Cara Membina Dan Membiasakan Komitmen Persatuan Di Lingkungan Masyarakat – 3 Jika keluarga berpisah maka anggota keluarga yang lain tidak akan mendukung tindakan positif yang dilakukan orang lain

3 Marilah kita memberi contoh terlebih dahulu kepada diri kita sendiri, agar kelak teman-teman yang lain dapat mencontoh bagaimana caranya menciptakan rasa persatuan di antara mereka sendiri.

Cara Membina Dan Membiasakan Komitmen Persatuan Di Lingkungan Masyarakat

Akibat: Akibat kurang kompak, yaitu 1 siswa di sekolah terluka dan tidak akur. 2 Kurangnya persatuan juga membuat siswa saling tidak percaya antar teman. Karena persatuan ada dalam dirinya

Contoh Soal Moderasi Beragama Persiapan Tes Pppk Kemenag 2022

Akibat : 1 Ada juga masyarakat sekitar yang tidak percaya pada RT atau RW dan juga tetangganya 2 Masyarakat tidak siap memberikan pertolongan jika terjadi bencana 3 Lingkungan menjadi kotor karena masyarakat tidak mau atau mau. Saya tidak ingin melakukan pekerjaan sosial pada hari Minggu

Sikap dan Perilaku ~~~ : 1 Menghadiri upacara bendera pada hari Senin.

Jawaban baru 1 1 Keadaan Indonesia sedang kacau, masyarakat tidak percaya pada pemerintah, begitu pula masyarakat 2 Masyarakat tidak lagi mengikuti program-program positif yang dicanangkan pemerintah 3. Pemerintah Indonesia terpecah belah dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi perpecahan. Pemerintahan Indonesia bisa saja hilang atau berada di bawah kendali pemerintahan lain

Bagaimana cara melakukannya? : 1 Iklan layanan masyarakat tentang pentingnya persatuan keluarga dan masyarakat 2 Pemerintah sebaiknya membuat kampanye atau gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa persatuan masyarakat 3 Pemerintah mendukung semua kegiatan positif, terutama kegiatan yang menciptakan sikap persatuan

Kehidupan Dalam Kristus

Pertanyaan baru di PPKn, bantu saya jawab ya kakak. Jangan kasar, berikan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila IV di lingkungan sekolah. 00:00 Situs tidak aktif selama waktu yang disebutkan!

Indeks keberhasilan kompetensi dasar 3.5.3. Mengidentifikasi komponen integrasi nasional 3.5.4. Analisis peningkatan kesadaran warga negara untuk bela negara 3.5.5. menunjukkan keinginan warga negara untuk bela negara 4.5. Menyajikan faktor-faktor- 4.5.1 Menyajikan hasil analisis faktor-faktor pembentuk integrasi, faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam kerangka nasional BhinnekaTunggal Ika, Bhinneka Tunggal Ika. 4.5.2 Berbagi hasil komponen integrasi nasional dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika. 1. Keberagaman bangsa Indonesia 2. Konsep integrasi nasional 3. Faktor-faktor pembentuk persatuan bangsa 4. Tantangan-tantangan dalam menjaga kesatuan bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 5. Peranan warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. persatuan dan kesatuan bangsa (isinya dapat dilihat dalam RPP. Dasar fakta, konsep, prinsip, dan prosedur masih dikembangkan.) d. Proses Pembelajaran 1. Sesi 1 Sesi pertama isi bab 5 merupakan sarana diskusi untuk lebih memantapkan proses pembelajaran PPKn kedepannya. Pertemuan ini juga sebagai sarana untuk menciptakan ikatan emosional antara guru dan siswa yang berkaitan dengan keberhasilan dan kelancaran pembelajaran materi pada Bab 4, selain itu juga mempertebal Buku Guru Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan 193.

