biji, tinggi tanaman, dan lain-lain.

Solution: Hukum Pewarisan Sifat Mendel Persilangan Dihibrid 1

Misalnya Anda ingin menyilangkan dua bunga mawar sejenis, hanya saja warnanya saja yang berbeda. Satu mawar berwarna merah dan yang lainnya berwarna putih. Ya, karena kedua bunga mawar yang disilangkan memiliki ciri lain yaitu warna, maka disebut persilangan monohibrid.

Untuk lebih memahaminya, mari kita ambil contoh percobaan Mendel dalam hibridisasi tumbuhan ungu dan putih. Oleh karena itu, ia terlebih dahulu memotong serbuk sari dari bunga ungu tersebut dan memisahkannya dari putiknya. Sedangkan untuk kacang polong putih, potong putiknya saja. Oleh karena itu, persilangan antara kacang polong berbunga ungu dan kacang polong berbunga putih disebut tetua atau tetua 1 (P1).

Sejauh yang kita ketahui, generasi pertama atau keturunan 1 (F1) telah lahir dan semuanya berwarna ungu. Mendel kemudian membiarkan F1 melakukan penyerbukan sendiri sehingga F1 menjadi induk 2 (P2).

Mereka mempunyai generasi yang berbeda, namun bijinya adalah pistachio berbunga ungu dan pistachio berbunga putih. Hasil generasi tersebut disebut keturunan 2 atau F2. Rasionya adalah 3:1, karena buah beri berbunga ungu tiga kali lebih banyak dibandingkan buah beri berbunga putih.

Persentase Keturunan F2 Yang Memiliki Genotipe Sama Dengan Induknya Adalah​

Hukum kedua Mendel disebut juga hukum perkumpulan bebas. Hal ini disebabkan gen-gen dalam gamet secara bebas bergabung (berpasangan) selama pembentukan individu baru.

Ya, variasi berarti berkencan. Hukum Kedua Mendel dapat diamati pada persilangan dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan dengan 2 ciri yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah pewarisan kedua sifat yang berbeda tersebut selalu menghasilkan keturunan yang identik dengan orang tuanya.

Baca Juga  Contoh Gerak Taksis

Artinya, Anda ingin menyilangkan dua buah kemiri. Kacang pertama berbentuk bulat dan berwarna hijau. Pada saat yang sama, kedua bijinya keriput dan berwarna kuning. Karena terdapat dua ciri yang berbeda di sini: bentuk biji dan warna biji, maka hal ini disebut hibridisasi dihibrid.

Oke, mari kita bahas eksperimen Mendel dengan dua sifat berbeda. Jadi dia menyilangkan biji yang bulat berwarna kuning dengan biji yang keriput berwarna hijau. Biji yang berbentuk bulat berwarna kuning dan hijau keriput inilah yang disebut dengan tetua 1 (P1). Ia mencatat, keturunan pertamanya (F1) semuanya menghasilkan biji bulat berwarna kuning. Artinya ciri pembeda utama dari 2 biji utama tersebut adalah bijinya yang berbentuk bulat berwarna kuning.

Bahan Ajar 2

Kemudian, Mendel melakukan penyerbukan silang F1. Jadi untuk induk 2 (P2) ini semua produk F1, bijinya bulat kuning. Ternyata F2 yang Anda terima bervariasi dan mendapat 4 fitur berbeda. Diantaranya biji keriput kuning, biji bulat kuning, biji keriput hijau, dan biji bulat hijau dengan perbandingan 9:3:3:1. Jadi inilah pengertian Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.

Nah itulah pembahasan mengenai bunyi Hukum Mendel I dan II yang menjelaskan tentang konsep pewarisan sifat pada organisme. Alat ini relevan dengan persilangan monohibrid dan dihibrid yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya ya. Nah, Anda bisa membayangkannya lebih baik dengan eksperimen yang dijelaskan secara singkat, bukan?

Oleh karena itu, saya mengajak Anda untuk mempraktikkannya di kelas agar lebih memahaminya! Fitur-fitur baru dan menarik dapat meningkatkan pemahaman Anda. Jadi tunggu apa lagi, yuk cari tahu! Pada makalah biologi kelas 12 anda akan mempelajari tentang persilangan monohibrid dan dihibrid berdasarkan Hukum Mendel.

Halo teman-teman disana! Kamu Kamulah! Siapa di antara Anda yang tahu siapa ilmuwan yang disebut sebagai Bapak Genetika Modern?

Buatlah Bagan Persilangannya. 2.bagaimana Perbandingan Jumlah Sifat Sifat Beda Turunan

! Dia adalah Mendel. Nama lengkapnya adalah Gregor Johann Mendel. Mendel menemukan bahwa pewarisan dari orang tua kepada anaknya mengikuti suatu pola.

