Kampung Tempat Padumukan Jalma Anu Rea Imahna Disebut – Kabupaten Kabumi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Palabukhanrat. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor di utara, Kabupaten Chianjur di timur, Samudera Hindia di selatan, dan Kabupaten Lebak di barat. Kabupaten Kabumi merupakan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa setelah Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur. Palabuhanratu merupakan salah satu tempat wisata yang terkenal di Kabupaten ini, selain keindahan alamnya juga terkenal dengan legenda Nyi Roro Kidul.

Kabupaten Kabumi berdiri pada tanggal 1 Oktober 1945. Hal ini disebabkan oleh peristiwa ketika kelompok pemuda Kabumi mampu mengambil alih kekuasaan di Jepang setelah kekalahan Sekutu. Pemuda adat berhasil membebaskan tapol, menguasai beberapa tempat seperti PLN, sentral telepon, tambang emas, dan gudang. Oleh karena itu, setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Kabumi.

Kampung Tempat Padumukan Jalma Anu Rea Imahna Disebut

Tanggal lahirnya Kabupaten Kabumi masih menjadi perdebatan karena pada saat beredarnya dokumen lama pada tanggal 10 September 1870, terdapat sebuah dokumen tikus yang memuat kata “patih” atau yang sekarang disebut dengan Bupati Kabumi. , masyarakat Kabumi pertama tidak dipimpin oleh negara asing (Belanda). Berdasarkan hasil diskusi dengan para ahli sejarah, pada tahun 2018 telah ditetapkan bupati daerah berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1. 14 Tahun 2018 pada hari lahir Kabupaten Kabumi tanggal 10 September 1870.

Bahasa Sunda Guru Kelas 8 Pdf

Sejarah [ ed. | ed.] Pemerintahan Kapatikhan sebelum kabupaten [ ed. | sunting]

Kabupaten Kabubi pada masa rezim Hindia Belanda masih terkait dengan Kabupaten Chianjur, bagian dari Kabupaten Priangan. Pada tahun 1776, bupati keenam Chianjur, bernama Raden No Wirathanudathar VI, menjadikan kabupaten Tikole. yang mempunyai enam kecamatan yaitu Tjimahi, Tjoeroeg, Goenongparang, Tieheolang, Jampangtengah dan Jampangkoelon. Ibu kota pemerintahannya berada di Thikola (Kota Kabumi).

Pada tanggal 13 Januari 1815, Kapatihan Thikole diubah menjadi Kapatihan Soekaboemi. Nama Soekaboemi terinspirasi dari Dr. Andries de Wilde, seorang dokter bedah pemilik usaha kopi dan teh di kawasan Sukaboemi. Nama Soekaboemi berasal dari bahasa Sansekerta. Kata soeka berarti “kebahagiaan, kebahagiaan, kedekatan”. Sedangkan kata Bhoemi berarti “markapada, bumi”. Jadi “Soekaboemi” berarti “tempat favorit”, atau tempat dimana ia suka mendarat.

Baca Juga  Unsur Yang Digunakan Untuk Menulis Identitas Pada Pameran Disebut

Kabupaten kelahirannya didirikan pada masa Gubernur Besluit Dirk Fock no. 71 25 April 1921. Dipisahkan dari Kabupaten Chianjur pada tanggal 1 Juni 1921. Nama kabupaten setempat adalah R. A. A. Soerianathabrata. Pada tahun 1923, pemukiman Priangan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Priangan Barat yang terletak di Kabum, Priangan Tengah yang terletak di Bandung, dan Priangan Timur yang terletak di Tasikmalaya.

Kamus Sunda Indonesia

Pada tahun 1942, Indonesia diduduki oleh Jepang. Sebaliknya, pemerintah Jepang membagi Indonesia menjadi tiga wilayah militer dan membangun pemerintahan hingga ke pedesaan. Tujuannya adalah untuk dapat mendukung dan membantu pemerintah Jepang. Pada tahun 1942, Undang-Undang Nomor 27 tentang Peraturan Daerah dan Undang-undang Nomor 28 tentang Undang-undang Pemerintahan Shu dan Tokubet Shi. Undang-undang ini memperbolehkan pemerintah Jepang membagi seluruh pulau Jawa dan Madura (kecuali Rakarta dan Yogyakarta) menjadi shu (tempat tinggal), sii (kota), ken (kabupaten), putra (provinsi) dan ku (desa). Wilayah ini dipimpin oleh seorang ketua Jepang.

