Krama Lugu Digunakake Marang – Merupakan bahasa yang kata-kata dalam kalimatnya menggunakan seluruh kata dalam kalimat tersebut, tanpa mencampurkan kata santun atau santun.

Merupakan bahasa yang menggunakan kata-kata yang sama tetapi dicampur dengan kata-kata yang tingkatnya lebih tinggi untuk orang yang diajak bicara (orang kedua) atau orang yang diajak bicara (orang ketiga). Sedangkan untuk Ater Ater dan penambangnya masih belum ada di Kramakake.

Krama Lugu Digunakake Marang

Soal baru di B. Patih Daerah Tulisan Jawa dari Subali Guwakriya mohon bantuannya b Bahasa Jawa kelas 7, 12-14. samping. Ada sebuah keluarga di sini di pesisir pantai Sumatera Barat. Keluarga tersebut mempunyai seorang anak bernama Malin Kundang. Kondisi keluar…sangat buruk. Nah, suatu hari ayah Malin Kundang bepergian ke negeri seberang. Malin dan ibunya mempunyai harapan yang besar suatu hari nanti ayahnya akan datang dan membawa banyak uang untuk membeli barang sehari-hari. Setelah beberapa bulan ayahnya tidak menjenguknya, harapan Malin Kundang dan ibunya akhirnya pupus. Setelah Malin Kundang dewasa, dia berpikir dia memutuskan untuk pergi ke negeri lain untuk mencari nafkah ketika dia sudah kaya. Terakhir, tetapi tidak kalah penting. Malin Kundang menaiki kapal dagang bersama nakhoda kapal yang berada di dekat galangan kapal, yang pertama kali berhasil. Selama Malin Kundang berada di kapal, Malin belajar banyak ilmu tentang pelayaran. Malin belajar bermain dengan teman-temannya yang berpengalaman dan akhirnya menjadi sangat pandai berlayar. Dia mengunjungi banyak pulau. Hingga baru-baru ini, suatu hari di tengah jalan, kapal yang membawa Malin Kundang diserang oleh bajak laut. Semua barang di kapal dijarah oleh para perompak. Dan semua orang di kapal itu dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung tidak meninggal karena pada saat kejadian Malin sedang bersembunyi di sebuah ruangan kecil yang tertutup kayu. Malin Kundang merasa segalanya tidak beres di tengah laut hingga akhirnya kapalnya kandas di tepi pantai. Malin Kundang berangkat ke desa berikutnya dengan sekuat tenaga. Ketika Malin Kundang tiba di sebuah desa, penduduk desa membantunya. Malin Kundang kemudian menceritakan kajian yang sebenarnya. Desa ini merupakan desa yang sangat subur. Singkat cerita, selama Malin Kundang tinggal disana dengan kerja keras dan ketekunan, akhirnya Malin Kundang menjadi seorang yang sukses dan kaya raya. Malin memiliki banyak kapal dagang dan awak kapalnya mencapai 100 orang. Setelah menjadi orang kaya, Malin Kundang menikah. Menurut sebuah pesan, Malin dan istrinya berangkat dengan kapal yang sangat besar dan indah, ditemani oleh banyak awak kapal dan pengawalnya. Setelah mencapai sebuah desa, ia mengadopsi kampung halamannya. Ibu Malin Kundang yang setiap hari mendoakan anaknya, melihat sebuah kapal cantik memasuki pelabuhan. Ibunya melihat dua orang duduk di atas perahu dan yakin bahwa anaknya, Malin Kundang, telah meninggalkan perahu. Malin Kundang turun dari perahu dan disambut oleh ibunya. Jika Anda perhatikan lebih dekat, Anda bisa melihat goresan di lengan kanan pria itu; ibunya semakin yakin bahwa dia adalah anak Malin Kundang. “Malin Kundang, anakku, anakku! Kenapa kamu mati begitu lama, bukan begitu? tanya ibunya sambil memeluk Malin Kundang dengan erat. Namun Malin Kundang malah melepaskan cengkeraman ibunya sehingga membuat ibunya marah dan berkata, “Kamu sendiri tidak tahu, kamu kejam seperti ibuku,” Malin Kundang berkata kepada ibunya. Malin Kundang berpura-pura tidak mengenal ibunya karena malu melihat ibunya yang sudah tua dan memakai pakaian compang-camping. “Apakah itu ibumu?” Bicaralah dengan istrinya, Malin Kundang. “Kalau tidak, dia hanya seorang pengemis yang mengira dialah ibuku untuk menjadi kaya dariku,” jawab Malin Kundang kepada istrinya. Melihat tindakan dan perkataan sewenang-wenang tersebut, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menyangka anaknya akan menjadi anak pemberontak. Ibu Nugi menjadi sangat marah, lalu menunjuk ke tangannya dan berkata: “Wahai Pangeran Agung, jika benar dia adalah anakku, aku bersumpah dia akan berubah menjadi batu.” kata ibunya. Tidak lama kemudian, datanglah angin kencang, mengguncangkannya, dan badai dahsyat menghancurkan seluruh kapal Malin Kundang. Setelah itu perlahan-lahan tubuh Malin Kundang berubah menjadi kaku, jengker, dan akhirnya berubah menjadi batu selama berada disini. Temukan 50 kosakata bahasa Sunda dalam teks. Wawancara dealer dalam bahasa jawa

Baca Juga  Doa Ijab Qobul Zakat

Apa Jawabannya Saya Minta Tolong Beri Tahu Jawabannya

Kamus bahasa jawa krama lugu, contoh krama lugu, kamus krama lugu, translate ngoko lugu ke krama alus, krama lugu, contoh kalimat krama lugu, kamus bahasa jawa ngoko lugu krama lugu krama alus, translate krama lugu, ngoko lugu ngoko alus krama lugu krama alus, google translate krama alus ke ngoko lugu