Keadaan Alam Pulau Kalimantan – Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia, setelah New Guinea dan Greenland. Pulau Kalimantan dibagi menjadi tiga negara, Malaysia, Brunei dan Indonesia.

Wilayah Kalimantan terletak di perbatasan Malaysia dan Indonesia dan merupakan daerah pegunungan dan hutan lebat. Kawasan pegunungan ini dilindungi sebagai “Heart of Borneo” atau “Heart of Borneo”. Kawasan ini merupakan rumah bagi taman nasional, Betung Kerihun, Kayan Mentarang, Bukit Baka Bukit Raya dan Danau Sentarum.

Keadaan Alam Pulau Kalimantan

Pegunungan di wilayah ini merupakan sumber sungai terpanjang di Kalimantan yaitu Sungai Kapuas (1000 km), Sungai Mahakam (920 km) dan Sungai Barito (900 km).

Kondisi Geografis Pulau Bali Dan Nusa Tenggara

Pulau Kalimantan terletak di garis khatulistiwa, sehingga iklimnya panas dan lembab. Di Kalimantan, hujan lebih banyak terjadi antara bulan Oktober dan Maret, pada musim hujan dibandingkan pada musim panas.

Karena curah hujan yang melimpah, flora Kalimantan adalah salah satu yang paling beragam di dunia. Ada sekitar 11.000 spesies tumbuhan berbunga di Kalimantan, sekitar sepertiganya hanya terdapat di pulau ini.

Kalimantan adalah rumah bagi hewan langka dan unik seperti orangutan kalimantan, bekantan, badak kalimantan, kucing merah dan masih banyak lagi.

Pertanyaan baru tentang IPS mendirikan organisasi ASEANPerusahaan ini memproduksi 5000 ban, kapasitas efektif 7500 ban, produksi 7 hari, dan 3 derajat setiap 8 jam sehari dan standar menghasilkan 5 .. 0 tutup per jam. Jika ada 80.000 unit terjual, biaya peralatan $1000, biaya sewa mobil $500, biaya telepon, listrik dan air $350, biaya tenaga kerja $850, biaya penyimpanan adalah 2,5% dari harga pembelian. harga jualnya $12 per unit. Tentukan efisiensi energi 10 benda di Museum Bandung. Sebuah truk bermassa m bergerak dengan kecepatan v di jalan tol dari jakarta ke surabaya. Persentase berat aslinya kembali ke Jakarta sehingga truk dapat mempertahankan energi kinetiknya Selama perjalanan, kecepatan yang akan diatur selama perjalanan ke Jakarta adalah nama subclass 9b, tertulis nama kelas ig Ini adalah halaman berita nasional. . Untuk wilayah negara Indonesia, lihat Kalimantan (wilayah Indonesia). Untuk Kalimantan (disambiguasi), lihat Kalimantan (disambiguasi).

Baca Juga  Artinya Bismillah Hirohman Nirohim

Luas Pulau Sumatra 2 Batas Pulau Sumatra A.laut B.daratan 3 Keadaan Alam Pulau Sumatra A.nama

), juga dikenal sebagai Kalimantan oleh komunitas internasional. Kalimantan merupakan pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan sebelah barat Pulau Sulawesi. Pulau Kalimantan dibagi menjadi wilayah Indonesia (73%), Malaysia (26%) dan Brunei (1%). Pulau Kalimantan dikenal sebagai “Pulau Seribu Sungai” karena banyaknya sungai yang mengaliri pulau tersebut.

Borneo-berasal dari nama Kerajaan Brunei-adalah nama yang digunakan penjajah Inggris dan Belanda untuk menyebut seluruh pulau, sedangkan Kalimantan adalah nama yang digunakan penduduk bagian timur pulau itu sekarang. dari Indonesia.

Bagian utara pulau ini (Sabah, Brunei, Sarawak) adalah milik Malaysia dan Brunei Darussalam. Saat ini berada di wilayah utara Indonesia, provinsi Kalimantan Utara.

Dalam arti luas, “Kalimantan” mencakup seluruh pulau yang dikenal sebagai Kalimantan, tetapi dalam arti sempit, Kalimantan hanya merujuk pada wilayah Indonesia.

Kondisi Geografis Pulau Kalimantan Berdasarkan Petakondisi Geografis Pulau Kalimantan Berdasarkan Peta

Asal usul nama Kalimantan tidak jelas. Kata kelamantan digunakan di Sarawak untuk menyebut kelompok orang yang makan sagu di bagian utara pulau.

Menurut Crowfurd, nama Kalimantan adalah nama spesies mangga (Mangifera) sehingga pulau Kalimantan adalah pulau mangga. Namun dia menambahkan, kata itu berbau mitos dan tidak populer.

Hingga saat ini, mangga lokal yang disebut klemantan banyak terdapat di pedesaan di sekitar Ketapang, Kalimantan Barat.

