Faktor Alami Yang Berpengaruh Terhadap Persebaran Flora Di Indonesia Adalah – Pada bagian pembukaan disebutkan bahwa tidak semua wilayah di permukaan bumi dapat dihuni oleh kehidupan. Berdasarkan hasil penilaian kondisi fisik kawasan, diperkirakan hanya 1/550 permukaan bumi yang layak huni. Banyak faktor yang mempengaruhi persebaran tumbuhan dan hewan di darat antara lain faktor iklim, edafik, fisiografi, dan biologi.

Kondisi iklim merupakan faktor penting yang mempengaruhi pola persebaran tumbuhan dan hewan. Daerah dengan pola iklim ekstrim, seperti daerah kutub yang selalu tertutup salju dan permafrost, atau gurun kering, tentu sangat sulit bagi makhluk hidup. Oleh karena itu, sebaran flora dan fauna di kedua wilayah ini sangat rendah baik jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya daerah tropis merupakan daerah yang cocok untuk flora dan fauna. Faktor iklim yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup di permukaan bumi antara lain suhu, kelembaban, angin, dan curah hujan.

Faktor Alami Yang Berpengaruh Terhadap Persebaran Flora Di Indonesia Adalah

Permukaan bumi menerima energi panas dari radiasi matahari dengan intensitas radiasi yang berbeda-beda di setiap wilayah. Daerah yang terletak di lintang tinggi menerima radiasi matahari yang relatif lebih banyak setiap tahunnya dibandingkan daerah lain. Selain letak geografis, faktor geografis lain yang mempengaruhi tingkat intensitas radiasi matahari antara lain kemiringan sudut datangnya sinar matahari, ketinggian tempat, jarak wilayah dari permukaan laut, kepadatan tutupan lahan, dan termasuk kedalaman laut. Perbedaan intensitas penyinaran matahari menimbulkan perbedaan suhu udara di permukaan bumi.

Keanekaragaman Hayati Kelas X

Kondisi suhu udara sangat mempengaruhi kehidupan hewan dan tumbuhan, karena setiap spesies mempunyai kondisi suhu lingkungan yang ideal atau optimal, dengan tingkat toleransi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Misalnya, tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah kutub lebih tahan dan toleran terhadap perbedaan suhu yang tinggi antara siang dan malam dibandingkan tumbuhan dan hewan tropis.

Daerah yang suhu udaranya tidak terlalu dingin atau terlalu panas merupakan habitat yang ideal atau sempurna bagi sebagian besar organisme, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sebab, suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin merupakan penghalang bagi makhluk hidup.

Baca Juga  Kumpulan Cerpen Yang Dijadikan Naskah Drama

Khususnya dalam dunia tumbuhan, kondisi suhu udara merupakan salah satu faktor yang mengontrol persebaran tumbuhan menurut garis lintang, ketinggian, dan kondisi geografis. Oleh karena itu, sistem penamaan habitat tumbuhan seringkali disesuaikan dengan kondisi iklim, seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang tengah, vegetasi gurun, dan vegetasi dataran tinggi.

Selain suhu, faktor lain yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup di bumi adalah kelembapan. Kelembaban udara adalah jumlah uap air yang ada dalam massa udara. Tingkat kelembaban udara berpengaruh langsung terhadap pola sebaran tumbuhan di permukaan tanah. Beberapa jenis tanaman sangat cocok hidup di daerah kering, ada juga jenis tanaman yang hanya dapat bertahan hidup di lahan yang memiliki kandungan air tinggi.

Persebaran Flora Dan Fauna Di Indonesia Dan Faktor Penyebabnya

A) Xerophyta, yaitu jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering atau gersang (kelembaban sangat rendah), seperti kaktus dan banyak jenis rumput gurun.

B) Mesophyta, yaitu jenis tumbuhan yang cocok hidup di lingkungan kering, seperti anggrek dan jamur.

(c) Hygrophyta, yaitu jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan baik untuk hidup pada lingkungan lembab, seperti eceng gondok, selada air, dan teratai.

