Katherine Johnson Berpindah Tinggal Dari Virgoun – Beberapa penggemar film Indonesia lahir dan besar di bawah gempuran film-film Hollywood. Sekarang, kami memiliki lebih banyak pilihan. Misalnya ada “Money Heist” oleh Spanyol dan “Ink Game” oleh Korea, meskipun negara yang memeloporinya adalah India, hanya Korea yang terinspirasi.

Meski demikian, secara keseluruhan film-film Hollywood masih sukses. Jadi menarik untuk mengeksplorasi hal-hal di balik layar yang mereka hasilkan. Lihat saja hal-hal “kecil” seperti pohon Natal, yang pasti berukuran besar di rumah-rumah di Amerika atau New York, hampir selalu menjadi incaran alien atau makhluk luar angkasa yang ingin menghancurkan Bumi.

Katherine Johnson Berpindah Tinggal Dari Virgoun

Hal “kecil” ini bisa mengungkapkan banyak hal. Sebuah pohon Natal yang besar mungkin mewakili realisasi impian Amerika, dan fakta bahwa orang asing hanya tertarik pada Amerika mungkin merupakan representasi arogansi Amerika sebagai negara adidaya. Film membentuk persepsi kita tentang realitas. Jadi, menarik untuk menelusuri hal-hal di balik layar yang kita lihat.

Translated Copy Of Systems Model Theresa G

Lihat Dangerous Minds (1995), film yang menghadirkan guru berkulit putih sebagai mentor bagi siswa. Miss Johnson yang diperankan oleh Michelle Pfeiffer adalah penyelamat bagi murid-muridnya. Semua siswanya berasal dari keluarga miskin, dan mayoritas berkulit hitam dan Hispanik.

“Dangerous Minds” adalah film pendidikan khas Hollywood. Mahasiswanya sebagian besar berkulit hitam dan Hispanik. Mereka miskin dan diajar oleh guru ketat yang hanya peduli pada kurikulum. Belakangan, datanglah seorang guru berkulit putih yang awalnya dibenci, namun karena metode pengajarannya yang non-tradisional dan dedikasinya dalam membangun hubungan pribadi dengan siswa, ia akhirnya diterima dan bahkan dicintai oleh para siswa. Guru ini mendobrak sistem yang sudah berumur puluhan tahun dan membuat perubahan besar pada murid-muridnya tanpa bantuan siapa pun.

Kita juga bisa melihat supremasi kulit putih atau rasa superioritas sebagai orang kulit putih Amerika dalam gambaran tersembunyi (2016). Film ini berdasarkan kisah nyata yang dirilis pada tahun 1960. Ini menceritakan kisah tiga aeronaut Amerika yang bekerja di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA). Hanya orang kulit putih yang boleh menggunakan toilet di gedung tempat mereka bekerja. Salah satunya, Catherine, harus berlari sejauh 800 meter ke gedung lain setiap kali ingin menggunakan toilet.

Baca Juga  Latihan Berguling Ke Depan Termasuk Dalam Gerak Dasar

Bos Catherine, Al Harrison (Kevin Costner), mematahkan stigma di depan toilet dalam adegan heroik. Dengan demikian, seluruh toilet bisa diakses oleh semua ras. Harrison juga mengizinkan Catherine menyaksikan peluncuran pesawat ulang-alik secara langsung.

Je Oppenheimer Biografi

Sejarawan Richard T. Hughes mengatakan bahwa orang Amerika, disadari atau tidak, selalu mengikuti mitos orang kulit putih. Mereka percaya bahwa orang kulit putih lebih unggul dibandingkan ras lain. Dari mitos inilah muncullah sindrom penyelamat kulit putih. Orang kulit putih memandang diri mereka sebagai pendukung BIPOC, yang berarti Kulit Hitam, Pribumi, dan Kulit Berwarna. Industri film Hollywood memiliki slogan, “Tidak peduli masalahnya, solusinya adalah orang kulit putih.”

