Munculnya Konflik Warga Merupakan Akibat Karena Tidak Adanya – Ian, tahukah kamu apa penyebab konflik sosial yang sering muncul di sekitar kita? Salah satu penyebab terjadinya konflik sosial adalah keadaan masyarakat kita yang sangat beragam.

Konflik biasanya disebabkan oleh perbedaan interaksi manusia, mulai dari ciri fisik, pengetahuan, kebiasaan, kepercayaan, dan lain-lain. perbedaan. Oleh karena itu, penyebab konflik sosial sangat beragam dan penjelasannya diberikan di bawah ini.

Munculnya Konflik Warga Merupakan Akibat Karena Tidak Adanya

Yang berarti saling berperang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, arti kata konflik adalah sengketa; sengketa; dan konflik.

Diskriminasi Rasial, Persoalan Mendasar Di Papua

Sedangkan kata KBBI sosial berarti berkaitan dengan masyarakat. Jadi, konflik sosial adalah perselisihan yang melibatkan warga negara.

Konflik yang timbul dalam masyarakat juga sangat beragam – baik antar individu, antar individu dengan kelompok, maupun antar kelompok. Menurut beberapa ahli, definisi konflik sosial diberikan di bawah ini.

Dari pendapat para ahli tersebut di atas, dapat kita simpulkan bahwa konsep konflik sosial adalah konflik yang wajar timbul antara individu, individu dan kelompok, atau antar kelompok yang saling berhubungan karena memiliki kebutuhan/kepentingan masing-masing, dan kemudian mencapainya. melalui oposisi. lawan atau pada saat yang sama menahan lawan Anda dan menghentikan salah satu pihak.

Munculnya konflik sosial dapat menimbulkan dampak yang berbeda-beda. Meskipun kata konflik sering dikaitkan dengan dampak negatif, konflik yang ditimbulkannya juga memiliki dampak positif.

Contoh Konflik Internasional Antar Negara Beserta Penjelasannya

Ian, ini adalah penjelasan singkat tentang konflik sosial. Jika ingin memperdalam pemahaman tentang konflik sosial, Anda bisa live dan mempelajarinya melalui video edukasi yang disediakan. Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia hanya dari perspektif kelompoknya sendiri. Etnosentrisme biasanya disertai dengan sikap dan penghinaan terhadap orang lain.

Dalam arti lain, etnosentrisme adalah sikap terhadap suatu kelompok yang merasa paling baik, paling benar, dan paling hebat dibandingkan dengan kelompok lain dalam masyarakat. Dengan cara ini, mereka menciptakan nilai dan norma mereka sendiri, yang menjadi dasar penilaian kelompok lain dalam masyarakat.

Tentang William Graham Sumner, seorang ilmuwan sosial dari Amerika Serikat yang pertama kali menggunakan istilah etnosentrisme pada tahun 1906. Menurut Sumner, etnosentrisme adalah sikap terhadap sesuatu dimana kelompok itu sendiri adalah pusat dari segalanya dan segala sesuatu diukur dan dilacak. tautan ke grup.

Baca Juga  Bagian Ginjal Yang Berfungsi Menyaring Darah Terdapat Pada

Padahal, menurut asal katanya, etnosentrisme berasal dari bahasa Yunani etnos dan kentro. Ethnos kemudian menjadi ethnos yang berarti suku dan kentro atau sentrisme yang berarti titik pusat.

Faktor Pendorong Persatuan Bangsa Indonesia

Beberapa faktor penyebab yang mempengaruhi munculnya etnosentrisme antara lain tipe kepribadian, derajat identitas etnis, dan afiliasi. Umumnya, semakin tinggi derajat identitas etnik, semakin tinggi pula derajat etnosentrisme.

Menurut Modul Diklat Sosiologi Kemdikbud, etnosentrisme tidak selalu bermakna negatif. Dalam kasus tertentu, etnosentrisme memiliki arti positif.

Modul pelatihan Antropologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan bahwa etnosentrisme merupakan salah satu penyebab terjadinya konflik sosial budaya di Indonesia.

3. Peristiwa kolonialisme dan imperialisme. Sepanjang era imperialisme dan penjajahan Eropa, ada kepercayaan luas bahwa masyarakat adat lebih rendah atau bahkan tidak cerdas. Konflik dalam masyarakat dapat mempengaruhi anggota masyarakat. Apa dampak konflik sosial bagi masyarakat? Harap baca seluruh materi dengan seksama untuk memahami dampak dari konflik tersebut.

Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Bela Negara Calon Mahasiswa Baru Uniga

DAMPAK POSITIF Konflik sosial yang Anda hadapi di lingkungan Anda dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Menurut Harskamp (2005), konflik dalam masyarakat diartikan sebagai perebutan nilai atau status, kekuasaan dan sumber daya yang dapat menjalankan fungsi positif, antara lain:

Darwin, Freud dan Mark, sebagaimana dikutip dalam Pruitt (2011), menjelaskan fungsi positif konflik sebagai berikut:

A. Mempermudah rekonsiliasi berbagai kepentingan Konflik yang timbul dalam masyarakat tidak selalu berakhir dengan kemenangan salah satu pihak yang berkonflik. Namun, konflik dapat menghasilkan penyelesaian yang menguntungkan dan memberikan manfaat kolektif bagi kedua pihak yang berkonflik. Misalnya masalah antara Mesir dan Israel, konflik antara penjual dan pihak produksi, dll.

B. Sebagai pelampiasan perubahan sosial Individu yang merasa bahwa situasi yang mereka hadapi tidak adil dan percaya bahwa kebijakan saat ini tidak memadai biasanya akan bertentangan dengan aturan yang ada sebelumnya. Seseorang akan melakukan perubahan sosial.

Tragedi Kariu Adalah Persoalan Ham

C. Konflik dapat memperkuat persatuan kelompok Menurut Coser yang dikutip dalam Pruitt (2011), ia menjelaskan bahwa solidaritas kelompok akan berkurang jika tidak ada peluang untuk perubahan sosial dan rekonsiliasi kepentingan individu yang berbeda. Oleh karena itu, adanya konflik dapat meningkatkan rasa solidaritas kelompok.

C. Konflik meningkatkan solidaritas anggota kelompok yang mengalami konflik dengan kelompok lain. Konflik mengarah pada kompromi baru di mana pihak yang berkonflik memiliki kekuatan yang seimbang.

EFEK NEGATIF ​​Konflik sosial memiliki dampak positif dan negatif. Konsekuensi negatif dari konflik sosial adalah:

Baca Juga  Sebutkan Nilai-nilai Yang Tercipta Dalam Hidup Rukun

A. Perpecahan Adanya konflik sosial dalam suatu masyarakat dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat. Misalnya, konflik antar kelompok dalam pembagian hasil. Satu individu mencapai hasil yang lebih baik daripada individu lain, yang mengakibatkan konflik. Konflik dalam suatu kelompok dapat mempengaruhi keharmonisan dan kenyamanan anggota kelompok, bahkan menimbulkan perpecahan di antara anggota kelompok. Konflik muncul dari pembagian hasil yang tidak adil.

Dampak Positif Dan Negatif Gejala Sosial Dalam Masyarakat

B. Tindakan Bermusuhan Jika konflik tidak dapat diselesaikan dengan baik, tindakan bermusuhan dapat terjadi. Konflik ini dapat terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Demikian pula, permusuhan dapat diungkapkan dari satu orang ke orang lain. Misalnya, konflik antarkelompok dalam perebutan tanah. Konflik sengketa tanah sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini dapat menimbulkan permusuhan antar kelompok. Hal ini karena terjadi perebutan hak antara kelompok-kelompok tersebut untuk mendapatkan tanahnya. Oleh karena itu, harus ada pihak ketiga yang memberikan solusi dan menyelesaikan konflik tersebut.

C. Kekerasan Kekerasan adalah perilaku oleh individu atau kelompok yang melibatkan agresi fisik atau verbal dan serangan terhadap kebebasan atau martabat.

D. Perubahan kepribadian Perubahan kepribadian pada diri seseorang dapat terjadi sebagai akibat adanya konflik. Hal ini disebabkan oleh terganggunya hubungan sosial dan perasaan kecewa terhadap orang tersebut. Oleh karena itu, individu yang mengalami tekanan psikologis dapat mengubah kepribadiannya. Misalnya, seorang anak yang orang tuanya bercerai.

E. Korban Berjatuhan Korban dapat menjadi konflik sosial di masyarakat. Korban dapat berupa harta benda, berbagai sarana dan prasarana, bahkan nyawa manusia. Ada banyak jenis konflik yang ada di masyarakat, seperti konflik terbuka, konflik individu, konflik tertutup, dll, yang telah Anda pelajari pada kegiatan pembelajaran sebelumnya Seperti yang telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya, pihak yang berkonflik akan saling mengalahkan dengan cara yang berbeda. . . Bahkan, seseorang atau kelompok dapat menggunakan tindakan kekerasan untuk melukai dan menyerang pihak lain. Untuk memahami perbedaan antara konflik dan kekerasan, bacalah seluruh materi dengan cermat.

