Menggunakan Helm Saat Berkendara Merupakan Contoh Disiplin Terhadap Aturan – Pulang Pisau – Satuan Lalu Lintas – Polres Pulang Pisau Salah satu bentuk upaya kesadaran berlalu lintas adalah dengan dilakukan anggota Satlantas Polres Pulang Pisau yang melakukan patroli bersama anggota kemudian menegur warga yang mengendarai sepeda motor karena tidak memakai helm di tengah kecelakaan lalu lintas. Pandemi Covid-19, Jumat (30.12.2022)

Dalam kesempatan tersebut, polisi lalu lintas langsung menghentikan warga tersebut untuk memberikan peringatan: “Jangan khawatir dengan polisi, khawatirkan keselamatan diri sendiri, jika terjatuh saat berkendara, helm melindungi kepala, dan juga kami diimbau untuk selalu memakai. menggunakan masker saat melakukan aktivitas, sehingga akan memutus mata rantai virus corona,” kata personel polisi lalu lintas tersebut.

Menggunakan Helm Saat Berkendara Merupakan Contoh Disiplin Terhadap Aturan

Helm merupakan pelindung tubuh yang dikenakan pada kepala jika kita mengendarai kendaraan roda dua dan juga menjadi syarat untuk digunakan pada saat mengemudikan kendaraan roda dua sesuai dengan Undang-Undang Lalu Lintas Jalan No. 22 Tahun 2009. dan Perhubungan.

Bahan Ajar Tema 3 Subtema 2

Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono, S.I.K melalui Kasatlantas AKP Hermanto saat dikonfirmasi menjelaskan, “benar anggota menegur warga yang mengendarai sepeda motor agar tidak memakai helm. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat masih belum memahami pentingnya keselamatan dalam transportasi dan masker sebagai perlindungan diri untuk mencegah infeksi.” Misalnya virus Corona tidak menggunakan helm dan masker saat mengendarai sepeda motor,” jelas Kasatlantas.

“Hal ini dapat membahayakan pengendara itu sendiri dan orang lain, oleh karena itu setiap pengendara sepeda motor wajib menggunakan helm dan masker di tengah pandemi Covid-19,” tambah Kasatlantas. 8 Februari 2020 15:51 8 Februari 2020 15:51 Diperbarui: 8 Februari 2020 15:51 1166 2 0

Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap keselamatan berkendara masih sangat minim. Kominfo melaporkan rata-rata 3 orang meninggal setiap jamnya di Indonesia akibat kecelakaan lalu lintas. Faktor penyebabnya bervariasi, 61% disebabkan oleh faktor manusia (terkait dengan kemampuan dan karakter pengemudi), 30% karena faktor infrastruktur dan lingkungan, serta 9% karena faktor kendaraan (terkait dengan pemenuhan persyaratan teknis rekayasa jalan). Berdasarkan informasi Kompas.Com, jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat sebesar 3% sepanjang tahun 2019 dibandingkan tahun 2018. Berdasarkan data Polri, pada tahun 2019 terjadi 107.500 kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun 2018 yang hanya mengalami 103.672 kejadian.

Baca Juga  Bagaimana Menurut Pendapat Kamu Apabila Ada Teman Yang Berkata Kotor

Melihat data di atas, kita semua bisa sepakat bahwa masyarakat di Indonesia masih belum terlalu patuh dalam menaati peraturan lalu lintas saat berkendara. Tak hanya mobil, kendaraan bermotor pun kerap melanggar aturan yang ada. Kejahatan yang dilakukan pengendara sepeda motor lebih terlihat dibandingkan pengendara mobil. Misalnya, tidak menggunakan kaca spion, penggunaan lampu depan dan lampu berkedip yang tidak tepat, serta tidak memakai helm yang sering dijumpai.

Pemerintah Kota Bogor

Selain faktor traffic light, kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya memakai helm masih sangat minim. Tak hanya di pedesaan, di beberapa kota besar pun masih sangat mudah dijumpai pengendara sepeda motor tanpa helm. Saya ambil contoh Kota Salatiga karena sudah hampir 4 tahun saya tinggal disini.

Tak sulit menemukan orang yang tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor. Mereka hanya mendengarkan di pagi hari sambil memakai headphone karena mereka adalah petugas polisi yang bertugas di beberapa tempat. Seiring peralihan hari dari siang ke malam, penampilan serupa sudah menjadi hal biasa. Seperti foto di atas yang saya dokumentasikan dalam waktu kurang dari 10 menit.

