Lembah Di Kepulauan Maluku – Gunung Binaya merupakan gunung tertinggi di kepulauan maluku, pulau ini dikelompokkan menjadi pulau induk, Puncak Binaya berada 3.027 meter diatas permukaan laut dan terletak di provinsi maluku tepat di pulau seram. Terletak di Kabupaten Maluku Tengah. Letak geografisnya pada 3° 10′ Lintang Selatan dan 129° 28′ BT. Gunung ini juga bukan gunung berapi. Jalur pendakian yang umum menuju puncak dapat dimulai dari Desa Kanak di sisi utara dan Desa Peliana di sisi selatan. Disini kami hanya membahas jalur pendakian dari Peliana karena merupakan jalur terpendek dan tercepat untuk mencapai Gunung Baniya.

Adapun jalur resmi menuju puncak Gunung Banya saat ini terdapat dua jalur pendakian, yang pertama dari desa Kaniki di sisi utara gunung yang membentang dari timur ke barat. Jalur Kankaya merupakan jalur umum pertama, pada tahun 2011 High Camp Adventure Mountaineering Association membuka jalur baru bekerjasama dengan Taman Nasional Manusila yang dimulai dari desa Peliana dan ditetapkan sebagai jalur resmi kedua oleh pihak Taman Nasional. Di bagian selatan jalurnya sangat bervariasi, tahap pertama pendaki akan menemui banyak hutan, sungai dan banyak lereng terjal. Langkah-langkah jalur pendakiannya adalah sebagai berikut:

Lembah Di Kepulauan Maluku

Perjalanan pendakian dimulai dari Yaputi menuju desa Peliana, Yaputi, sebuah desa yang berada di pesisir pantai atau bisa dikatakan berada pada ketinggian 0 meter di atas permukaan laut. Perjalanan dari Yaputi menuju Peliana sekitar 4 jam. Jalur pendakian sangat terjal dan beberapa kali melintasi sungai. Sungai terpanjang adalah Sungai Yah. Saat musim kemarau, lebar sungai hanya 5 meter, kira-kira sedalam anak sapi dewasa. Namun saat musim hujan, banjir setinggi 10 hingga 15 meter sering terjadi dan semakin meluas. Menurut warga sekitar, mereka kesulitan bepergian saat musim hujan.

Kak Tolongin Ya Pliss​

Desa Peliana merupakan desa kecil namun penduduknya sangat menganut agama Kristen. Hal ini ditunjukkan dengan gereja kecil mereka yang selalu dipenuhi jemaah di setiap kelompoknya. Di desa ini, Anda bisa menginap di rumah kepala desa yang oleh warga disapa Pak Raja. Pendakian sebaiknya dimulai dari Peliana, setelah keluar dari desa Peliana, jalur akan membawa kita ke kiri perbukitan Manusila dan memasuki hutan yang penuh dengan pohon jati. . Setelah beberapa kali menuruni lembah yang sangat terjal kita akan sampai pada sebuah sungai lebar yang airnya jernih, sungai tersebut adalah sungai Hulu Yah. Sangat mudah untuk dilewati tetapi jika sudah jelas situasinya akan berbeda. Perjalanan dari Peliana ke Sungai Yah sekitar 3 jam.

Baca Juga  Contoh Bahan Lunak Alami Adalah

Dari Sungai Yah, area pendakian akan melebar dan berlanjut ke hutan lembab yang dipenuhi tenda dan pepohonan besar. Setelah menyelesaikan pendakian yang terjal, jalan setapak akan menurun ke sebuah lembah dan kemudian melintasi sungai yang cukup deras yang dikenal dengan nama sungai Yamitla. Yang terbaik adalah mengisi kembali persediaan air di sini karena tidak ada sumber air sampai perhentian berikutnya. Kemudian jalan setapak lagi menanjak terjal, terjal kiri kanan, tanjakan terjal, jika tidak hati-hati bisa terpeleset dan terjatuh. Situasi terus berlanjut hingga tempat peristirahatan sementara bernama Lokmanu dihentikan. Pos Lucamano merupakan tanah datar berukuran 1×1,5 meter di kaki bukit. Jarak dari Sungai Yah ke Lucamano sekitar 4 jam.

