Madya Tegese – 6 September 2013 01:07 6 September 2013 01:07 Diperbarui: 24 Juni 2015 08:17 1947 2 1

Bagaimana kabarmu, Kompasianer sayang? Saya harap Anda sehat dan bahagia. Mari kita lanjutkan pembahasan kita mengenai Aksara Jawa. Pada postingan saya sebelumnya, saya sudah memberikan contoh aksara Murda dan aksara Swara. Kemudian saya berikan contoh aksara jawa pada kutipan Serat Wedhatam (pupuh I, ayat I). Saya juga menyebutkan “nama” pupuhnya, yaitu Sekar Macapat Pangkur dan berada di bagian sayap.

Madya Tegese

. Di antara unsur-unsur tersebut tertulis mengapa timbul ungkapan “nama” atau sekar majapat. Seperti yang saya katakan di posting terakhir saya, katakan saja

Pepak Basa Jawa Apk Untuk Unduhan Android

Sebenarnya itu adalah aksara Jawa stilisasi atau aksara Jawa yang “bergaya”. Yang berbeda dari makalah kami adalah karakternya berada di sebelah karakter yang diberi gaya

, saya harap ini akan bagus. Kalau perlu dan perlu, kalau kita mau memulai pekerjaan, kita berharap dengan memulai pekerjaan yang baik, proses yang baik, kita akan mendapat hasil yang sama.

Di akhir ayat. Artinya Serat Wedhatama belum selesai pada ayat ini. Latinisasi huruf jawa di atas adalah:

Amalan utama Nuladha untuk Jawi Wong Agung ing Ngèksiganda Panembahan Senapati.

Pepak Basa Jawa Lengkap Besar

(Macapat bernyanyi). Wong Agung Ngèksiganda tersebut adalah Panembahan Senapati alias Danang Sutawijaya, pendiri Kerajaan Mataram. Ngèksi, dari ang+kèksi, jernih (ke mata); dua, arum/beraroma, mata-arum, mataram. Makna dari ayat di atas adalah Panembahan Senapati menjadi teladan bagi masyarakat Jawa dalam hal keagamaan.

Baca Juga  Jika Seseorang Mengalami Gangguan Pada Hati Maka Dapat Mempengaruhi Sistem

Atau pengetahuan sejati hanya dapat dicapai melalui pengalaman keprihatinan yang serius. Ilmu yang hakiki membuat manusia menjadi rendah hati, jauh dari amarah dan amarah. Oleh karena itu, jika seseorang mempunyai kebijaksanaan namun keras kepala dan pemarah, maka orang tersebut belum mencapai tingkat tertinggi.

Di akhir ayat. Demikianlah selesainya Serat Wedhatama. Tapi seperti yang saya sampaikan kemarin, masih ada 28 ayat yang harus ditulis KGPAA Mangkunegara IV.

Meloke berkata iku yên wus ilang sumelanging hati amung kandel-kumandel marang ing ing tale iku dan hati-hati mut dan mèmèt yên arsa momot.

Jual Buku Belajar Bahasa Jawa Baboning Pepak Basa Jawa

Maknanya: Orang-orang yang telah memperoleh ilmu yang hakiki tidak akan khawatir, karena mereka telah menyerahkan seluruh hidupnya kepada Allah Ta’ala, dan bertawakal hanya kepada-Nya dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan.

, termasuk cara menggunakan dan menulis. Masih ada beberapa hal lain tentang Java script yang akan saya bagikan pada artikel selanjutnya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Tegese cangkriman, tegese pawarta, wasis tegese, gawok tegese, tegese panyandra, tegese tembang, tegese, pawiyatan tegese, madya, misuwur tegese, gegayuhan tegese, tumpeng tegese