Menurut Koentjaraningrat Suku Bangsa Adalah – Ada banyak suku bangsa yang unik dan menarik untuk dibahas di dunia, khususnya di Indonesia. Di Indonesia sendiri terdapat belasan bahkan mungkin ratusan suku bangsa yang tinggal di daerahnya masing-masing, ada yang masih utuh dan ada yang sudah kehilangan keaslian atau karakter etnisnya. Suku bangsa atau suku bangsa adalah kelompok orang yang anggotanya mengidentifikasi diri dengan orang lain, biasanya atas dasar memiliki keturunan yang sama. unit suku yang dicirikan oleh orang lain yang mengenali karakteristik kelompok seperti kesamaan dalam budaya, bahasa, agama, perilaku, dan karakteristik biologis. Ini adalah melihat arti etnisitas. Namun, bagaimana asal usul, ciri dan suku bangsa di Indonesia dalam perspektif sejarah masih menjadi pertanyaan kita, maka dalam artikel ini kita akan membahas asal usul suku bangsa dan kelompok terkaitnya.

Rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan suku? “bagaimana asal usul bangsa-bangsa di dunia” “bagaimana asal usul suku bangsa” Apa ciri khas suku bangsa? “Bagaimana suku bangsa Indonesia dalam perspektif sejarah” dan “Bagaimana proses keberagaman suku bangsa Indonesia”

Menurut Koentjaraningrat Suku Bangsa Adalah

Etnisitas atau kelompok etnis adalah sekelompok orang yang anggotanya mengidentifikasi satu sama lain, biasanya dengan latar belakang yang dianggap sama. Satuan suku dicirikan oleh orang lain yang mengenali ciri kelompok seperti kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, dan ciri ciri biologis. menurut International Meeting on the Challenges of Measuring World Ethnicity 1((!, )*ethnicity is a fundamental factor in human life. sebagai antropolog redrik “arth and *ric olf , menganggap etnis sebagai hasil interaksi daripada karakteristik yang melekat pada suatu kelompok. Proses yang mengarah pada pembentukan seperti itu disebut etnogenesis. Secara umum, anggota kelompok etnis mengklaim kesinambungan budaya dari waktu ke waktu, meskipun sejarawan dan antropolog telah mendokumentasikan bahwa banyak nilai, praktik, dan norma yang dipandang sebagai kesinambungan dengan masa lalu pada dasarnya adalah penemuan yang relatif baru. adalah kelompok tertentu. , yang memiliki kesamaan di latar belakang Dijelaskan di bawah ini

Presentasi Profil Kebudayaan 17 Nop 2016 (2)

, atau kelompok etnis adalah asosiasi orang-orang dengan asal budaya, bahasa, rutinitas, gaya hidup, dan karakteristik fisik yang sama. Masing-masing mengidentifikasi satu sama lain. * Keberadaan suatu suku akan diakui jika sudah mendapat pengakuan dari orang di luar suku itu sendiri. Proses pembentukan suku disebut etnogenesis. Sistem pemerintahan yang dianut oleh sebagian besar suku bangsa di Indonesia adalah sistem yang didasarkan pada keturunan ayah, ibu, atau keduanya.

Baca Juga  Hal Berikut Yang Merupakan Ciri Manusia Sebagai Makhluk Individu Adalah

Deskripsi etnografi menitik beratkan pada suatu kebudayaan yang memiliki corak yang khas, istilah etnografi untuk kebudayaan corak yang khas adalah 0tribes, dalam bahasa inggris adalah

Dan secara harfiah diterjemahkan 0kelompok etnis3. Tetapi disini digunakan istilah 0 suku bangsa, karena sifat kesatuan suku bangsa bukanlah 0 suku, melainkan 0 suku.

Karena dia lahir dari orang tua suku tertentu atau lahir dari daerah tertentu. Menurut 8oentjaraningrat, suku bangsa adalah kelompok orang yang memiliki kesamaan kesadaran dan kesatuan budaya, dan kesadaran dan kesatuan ini seringkali diperkuat oleh kesamaan bahasa.

Apa Yang Dimaksud Dengan Suku Bangsa? Pengertian, Ciri Ciri, Dan Penjelasannya

Semua manusia adalah keturunan dari 4 Keduanya Adam, meskipun ada juga orang yang bertanya apakah ada “manusia sebelum Adam” Seperti yang kita ketahui, manusia di dunia ini berbeda-beda suku, bahasa, warna kulit, ada yang bule, kuning. , hitam, dll. Hal ini didasarkan pada argumentasi S. Al 9ujurat 1 baris #,

“Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.”