Pendakian dari Lokvamanu menanjak, kadang terjal, kadang terjal dan berbatu, dengan medan karst dan basah. Setelah pendakian jalur akan menurun terjal dan disebelah kiri jalan terdapat lubang atau goa kecil dan setelah menaiki batu kecil kita akan melihat turunan batu karst yang terjal dan dibawah perahu ini terdapat lubang. Nama sungai kecil itu Setelah melewati Aimoto dan sungai kecil ini kita akan sampai di shelter Aimoto, disini sudah dibangun shelter sehingga para pendaki tidak perlu lagi mendirikan tenda. Bangunan shelter mampu menampung sekitar 15 orang. Perjalanan dari Lucamano ke Selter i Moto kurang lebih 2,5 jam.

Sebaiknya pendakian dari camp Ai Motu dimulai sedini mungkin dan mengisi air secukupnya untuk bermalam di camp berikutnya, karena di camp kedua tidak ada sumber air. Jadi sangat penting memberi air selama dua hari satu malam. Pendakian dari Air Moto Camp kembali terjal dan berbatu karst, keadaan terus berlanjut hingga mencapai dataran yang cukup luas bernama Iolanosalai. Merupakan padang rumput, perjalanan dari Emoto Camp menuju tempat ini sekitar satu jam.

Knowledge Management Information System

Pendakian dari Iolanosalai menuju Teliona masih sulit dengan kondisi yang sama, jalur masih di hutan basah, jarak tempuh dari Iolanosalai menuju Teliona sekitar satu jam.

Pendakian dari Telyonah menuju High Camp masih terjal dan berhutan lebat, jarak tempuh Telyonah menuju High Camp sekitar satu jam. Pos perkemahan yang tinggi adalah sebuah lapangan kecil yang dipenuhi pepohonan dan akar-akar yang melintasinya. Pos ini merupakan awal pendakian Puncak Mancopa. Dari high camp hingga puncak Manokupa, pendakian dilanjutkan ke atas bukit, melewati karpet seperti karpet dan bagian depan karpetnya datar. Itu tidak bernama sebelum High Camp Post dan kami menamakannya menurut komunitas kami.

Baca Juga  Manfaat Perkembangan Teknologi Pada Kegiatan Distribusi Adalah

Pendakian dari High Camp menuju Puncak Minokupa sangat landai dan padat ditumbuhi lumut dan semak belukar. Namun Anda harus berhati-hati saat melintasinya karena terkadang kaki Anda bisa tersangkut di lubang yang tersembunyi di bawah lumut tebal dan jika terjatuh terlalu dalam bisa mengalami cedera serius. Saat mencapai kawasan Puncak Manukopa, jalurnya berubah menjadi tebing karst yang sangat terjal. Dari puncak Manokupa Anda akan langsung melihat puncak Gunung Bintang melintas. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setelah E-Moto Camp, sumber air tidak akan ditemukan hingga ke dasar Gunung Bintang, sehingga pendaki sebaiknya membawa air secukupnya untuk bermalam di Aselili Camp dan melakukan perjalanan kembali ke Gunung Bintang. Nasapiha membawa air yang cukup untuk mencapai kamp. Jarak tempuh dari High Camp ke Puncak Mancopa sekitar empat jam.

Dari puncak Manokopa, menuruni jalur karst berbatu menuju Aslili Tiga. Jalur berbatu dan sangat curam ini menuruni lereng Manopa menuju Lembah Aslili. Memasuki Lembah Asalili kita akan disambut dengan rimbunnya pepohonan dan hutan yang rindang namun sejuk, di tengah lembah ini terdapat perkemahan para pencari anggrek, tanpa sumber air. Oleh karena itu pendaki hendaknya membawa perbekalan air dalam jumlah banyak untuk digunakan dalam perjalanan dari High Camp menuju Camp Aslili dan camp selanjutnya setelah puncak Gunung Bintang. Waktu tempuh dari Puncak Mancopa ke Pelabuhan Isilili kurang lebih 1,5 jam.