Penemuan ini sekarang kita sebut dengan Hukum Mendel. Hukum Mendel terbagi menjadi dua bagian

Hukum Pertama Mendel: “Setiap alel suatu gen akan bersegregasi atau bersegregasi secara mandiri selama pembentukan gamet.”

Hukum Kedua Mendel: “Alel individu dari gen yang berbeda akan bergabung secara acak atau bergabung selama pembentukan gamet.”

Dasar Dasar Genetika Mendel Oleh: Suwarniati, S.si., M.p Gambar A) Mendel Adalah Bapak Genetika B) Tanaman Ercis (sumber: Genetika Mendel; 2011)

Perlu anda ketahui bahwa Hukum Mendel I disebut juga dengan hukum diferensiasi acak. Dari mana? Sebab, menurut hukum ini, alel-alel dari gen yang sama mengalami segregasi secara independen satu sama lain selama pembentukan gamet.

Baca Juga  Tari Legong Dan Tari Janger Berasal Dari

Alel sendiri merupakan variasi atau bentuk lain dari suatu gen yang terletak pada lokasi yang sama pada kromosom homolog.

Di sisi lain, Hukum Kedua Mendel disebut juga hukum pemilihan bebas karena alel-alel dari gen yang berbeda bergabung (berpasangan) secara bebas selama pembentukan gamet.

Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II berlaku pada proses crossover yang akan kita bahas pada artikel kali ini.

Ipa Try Out Us Worksheet

Oke sekarang kalian sudah tahu apa itu tanda dan kata crossover, nah yang perlu kalian ketahui adalah bagaimana cara mengidentifikasi gamet. Yang akan kita ketahui adalah jumlah dan jenis gametnya.

. Artinya Anda siap mengikuti diskusi yang kami tunggu-tunggu. Namun jangan terlalu banyak menulis, lebih baik segera membacanya.

Hibrida monohibrid merupakan hibrida yang mempunyai ciri lain. Artinya hanya satu sifat yang diperhitungkan dalam persilangan ini, seperti warna bunga (merah, putih, dll) atau bentuk buah (bulat, lonjong, dll).

Pada persilangan monohibrid, Hukum Pertama Mendel berlaku karena selama pembentukan gamet, alel yang sebelumnya berpasangan memisah secara independen dalam dua sel gamet.

Hukum Mendel Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Riau

Independen disini maksudnya pemisahan dua alel tidak mempengaruhi atau mempengaruhi pasangan lainnya.

Mendel membuat persilangan monohibrid dengan satu sifat dominan penuh dan satu lagi menunjukkan sifat dominan menengah.

Jika ciri-ciri alel yang satu mencakup ciri-ciri alel yang lain, maka akan terjadi persilangan dalam hal dominasi penuh. Akibatnya, alel yang lebih kuat mungkin lebih menonjol daripada alel yang lebih lemah.

Dalam hal ini alel yang mempunyai sifat resesif disebut alel dominan, dan alel yang mempunyai sifat resesif disebut alel resesif.

Lembar Kerja Genetika Untuk Kelas 7 Di Quizizz

Persilangan antara mawar merah (MM) dan mawar putih (mm), dimana alel jantan dominan penuh pada m. Beralih sampai Anda mencapai F2!

Berdasarkan perkalian di atas kita dapat melihat perbandingan fenotipe dan genotipe. Penting untuk diingat bahwa fenotipe adalah karakteristik yang dapat diamati.

Jadi berdasarkan hasil F2 diketahui perbandingan fenotipiknya adalah 3:1 (3 sifat merah : 1 sifat putih). Sedangkan MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 dapat digunakan untuk membandingkan genotipe.

Crossover terjadi ketika sifat suatu alel tidak dapat sepenuhnya menutupi sifat alel yang lain. Akibatnya, individu heterozigot memiliki fenotipe perantara (antara) sifat-sifat kedua orang tuanya.

Solution: Materi Penurunan Sifat

Hasil kali M antara mawar merah (MM) dan mawar putih (mm) tidak sempurna dengan m. Beralih sampai Anda mencapai F2!

Bagaimana ini? Apakah kamu mengerti sekarang? oke ayo pergi

Salah satu sifat rasulullah, macam genotipe dengan dua sifat beda pada f2 berjumlah, cara daftar whatsapp beda ponsel dengan satu nomor hp, beda toko satu ongkir, transit satu maskapai beda pesawat, bernyanyi satu suara disebut, salah satu sifat malaikat adalah, hamster beda jenis satu kandang, bernyanyi dengan menggunakan satu suara disebut, sifat allah yang satu, menyanyikan lagu dengan satu suara disebut, melaksanakan haji dan umrah dengan satu kali ihram disebut haji