Menurut C. Hose dan Mac Dougall, “Kalimantan” berasal dari nama enam suku di daerah tersebut yaitu Iban (Dayak Laut), Kayan, Kenyah, Klemantan (Dayak Darat), Murut, dan Punan. Dalam esainya, Natural Man, Record from Borneo (1926), Hose menjelaskan bahwa Klemantan adalah nama Melayu baru. Namun menurut Slamet Muljana, nama Kalimantan bukanlah nama asli Maori melainkan kata pinzaman seperti kata Malaya, Melayu dari India (Malaya berarti gunung).

Kronologi Sejarah Pulau Kalimantan (45.000 Sm

Teori lainnya, Kalimantan atau Klemantan berasal dari bahasa Sanskerta, Kalamanthana, yaitu pulau yang udaranya panas atau panas (kal[a]: waktu, waktu dan manthan[a]: panas). Karena vokal a dalam kala dan manthana tidak diucapkan secara tradisional, Kalamanthana disebut Kalmantan dan disebut Klemantan atau Quallamontan yang berarti Kalimantan.

Pulau ini memiliki tiga kerajaan besar, Kalimantan (Brunei/Barune), Succadana (Tanjungpura/Bakulapura), dan Banjarmasin (Nusa Kencana). Penduduk bagian timur pulau ini disebut Pulau K’lemantan,

Sepanjang sejarahnya, Kalimantan juga dikenal dengan nama lain. Kerajaan Singasari, misalnya, disebut “Bakulapura” dan koloninya terletak di barat daya Kalimantan. Bakula dalam bahasa Sanskerta berarti pohon tanjung (Mimusops elelei) maka Bakulapura mendapat nama Melayu “Tanjungpura” yang berarti tanah/pulau pohon tanjung, bahkan nama kerajaan Tanjungpura digunakan sebagai nama pulau tersebut. Pada masa ini kerajaan Majapahit dalam Kakawin Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365 disebut “Tanjungnagara” yang meliputi Filipina sebagai Saludung (Manila) dan Pulau Sulu.

Baca Juga  Kelemahan Praktik Demokrasi Pada Era Reformasi

Hikayat Banjar, sebuah kisah kuno Kalimantan Selatan, ditulis bab terakhirnya pada tahun 1663, namun teks Hikayat Banjar sendiri didasarkan pada teks dan naskah Melayu kuno pada masa dinasti Hindu. , yang menyebut sebuah pulau di Kalimantan dengan nama Melayu. , Pulau Hujung Tanah. . Nama Hujung Tanah berasal dari kondisi geomorfologi wilayah Kalimantan Selatan pada zaman dahulu yang berupa semenanjung yang dibentuk oleh pegunungan Meratus dan daratan yang berakhir di Tanjung Selatan masuk ke Laut Jawa. Keadaan ini mirip dengan sebutan Semenanjung Malaka yaitu Negeri Johor yang disebut “Ujung Tanah” dalam sastra Melayu kuno. Semenanjung Hujung Tanah ini berseberangan (berhadapan langsung) dengan wilayah Majapahit di Jawa Timur sehingga kemudian mendapat nama Tanjungnagara yang berarti sebuah pulau yang berbentuk tanjung/semenanjung.

Kondisi Geografis Pulau Kalimantan Berdasarkan Peta, Lihat Di Sini

Nama Nusa Kencana mengacu pada pulau Kalimantan dalam naskah Jawa kuno sebagai ramalan Prabu Jayabaya dari Kerajaan Kadiri (Panjalu), tentang datangnya Jepang dari sisi Nusa Kencana (Bumi Kencana) untuk merebut Pulau Jawa. Di Jawa, tentara Jepang yang pertama kali menguasai ibu kota Kalimantan saat itu, yaitu Banjarmasin. Nusa Kencana juga dikenal sebagai Tanah Sabrang, yang berarti tanah pertama Alengka tempat para raksasa tinggal di seluruh negeri Jawa. Di negeri ini Sabrang disebut Tanah Dayak dalam Serat Maha Parwa.

Raden Paku (kemudian menjadi Sunan Giri) mengatakan bahwa Islam menyebar ke pulau Banjar, sehingga masyarakat Gowa, Selaparang (Lombok), Sumbawa dan Bima juga menyebutnya karena masih berkerabat. ; “Java Besar” adalah julukan dari Marco Polo, penjelajah Italia

Dan “Jaba Daje” berarti “Jawa di Utara (dari pulau Madura) orang Madura menyebut pulau Kalimantan baru pada abad ke-20.

). Saat itu, Brunei merupakan pelabuhan perdagangan hasil hutan yang penting. Lorenzo de Gomez mengunjungi pulau itu untuk pertama kalinya pada tahun 1518.

Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Sd Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 4 Halaman 32, 33, 34, 36, 37, 38, Dan 40

Dalam penggunaan internasional, istilah “Borneo” banyak digunakan. Dalam konteks Indonesia, istilah ini sering digunakan untuk menyebut seluruh pulau Kalimantan, termasuk Sabah, Sarawak, dan Brunei. Sebagai perbandingan, nama “Kalimantan” (sebagian besar wilayah bekas kerajaan Banjar) digunakan untuk menyebut bagian negara yang dikuasai Indonesia.

Baca Juga  . Diatas Not Angka Menunjukkan

Pulau Kalimantan berada di tengah Asia Tenggara, sehingga pulau ini mendapat pengaruh budaya dan politik dari pulau-pulau sekitarnya. Pada tahun 400, pulau Kalimantan memasuki masa prasejarah dengan ditemukannya prasasti Yupa dari Kerajaan Kutai, namun perkembangan daratannya lebih lambat dibandingkan pulau lain karena kekuatan daratannya.

Pada abad ke-14, Odorico da Pordenone, seorang biarawan Katolik pergi ke Kalimantan. Sekitar tahun 1362 Majapahit di bawah pimpinan Patih Gajah Mada memperluas kekuasaannya di pulau Kalimantan yaitu negara-negara: Kapuas-Katingan, Sampit, Kota Ungga, Kota Waringin, Sambas, Lawai, Kadandangan, Landa, Samadang, Tirem, Sedu, Barun , Kalka , Saludung (Maynila), Solot, Pasir, Barito, Sawaku, Tabalong, Tanjung Kutei dan Malano tetap yang terpenting di pulau Tanjungpura.

Pulau Kalimantan dibagi menjadi tiga kerajaan besar: Brunei, Sukadana/Tanjungpura dan Banjarmasin. Tanjung Dato adalah perbatasan antara Brunei dan Sukadana/Tanjungpura, dan Tanjung Sambar adalah perbatasan antara Sukadana/Tanjungpura dan Banjarmasin.

Kondisi Geografi Kalimantan

Pada zaman Hindia Belanda, Kalimantan disebut Borneo (berasal dari kesultanan Brunei). Bukan berarti Kalimantan tidak dikenal namanya. Dalam surat Pangeran Tamjillah dari Kerajaan Banjar pada tahun 1857 kepada Resen Belanda di Banjarmasin disebutkan pulau Kalimantan, bukan pulau Kalimantan. Hal ini menunjukkan bahwa di kalangan masyarakat, nama Kalimantan lebih dikenal dibandingkan dengan nama Borneo yang digunakan dalam penyelenggaraan pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Sebelum tahun 1900, Kalimantan memiliki beberapa negara merdeka, kemudian negara bagian Tayan dan Meliau dibentuk pada tahun 1909, Pinoh pada tahun 1913 dan Smithu pada tahun 1916.

Nama Kalimantan kembali populer pada tahun 1940-an. Pada tahun 1936 Ordonantie menetapkan pembentukan Gouvernementen Sumatra, Borneo en de Groote-Oost (Stbld. 1936/68). Kalimantan Barat adalah Kabupaten Karesenan yang akan menjadi Pemerintahan Sumatera, Borneo en de Groote-Oost dan Banjarmasin sebagai pusat pemerintahannya.

Setelah dua tahun, Gouvernementen van Borneo terpecah menjadi dua. Resente Zueen en Oosterafedling van Borneo dengan kota Banjarmasin dan Resente Westerafdeling dengan ibu kota Pontianak. Pada tahun 1938, Hindia Belanda mendirikan tiga provinsi di barat laut: Sumatra dengan ibukotanya di Medan, Kalimantan dengan ibukotanya di Banjarmasin, dan East Besar dengan ibukotanya di Makassar.

Berdasarkan Paragaraf Tersebut Dapat Disimpulkan B

Masing-masing Resente adalah ketua Resent dan Besluit Gouverneur van Borneo tanggal 10 Mei 1939 No.BB/A-I/3/Bijblad No. 14239 dan No. 14239 a) Inspektorat Kalimantan Barat dibagi menjadi empat afdeling dan 13 sub afdeling.

Pada tanggal 9 November 1945, rakyat Kalimantan (Banjarmasin) memberontak terhadap pemerintahan konstitusi dengan menggunakan pengadilan negeri dan berhasil menggagalkan rencana Belanda mendirikan Negara Kalimantan.

Setelah mengunduh

Peta pulau kalimantan, pulau kalimantan, pulau di kalimantan timur, baju adat pulau kalimantan, gambar pulau kalimantan, peta pulau kalimantan utara, keadaan alam pulau bali, pulau maratua kalimantan timur, wisata pulau kalimantan, pulau derawan kalimantan timur, wisata di pulau kalimantan, suku pulau kalimantan