Paru Paru Dunia, Inilah Daerah Yang Memiliki Hutan Terluas Di Indonesia

Tahap ini sangat melelahkan karena kita akan menuruni bebatuan kerak yang sangat tajam dan berbahaya jika tidak hati-hati dapat menyebabkan cedera pada kaki. Usahakan untuk keluar dari camp Isali sedini mungkin, setelah melewati sisi terjal menuju keluar lembah Asili, pendakian dilanjutkan ke punggung bukit yang terbuka dan naik turun, terkadang jalan menurun menuju taman Contigi yang hijau. . Air minum sangat penting untuk melewati tahap ini, karena tidak ada sumber air. Waktu tempuh dari Aselili Camp menuju puncak Gunung Bintang kurang lebih 3,5 jam.

Baca Juga  Gerakan Non-blok Terdiri Atas Negara-negara Yang

Gunung Bintang cukup luas untuk bersantai, namun setelah puncak Gunung Bintang kita akan menjumpai batuan karst dan perbukitan terjal di kedua sisi gunung. Setelah mengitari turunan terjal Gunung Bintang, kita akan kembali ke tanah dan menuju puncak taman dan melanjutkan pendakian lalu belok kiri dan turun. Pendakian menjadi basah dan berlumpur dan akhirnya sampai di Nasifa. Nassapa terletak di lembah dengan sumber air yang tergenang. Airnya berwarna coklat tua, kemungkinan karena pengaruh tanah disekitarnya yang keruh dan berwarna hitam. Kawah tersebut tampaknya berasal dari limpasan air dari pepohonan di sekitar lembah. Di sekitar kolam juga terdapat beberapa jejak rusa, sebaiknya air ini disaring terlebih dahulu sebelum digunakan untuk memasak atau minum. Jarak dari puncak Gunung Bintang menuju Nassapa sekitar 2,5 jam.

Jalur pendakiannya menanjak sangat terjal, begitu keluar dari kawasan Lembah Nsapa, jalur bebatuan karst langsung menyambut Anda. Setelah sampai di kawasan punggungan, trek kembali menanjak di tanah punggungan karst yang berbatu-batu dan sesampainya di kawasan puncak Banya kita akan bertemu dengan padang rumput dan ditanami semak-semak, kawasan tersebut sering dikunjungi oleh rusa, terlihat cahayanya. Kemudian kita masuk ke kawasan Banaa Fern, tanaman Banaa hanya terdapat di kawasan pegunungan ini. Berbeda dengan pakis kutub yang terdapat di pegunungan lain, pakis banya ini memiliki batang yang keras dan berkayu. Setelah ladang pakis ini, kita akan mencapai puncak tertinggi kedua yaitu Banya Hills. Jarak untuk mencapai puncak tertinggi kedua ini sekitar 1,5 jam, selanjutnya kita akan turun menuju sebuah pelana dan dibawah pelana tersebut terdapat tiga buah danau. Namanya Camp Waifuku, lokasi perkemahan terbuka dan memungkinkan pemandangan ke segala arah, terdapat sumber air berupa kolam air hujan.

Dari Wayfuku Camp jalan setapak mengarah ke puncak utama Gunung Banaya, juga terdapat kolam air di puncak utama Banaya dan jalan menuju Kaneka. Dari puncak Baniya kita bisa melihat desa Kanika. Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam dari Camp Wafuku menuju puncak Banya.

Nama Nama Lembah Di Pulau Jawa Yang Memukau, Sudah Pernah Ke Sini?

*) Informasi diatas berdasarkan build pertama Peliana Path, kedepannya pasti akan ada perubahan pada Peliana Path.

Catatan Peta Rute Pendakian: Klik menu sebelah kanan.

Kepulauan di maluku tenggara, baju adat kepulauan maluku, kepulauan di maluku, pantai di kepulauan maluku, kepulauan aru maluku, hotel di kepulauan seribu, kepulauan maluku, hotel di banggai kepulauan, karakteristik iklim di kepulauan maluku, peta kepulauan maluku, hotel di lembah harau, laut di kepulauan maluku