Ibukota Brunei Darussalam – Tak banyak orang yang menjadikan Brunei Darussalam atau Brunei pada umumnya sebagai destinasi wisata. Tampaknya bertentangan dengan keinginan saya untuk memasukkan Brunei ke dalam daftar negara yang saya kunjungi dan negara ASEAN ke-9 yang saya kunjungi dari 10 negara ASEAN lainnya. maskapai pengangkut, transit dulu ke Kuala Lumpur selama 3 hari 15-17 Oktober 2015. Maklum, penerbangan langsung Jakarta ke Brunei cukup mahal. Ha ha.. 🙂
Bandar Seri Begawan sebagai ibu kota Brunei yang saya kunjungi sangat sepi dan jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan. Jumlah penduduk Brunei tidak lebih dari 450.000 jiwa, dimana hanya 60.000 jiwa yang tinggal dan bekerja di ibu kota Bandar Seri Begawan, jadi bisa dibayangkan betapa sepinya kota Bandar Seri Begawan. Brunei melakukannya. Meskipun jumlah bus kota sedikit dan jarang, jumlah bus tersebut sangat jarang dan rata-rata hanya satu kali dalam satu jam. Tidak banyak taksi di jalanan karena jumlah taksi terbatas. Selain itu, kami bahkan tidak bisa menghentikan taksi yang kebetulan lewat di jalan, karena harus memesan taksi. Sangat jarang penduduk lokal naik bus, atau tidak sama sekali, karena hampir semua penduduk mempunyai mobil sendiri, sehingga bus kota yang sangat jarang digunakan hampir secara eksklusif oleh sejumlah kecil pekerja asing yang kebetulan mencari nafkah. . Brunei yang kaya karena hasil minyaknya. Maklum, harga bensin di sini sangat murah, hanya sekitar BND 0,5 atau Rp 5.000 per liter sehingga hampir semua rumah tangga memiliki mobil pribadi. Jumlah hotelnya bisa dihitung dengan jari, sehingga akomodasi di negara ini sangat mahal dan pilihannya sangat terbatas.
Ibukota Brunei Darussalam
Dengan kondisi di atas, rasanya hampir mustahil untuk berwisata ke Brunei secara ekonomis dan bergaya backpacking. Namun tentu saja ada banyak cara untuk berwisata dan menikmati Brunei. Untungnya, hampir semua tempat wisata di Bandar Seri Begawan berdekatan. Sebut saja Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Royal Regalia Museum, dan Kampung Air yang letaknya berdekatan di jantung Bandar Seri Begawan. Saya pribadi menyebut Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin sebagai masjid terbaik. Brunei Darussalam adalah salah satu dari sekian banyak masjid indah di negara Brunei. Betapa tidak, masjid yang terletak di pinggir sungai ini memiliki kubah emas dan gambarnya kerap menghiasi brosur wisata Brunei.
Bandar Seri Begawan, Ibukota Yang Menarik Dijadikan Destinasi Saat Liburan
Dari Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin saya mengunjungi Royal Regalia Museum yang jaraknya hanya beberapa langkah dari masjid. Museum yang berisi artefak peninggalan Sultan dan menceritakan kisah Brunei ini sungguh menakjubkan. Anda bisa belajar banyak di museum ini. Usai menjelajahi museum, saya melanjutkan perjalanan ke Kampung Air yang terletak di seberang Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin. Saya memutuskan untuk menyewa perahu selama 1 jam untuk berkeliling Kampung Air, dari Kampung Air saya bisa melihat Istana Nurul Iman dari belakang atau sungai. Sangat cantik! Sayangnya, Istana Nurul Iman hanya dibuka untuk umum pada saat hari raya Islam (Idul Fitri dan Idul Adha) dan hari ulang tahun Sultan.
Selama perjalanan, kapten kapal dan juga pemandu wisata saya bercerita banyak tentang sejarah desa air. Desa air ini dibangun ratusan tahun yang lalu dan merupakan rumah bagi penduduk asli Brunei. Warga Kampung Air kerap menggunakan perahu sebagai aktivitas sehari-hari. Kampung Air sendiri memiliki museum Kampung Air yang menceritakan kisah Kampung Air dan patut untuk dikunjungi.
