Pancasila Sebagai Ciri Khas Bangsa Indonesia Mempunyai Arti – Anak-anak melihat lambang burung Garuda Pancasila di Desa Pancasila, Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa (01/06/2021). Kegiatan tersebut antara lain gotong royong membersihkan desa dan penanaman nilai-nilai pancasila untuk mensosialisasikan warga desa. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

, Jakarta – Pancasila merupakan ideologi atau dasar negara yang dijadikan pedoman bagi bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila harus dihayati dan dipelihara oleh seluruh warga negara Indonesia.

Pancasila Sebagai Ciri Khas Bangsa Indonesia Mempunyai Arti

Nama Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata yaitu ‘panca’ yang berarti lima dan ‘sila’ yang berarti asas atau asas.

Jaga Kerukunan, Pemuda Ldii Jember Ikuti Kemah Kebangsaan

Dalam Pancasila ada lima sila atau pedoman yang harus diketahui. Lima sila yang terkandung dalam Pancasila pertama kali dicetuskan oleh Presiden Republik Indonesia, Soekarno, pada tanggal 1 Juni 1945.

Lima sila yang membentuk sila Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dan pertimbangan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berarti segala peraturan pemerintah harus menghormati dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia disahkan dengan Instruksi Presiden No.12 Tahun 1968. Pancasila digunakan sebagai norma dasar/aturan dasar negara. Hal ini tertuang dalam alinea keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pertahankan Citra Identitas Budaya Bangsa Dalam Berkreasi

Pancasila memiliki peran sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar penyelenggaraan kehidupan bernegara merupakan kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

Peranan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa adalah mempersatukan dan membimbing masyarakat Indonesia yang majemuk (bhineka) untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaan.

Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia. Semua hukum harus tunduk dan bersumber dari Pancasila.

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, khususnya sebagai sumber dari segala sumber hukum, terdapat pada dasar hukumnya, yaitu Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan MPR No. IX/MPR/1978.

Baca Juga  Cara Maca Kakawihan

Flashmob Tari Wana Pracawitasma Negeri 16 Semarang

Dasar hukum ini menegaskan bahwa kedudukan Pancasila sebagai dasar negara ini berfungsi sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber ketertiban dan kekuatan hukum di Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara merupakan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. Sebagai bangsa Indonesia harus beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, rasa kemanusiaan yang tinggi, persatuan, tenggang rasa dan keadilan sosial.

Salah satu ciri bangsa Indonesia adalah memiliki gagasan, cita-cita, tujuan dan tekad untuk hidup bersama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip kebangsaan bersumber dari Pancasila sebagai prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai kesepakatan luhur, artinya Pancasila harus dipertahankan selamanya. Penyelesaian hukum dimaksud dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945, ketika PPKI (Panitia Kemerdekaan Indonesia) menetapkan dasar konstitusi negara Pancasila dan pembukaan UUD 1945.

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Dan Negara Bersifat Terbuka Artinya?

Pancasila memiliki kedudukan dasar negara dan berperan sebagai jiwa bangsa Indonesia. Kelahiran Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia bertepatan dengan berdirinya bangsa Indonesia.

Pancasila adalah jiwa bangsa yang harus diwujudkan dalam semua lembaga atau organisasi dan masyarakat di Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa mengandung arti bahwa Pancasila memberikan ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia dan membedakannya dengan bangsa lain.

Kepribadian bangsa Indonesia sangat penting, dan harus juga menjadi identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila harus dikenalkan kepada setiap individu bangsa Indonesia.

Nilai-nilai pancasila berperan penting dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia. Membuka ciri khas bangsa Indonesia terhadap segala perubahan yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri tanpa meninggalkan budaya asli bangsa Indonesia itu sendiri.

Dispendik Opd Cerdasberkarakter.kemdikbudri_20201021_091438_1.jpg

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia merupakan kumpulan gagasan yang mempunyai nilai dan dipegang teguh oleh bangsa Indonesia serta dijadikan pedoman bagi masyarakat.

