Kalimah Di Handap Nu Kaasup Kalimah Panyeluk Nyaeta – Kalimah Di Handap Nu Kaasup Kalimah Panyeluk Nyaeta – Kalimat seru dalam bahasa Sunda merupakan kalimat yang mengungkapkan pikiran atau perasaan penuturnya. Kata ini digunakan untuk mengekspresikan emosi, apakah itu kemarahan, rasa bersalah, penilaian atau kegembiraan. Tanda seru juga biasanya diakhiri dengan tanda seru (!)

Jadi, kalimat seruan adalah kata-kata yang fungsinya untuk mengungkapkan pikiran pembicara. Misalnya, Anda dapat menggunakan awalan seperti:

Kalimah Di Handap Nu Kaasup Kalimah Panyeluk Nyaeta

Sebetulnya seruan ini banyak ditemukan dalam kalimat-kalimat bahasa Sunda, seperti petunjuk, larangan, ajakan, ajakan. Di bawah ini beberapa contoh kalimat seruan yang dilengkapi dengan maknanya masing-masing.

Bahasa Sunda Pat Kls 4

“Kamu lelah, kamu masih memakai pakaianmu, dan kamu kalah di tentara”! (Wah, bajumu masih basah semua dan kamu sudah melepasnya!) “Hei, sudah malam, kenapa kamu tidak datang?”! (Huh, aku sudah menunggu sebelumnya dan kamu tidak pernah datang!) “Itu alasan yang bagus, kamu selalu menepati janjimu”! (Hah, makanya kamu ingkar janji!) “Alhamdulillah kita diterima kuliah di IPB!” (Alhamdulillah aku diterima kuliah di IPB) “Ssst, besok kuliah saja!” (Keren, besok libur sekolah) “Oh, aku lupa meninggalkan kunci rumahku di toko!” (Oh, kunci rumahku tertinggal di toko) “Ah, kamu selalu bohong, jangan bohong padaku!” (Ah, kamu suka berbohong, kamu tidak suka berbohong padaku!) “Kenapa kamu di sini, dia bisa memakai celana dalam? ! (Kenapa kamu memakai pakaian terbalik seperti itu ) “Yah, jika orang tuamu memberitahumu , kamu harus dengar!” (Yah, kalau orang tuamu menyuruhmu, kamu harus mendengarkan) “Yah, aku bilang kalau kamu naik sepeda motor, jangan menariknya terlalu cepat, nanti akan melambat!” (Sekarang Kataku biarpun kamu mengendarai sepeda motor, jangan melaju terlalu cepat, nanti kamu tabrakan) “Oh, bagus sekali apa yang kamu lakukan sekarang!” (Oh, bagus sekali kamu berhasil) “Baguslah Jajang larinya bagus dan tidak pergi ke sekolah!” (Oh, baguslah kalau di mana-mana di sekolah ada siswa yang baik) Di dunia ini, hanya aku yang mirip denganku!” (Ah, aku di rumah, aku jarang melihatmu) “Hei, kamu hanya untuk kami!” (Ya, kamu sangat baik padaku) “Yah, karena ayah membelikan kita telepon baru kemarin!” (Dengar, ayah membelikanku ponsel baru kemarin) “Hei, aku pergi memancing karena hujan, jadi tidak bagus!” (Huh, aku ingin pergi memancing meskipun hujan, aku tidak bisa)

Baca Juga  Gerak Berguling Yang Dilakukan Dalam Tari Disebut Dengan Level

Simbol adalah kata-kata tanpa tanda seru dalam bahasa Sunda yang disingkat dengan tanda seru. Kalimat seru adalah kalimat yang mengungkapkan perasaan atau mendalami isi hati seseorang, misalnya sedih, terkejut, dan lain-lain, dengan menggunakan beberapa kata yang bukan seruan yang mempunyai arti penting.

Buku kumpulan sajak nu pangheulana terbit nyaeta