Faktanya, Catherine bebas menggunakan kamar kecil selama bekerja di NASA. Ia juga tidak pernah diundang untuk menyaksikan pelepasan tersebut. Penulis skenario film tersebut Theodore Melfi kemudian berkomentar, “Terlepas dari rasnya, harus ada seseorang yang melakukan hal yang benar.” Orang kulit putih kemudian melanjutkan, “Jadi, siapa yang peduli siapa yang melakukan hal yang benar, selama orang lain melakukan hal yang benar?”

Emansipasi kulit hitam dari rasisme kulit putih merupakan kejadian alami dalam film-film Hollywood. Tidak disebutkan mengenai pemberdayaan warga kulit hitam untuk memperjuangkan nasib kelompok atau golongannya sendiri.

Di Black Cat, memang benar orang kulit hitam bisa menyelamatkan negara, tapi dia hanya bisa melakukannya karena dia adalah raja. Dalam Bruce SWT (2003), Jim Carrey bertekuk lutut di hadapan Black Morgan Freeman, tetapi Freeman berperan sebagai Tuhan di dalamnya. Sebagai anggota masyarakat biasa, mereka didefinisikan oleh Hollywood sebagai orang yang tidak bisa menebus dirinya sendiri. Untuk melakukan hal-hal besar, orang kulit hitam biasanya harus memiliki status dan kekuasaan.

Zico’s New Blog: 2018

Sinopsis Half Nelson (2006) membuat sebagian penonton kesal. Ini menggambarkan seorang guru laki-laki kulit putih, Dan (Ryan Gosling), yang kecanduan kokain. Dia berteman dengan Dre (Shareeka Epps), seorang mahasiswa kulit hitam. Di akhir film, Dan dipecat oleh kepala sekolah, namun menghibur Dre.

Dengan film ini, Anna Boden, seorang wanita kulit putih yang menyutradarai Half Nelson, mendobrak standar film pendidikan Hollywood. Ia menggambarkan orang kulit putih sebagai individu yang membutuhkan bantuan orang kulit hitam. Hal ini tentu lumrah, apalagi pihak yang membutuhkan adalah guru berkulit putih dan pihak yang membutuhkan adalah siswa berkulit hitam.

Baca Juga  Pemain Yang Berhadapan Langsung Dengan Pemukul Adalah

Tentu saja tidak semua film Hollywood memiliki sindrom keselamatan putih. Namun ulasan ini diharapkan dapat membuat kita lebih berhati-hati dalam menonton, karena film mempunyai kekuatan untuk membentuk persepsi kita terhadap realitas.

Situs web kami menggunakan cookie untuk mengingat preferensi Anda dan memberi Anda pengalaman paling relevan pada kunjungan berulang. Setel cookie

Pukau Otak Sendiri (volume 2)

Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs web. Di antaranya, cookie disimpan di browser Anda bila diperlukan karena penting untuk fungsi dasar situs web. Kami juga menggunakan cookie pihak ketiga untuk membantu kami menganalisis dan memahami cara Anda menggunakan situs web. Cookies ini disimpan di browser Anda hanya dengan izin Anda. Anda juga dapat memilih untuk tidak menerima cookie ini. Namun, memilih beberapa cookie ini mungkin memengaruhi pengalaman penelusuran Anda.

Cookie yang diperlukan sangat penting agar situs web dapat berfungsi dengan baik. Cookies ini memastikan fungsionalitas dasar dan fitur keamanan situs web anonim.

Cookie ini disetel oleh plugin Add-on Cookie GDPR. Cookies ini digunakan untuk menyimpan cookie pengguna dalam kategori “Analisis”.

Cookie ini menggunakan cookie GDPR untuk mencatat persetujuan pengguna terhadap cookie dalam kategori “Kinerja”.

Indomedia January 2023 By Indo Media

Cookie ini disetel oleh plugin Add-on Cookie GDPR. Cookies ini digunakan untuk menyimpan cookie pengguna yang “diperlukan”.

Cookie ini disetel oleh plugin Add-on Cookie GDPR. Cookies ini digunakan untuk menyimpan cookie pengguna dalam kategori “lainnya”.

Cookie ini disetel oleh plugin Add-on Cookie GDPR. Cookies ini digunakan untuk menyimpan cookie pengguna dalam kategori “fungsional”.

