Bentuk Tata Kelakuan Dari Wirausaha Yang Berjiwa Pemimpin Adalah – 1 MEWUJUDKAN MANAJEMEN PEMUDA DENGAN KEWIRAUSAHAAN Wiwin Siswantini, Soekiyono Associate Professor Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka Associate Professor Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, pernah berkata: Orangtuaku, Aku pasti akan mencabut Gunung Semeru, maka berikan aku 10 pemuda, niscaya aku akan menjarah dunia. Dari ungkapan tersebut dapat diartikan bahwa generasi muda atau generasi muda mempunyai potensi kekuatan yang luar biasa dibandingkan dengan generasi tua. Generasi ini adalah masyarakat usia produktif Indonesia yang aktif dan tentunya energik. Masa reformasi telah berjalan lebih dari 10 tahun. Namun harapan akan perubahan landasan negara dan peningkatan taraf kesejahteraan belum juga terwujud. terwujud. Martabat bangsa Indonesia semakin terpuruk. Korupsi telah berdampak pada semua orang di meja birokrasi, kemiskinan merajalela, undang-undang bisa dibeli, dan berbagai kejahatan/kejahatan sosial mewabah di mana-mana. Untuk itu diperlukan pemimpin yang mampu mewujudkan harapan reformasi, yaitu generasi muda progresif, religius dan nasionalis, terlatih dan terdidik dengan pola pikir wirausaha. Membangun pola pikir kewirausahaan untuk mewujudkan kepemimpinan generasi muda dapat dimulai sejak dini melalui pendidikan, yaitu pendidikan formal dan informal yang berkelanjutan. Dan hal ini merupakan tanggung jawab bersama berbagai elemen bangsa, keluarga, sekolah dan lingkungan hidup untuk membentuk kondisi tumbuhnya pola pikir dan jiwa wirausaha yang mandiri dan percaya diri. Generasi muda diharapkan berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, orisinal dan mampu memikirkan hasil (manfaat) sehingga mampu menjadi pemimpin masa depan yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia. bangsa Kata Kunci : Kepemimpinan Generasi Muda, Jiwa Wirausaha A. LATAR BELAKANG Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno pernah berkata, “Berikanlah aku orang tua, niscaya aku akan mencabut Gunung Semeru dari akarnya.” Beri aku 10 orang, aku akan mengguncang dunia. Dari ungkapan tersebut dapat diartikan bahwa generasi muda atau muda mempunyai potensi kekuatan yang luar biasa dibandingkan generasi tua. Generasi muda adalah mereka, penduduk usia kerja Indonesia, yang aktif dan tentunya energik, pemuda harapan bangsa, yang akan menjadi pemimpin dan penentu arah kemana bangsa Indonesia di masa depan, sehingga seluruh rakyat Indonesia akan lebih sejahtera dan jauh dari kemiskinan sehingga Indonesia dapat terus tumbuh dan dipandang sebagai negara maju yang diakui di mata internasional.

