Pengumpulan Data Dengan Pengamatan Langsung Pada Objek Yang Diteliti Disebut – Tahukah Anda bahwa salah satu hal terpenting dalam penelitian adalah pengumpulan data? Tentunya ketika data scientist sedang mengerjakan skripsi atau melakukan penelitian pasti membutuhkan data yang valid atau benar dan akurat. Ada dua jenis data yang sering digunakan dalam penelitian: data primer dan data sekunder.

Kedua jenis data ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik yang sangat berbeda. Kedua data ini banyak digunakan dalam riset pasar, riset akademis seperti tesis dan tesis, dan juga dalam analisis risiko. Sesuai dengan namanya, data primer adalah data yang awalnya dikumpulkan oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Data primer disebut juga data tangan pertama, sedangkan data sekunder disebut data tangan kedua atau data tangan kedua.

Pengumpulan Data Dengan Pengamatan Langsung Pada Objek Yang Diteliti Disebut

Seperti yang telah disebutkan di atas, data sangatlah penting terutama sebagai alat pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang baik memerlukan data yang relevan. Oleh karena itu, terutama dalam penelitian, penggunaan data primer dan sekunder sangatlah penting. Meskipun kedua data ini berbeda secara signifikan, namun keduanya dapat saling melengkapi. Jadi apa perbedaannya? Mari kita bahas di bawah ini.

Teknik Pengumpulan Data Pada Penelitian Geografi

Secara definisi, data primer adalah data utama atau dasar yang digunakan dalam penelitian. Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan langsung dari sumber primer, seperti melalui wawancara, survei, eksperimen, dan lain-lain. Data primer biasanya selalu bersifat spesifik karena disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.

Sedangkan data sekunder adalah berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan sengaja dikumpulkan oleh peneliti, untuk digunakan guna melengkapi kebutuhan data penelitian. Biasanya data ini berbentuk bagan, grafik atau tabel yang memuat informasi penting seperti data sensus. Data sekunder dapat dikumpulkan dari berbagai sumber seperti buku, website atau dokumen pemerintah.

Data primer biasanya tersedia dalam bentuk mentah. Karena data ini diperoleh langsung dari sumber primernya, maka bentuk datanya masih sepenuhnya mentah dan belum disempurnakan sama sekali. Namun data primer selalu dikhususkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Untuk membuktikan keaslian data primer, kualitas hasil akhir penelitian harus diperhatikan. Jika kualitas datanya nyata maka kualitas hasilnya juga akan baik.

Baca Juga  Apa Kesimpulanmu Terhadap Usaha Bang Idin Untuk Meraih Cita Citanya

Sedangkan untuk data sekunder, umumnya data dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan metode statistik. Sebagian besar data sekunder tampak lengkap dan rapi. Namun dari segi karakteristik teknisnya, data sekunder tidak terlalu spesifik untuk kebutuhan peneliti. Oleh karena itu, data sekunder tidak dapat menjadi tolak ukur dalam menentukan kualitas suatu penelitian dan hanya bersifat pelengkap terhadap data primer.

Apa Yang Dimaksud Observasi? Ini Tujuan, Manfaat, Dan Jenis Jenisnya

Data master umumnya mengacu pada data real-time atau data yang berkembang seiring waktu. Sedangkan data sekunder biasanya merupakan data masa lalu atau lebih bersifat permanen. Selama proses pengumpulan, data primer diperoleh dengan partisipasi aktif peneliti. Umumnya, data primer dikumpulkan melalui survei, observasi, eksperimen, kuesioner, wawancara pribadi, dan cara lain yang digunakan untuk memperoleh informasi lapangan.

Sedangkan proses pengumpulan data sekunder sederhana dan cepat dilaksanakan. Peneliti dapat memperoleh berbagai data sekunder dengan menggunakan sumber publikasi pemerintah, website, buku, artikel jurnal, catatan internal organisasi, dan lain-lain.

Pada dasarnya cara pengumpulan data primer dan sekunder kurang lebih sama. Peneliti harus pergi ke sumber data untuk mengumpulkan informasi yang mereka perlukan untuk penelitiannya. Namun keduanya berbeda dalam hal teknik data dan waktu pengumpulan data.

Sumber data primer adalah responden atau objek survei langsung. Sehingga peneliti dapat mengamati langsung dan menuliskan jawaban dari objek penelitian. Teknik pengumpulan data ini bisa Anda lakukan dengan beberapa cara, seperti kuesioner, wawancara langsung, atau survei.

Observasi: Pengertian, Tujuan, & Manfaat Penelitian

Waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data primer lebih lama dibandingkan data sekunder. Misalnya peneliti harus mengamati subjek penelitian dalam jangka waktu tertentu sambil mencatat data penting dengan mengamati perilaku sekelompok orang atau spesies tertentu.

Sedikit berbeda dengan pengertian data primer, data sekunder merupakan data yang diambil peneliti dari sumber lain. Biasanya data ini berbentuk bagan, grafik atau tabel yang memuat informasi penting seperti data sensus. Teknik pengumpulan data sekunder dilakukan melalui berbagai sumber seperti buku, website atau dokumen pemerintah. Data sekunder membutuhkan waktu lebih sedikit untuk diperoleh dibandingkan dengan data primer.

Saat ini, data sekunder seringkali menjadi pilihan paling populer bagi para peneliti, terutama yang berlatih bahasa pemrograman. Data sekunder tidak hanya bisa diperoleh secara offline, tetapi juga dapat diakses secara online secara gratis dan kemudian langsung diterapkan. Menyediakan konten dalam bentuk modul dan dapat dipelajari langsung menggunakan live code, mulai dari mempelajari dasar hingga mengerjakan mini-project.