Cookie ini disetel oleh plugin Cookie GDPR dan digunakan untuk mengingat apakah pengguna telah menyetujui penggunaan cookie. Itu tidak menyimpan informasi pribadi apa pun.

Ronnie Anne Santiago

Cookie fungsionalitas membantu situs web menjalankan fungsi tertentu, seperti berbagi konten di platform media sosial, mengumpulkan umpan balik, dan fungsi pihak ketiga lainnya.

Cookie kinerja digunakan untuk memahami dan menganalisis indikator kinerja utama situs web untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik bagi pengunjung.

Cookie Analytics digunakan untuk memahami interaksi pengunjung dengan situs web. Cookie ini memberikan informasi tentang metrik seperti jumlah pengunjung, rasio pentalan, dan sumber lalu lintas.

Baca Juga  Layang Kitir Yaiku

Cookie iklan digunakan untuk menyediakan aktivitas periklanan dan pemasaran yang relevan kepada pengunjung. Cookies ini melacak pengunjung di seluruh situs web dan menyediakan iklan yang dipersonalisasi.

Film Terbaik Danny Ramirez Yang Wajib Ditonton

Cookie Tak Berkategori yang sedang dianalisis dan belum dimasukkan ke dalam kategori. Berdasarkan kisah nyata, film drama ini dirilis pada tahun 1961 di Amerika, pada saat rasisme terhadap orang kulit hitam masih sangat kuat. Karakter utama dalam film tersebut adalah tiga wanita kulit hitam, Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson, yang bekerja di Pusat Penelitian Langley NASA. Kulit hitam dan wanita, dua kesamaan yang mereka miliki, seringkali membuat ketiganya mendapat masalah dan bertabrakan di tempat kerja, padahal mereka adalah orang-orang yang memiliki otak yang cerdas. Adegan yang paling menyebalkan bagi saya adalah ketika Catherine harus berjalan sejauh 1 mil (sekitar 1,6 km) untuk pergi ke kamar kecil dan kembali ke mejanya karena satu-satunya kamar kecil di area tersebut yang bertuliskan “wanita” ada di sana. Wah, benar sekali.

Catherine adalah karakter utama dalam film ini. Di awal film, diceritakan bahwa ia dan dua temannya bekerja sebagai “komputer manusia” di pusat penelitian NASA untuk melakukan perhitungan matematis. Ceritanya, pada saat itu, komputer IBM masih dalam tahap pembangunan di NASA dan belum digunakan. Jadi sebelum era mesin komputer, semua pekerjaan komputasi yang diperlukan dilakukan oleh komputer manusia. Awalnya ketiganya bekerja di departemen yang sama, namun kemudian berpisah karena perbedaan minat dan promosi serta pindah divisi. Setelah direkrut oleh Al Harrison (Kevin Costner), Catherine bergabung dengan tim khusus yang meluncurkan pesawat luar angkasa ke orbit Bumi. Saat itu, Amerika Serikat dan Rusia sedang bersaing ketat dalam perlombaan luar angkasa. Kedua negara adidaya tersebut bersaing untuk menjadi yang pertama mengirim manusia ke luar angkasa. Sejarah mencatat kosmonot Rusia Yuri Gagarin sebagai manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Amerika tentu tidak mau kalah. Al Harrison dan timnya, termasuk Catterson, berhasil melakukan perhitungan yang dilakukan oleh John Glenn, astronot Amerika pertama yang mengorbit Bumi.

Memiliki otak yang cemerlang tidak menjamin kesuksesan karier Catherine. Diskriminasi yang dialaminya di tempat kerja membuat kesal orang-orang yang melihatnya, mulai dari teman sekamarnya yang melarang Catherine minum kopi dari teko yang sama, hingga insiden kamar mandi di Timbuktu. Untungnya, Catherine memiliki master yang baik yang siap melindungi kepentingan bawahannya. Ketika Pak Harrison mengetahui tentang toilet Timbuktu, yang harus dia lakukan hanyalah pergi ke sana

Download lagu virgoun selamat tinggal