D) Tropophyta, yaitu jenis tumbuhan yang sesuai dengan perubahan musim kemarau dan musim hujan. Tropofit merupakan tumbuhan yang umum ditemukan di daerah beriklim muson tropis, seperti jati

Belajar Pintar Materi Smp, Sma, Smk

Dalam siklus hidrologi, angin berperan sebagai alat transportasi yang dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat lain. Proses alami ini bermanfaat bagi kehidupan di bumi karena sebaran uap air di atmosfer di berbagai wilayah. Dengan demikian, kebutuhan alami makhluk hidup akan air dapat tercukupi. Pergerakan angin juga membantu pergerakan benih dan membantu proses penyerbukan pada beberapa jenis tanaman.

Air merupakan kebutuhan penting bagi makhluk hidup. Tanpa sumber daya air, kehidupan di bumi tidak mungkin terjadi. Untuk makhluk hidup itu

Menangkap biocycle terestrial, sumber utama air untuk memenuhi kebutuhan hidup berasal dari curah hujan. Pendistribusian air di bumi melalui hujan akan dilakukan secara berkelanjutan. Seperti yang Anda pelajari di kelas

Pentingnya air bagi kehidupan berarti bahwa pola sebaran dan kepadatan organisme antar wilayah pada umumnya bergantung pada tingkat curah hujan. Daerah yang mempunyai curah hujan tinggi pada umumnya dihuni oleh daerah yang mempunyai keanekaragaman jenis dan jenis yang lebih banyak dibandingkan daerah yang relatif kering.

Soal Latihan Flora Fauna 2

Misalnya saja daerah tropis di garis khatulistiwa yang mempunyai curah hujan tinggi, secara alami ditutupi oleh hutan hujan tropis (tropis) yang mempunyai keanekaragaman flora dan fauna yang luas serta tingkat kepadatan yang tinggi. Besarnya intensitas curah hujan pada suatu wilayah akan menimbulkan karakteristik yang unik pada komposisi vegetasi di permukaan bumi.

Baca Juga  Apa Pengertian Dari

Karakter vegetasi yang menutupi hutan hujan tropis sangat berbeda dengan vegetasi yang menutupi daerah tropis, dataran atau gurun. Di daerah monsun, vegetasi mendominasi vegetasi untuk menjaga kelembapan pada musim kemarau. Daerah gurun didominasi oleh jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap kekeringan. Keunikan corak dan ciri khas tumbuhan ini tentunya merupakan hasil dari keberadaan hewan-hewan unik di lingkungan tumbuhan tertentu. Pada dasarnya tumbuhan merupakan sumber makanan (produk) bagi hewan.

Faktor lain yang mempengaruhi persebaran bentuk kehidupan di darat, khususnya tumbuhan, adalah kondisi tanah atau faktor evolusi. Tanah merupakan sumber pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kondisi tanah yang secara langsung mempengaruhi kesuburan tanaman. Ukuran kesuburan tanah meliputi kandungan humus atau bahan organik, unsur hara, tekstur dan struktur tanah, serta ketersediaan air tanah. Tanah yang subur, seperti tanah vulkanik dan endosol, merupakan media yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman.

Faktor fisiografik yang berhubungan dengan sebaran organisme adalah ketinggian lokasi dan medan. Anda mungkin masih ingat fenomena gradien termometrik, di mana suhu udara turun 0,5 °C hingga 0,6 °C setiap kali suatu daerah naik 100 meter di atas permukaan laut. Penurunan suhu ini sangat mempengaruhi pola persebaran spesies tumbuhan dan hewan, karena organisme memiliki adaptasi yang terbatas terhadap suhu lingkungan. Oleh karena itu, jenis tumbuhan yang hidup di daerah pesisir akan berbeda dengan yang hidup di daerah tropis atau pegunungan.

Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora Dan Fauna

Manusia merupakan komponen hayati yang mempunyai peranan sentral terhadap keberadaan flora dan fauna di suatu kawasan, baik dalam menjaga kestabilan maupun perubahan komposisi flora dan fauna. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat berusaha memanfaatkan lingkungan secara maksimal, meskipun hal ini terkadang dapat merugikan kelestarian alam. Misalnya dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat dapat mengubah kawasan hutan menjadi kawasan pemukiman dan pertanian dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan fungsi bumi mempengaruhi kestabilan ekosistem yang sudah ada secara alami sejak lama. Radiasi matahari dipancarkan secara seragam di seluruh bumi, namun karena perbedaan garis lintang, tutupan awan, ketinggian, dan albedo. . Setiap tempat akan berbeda.

Berkaitan dengan hal tersebut, tumbuhan dan hewan pada umumnya beradaptasi dengan suhu lingkungan fisiknya, sehingga hanya daerah yang suhunya sangat tinggi dan sangat rendah yang tidak dapat dihuni makhluk hidup secara permanen.

Baca Juga  Bahan Yang Cocok Untuk Membuat Karya Seni Gerabah Adalah

Akibat perbedaan tersebut, beberapa spesies tumbuhan dan hewan berhasil beradaptasi dengan lingkungan tropis, sementara spesies lainnya berhasil beradaptasi dengan lingkungan dingin dan kering atau lingkungan panas dan kering.

Kelembaban udara mengacu pada jumlah uap air di udara. Dengan bantuan air, unsur hara penting akan terserap dari akar tanaman. Air juga berperan penting dalam reaksi pembuatan bahan organik bagi tanaman. Selain itu, bagi manusia dan hewan, air merupakan kebutuhan yang sangat penting.

Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kehidupan

Xerophyta berasal dari kata Xero yang berarti kering dan Phytos yang berarti tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan xerofit merupakan kelompok tumbuhan yang mampu beradaptasi pada lingkungan tanpa air atau kering. Daerah persebarannya terutama di daerah gurun (daerah ujung). Misalnya saja kaktus

Hidrofit berasal dari kata hydros yang berarti basah atau air. Oleh karena itu, hidrofit merupakan kelompok tumbuhan yang khusus beradaptasi dengan air atau lingkungan lembab.

Ciri khas tumbuhan ini adalah sistem perakarannya dangkal, namun daunnya lebar dengan stomata kecil, lapisan kulit luar, dan daun menghadap sinar matahari yang masuk.

Mesofit berasal dari kata meso yang berarti di antara atau di antara. Oleh karena itu, mesofit merupakan kelompok tumbuhan yang hidup di daerah basah, namun tidak tergenang air. Tumbuhan pada kelompok ini banyak dijumpai di daerah lintang rendah (tropis) dengan curah hujan yang relatif tinggi dan relatif tinggi sepanjang tahun, misalnya anggrek dan berbagai jenis jamur.

Peta Persebaran Flora Dan Fauna Di Indonesia

Tropofit merupakan kelompok tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap kondisi lingkungan (menguntungkan dan tidak menguntungkan).

Tumbuhan pada kelompok ini dapat hidup pada perubahan iklim yang jelas, yaitu musim panas dan musim dingin. Umumnya tumbuhan trofofit merupakan tumbuhan berdaun besar, bercabang banyak, dan tergolong semak atau pohon. Berdasarkan ciri-cirinya, kelompok tumbuhan ini merupakan tumbuhan umum di daerah tropis.

Tumbuhan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi untuk proses fotosintesis. Energi ini sebagian besar berupa karbon dioksida (CO).

Air merupakan syarat penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan. Untuk lingkungan darat, sumber air untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup terutama berasal dari hujan atau bentuk curah hujan lainnya.

Pemanfaatan Canva Sebagai Media Pembuatan Mind Mapping Pada Mata Pelajaran Geografi

Perbedaan curah hujan pada setiap wilayah permukaan bumi menghasilkan karakteristik vegetasi

Peta persebaran flora di indonesia, peta persebaran flora indonesia, persebaran flora fauna di indonesia, faktor yang berpengaruh terhadap persebaran flora, faktor persebaran flora dan fauna di indonesia, faktor persebaran flora fauna, faktor edafik persebaran flora, faktor apakah yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di indonesia, faktor faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di indonesia, faktor klimatik terhadap persebaran flora, persebaran flora di indonesia, faktor yang mempengaruhi persebaran flora di indonesia