Cara bergabungnya sangat mudah, cukup mendaftar dan nikmati modul gratisnya. Salah satu komponen penting dalam penelitian adalah proses pengumpulan data yang dilakukan peneliti. Kesalahan yang dilakukan pada saat proses pengumpulan data akan mempersulit proses analisis. Selanjutnya jika pengumpulan data tidak dilakukan dengan baik maka hasil dan kesimpulan yang akan diperoleh menjadi tidak jelas.

Baca Juga  Apa Itu Bmf Rp

Sapto Metodologi 169

Setiap penelitian mempunyai proses pengumpulan data yang berbeda-beda tergantung dari jenis penelitian yang ingin dilakukan peneliti. Pengumpulan data kualitatif tentu akan berbeda dengan pengumpulan data kuantitatif. Pengumpulan data statistik juga tidak bisa disamakan dengan pengumpulan data analitis.

Pengumpulan data penelitian tidak boleh asal-asalan. Langkah-langkah pengumpulan data dan metode pengumpulan data harus diikuti. Langkah-langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data yang valid sehingga tidak dipertanyakan keabsahan temuan dan kesimpulan penelitian.

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian biasanya peneliti mempunyai asumsi berdasarkan teori yang digunakannya, asumsi tersebut disebut hipotesis. Untuk membuktikan suatu hipotesis secara empiris, peneliti harus mengumpulkan data untuk penelitian yang lebih mendalam.

Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel hipotesis. Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan. Data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih perlu diolah. Data bisa bermacam-macam bentuknya, mulai dari gambar, suara, huruf, angka, bahasa, simbol bahkan keadaan. Semua hal tersebut bisa disebut data asalkan dapat kita gunakan sebagai bahan untuk mengamati lingkungan, objek, peristiwa atau konsep.

Teknik Pengumpulan Data Statistika

Dalam penelitian, kita sering mendengar istilah metode pengumpulan data dan alat pengumpulan data. Meski berkaitan, kedua kata ini mempunyai arti yang berbeda. Metode pengumpulan data merupakan cara atau teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Sedangkan alat pengumpul data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena bersifat instrumen, maka alat pengumpulan data dapat berupa daftar periksa, kuesioner, panduan wawancara, dan kamera untuk mengambil gambar atau merekam gambar.

Ada berbagai macam metode pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian. Metode pengumpulan data ini dapat digunakan sendiri, namun dapat pula digunakan kombinasi dua metode atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data antara lain:

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang melibatkan tanya jawab tatap muka dan langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring kemajuan teknologi, teknik wawancara juga dilakukan melalui media tertentu, seperti telepon, email, atau video call melalui Zoom atau Skype. Wawancara terbagi dalam dua kategori: wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

Baca Juga  Buatlah Contoh Perilaku Yang Menggambarkan Berani Dalam Membela Kebenaran

Dalam wawancara terstruktur, peneliti mengetahui secara pasti informasi apa yang ingin diperolehnya dari sumber. Dalam situasi ini, peneliti biasanya merumuskan daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan berbagai alat penelitian seperti perekam, kamera dan peralatan lainnya.

Metode Pengumpulan Data

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara gratis. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang memuat pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya mencantumkan pokok-pokok permasalahan yang ingin digali oleh orang yang diwawancarai.

Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasional tidak hanya mengukur sikap responden tetapi juga dapat digunakan untuk mencatat berbagai peristiwa. Teknik pengumpulan data observasional sesuai untuk penelitian yang bertujuan mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan fenomena alam. Cara ini juga cocok untuk responden yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Metode pengumpulan data observasional dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

Dalam observasi partisipan, peneliti terlibat langsung dalam aktivitas sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber informasi.

Berbeda dengan observasi partisipan, observasi non partisipan merupakan observasi dimana peneliti tidak terlibat langsung dalam aktivitas atau proses yang diamati.

Kelas09_belajar Matematika Aktif Dan Menyenangkan_wahyudin Dwi By S. Van Selagan

Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang melibatkan pengajuan serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efektif apabila peneliti mengetahui dengan jelas variabel-variabel yang akan diukur dan apa yang diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan jika jumlah responden cukup banyak dan tersebar pada wilayah yang luas.

Berdasarkan sifat pertanyaannya, kuesioner dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis: terbuka dan tertutup. Kuesioner terbuka merupakan kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab. Sedangkan angket tertutup merupakan angket yang memberikan pilihan jawaban untuk memilih objek penelitian. Seiring dengan perkembangan, kini banyak penelitian yang juga menggunakan kuesioner terbuka. Dalam bentuk ini pilihan jawaban diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian diberikan kesempatan untuk menjawab sesuai keinginannya.

Penelitian dokumenter merupakan suatu metode pengumpulan informasi yang tidak langsung ditujukan pada topik penelitian. Penambangan dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai jenis dokumen yang berguna untuk analisis. Dokumen-dokumen yang bisa digunakan dalam pengumpulan data terbagi menjadi dua bagian, yaitu: Meskipun kita tidak pernah praktik memakai jas lab di sekolah, bukan berarti siswa IPS tidak bisa menjadi peneliti lho? Bukti

Data yang menunjukkan sifat atau keadaan objek disebut, kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk disebut, merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan disebut, sambungan internet dengan jaringan kabel telepon secara langsung disebut, pembelajaran langsung dilapangan disebut, apa yang dimaksud dengan pengumpulan data, objek yang akan diamati dengan mikroskop disebut sediaan atau, storage yang berhubungan langsung dengan cpu disebut, apa yang dimaksud pengumpulan data, pengamatan objek dalam ipa, untuk melihat objek lensa yang dilihat langsung oleh mata adalah, apa yang menjadi objek pengamatan ipa