Ada juga yang mengatakan tentang proses evolusi atau adaptasi manusia itu sendiri dengan daerah atau tempat tinggalnya. 4Tapi tahukah kalian, “ah/a Allah S. b. “Angsa Ongolia berasal dari ‘agu/ g. Agu/g sendiri adalah anak dari +af> bin 4uh. Landasan Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat (1980), kata “kebudayaan” berasal dari kata bahasa Sansekerta budhayah, yang merupakan jamak dari budhi.

Presentasi berjudul: “Struktur Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat (1980), kata “budaya” berasal dari bahasa Sanskerta budhayah, yang merupakan bentuk jamak dari budhi.”— Transcript presentasi:

Suku Bangsa Adalah Keterikatan Identitas Pada Kesatuan Budaya, Ini Macamnya Di Indonesia

1 Struktur Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat (1980), kata “budaya” berasal dari kata Sanskerta budhayah, yang merupakan bentuk jamak dari budhi, yang berarti “budi” atau “akal”. Dengan demikian, kebudayaan dapat diartikan sebagai “hal-hal yang berhubungan dengan akal”. Walaupun kata “budaya” merupakan gabungan pengembangan dari “budidaya” yang berarti “daya budi” untuk membedakan “budaya” yang berarti “daya budi” yang merupakan wujud cipta, karsa dan rasa. dan “budaya”, yang mengacu pada hasil kreativitas. , niat dan rasa.

Baca Juga  Sifat Dari Opsional Mengandung Arti

Dalam dimensi bentuknya, kebudayaan memiliki 3 bentuk yaitu; 1. Gagasan, konsep, dan pemikiran manusia yang kompleks: Bentuk ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak terlihat dan terkonsentrasi di kepala orang yang menganutnya. 2. Kompleks kegiatan, berupa kegiatan manusia yang saling berinteraksi satu sama lain, bersifat konkrit, teramati atau teramati. Bentuk ini sering disebut sistem sosial. Sistem sosial ini tidak dapat dipisahkan dari sistem budaya. 3. Menjadi seperti sesuatu. Kegiatan manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari penggunaan berbagai peralatan akibat kerja manusia untuk mencapai tujuannya. Elemen budaya. Menurut konsep B. Malinovski, kebudayaan di dunia memiliki tujuh unsur universal yaitu; 1) Bahasa, 2) Sistem teknologi, 3) Sistem persediaan, 4) Organisasi sosial, 5) Sistem pengetahuan, 6) Agama, 7) Kesenian.

3 SISTEM BUDAYA DAN SOSIAL Secara sederhana, sistem didefinisikan sebagai sekumpulan bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem memiliki 10 fungsi yaitu; 1) fungsi, 2) satuan, 3) batas, 4) struktur, 5) lingkungan, 6) koneksi, 7) proses, 8) masukan (input), 9) keluaran (output), 10) pertukaran (exchange). Sistem budaya. Fungsi dari sistem budaya adalah untuk mengatur dan memantapkan tindakan dan perilaku manusia. Menurut Bakker (1984), kebudayaan sebagai penciptaan dan pengembangan nilai meliputi segala sesuatu yang ada dalam alam fisik, pribadi dan sosial yang sempurna bagi terwujudnya kekuatan manusia dan masyarakat.

4 Budaya subyektif Nilai-nilai batin dalam budaya subyektif terdapat dalam pendidikan kebenaran, kebajikan dan keindahan. Kebudayaan obyektif Nilai-nilai obyektif, disebut juga hasil dari unsur-unsur kebudayaan, dapat disistematisasikan menurut beberapa prinsip klasifikasi, antara lain: ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, ekonomi, seni dan agama. Sistem sosial Teori sistem sosial diperkenalkan oleh sosiolog Amerika Talcott Parsons. Konsep sistem sosial adalah alat yang berguna untuk menjelaskan kelompok orang. Sebuah sistem sosial setidaknya harus memiliki 4 hal, yaitu: 1) dua orang atau lebih, 2) ada interaksi di antara mereka, 3) tujuan, 4) memiliki struktur, simbol, dan harapan bersama yang memandu mereka. .