Baca Juga  Nama Lembah Di Papua

Bagi siswa yang kinerjanya relatif kurang baik pada bahan ajar bab 4 (koreksi). Hal lainnya adalah bagaimana guru dapat meningkatkan minat siswa terhadap materi yang dibahas. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengemukakan hal-hal nyata sebagai gagasan. A. Indikator Kinerja Kompetensi 1) Menetapkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian yang menjadi komitmen integrasi nasional dalam kerangka BhinnekaTunggal Ika 2) Mengakui keberagaman bangsa Indonesia 3) Kami memaparkan dan mengkomunikasikan hasil yang diperoleh dari hasil tersebut analisis faktor-faktor yang membentuk integrasi nasional BhinnekaTunggal Ika b . Semboyan nasional Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” tertulis di dasar lambang negara Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika adalah alat pemersatu bangsa. Untuk itu, kita perlu memahami betul maksudnya. Selain slogan tersebut, negara kita punya alat lain untuk mempersatukan bangsa. 1) Landasan Negara Pancasila 2) Bendera Merah Putih sebagai bendera negara 3) Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan 4) Lambang negara Burung Garuda 5) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 6) Lagu Perjuangan bahwa Bhinneka Tunggal Ika mempunyai arti yang sangat besar arti penting. Setiap anggota masyarakat harus memahami kesatuan dalam keberagaman dengan memahami hal berikut. 1) Kehidupan yang serasi, serasi dan seimbang. 2) interaksi yang lebih erat antar manusia. 3) Perbedaan yang ada saat ini bukanlah sumber permasalahan. 4) Konstruksi berjalan dengan baik. Indonesia merupakan negara yang sangat rentan terhadap perpecahan dan konflik. Sebab Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman suku, etnik, budaya dan agama serta ciri khas dan keunikan masing-masing daerahnya. Indonesia merupakan negara dengan keberagaman budaya, suku, bahasa, dan lain-lain yang unik dibandingkan negara lain. Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia merupakan modal dasar pembangunan bangsa. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap warga negara Indonesia untuk memiliki rasa persatuan dan kesatuan. Namun pada kenyataannya masih saja muncul konflik-konflik yang mengatasnamakan suku, agama, ras atau golongan tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa modal harus ada agar bangsa ini menjadi bangsa yang kuat. 194 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Baca Juga  10 Nama Hewan Dalam Bahasa Inggris

Menghubungkan masyarakat yang berbeda memerlukan tingkat toleransi antar budaya yang tinggi. Saling menghormati antar kelompok, mengenal dan mencintai budaya lain merupakan hal yang patut dijunjung tinggi. Contoh konkritnya adalah pertunjukan tari-tarian suku di Indonesia. Itu sebabnya setiap suku merasa simpati satu sama lain. Persatuan bangsa merupakan syarat mutlak bagi kejayaan Indonesia. Jika masyarakat tidak bersatu dan selalu mengutamakan kepentingannya sendiri, maka cita-cita Indonesia yang tertuang dalam sila ketiga Pancasila hanyalah mimpi yang tidak akan pernah terwujud. Anda harus bisa menghidupkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda namun tetap satu. Keberagaman hendaknya membentuk masyarakat Indonesia yang penuh toleransi dan saling menghormati untuk melestarikan perbedaan tersebut. Kunci komitmen Indonesia terhadap persatuan adalah keberagaman. J. Kegiatan mengajar Kegiatan mengajar pada sesi ini secara umum dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap pra-kegiatan, kegiatan pokok, dan tugas akhir. Deskripsi kegiatan Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas dengan lebih baik dalam hal proses belajar mengajar. Dekorasi dan pembersihan kelas, ada dan tidaknya, persiapan alat dan buku yang diperlukan. 2. Guru menjelaskan keberagaman bangsa Indonesia. 3. Guru memperkuat aspek motivasi belajar dan sikap spiritual siswa yang berkaitan dengan rasa syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat melanjutkan aktivitasnya dengan baik, sehat dan dilandasi keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 4. Guru menegaskan topik dan menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Tugas Pokok 1. Sebelum siswa mengenal keberagaman bangsa Indonesia, guru menampilkan gambar/presentasi singkat tentang keberagaman bangsa Indonesia. Buku Guru Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan 195