Six+ 03:37 VIDEO: Boston Celtics meraih kemenangan dramatis melawan Miami Heat di game enam NBA Conference Finals 2022/2023

Six+ 02:54 VIDEO: PBVSI memberikan bonus rekognisi kepada pelatih dan pemain timnas voli yang lolos ke SEA Games 2023

Foto: Juventus gagal lolos ke Liga Champions dengan pengurangan poin, 5 pemain berikut berpeluang dilepas pada akhir musim 2022/2023

Semangat Gotong Royong Warga Sempon Mempersiapkan Pengecoran Jalan

Foto: Happy Erick Thohir rayakan ulang tahun bersama 5 legenda sepak bola dunia di sela-sela acara BRImo Future Garuda 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila. Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang diberikan oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Pancasila yang bersejarah sebagai dasar negara disampaikan oleh Soekarno pada rapat Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) di Jakarta pada bulan Juni. 1 Tahun 1945. Negara mengakui bahwa Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan pidato Soekarno diperkuat dengan Keputusan Presiden nomor 24 tahun 2016 tentang lahirnya Pancasila.

Baca Juga  Kapal Penyelamat Dan Kincir Angin Termasuk Karya Seni

Hari ini, Senin, 1 Juni 2020, kita memperingati 75 tahun kelahiran Pansacilla. Tema lahirnya Pancasila pada 1 Juni 2020 adalah Pancasila dalam tindakan melalui gotong royong menuju Indonesia Maju. Gotong Royong merupakan ciri dan falsafah dasar bangsa Indonesia.

Berdasarkan Garis-garis Besar Ideologi Pancasila (GBHIP), Pancasila bertujuan untuk mengakhiri dan menghapuskan segala penderitaan jasmani dan rohani serta memberikan manfaat rohani dan jasmani bagi semua orang, mewujudkan tatanan sosial dalam Negara Kesatuan Republik Cipta Indonesia. Lima unsur dalam Pancasila adalah ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi, dan kesejahteraan. Dalam terang demokrasi, kewarganegaraan dan kemanusiaan, serta keadilan untuk mencapai kemakmuran, orang mengambil sikap dalam keadaan terbatas dan terus memberi dengan iman dan kepercayaan kepada Tuhan. Ciri utama Pancasila adalah integrasi dan harmonisasi unsur-unsur kemanusiaan, politik, dan ekonomi, yang meliputi keadilan sosial, gotong royong, dan kekeluargaan.

Segenap keluarga besar Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah mohon maaf lahir dan batin

Optimisme Kammi Merawat Indonesia

Keluarga besar Puslitbang Kesehatan Pangandaran mengucapkan Selamat Hari Kesehatan Nasional ke-58, 12 November 2022 Bangkitlah, Indonesiaku sehat, negeriku!

Keluarga besar Puslitbang Pangandaran mengucapkan, Selamat Hari Pahlawan Nasional, 12 November 2022 Saatnya Pahlawan Kita Menjadi Sahabatku Bangsa Indonesia! diterapkan dalam kehidupan yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan pertimbangan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan nilai yang memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan universal baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, Pancasila dijadikan pedoman bagi generasi milenial untuk mewujudkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Pesatnya perkembangan teknologi menjadi perhatian terbesar dalam mengubah karakter dan perilaku generasi milenial. Generasi milenial atau generasi Y (teori William Straus dan Neil Howe) yang saat ini berusia antara 18 hingga 36 tahun, merupakan generasi usia kerja. Generasi ini akan berperan penting dalam melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Milenial memiliki semangat produktivitas yang tinggi dan memiliki hubungan yang baik dengan generasi lainnya. Namun, hidup di era serba otomatis, generasi ini cenderung menginginkan sesuatu yang instan dan mudah dipengaruhi oleh tren dan budaya luar. Inilah titik kritis bagi masa depan negara dan bangsa kita. Evolusi teknologi masih menjadi kendala untuk menyatukan dan menghubungkan anak negeri. Akibat ketimpangan antara perilaku milenial dan penerapan Pancasila, inilah ciri khas bangsa kita, seperti gotong royong yang mulai memudar seiring berjalannya waktu. Hal ini membuat generasi milenial menjadi individualistis serta kurang memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme.