Ketika pemerintah Hindia Belanda masih menguasai kabupaten tersebut, wilayah Jawa Barat terbagi menjadi lima wilayah, yaitu Banten, Batavia, Bogor, Cirebon, dan Priangan. Kabupaten Kabumi termasuk wilayah Bogor karena Kabupaten Kabumi dan kotanya sama-sama menggunakan nomor kendaraan “F”. Namun, setelah Hindia Belanda ditaklukkan oleh Jepang, pemerintahan di wilayah tersebut kembali berubah. Rumah Priangan diubah menjadi Syukokan, nama bupatinya adalah Syukokanko. Kabupatennya disebut Ken, dan kepala daerahnya disebut Kenko. Kabupaten pertama Kenko bernama R. A. A. Soeriadanoeningrat, kemudian digantikan oleh R. Tirta Soeyatna.

Ir. Sukarno dan Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Kisah ini sampai ke dunia pada tanggal 1 Oktober 1945. Statistik Dunia, Basuni dan Dr. Abu Hanifah meminta anggota BKR dan aktivis lainnya menduduki kantor pemerintahan di Jepang. Upaya penyitaan untuk melepaskan diri dari pemerintah Jepang diketahui memberikan Mr. Syamdin sebagai walikota setempat dan Pak Harun sebagai bupati setempat. Pemerintah Belanda menyatakan Indonesia merdeka pada tanggal 27 Desember 1949. Pemerintahan Indonesia berubah menjadi Negara Republik Indonesia Serikat. Namun pada tahun 1950 RIS terpecah belah sehingga menyisakan satu bagian tengah negara di Indonesia. Pada tahun 1950 juga, berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950, Kabupaten Kabumi (dan kabupaten-kabupaten lainnya) dimasukkan ke dalam pemerintahan daerah Provinsi Jawa Barat.

Jumlah pegawai pemerintah kabupaten yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sebanyak 55,93% dan 44,07%. PNS terdaftar di kabupaten kelahiran tahun 2022, mayoritas pelajar/lulusan 74,10%, lulusan 12,04%, lulusan SMA 12,21% dan lulusan SMA 1,66%. PNS kabupaten tersebut sebagian besar berada pada golongan III yaitu sebanyak 5.297 orang atau 50,99%. PNS golongan keempat menempati urutan kedua sebanyak 3426 orang atau 32,98%. PNS golongan II berjumlah 1.569 orang atau 15,10%. PNS golongan 1 hanya berjumlah 115 orang atau 1,11%.

Baca Juga  Kerajaan Samudra Pasai Menjadi Pusat Perdagangan Karena

Naskah Soalprediksi Us Sma 2020

Kursi anggota DPRD asal kabupaten kelahiran ini dikuasai Partai Gerindra, disusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Golkar. Di bawah ini adalah kursi dan jumlah kursi dewan di pemerintahan negara tersebut.

Secara geografis, kabupaten setempat ini terletak pada 6º57′-7º25′ Lintang Selatan dan 106º49′-107º Bujur Timur. Luas wilayahnya 4145 km². Kabupaten Kabumi terdiri dari 47 kecamatan, 381 desa, dan lima desa. Kabupaten terluas adalah Siemas dengan luas wilayah 314,14 km².

Curah hujan tertinggi tahun 2021 terjadi pada bulan November sebesar 878,5 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 19 hari, dan curah hujan terendah pada bulan Agustus sebesar 22 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 6 hari. Rata-rata curah hujan pada tahun 2021 sebesar 288,71 mm dengan hari hujan sebanyak 12 hari.

Sinar matahari di wilayah Kabumi pada tahun 2020 mencapai puncaknya pada bulan Agustus sebesar 85%. Bahkan jumlah sinar matahari terkecil di siang hari diamati pada bulan Mei – 36%.

Buku Guru Sunda Kls 4

Kondisi Kabupaten Kabumi yang terletak di daerah pegunungan menjadikan wilayah tersebut rawan terhadap bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan lain-lain. Selama tahun 2022, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabumi melaporkan sekitar 926 bencana alam terjadi di Wilayah Kabumi. Menurut Pusdalops BPDB Kabupaten Kabuti, bencana yang paling sering terjadi adalah tanah longsor (495 tanah longsor) dan angin topan (164).