Saya juga menyempatkan diri mengunjungi Masjid Ars Hassanil Bolkiah, masjid terbesar di Brunei yang terletak di luar Bandar Seri Begawan. Masjid megah ini tampak sangat sepi ketika saya tiba untuk menunaikan shalat Ashar. Faktanya, ada banyak masjid indah di negara-negara Muslim yang menerapkan hukum Syariah Islam. Saya mengunjungi beberapa masjid besar selain Masjid Ars Hassanil Bolkiah dan Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin. Masjid Universitas Brunei dan Masjid Kampung Air juga merupakan pemandangan yang sangat indah.
Wisata kuliner juga bisa dilakukan di Brunei. Saya juga berkesempatan mencicipi beberapa masakan khas Brunei. Salah satunya adalah tawaran kuliner dari Pusat Kuliner dan Jajanan Pasar Gadong. Pasar Gadong banyak menjual makanan eksotik dengan harga terjangkau. Rata-rata harga nasi dengan lauk dan sayur hanya 1-1,5 dolar. Rasanya aku ingin mencicipi semuanya. Ha ha 🙂
Komunitas Indonesia Ramaikan Pawai Hari Kebangsaan Brunei Darussalam Di Tengah Pandemi
Untuk wisata alam, saya menyempatkan diri untuk menjelajah pantai-pantai di sekitar Jerudong, sekitar 1-2 jam dari Bandar Seri Begawan. Jujur saja, pantai-pantai di Brunei memang tidak ada apa-apanya dan terlihat biasa saja, namun pantai-pantai di sini sangat sepi. Nampaknya kalau ke pantai, warga Brunei lebih memilih ke Labuhan atau Kinabalu di Malaysia yang letaknya tak jauh dari Brunei. Sebenarnya masih ada aktivitas wisata alam lain yang bisa dilakukan di Brunei yaitu penjelajahan hutan Temburong, namun menurut saya hutan di Brunei sama dengan hutan Kalimantan dengan aktivitas melihat orangutan yang saya lakukan di Kalimantan, jadi saya tidak memilihnya. aktivitas trekking hutan di kawasan Temburong. Hal ini lebih disebabkan karena waktu saya yang relatif terbatas untuk menjelajahi Brunei. Brunei Darussalam. Negara tetangga kita ini memang tidak sepopuler negara tetangga lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Namun negara yang kaya akan sumber daya minyak ini tidak bisa dianggap remeh. Brunei Darussalam juga mempunyai banyak hal menarik untuk dijelajahi dan dinikmati, sehingga bisa dijadikan alternatif wisata luar negeri yang bisa dikatakan anti mainstream. Oh iya satu lagi, liburan ke Brunei Darussalam juga cukup hemat. Artinya, kunjungan Sultan Hasanah Bolkiah ke Tanah Air tidak memakan anggaran besar.
Jadi tentunya bisa Anda manfaatkan untuk menarik minat pelanggan Anda, terutama mereka yang ingin mencari suasana baru dalam berlibur. Lalu apa saja destinasi liburan di Brunei Darussalam yang bisa Anda rekomendasikan kepada pembeli? Informasi berikut:
“Kampong Ayer” atau Kampung Air jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah tempat tinggal warga Brunei Darussalam di ibu kota negara yaitu Bandar Seri Begawan. Sesuai dengan namanya, Kampong Ayer terletak di hulu sungai Brunei. Anda dapat mencapai Kampong Ayer dengan taksi air atau perahu kecil. Di Kampong Ayer, rumah-rumah hunian tradisional menjadi pemandangan unik untuk dinikmati. Satu hal yang perlu Anda ketahui, warga Kampong Ayer dan wilayah lain di Brunei belum “akrab” dengan aktivitas luar ruangan pada malam hari. Oleh karena itu, tak heran jika pada pukul 8 malam pun jalanan tampak sepi. Namun berbagai toko dan restoran tetap buka sehingga tidak perlu khawatir tidak bisa makan atau berbelanja saat malam tiba. Meski terlihat seperti kawasan pemukiman, Kampong Ayer ternyata menjadi salah satu destinasi ikonik yang patut Anda kunjungi saat berlibur ke Brunei Darussalam.
Pemandangan Brunei Darussalam. Masjid Omar Ali Saifuddin yang terletak di Jalan Mc Arthur, Bandar Seri Begawan pastinya sudah tidak asing lagi. Setiap kali ada iklan terkait Brunei Darussalam, masjid ini biasanya ditampilkan. Pesona Unik Masjid Omar Ali Saifuddin. Sebagai salah satu masjid terbesar dan terindah di Brunei dan Asia Tenggara, masjid yang dibuka pada tahun 1958 ini memiliki arsitektur indah dengan kubah emas. Berkunjung ke Masjid Omar Ali Saifuddin, baik untuk beribadah maupun sekadar menikmati keindahan bangunannya, pasti sayang untuk dilewatkan saat liburan Anda di Brunei.
Bandar Udara Internasional Brunei
Museum ini terletak di Jalan Omar Ali Saifuddien, Bandar Seri Begawan. Tidak dipungut biaya masuk, museum Royal Regalia memamerkan berbagai koleksi Kerajaan Brunei Darussalam dari waktu ke waktu. Di sini pengunjung dapat mengetahui lebih jauh tentang sejarah Brunei Darussalam. Meski peraturan di museum ini cukup ketat, seperti tidak boleh berfoto di banyak tempat, namun museum ini tetap menyenangkan.
Idntimes.com memberitakan bahwa sekitar 60% dari total luas wilayah Brunei Darussalam merupakan hutan, khususnya hutan hujan tropis. Di antara hutan yang luas terdapat objek wisata yang menarik perhatian. Inilah Ulu Temburong, taman nasional yang menyuguhkan pemandangan keindahan alam berupa sungai, air terjun, dan pepohonan tinggi yang menyejukkan. Di sini pengunjung bisa mencoba wisata jembatan gantung dan menikmati pemandangan sekitar. Karena jembatannya cukup tinggi, Anda mungkin perlu mengetahui apakah pembeli menderita acrophobia (takut ketinggian). Hal ini penting untuk memastikan pemasaran Anda tepat sasaran dan Anda sadar akan keamanan dan kenyamanan konsumen.
Sebagai kediaman Sultan Brunei, Istana Nurul Iman menjadi destinasi wisata Brunei Darussalam selanjutnya yang patut dikunjungi. Sebagai bangunan penting, tentunya tidak semua orang bisa memasuki istana dengan arsitektur mengesankan ini. Pengunjung hanya diperbolehkan berfoto di area luar istana. Kecuali dia datang pada waktu-waktu tertentu, seperti hari ulang tahun Sultan. Bahkan, setiap hari raya Idul Fitri, para tamu berkesempatan bertemu langsung dengan Sultan dan Ratu Brunei di acara open house yang rutin digelar.
Meski mayoritas penduduk Brunei Darussalam beragama Islam, gereja masih bisa kita temukan di pusat kota Bandar Seri Begawan. Klenteng Teng Yun terletak di Jalan Sungai Kianggeh. Dengan arsitektur khas Tiongkok, Kuil Teng Yun bisa direkomendasikan kepada pembeli yang ingin berlibur ke Brunei Darussalam.
Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah Kota Bandar Seri Begawan Negara — Stok Foto © Yayimages #260879392
Taman Tasek Lama, taman yang berfungsi sebagai tempat istirahat, menawarkan suasana santai. Di sini pengunjung bisa bersantai sambil menikmati pemandangan sungai yang juga memiliki air terjun kecil yang indah. Juga fasilitas Taman Tasek
Hotel brunei darussalam, brunei darussalam airlines, ibukota brunei darussalam yaitu, ibukota brunei, ibukota negara brunei darussalam, brunei darussalam, tour brunei darussalam, hotel di brunei darussalam, paket wisata brunei darussalam, liburan ke brunei darussalam, ibukota brunei darussalam adalah, wisata brunei darussalam