Mengapa Ketika Memuji Harus Menggunakan Kalimat Yang Sopan – Catherine Scott mengatakan dalam bukunya Learning to Teach: Teaching to Learn bahwa ketika kita salah memuji anak dan terjebak dalam memberi label positif, maka menyebabkan anak menjadi sombong, terlalu fokus pada hak dan suka menyalahkan orang lain ketika mengalaminya. . kesulitan.

Catatlah kebaikan. Kebanyakan orang menghapus semua catatan kebaikan seseorang di hatinya hanya karena satu hal buruk, dan mereka tetap mengingat hal buruk itu, padahal sudah banyak berbuat baik. Catatan seperti ini memudahkan kita untuk lebih bersyukur terhadap hal-hal kecil. Bukankah rasa syukur menambah keberkahannya? Kebanyakan konflik dalam hubungan antarmanusia (tidak hanya dengan anak) disebabkan karena kita sibuk menuntut ini dan itu kepada orang lain, mengeluh ini dan itu, namun kurang menunjukkan rasa syukur.

Mengapa Ketika Memuji Harus Menggunakan Kalimat Yang Sopan

Dengan memuji tingkah laku, usaha dan sikap, anak merasa yakin bahwa dirinya mampu mengendalikan tingkah lakunya. Perilaku merupakan hasil usaha, bukan sesuatu yang bersifat bawaan, bersifat genetis, dan tidak dapat diubah.

Tidak Boleh Memuji Secara Berlebihan

Mengkomunikasikan akibat-akibat positif dari tingkah laku, usaha dan sikap anak mengajarkannya untuk memahami sebab-sebab dan akibat-akibat dari suatu tindakan. Pilih konsekuensi yang terlihat dan bukan janji.

Disebarkan keyakinan bahwa berbuat baik bukan hanya untuk menyenangkan orang lain, termasuk orang tua, tetapi merupakan bagian dari tujuan penciptaan manusia.

Ketika perilaku masa lalu dipuji dan dikritik, pujian tersebut kehilangan maknanya. Ciri-ciri orang seperti pintar, cantik, besar, besar dan lain-lain yang membentuk konsep akan membingungkan karena ciri-ciri tersebut bersifat relatif. Jika Anda menghadapi berbagai kondisi dalam sehari, Anda akan terjebak dalam sikap yang tidak pantas. Misalnya anak Anda meminta izin untuk menonton film di malam hari bersama teman-temannya yang tidak seusianya, Anda berkata: “Kamu masih kecil, kenapa kamu menonton film remaja, kalau malam kamu seperti bayi yang nakal. ” Mengapa, ketika Anda memuji kamar tampan itu, Anda mengatakan dia sudah besar; Kenapa kamu bilang kamu masih kecil padahal ingin nonton film? Jadi, apakah dia besar atau masih kecil? Kalau dulu kamu memujinya, kamu bilang dia anak yang keren, sekarang kamu mencela dia sebagai anak yang nakal. Kenapa tadinya dia keren dan keren, lalu sekarang dia jadi nakal? Anda bingung, bukan?

Baca Juga  Bunga Tidur Artinya

Dweck (2006), profesor psikologi di Stanford University, menemukan dalam penelitiannya tentang efek pujian bahwa anak yang dipuji karena kecerdasannya mudah frustrasi ketika gagal dan tidak berani mengambil risiko. Anak-anak yang dipuji atas upaya dan perilakunya akan dengan cepat bangkit kembali ketika mereka gagal menyelesaikan suatu tugas dan bersedia berusaha lebih keras di lain waktu. Pujian dengan kata-kata yang berlebihan akan menimbulkan rasa sombong bahkan menjatuhkan Rasulullah. seperti seseorang yang terlalu memuji hingga menggorok lehernya.

Memuji Dan Menegur Efektif

Kalau iya, apakah tidak boleh menegur anak? Tentu saja diperbolehkan. Pada poin sebelumnya telah kami jelaskan bagaimana cara membuat rekomendasi menjadi efektif, berikut cara memberikan recognition secara efektif :

Mengkritisi dirinya sebagai orang yang pelupa dan malas akan melukai konsep dirinya dan menimbulkan konsep diri yang buruk, seolah-olah tidak ada harapan untuk perbaikan. Apakah Allah tidak menyukai orang yang suka mengumpat dan menjelek-jelekkan? Menegur perilakunya dan bukti bahwa dia bisa berbuat lebih baik memberinya keyakinan bahwa perubahan itu mudah dilakukan. Ketika Khalifah Ali bin Abi Thalib sedang dalam perjalanan menuju Kufah, ia melewati sebuah kota bernama Anbar. Mengetahui khalifah sedang melewati kotanya, warga kota – mulai dari pejabat, tokoh masyarakat hingga masyarakat biasa – merasa sangat bahagia. Mereka sangat antusias menyambut khalifah.

“Ini adalah bentuk rasa hormat yang kami tunjukkan kepada pemimpin kami. Dan ini bagian dari tradisi kami,” kata warga kota itu.

“Tidak perlu terlalu boros untuk menghormati seseorang. Aku khawatir kebiasaan ini bisa membawamu ke dunia dan membawa nasib buruk di kemudian hari,” kata Ali.