Sisanya banjir 90, kebakaran 73, gempa 54, dan tanah longsor 50. Akibat bencana ini, sejak Januari hingga Desember 2022, sekitar 1.386 kepala keluarga dan 3.398 jiwa terkena dampak permasalahan tersebut. kami terluka, dan 11 orang tewas

Kerusakan tersebut meliputi 2.192 rumah hancur, 770 rumah hampir hancur (berbahaya), dan 398 fasilitas pemerintahan serta kerusakan lainnya. Bencana alam sering terjadi di daerah dekat sungai atau tebing tinggi yang tidak terdapat pepohonan.

Pada kebanyakan kasus, tanah longsor terjadi pada saat hujan atau ketika jumlah curah hujan melebihi batas. Salah satu wilayah di Kabupaten Kabumi yang sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor adalah Kecamatan Tsisolok. Hal ini semakin diperburuk dengan rendahnya kesadaran masyarakat akan risiko. Contoh cerita ini adalah banjir yang terjadi di desa Simapag. Menurut BNPB, tanah di Desa Simapag mengandung tanah atau bahan daur ulang. Tempat ini memiliki satu kelebihan, cocok untuk ladang dan peternakan, sehingga masyarakat yang berprofesi sebagai petani membangun desa disekitarnya. Di sisi lain, kawasan ini berpotensi rawan longsor. Lahan dengan kemiringan sekitar 30 derajat, menurut para ahli, lebih cocok untuk kawasan konservasi alam dibandingkan untuk lahan pertanian atau pertanian.

Baca Juga  Berikut Ini Merupakan Jenis Jenis Olahraga Permainan Bola Kecil Kecuali

Rumah Baca Buku Sunda: 2010

Kabupaten Kabumi terdiri dari 47 kecamatan, dengan 381 desa dan lima desa. 120 desa merupakan pedesaan dan 266 desa merupakan pedesaan.

Usia masyarakat di Kabupaten Kabui pada tahun 2021 didominasi oleh kaum muda. Rata-rata jumlah penduduk periode 2020-2021 adalah 1,32%. Pada tahun 2021, jumlah penduduk Kabumi sebanyak 2.761.476 jiwa, yang terdiri dari 1.403.368 jiwa laki-laki dan 1.358.108 jiwa perempuan. Berdasarkan data, pada tahun 2020 hingga 2021 jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Memiliki luas wilayah 4145 km2

Jumlah penduduk yang akan bekerja pada tahun 2021 sebanyak 1.222.156 orang, meningkat 6,57% dibandingkan tahun 2020. Penduduk berusia 15 tahun ke bawah bekerja, sebagian besar masih bersekolah; menjaga keluarga, dll. Perkiraan jumlah pekerja/perempuan Indonesia yang pergi ke luar negeri pada tahun 2013-2021 menurun menjadi 161 orang dari sebelumnya 5.000 orang.

Rata-rata kepadatan penduduk di Kabupaten pada tahun 2021 adalah 666 jiwa per km2. Sedangkan pada tahun 2020 jumlah penduduk menjadi 657 jiwa per km2. Rasio jenis kelamin di wilayah Kabumi lebih dari 102 dan 103, artinya terdapat 102 hingga 103 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.

Bahasa Sunda Formal

Ada dua jenis kontrasepsi yang disetujui: hormonal dan non-hormonal. Terdapat 87.017 pemohon dalam daftar pada tahun 2021, naik dari 82.368 pemohon.Metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah pil dan pil, masing-masing sebesar 44,49% dan 30,94%.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kabumi pada tahun 2016 hingga tahun 2021 terus meningkat. CPI pada tahun 2016 sebesar 65,13, ​​sedangkan pada tahun 2021 CPI naik menjadi 67,07. Jumlah penduduk miskin di wilayah Kabumi juga mengalami penurunan dari 8,13% pada tahun 2016 menjadi 7,07% pada tahun 2021.

Tingkat partisipasi angkatan kerja (Labour Force Participation Rate/LFP) merupakan perbandingan antara jumlah penduduk dalam angkatan kerja dengan jumlah tahun

Ras kucing kampung disebut, kampung naga disebut kampung adat lantaran