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik •

KEKERASAN AKIBAT KONFLIK SOSIAL Definisi Kekerasan Kekerasan berasal dari bahasa Inggris, violence, yang berarti kekuasaan atau kekuatan. Dalam kamus sosiologi (Haryanta, 2012), kekerasan adalah ungkapan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang secara fisik dan verbal merupakan tindakan agresi dan penyerangan terhadap kebebasan atau harga diri. Secara umum, kekerasan adalah perbuatan yang menimbulkan kerugian bagi orang lain, seperti pembunuhan, pemukulan, perampokan, dan lain-lain. Pada dasarnya, kekerasan didefinisikan sebagai perilaku yang disengaja atau tidak disengaja yang terbukti menyakiti atau melukai orang lain, baik itu serangan fisik, mental, maupun sosial. Tindakan kekerasan ini sangat bertentangan dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat.

Baca Juga  Lagu Bertangga Nada Pentatonis Bersifat

Jenis-jenis kekerasan Dalam kehidupan manusia, kita sering menjumpai tindak kekerasan. Tindak kekerasan seakan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Apakah Anda tahu jenis kekerasan apa yang ada di masyarakat? Macam-macam kekerasan adalah :

1) Kekerasan Fisik Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), kekerasan fisik adalah kekerasan aktual yang dapat dilihat dan dirasakan oleh tubuh. Wujud dari kekerasan fisik adalah hilangnya kesehatan, cedera, bahkan merenggut nyawa. Misalnya menguntit, memukul, membunuh dan sejenisnya.

2) Kekerasan Struktural Kekerasan struktural dilakukan oleh individu atau kelompok dengan menggunakan sistem, hukum, ekonomi dan adat istiadat yang ada di masyarakat. Kekerasan struktural sulit dikenali karena menciptakan ketidaksetaraan dalam sumber daya, pendidikan, pendapatan, kecerdasan, keadilan, dan kekuatan pengambilan keputusan. Pihak yang bertanggung jawab atas adanya kekerasan struktural adalah negara, karena negara memiliki kekuasaan untuk melakukan perubahan struktural dalam masyarakat. Misalnya, hilangnya rumah warga akibat semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Pengertian Etnosentrisme: Faktor Penyebab, Dan Dampaknya!

3) Kekerasan Mental Kekerasan mental adalah kekerasan yang diarahkan pada roh atau jiwa dengan cara yang dapat mengurangi atau menghilangkan kemampuan jiwa manusia. Misalnya kebohongan, ancaman, paksaan, dll.

1) Kekerasan individu. Individu melakukan kekerasan terhadap individu lain. Misalnya kasus pencurian, penyerangan, pemukulan dan penguntitan.

2) Kekerasan kolektif. Berbeda dengan kekerasan individual, kekerasan kolektif dilakukan oleh kelompok, massa atau kelompok individu. Misalnya tawuran pelajar, kasus Sampit, Poso dan contoh lainnya.

Perbedaan kekerasan dan konflik Kekerasan dalam masyarakat dapat terjadi bersamaan dengan konflik. Selalu ada konflik dalam masyarakat. Oleh karena itu, Anda harus bisa membedakan antara konflik dan kekerasan. Harap dipahami dan lihat tabel di bawah ini untuk lebih jelasnya!

Materi Sosiologi Tentang Konflik, Kekerasan Dan Perdamaian

RINGKASAN Violence berasal dari kata bahasa Inggris violence yang berarti kekuasaan atau kekuatan. Dalam kamus sosiologi (Haryanta, 2012), kekerasan adalah ekspresi yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang secara fisik dan verbal merupakan tindakan agresi dan penyerangan terhadap kebebasan atau harga diri. Secara umum, kekerasan adalah perbuatan yang menimbulkan kerugian bagi orang lain, seperti pembunuhan, pemukulan, perampokan, dan lain-lain. Menurut Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), kekerasan fisik adalah kekerasan nyata yang dapat dilihat dan dirasakan oleh tubuh. Wujud dari kekerasan fisik adalah hilangnya kesehatan, cedera, bahkan merenggut nyawa.

Kekerasan struktural dilakukan oleh individu atau kelompok dengan menggunakan sistem, hukum, ekonomi dan adat istiadat yang ada dalam masyarakat. Kekerasan struktural sulit dikenali karena menciptakan ketidaksetaraan dalam sumber daya, pendidikan, pendapatan, kecerdasan, keadilan, dan kekuatan pengambilan keputusan. Kekerasan psikis adalah

Serangan jantung terjadi akibat adanya penyumbatan pada, penyebab adanya konflik, penderita sickle cell anemia merupakan akibat mutasi gen karena adanya, akibat adanya ketombe, kista adalah penyakit yang menyerang alat reproduksi perempuan akibat adanya, sinusitis terjadi karena adanya peradangan pada, akibat munculnya ketombe, lupus merupakan penyakit autoimunitas yang terjadi akibat, pasta gigi merupakan pemutih gigi karena mengandung, serangan jantung disebabkan oleh karena adanya penimbunan, akibat munculnya flek hitam, akibat munculnya jerawat