Ibarat memakai helm berarti menghindari tilang polisi, kesadaran masyarakat kota kecil ini akan pentingnya memakai helm masih sangat minim. Bahkan, sosialisasi pun kerap dilakukan oleh pihak kepolisian setempat. Tak hanya di Kota Salatiga, bahkan di kampung halaman saya (Pontianak), hal serupa kini terjadi. Saya yakin kasus serupa masih sering kita jumpai di kota-kota lain di Indonesia.

Padahal membeli helm dari segi keselamatan pengendara tidaklah mahal. Lebih baik mengeluarkan uang kurang dari seratus ribu untuk membeli helm SNI daripada menarik tabungan ratusan hingga jutaan rupee untuk biaya pengobatan ketika terjadi kecelakaan. Bersyukurlah jika masih bisa terselamatkan, bagaimana jika tidak? Perlu kita ketahui bahwa bagian tubuh yang paling penting untuk dirawat adalah kepala, karena disitulah terdapat otak yang merupakan pusat syaraf bagi pergerakan seluruh bagian tubuh manusia.

Psikotes Mengemudi Berisiko Untuk Melihat Kemungkinan Kecelakaan Di Jalan Raya

Sedekat apapun jaraknya, kita wajib memakai helm saat mengendarai sepeda motor. Headphone yang digunakan tentunya sudah bertanda SNI dan memiliki kaca depan untuk melindungi kepala kita saat berkendara. Headphone SNI sudah tidak sulit didapat di Indonesia, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak memilikinya. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau untuk berbagai kalangan masyarakat.

Lalu apa yang perlu saya lakukan agar masyarakat Indonesia sadar akan penggunaan headphone? Tentunya dimulai dari kami selalu menggunakan helm SNI saat ingin berkendara. Maka kita harus selalu mengingatkan pacar, pacar, dan keluarga kita untuk menggunakan helm saat berkendara atau mengendarai sepeda motor. Kita juga harus berani menegur secara halus pengendara sepeda motor yang kita temui jika tidak memakai helm. Jika semua masyarakat Indonesia melakukan hal ini, saya yakin 100% lambat laun semua orang akan menyadari pentingnya memakai helm saat berkendara.

Baca Juga  Manfaat Iringan Musik Dalam Melakukan Senam Irama

Mudah, bukan? Namun hal semudah ini jarang dilakukan oleh orang Indonesia, bahkan oleh kita sendiri. Jadi? Mana yang lebih baik, uang itu bisa ditabung untuk membeli barang impian atau untuk membayar tiket lalu lintas atau untuk membayar biaya pengobatan di rumah sakit? Artikel ini membahas tema umum, namun tema umum ini masih mengandung kesalahan. Kami berharap para pembaca semakin sadar dan mulai berubah menjadi pengemudi yang taat dalam berlalu lintas, salah satunya memakai helm SNI saat berkendara. Salam Kompasianer. Kebiasaan mengemudi ugal-ugalan dan tidak mengetahui aturan yang kerap meresahkan pengguna jalan lainnya merupakan kebiasaan yang sudah terbentuk sejak lama. Kebiasaan buruk tersebut biasanya kita pelajari dari berbagai tempat untuk membiasakan diri menggunakan kebiasaan buruk tersebut saat mengendarai sepeda motor.

Begitu pula dengan kebiasaan berkendara yang aman. Kebiasaan berkendara yang aman ini tentunya harus kita paksakan untuk mengembangkan disiplin yang baik. Tentunya dengan memaksakan diri, kebiasaan tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan yang pada akhirnya dapat mengubah kebiasaan lama kita.

Polres Dumai Bagikan Kaos Dan Helm

Perlu diketahui, jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia sangatlah banyak. Namun dengan banyaknya jumlah sepeda motor, kesadaran akan keselamatan dan keselamatan berkendara masih sangat rendah, terutama di kalangan pengendara muda dan belia.

Oleh karena itu, sebagai orang yang mengetahui tips keselamatan berkendara dan juga sering mengalami kesulitan, kita perlu menerapkan kebiasaan berkendara yang aman agar dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi muda dari kita.