Contoh Contoh Soal Materi Tentang Suku Bangsa Dan Kebudayaan Di Indonesia, Lengkap Beserta Kunci Jawabannya

5 Parsons berpendapat bahwa sistem sosial berfungsi ketika empat persyaratan fungsional terpenuhi, yaitu: 1) Adaptasi, merujuk pada kebutuhan sistem sosial untuk mengelola lingkungannya. 2) Goal-seeking, merupakan syarat fungsional bahwa tindakan diarahkan pada tujuannya (dengan sistem sosial). 3) Integrasi adalah suatu kebutuhan yang berkaitan dengan hubungan timbal balik antara anggota sistem sosial. 4) Pemeliharaan pola tersembunyi, konsep penundaan (latensi) penghentian interaksi karena kelelahan dan kekenyangan, sehingga tunduk pada sistem sosial lain yang mungkin terlibat. 10 bagian sistem sosial yaitu; 1) Keyakinan (pengetahuan), 2) Perasaan (sentimen), 3) Tujuan, sasaran atau cita-cita, 4) Norma, 5) Kedudukan peran (status), 6) Tingkatan atau peringkat (rank), 7) Kekuasaan atau pengaruh (power) ) ) ), 8) Sanksi, 9) Sarana atau alat, 10) Tegangan tekan (stress-strain).

Baca Juga  Jelaskan Sifat Bahan Pewarna Kain

Fenomena nilai A. Lalande membagi makna nilai menjadi 2 kontur: a. Makna Obyektif, disini nilai mengacu pada kekhasan benda, benda atau sesuatu, sifat khusus yang membuat benda itu kurang lebih layak dihormati, dihargai dan dipuji (stimare). b) makna subyektif dari nilai; kualitas dari suatu hal yang membuat subjek atau kelompok (yang membuat penilaian tentang hal itu) lebih atau kurang menghargainya. Menurut Sutrisno (1993), ada 4 komponen utama Nilai (elemen konstruktif yang membuat sesuatu bernilai). 2 unsur timbul dari objek, yaitu: a) faktor elementer kegunaan/utilitas, b) faktor elementer kepentingan (kepentingan). Dan 2 unsur timbul/bersumber dari mata pelajaran, yaitu: c) unsur kebutuhan (need), d) unsur evaluasi, interpretasi, evaluasi (evaluasi).

7 Konsep nilai 1. Pepper (1958) menyatakan bahwa nilai adalah tentang baik atau buruk. 2. Perry (1954) menyatakan bahwa nilai adalah segala sesuatu yang menarik minat orang sebagai subyek. 3. Kohler (1938) menyatakan bahwa manusia tidak berbeda di dunia ini, setiap orang tidak dapat menemukan dirinya sendiri hanya dalam sudut pandang aktual (niat) dari pengalaman yang berlaku. 4. Kluckhohn (1951) berpendapat bahwa definisi nilai yang diterima sebagai konsep yang disukai dalam literatur ilmu sosial adalah hasil dari pengaruh pemilihan perilaku.

8 Robin M.Williams (1972) menyatakan bahwa ada empat ciri nilai, yaitu: 1. Nilai memiliki unsur konseptual yang lebih dalam dari sekedar sensasi, perasaan atau kebutuhan. 2. Nilai termasuk atau diisi dengan beberapa pengertian yang memiliki aspek emosional. 3. Nilai bukanlah tujuan kegiatan tertentu, tetapi memiliki hubungan dengan tujuan, karena nilai berperan sebagai kriteria pencapaian tujuan. 4. Nilai merupakan unsur penting dan tidak bisa dianggap remeh bagi orang yang bersangkutan.

Keberagaman Suku Bangsa Dan Budaya

9 Sifat Nilai Ini termasuk penilaian nilai, pembenaran nilai, pilihan nilai, dan konflik nilai. Bidang yang berkaitan dengan nilai adalah etika (ilmu yang mempelajari nilai-nilai dalam perilaku manusia) dan estetika (ilmu yang mempelajari nilai-nilai dalam seni). Sistem nilai Sistem nilai merupakan nilai utama masyarakat (Nilai Skor). Menurut Williams (1960), suatu sistem nilai tidak menyebar secara acak, tetapi menunjukkan rangkaian hubungan timbal balik yang menjelaskan adanya tatanan dalam masyarakat.

10 Orientasi

Pengertian suku bangsa menurut para ahli, 4 wujud kebudayaan menurut koentjaraningrat, 7 unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial menurut koentjaraningrat, suku bangsa adalah, wujud kebudayaan menurut koentjaraningrat, lembaga sosial menurut koentjaraningrat, definisi kebudayaan menurut koentjaraningrat, unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat, 3 wujud kebudayaan menurut koentjaraningrat, suku bangsa, pengertian kebudayaan menurut koentjaraningrat