Calon Orang Tua Dan Tenaga Pendidik Wajib Baca📚‼️💖

“Lupakan selalu amalan yang merendahkan dan merendahkan diri seperti ini. Lagipula, apa manfaat adat ini bagi orang yang Anda hormati?,” ujarnya.

Baca Juga  Berikut Ini Merupakan Risiko Penyalahgunaan Narkoba Yaitu

Selain itu, Khalifah Ali bin Abi Thalib berpesan bahwa memang tidak boleh memuji atau memuji seseorang, asalkan dilakukan secara wajar, proporsional dan tidak berlebihan.

“Seseorang lebih berhak mendapat pujian dibandingkan cemoohan. Namun mengabaikan pujian terhadap orang yang berhak itu menunjukkan keburukan,” kata Ali bin Abi Thalib.

Kisah di atas mengingatkan umat Islam karena budaya memuji yang berlebihan merupakan bagian dari bencana bahasa (

Aturan Dan Etika Mereview Makanan

Dari Abu Bakrah beliau mengatakan bahwa ada seorang laki-laki yang disebutkan sebelum Rasulullah SAW, lalu ada di antara hadirin yang memuji orang tersebut.

“Celakalah kamu, kamu telah memotong leher temanmu (dia mengulangi kata-kata itu). Jika salah satu dari kamu terpaksa/harus dipuji, katakanlah: “Menurutku dia begitu dan dia dalam keadaan itu.” -Jika dia menghendaki- . “Dialah orang yang mengetahui hakikat Allah SWT dan tidak menyucikan siapapun karena Allah SWT.” (HR. Bukhari)

, Imam Ghazali menyebutkan enam bahaya (hal buruk) yang bisa timbul dari budaya memuji atau salah. Beliau menunjukkan bahwa empat kejahatan kembali kepada orang yang memuji, dan dua kejahatan lainnya kembali kepada orang yang dipuji.

Bagi yang merekomendasikan, ada beberapa kemungkinan pada alis tersebut. Pertama-tama, dia bisa memuji terlalu banyak sehingga dia berbohong. Kedua, ia menyarankan dengan berpura-pura menunjukkan perasaan cinta dan kasih sayang yang tinggi, padahal ia tidak menyimpannya di dalam hati.

Menanamkan Adab Memberi Dan Diberi Pada Anak

Di sini dia munafik dan hanya “mencari muka” atau “menjilat”. Ketiga, menyatakan sesuatu yang tidak didukung fakta. Dia hanya membual dan berbohong. Keempat, dia ridha terhadap orang yang memujinya, padahal dia orang yang jahat.

Kedua, dia mungkin lupa diri dan lengah karena mabuk pujian. Menurut Ghazali, orang yang merasa besar dan besar. Dan mungkin karena dia terus-menerus dipuji, dia akan tertipu dan “mabuk”. Akhirnya orang tersebut merasa ketagihan atau ketagihan menerima kesalahan.

Baca Juga  Cara Menjaga Keutuhan Nkri Sebagai Pelajar

Al ~ Ghazali menekankan bahwa pujian itu boleh asalkan mencegah hal-hal buruk. Faktanya, terkadang pujian itu perlu. Rasulullah SAW pernah memuji Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan para sahabatnya yang lain. Namun usulannya dibuat dengan jujur ​​dan sepenuhnya bijaksana. Ia pun tahu bahwa lamarannya tidak akan membuat teman-temannya menjadi sombong.

Agar tidak “mabuk” dengan pujian, seseorang harus mengenal dirinya sendiri. Dia tentu saja mengenal dirinya sendiri lebih baik daripada yang orang lain berikan padanya. Dengan begitu, ia tidak akan gegabah, karena ia tahu tidak semua pujian yang ditujukan kepadanya sesuai dengan kenyataan.

Kelas 1 Tema 5 Sub 1

“Ya Allah, ampunilah aku atas perkataan mereka, dan jangan siksa aku karena mereka. Berilah aku kebaikan yang mereka anggap kepadaku.”

“Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj ‘alniy khirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun.

Artinya : Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaanku dari pada aku mengetahui diriku sendiri, dan aku mengetahui keadaanku lebih baik dari orang-orang yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka pikirkan, maafkan aku atas apa yang mereka tidak ketahui tentangku, dan jangan siksa aku dengan perkataan mereka. (HR.Baihaqi).

Previous Post Reyhana Nasution Siap Majukan UU IMM UMSU Lebih Garap Pemuda Muhammadiyah Sumbar Fokus Transformasi Kader dan Siap Rebut Momentum

Hidup Untuk Memuji

Makanan yang harus dihindari ketika diet, apa yang harus dilakukan ketika ambeien kambuh, apa yang harus dilakukan ketika susah bab, apa yang harus dilakukan ketika telat haid, apa yang harus dilakukan ketika sembelit, apa yang harus dilakukan ketika ambeien, apa yang harus dilakukan ketika panic attack, apa yang harus dilakukan ketika serangan jantung, apa yang harus dilakukan ketika stress, apa yang harus dilakukan ketika bab berdarah, apa yang harus dilakukan ketika bab keras, yang harus dilakukan ketika hamil muda