Nah berikut beberapa kebiasaan yang baik dan aman saat mengendarai sepeda motor di jalan raya. Berlatihlah dengan disiplin dan Anda akan menjadi teladan bagi pengendara lain.

Entah dari mana inspirasi kebiasaan bermain kendaraan ini bermula. Jika Anda terinspirasi dengan film-film yang sudah ada, Anda harus menghentikan kebiasaan ini sekarang juga. Kita berada di dunia nyata dimana kesalahan sekecil apapun bisa sangat berbahaya.

Hak Dan Kewajiban Berkaitan Jalan Umum, Materi Kelas 3 Sd Tema 4

Kebiasaan yang berasal dari selonong ini meresahkan pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Anda mungkin tidak merasa terganggu, namun yang pasti pengguna jalan lainnya akan merasa terganggu, diawali dengan kaget dan panik, hingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi.

Baca Juga  Letak Geografis Singapura

Sebaiknya naik sepeda motor, jangan terlalu sering berpindah jalur yaitu tetap pada jalur yang sama. Idealnya sebagai pengendara sepeda motor, tentunya di jalur kiri. Dengan tetap berada di satu jalur, kita akan lebih aman dan nyaman saat berkendara.

Salah satu hal penting saat berkendara di jalan raya adalah jarak aman. Sebab jarak aman ini dapat mengidentifikasi titik buta, pengereman efektif, dan meningkatkan kewaspadaan. Dengan menjaga jarak aman, kami telah menerapkan 3 hal penting agar kita tetap aman saat berkendara.

Pertama, pengguna jalan dan pengemudi lain dapat dengan mudah melihat kami. Kedua, pada jarak yang aman, kita tidak memasuki titik buta yang biasanya jaraknya dekat, meskipun ada beberapa titik buta lainnya pada jarak tertentu. Dan yang ketiga, pengereman yang efektif, dengan jarak yang aman kita dapat mengerem secara efektif untuk menghindari kecelakaan lebih lanjut yang mungkin terjadi.

Disiplin Yang Tinggi, Provos Sat Brimobda Polda Kepri Gelar Operasi Penegakan Ketertiban Dan Disiplin

Sepeda motor di jalan raya sangat sulit dilihat karena sepeda motor biasanya mampu melaju di jalan sempit. Agar terlihat oleh pengemudi lain, khususnya pengemudi mobil, ada baiknya Anda mengenakan pakaian berwarna-warni. Pakaian berwarna gelap memang keren untuk Anda, namun pakaian berwarna terang adalah pakaian aman yang bisa menyelamatkan Anda dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, pengendara sepeda motor wajib mutlak menyalakan lampu depan kapan pun dan di mana pun. Pagi, siang, sore dan malam, lampu mobil Anda harus selalu menyala agar pengemudi dan pengguna jalan lainnya mengetahui keberadaan Anda.

Khusus bagi pengendara sepeda motor, jangan sekali-kali menggunakan ponsel atau smartphone saat berkendara. Dengan melakukan itu, Anda melanggar peraturan lalu lintas, Anda akan didenda dan bahkan mungkin melukai diri sendiri jika menggunakan perangkat komunikasi di jalan. Apakah memang ada perdebatan mengenai penggunaan GPS?

Ada baiknya jika Anda ingin menggunakan GPS saat parkir terlebih dahulu, atau letakkan GPS di tempat yang mudah terlihat sehingga tidak mengganggu konsentrasi Anda dalam berkendara.

Trik Rambut Tetap Keren Walau Habis Pakai Helm

09-Okt-23 Wahana Fest, promo dan diskon spesial… 09-Okt-23 Jangan menyemir ban, fatal akibatnya… 06-Okt-23 Tipe Servis Sepeda Motor 06-Okt-23 Honda Ready Mengikuti Bikers Day 2023 – Wahana Be…Pada tanggal 15 Desember 2017, anak-anak Sekolah Dasar Tien Phong di Vietnam tampak bahagia. Mereka hadir pada hari itu

Pengaruh motivasi terhadap disiplin kerja, skripsi pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, pengaruh motivasi terhadap disiplin kerja pegawai, cara menggunakan google maps saat berkendara, pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan, pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja, iman terhadap hari kiamat merupakan rukun iman ke, mencuci tangan merupakan contoh aturan, pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pdf, jurnal pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, aturan disiplin pns, pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan