Gatra Tegese – Ia merupakan ekspresi atau manifestasi dari sifat manusia Jawa yang meliputi kehendak, akal, budi dan ruh untuk mencapai kesejahteraan lahir batin, rasa aman dan bahagia. Serat Wedhatama sebagai bagian dari kebudayaan Jawa, memiliki nilai-nilai seperti Koentjaraningrat (1979:218) yaitu: (1) bahasa, (2) pengetahuan, (2) organisasi sosial, (4) teknologi dan teknologi. , (5) sistem pangan, (6) sistem religi

Bilangan Guru adalah 8, 8, 8, 8, 7, 8, 7, 8, 12. Artinya Gatra pertama memiliki 12 suku kata (suku kata), suku kata kedua memiliki enam suku kata, suku kata ketiga memiliki delapan suku kata. , dan suku kata keempat memiliki 12 suku kata.

Gatra Tegese

Guru musik adalah, i, a, i, i, u, a, i, A. Arti kata teacher adalah jatuhnya kata di akhir suku kata. Suku kata pertama harus diakhiri dengan kata yang memiliki akhiran (A). Suku kata kedua diakhiri dengan vokal (I), suku kata ketiga diakhiri dengan vokal (A), suku kata keempat diakhiri dengan vokal (I), suku kata kelima diakhiri dengan vokal (I), suku kata keenam diakhiri dengan a vokal. vokal (U), suku kata ketujuh diakhiri dengan vokal (A), suku kata kedelapan diakhiri dengan kata (I) dan suku kata kesembilan diakhiri dengan kata (A).

Tembang Macapat Activity

15 Contoh utama perilaku masyarakat yang tinggal di Tanah Jawi, orang-orang besar di Ngeksiganda, Panembahan Senopati, Kepati amarsudi, Sudane udara dan amarah, Pinepsu tapa brata, Tanapi di siyang ratri, Amamangun tyasing tyasing. Contoh budi pekerti luhur, bagi masyarakat Jawa (Nusantara), sesepuh Ngeksiganda (Mataram), Panembahan Senopati, yang tahan banting, mengurangi nafsu makan, dan metode pertapaan (tapapa), dan selalu bekerja siang malam untuk mencipta. hati yang damai untuk orang lain (cinta)

Baca Juga  Isilah Titik-titik Berikut Dengan Kata Tugas Yang Tepat

16 Saat berjamaah, Mamangun marta responi, Sinambi di segala musim, Saat cuaca asepi, Lelana teki, Nggaih geyongan kayun, Kayungyun engining tyas, Sannityasa piniritasa, Puguh panggah jika menolak makanan dan nendra. Dalam setiap hubungan memiliki pengetahuan pribadi. Saat ada kesempatan, saat waktu luang, berjalanlah untuk merenung, raihlah hati, berjalanlah dalam keheningan kesadaran. Selalu ingat hati (menekan nafsu makan), dengan tekad, kurangi makanan dan siklus. 17 Ketika saya meninggalkan rumah saya, saya akan diam, saya akan bernafas hidup saya, saya akan pergi ke sana, saya akan diam, saya akan diam, saya orang yang jujur, Mesu reh kasudarman. Setiap keluar rumah (istana), pergi ke tempat sepi (dari nafsu), masuk ke kesadaran yang lebih tinggi, sehingga menjadi jelas apa tujuan sebenarnya (hup). Hati yang teguh selalu berusaha, menipu akal untuk jatuh cinta, dengan laut. Kekuatan pengendalian diri adalah menerima wahyu dyatmika (harapan sejati). 18 Saat Anda melihat laut penuh duri, laut penuh air, laut penuh tawa, kebanggaan, Anda adalah ratu Kuli, Anda menyadari kekuatan laut, semuanya telah dijelajahi. ,

Ndedel datang ke nggegana, Umara berjalan ke arahnya, Sor prabawa dan sesepuh Ngeksiganda (nanti) datang dengan hormat menemui sesepuh Ngeksigondo. 19 Ketika Anda meminta bantuan, Anda dikelilingi oleh keheningan, Diam setiap saat, Jika Anda berpegang teguh pada keinginan Anda, Dalam kehendak yang telah Anda buat, Anda hanya akan meminta. Berdoalah yang banyak padanya, agar kamu mengenalnya sebagai sahabat yang setia, di tempat-tempat spiritual, di mana dia mengembara setiap kali dia sendirian. Bersiaplah untuk menerima keinginan yang diungkapkan. Satu-satunya harapannya adalah mencari berkah dalam pengendalian diri, bahkan dengan susah payah. 20 Janji abipraya, Generasi wuri, Inilah silsilahnya, Jika semangat amasah mesu, Duma bersinar, Pada akhirnya, Orang hebat Ngeksiganda, Anugerah prapteng bikin , Trah tumeri darah tanggung jawab mereka. Perjanjiannya sangat bagus, untuk semua cucunya di masa depan. Begitulah semua keturunan bangsawan, jika ingin mengasah kearifannya akan cepat menang, apa yang diharapkan para pejabat Mataram, pemberian mereka akan mengalir melalui seluruh darah keturunannya, mereka akan dapat memiliki wibawa. 21 Ambawani Tanah Jawa, Yang sangat terhormat, Pejuang hebat, Tan lyan dari dinasti Senopati, Penguasa tanah Jawa (Nusantara), yang menjadi raja (pemimpin), prajurit terkenal, tidak lain adalah keturunan Senopati,

Baca Juga  Terhindar Dari Utang Adalah Salah Satu Hikmah Dari Hidup