Pembiasaan Penumbuhan Budi Pekerti Di Sd Negeri 1 Dilem Kepanjen

Uraian tugas 2. Siswa disuguhkan peta wilayah kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan slogan Bhinneka Tunggal Ika. 3. Siswa mendapat waktu untuk membaca buku teks bab 5. 4. Siswa mengajukan pertanyaan tentang peta dan slogan Bhinneka Tunggal Ikan (diharapkan siswa dapat mengajukan 5 pertanyaan berbeda kepada teman sekelasnya). 5. Secara berkelompok, siswa mengumpulkan informasi tentang keberagaman bangsa Indonesia. 6. Siswa menyelesaikan analisis terkait gambaran keberagaman bangsa Indonesia. 7. Secara acak, siswa (1-2 orang mewakili kelompok) secara lisan dapat membagikan hasil analisis keberagaman bangsa Indonesia. Siswa yang lain mengumpulkan hasil analisisnya secara tertulis. Akhir 1. Guru menyimpulkan hasil pemaparan (perwakilan kelompok) tentang keberagaman bangsa Indonesia, kemudian memberikan tanggapan lisan kepada siswa mengenai kasus tersebut. 2. Sebelum pembelajaran berakhir, guru dapat melakukan refleksi terhadap topik tersebut. 3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pembelajaran kali ini berjalan dengan baik dan tidak ada kendala. D. Penilaian 1. Penilaian sikap Penilaian sikap siswa dapat dilakukan pada saat proses pembelajaran. Penilaian dapat dilakukan dengan mengamati. Pengamatan ini misalnya menunjukkan keaktifan dan tingkat perhatian siswa selama pembelajaran. 2. Evaluasi Pengetahuan Evaluasi pengetahuan dilakukan dengan menentukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan gambar peta wilayah Negara Republik Indonesia dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, serta menjawab tugas mandiri pada tabel 5.1. Identitas Provinsi 196 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Baca Juga  Bagaimana Pendapat Kalian Bila Ada Teman Anti Terhadap Makanan Haram

Coba cari di internet atau sumber lain informasi tentang nama dan bahasa provinsi, rumah adat dan tariannya. Lalu tuliskan pada kolom di bawah ini. Tabel 5.1. Identitas Provinsi Tanpa Nama Provinsi Bahasa Daerah Tari Rumah Adat 1. 2. 3. 4. 5. Tugas selanjutnya adalah meminta siswa berdiskusi dengan temannya tentang sikap-sikap yang sebaiknya dilakukan dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara. keluarga.., sekolah, masyarakat dan bangsa. Apa akibatnya jika tidak dilakukan dan bagaimana membiasakannya? Tuliskan hasil pembahasannya pada tabel di bawah ini. Tabel 5.2 Sikap dan Komitmen Persatuan Sikap lingkungan dan akibat cara membina perilaku kurang dan terbiasa mencerminkan perwujudan komitmen persatuan kesatuan kesatuan 1. keluarga 2. sekolah 3. masyarakat 4. bangsa dan pemerintah 3. Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan memeriksa kemampuan siswa mengkomunikasikan hasil analisis terkait keberagaman Indonesia baik secara lisan (1-2 perwakilan kelompok) maupun tertulis (kecuali mengkomunikasikan siswa). Buku Guru Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan 197

2. Sesi Kedua Sesi kedua membahas tentang isi

Contoh struktur sosial di lingkungan masyarakat, contoh kerjasama di lingkungan masyarakat, sikap dan perilaku yang mencerminkan komitmen persatuan di lingkungan masyarakat, masalah sosial di lingkungan masyarakat, cara mengatasi sampah di lingkungan masyarakat, cara pengolahan limbah keras yang ada di lingkungan masyarakat, gotong royong di lingkungan masyarakat, kerja bakti di lingkungan masyarakat, gambar kerjasama di lingkungan masyarakat, contoh persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat, hak dan kewajiban di lingkungan masyarakat, contoh aturan tidak tertulis di lingkungan masyarakat