Baca Juga  Sebutkan Tiga Keutamaan Salat Tarawih

Agar tidak tergerusnya jati diri bangsa akibat pesatnya perkembangan teknologi dan upaya memecah belah bangsa, bangsa ini harus kembali ke Pancasila. Langkah prospektif ini dapat dicapai: pendidikan agama yang harus berperan penting dalam membentuk ketakwaan generasi muda Indonesia, pendidikan Pancasila yang harus diperkenalkan sehingga dapat menjadi pedoman dan landasan bagi generasi muda, kesadaran dan generasi muda dari Indonesia membangkitkan semangat Pancasila, menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan dengan sebaik-baiknya, menumbuhkan jiwa nasionalisme, misalnya cinta produk dalam negeri, dan terakhir, lebih selektif terhadap pengaruh globalisasi dalam politik, ekonomi, dan budaya bangsa

Persatuan Dan Kesatuan Bangsa, Modal Penting Wujudkan Indonesia Damai Dan Anti Radikalisme

Sosialisasi nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan agar generasi milenial yang akan menjadi penerus bangsa ini tidak lupa dan tetap menjaga jati diri bangsa Indonesia. Mengingat di era industri 4.0 ini kaum milenial dituntut untuk berinovasi dan juga berpikir kreatif, dikhawatirkan banyak remaja yang mulai melupakan jati diri bangsa Indonesia. Perkembangan teknologi menjadi pengaruh terbesar dalam mengubah karakter dan perilaku generasi milenial. Akibat perkembangan teknologi tersebut, Pancasila sedikit demi sedikit tergerus oleh globalisasi.

Inilah pentingnya Pancasila bagi negara Indonesia, karena jika tidak berpedoman pada Pancasila, maka Indonesia akan bubar. kita juga bisa mulai mencintai diri sendiri, keluarga, lingkungan dan negara serta menerapkan nilai-nilai pancasila. Hal ini secara tidak langsung dapat menjaga keutuhan Pancasila.Bagaimana kita memaknai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini? Pancasila adalah dasar negara Indonesia merdeka. Diterima sebagai kesepakatan bersama (kalimatun sawa’, common denominator) semua golongan dan golongan dalam tubuh bangsa ini. Inilah puncak budaya luhur bangsa Indonesia yang telah digali bersama oleh tokoh-tokoh bangsa untuk mencerminkan kualitas bangsa Indonesia.

Jika ada pertanyaan, apa ciri khas bangsa Indonesia? Jawabannya adalah Pancasila. Pancasila menjadi warna (corak) identitas/karakter bangsa Indonesia. Pancasila sebagai falsafah dan norma dasar (Grondnorm) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (philosophische Grondslag). Oleh karena itu, selain sebagai identitas/karakter, pancasila juga merupakan dasar negara dan sumber dari segala sumber hukum negara.

Sebagai warisan yang digali dan dirumuskan bersama, Bung Karno meyakini efektivitas Pancasila sebagai “Leadstar” (bintang utama). Bung Karno mengatakan, “Selain pancasila sebagai pandangan hidup, falsafah dasar, pancasila adalah alat pemersatu, yang saya sangat yakini bahwa rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke hanya akan bersatu atas dasar pancasila ini. Bukan hanya alat pemersatu

Arti Pancasila Bagi Bangsa Indonesia, Tak Hanya Sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai jati diri bangsa, fungsi pancasila sebagai kepribadian bangsa, pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, pancasila sebagai pemersatu bangsa, pancasila sebagai cita-cita bangsa, arti pancasila sebagai kepribadian bangsa, pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia, pancasila mempunyai kedudukan sebagai, pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia, pancasila sebagai falsafah hidup bangsa, fungsi pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia, pancasila sebagai budaya bangsa indonesia