2 Generasi muda mempunyai tugas dan tanggung jawab penuh untuk menjadikan bangsa ini lebih bermartabat di mata dunia. Peran generasi muda menempati posisi yang strategis. Yang harus dilakukan bangsa demi kemajuan dan kejayaan di masa depan adalah dengan memberdayakan generasi muda. Tentu saja agenda untuk memajukan generasi muda sebagai tumpuan pembangunan bangsa untuk mengatasi permasalahan sosial dan moral menjadikan mereka mandiri dan efektif serta mengutamakan penyiapan generasi muda sebagai pemimpin masa depan bangsa di tingkat lokal dan nasional. Beberapa kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan dalam pembinaan dan pemberdayaan generasi muda adalah dengan menciptakan nilai-nilai kepemimpinan pada generasi muda di sekolah dan kampus, kemahasiswaan dan organisasi kepemudaan. Hal ini penting agar generasi muda mempunyai moral dan etika yang baik, memiliki nilai-nilai kepemimpinan dan memiliki wawasan kebangsaan yang mendalam serta menjauhkan generasi muda dari pengaruh-pengaruh destruktif terutama penyalahgunaan narkotika, obat-obatan terlarang dan bahan tambahan lainnya. Generasi muda harus dididik untuk bekerja dan kreatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki keterampilan dan juga meningkatkan produktivitasnya. Hal yang sangat efektif dan cocok untuk mengubah pola pikir, mentalitas dan perubahan sosial budaya generasi muda adalah penanaman jiwa wirausaha dalam jiwa mereka. Menumbuhkan etos kewirausahaan pada generasi muda khususnya pada kalangan pelajar, mahasiswa dan lulusan merupakan solusi yang tepat bagi mereka untuk mampu memimpin bangsa ini menuju kehidupan yang lebih baik. Generasi muda yang sukses merupakan aset penting bagi suatu bangsa, karena keberhasilan mereka merupakan keberhasilan bangsa dalam membangun kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat dan negaranya. Kita sering mendengar filosofi bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang berbudaya, dan bangsa yang maju adalah bangsa yang mempunyai budaya sukses atau budaya sukses. Keberhasilan merupakan suatu ukuran yang luas, berkaitan dengan pencapaian visi, misi dan tujuan. Bangsa yang maju adalah bangsa yang mempunyai budaya yang menanamkan keyakinan bahwa setiap individu dapat mencapai keberhasilan atau kesuksesan berdasarkan semangat kepemimpinan yang bernilai luhur dan kreatif. Hal ini dapat dicapai dengan menanamkan dasar-dasar kepemimpinan melalui program dan kegiatan kewirausahaan. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian generasi baru Generasi baru merupakan sebuah kata yang mempunyai banyak arti, namun jika difahami generasi muda mengarah pada satu arti yaitu sekelompok manusia yang masih mempunyai jiwa, semangat dan gagasan yang masih ada. segar dan bisa membuat negara menjadi lebih baik, orang-orang yang mempunyai pemikiran visioner. Bahkan revolusi suatu bangsa sering kali ditumpas oleh generasi barunya. Pionir yang mengambil langkah nyata untuk mengubah bangsa ke arah yang lebih baik dan peka terhadap realitas sosial yang ada di masyarakat memang merupakan ciri terpenting yang melekat pada diri pemuda. Pemuda menuliskan sejarah penting bagi bangsanya, salah satu contoh gerakan mahasiswa yang terjadi di Indonesia sejak pra kemerdekaan adalah orde lama, orde baru dan reformasi yang mampu menumbangkan rezim besar seperti soekarno dan soeharto. ide-ide baru. dan semangat juang generasi muda yaitu mahasiswa. . Melihat contoh ini, kita bisa melihat betapa besarnya pengaruh generasi muda terhadap perubahan suatu bangsa. 2. Peran pemuda bagi bangsa Generasi muda diposisikan sebagai subjek pemberdayaan yang memiliki kualifikasi efektif dengan keterampilan yang ditunjang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu

Bentuk Tata Kelakuan Dari Wirausaha Yang Berjiwa Pemimpin Adalah

3 untuk bergerak maju dan terlibat dengan kekuatan efektif lainnya untuk memecahkan masalah yang dihadapi bangsa. Generasi baru berkewajiban mengisi akumulator generasi tua yang semakin lemah, sekaligus memetik hasil pengalaman generasi tua. Di sisi lain, generasi muda tidak bisa lepas dari kewajiban menjaga dan mengembangkan masyarakat dan negara. Generasi muda memiliki peran yang lebih berat karena merekalah yang akan menjalani dan menikmati masa depannya. Sejarah menunjukkan bahwa kemajuan generasi muda selalu mengikuti semua tempat bersejarah yang penting. Generasi muda seringkali tampil sebagai kekuatan utama dalam proses modernisasi dan perubahan. Generasi muda ini merupakan generasi muda terpelajar yang memiliki kelebihan dalam berpikir ilmiah, selain semangat muda, sifat kritis, kematangan logika dan kesucian hati dari pencemaran kepentingan sesaat. 3. Generasi Muda Progresif Generasi muda progresif adalah generasi muda yang mampu dan mampu berpikir kritis dalam kaitannya dengan realitas sosial politik saat ini. Rasa hormat dan keterbukaan terhadap gagasan dan budaya dapat membangun jembatan antar kelompok etnis, ras, sosial dan politik yang berbeda. Peran generasi muda digalakkan melalui strategi, yaitu: a) Mendorong keterlibatan generasi muda dalam proses pengambilan keputusan, berani menempatkan diri pada posisi strategis agar aspirasinya didengar, dan mampu mengungkapkan. pendapat mereka ketika membuat kebijakan. b) Mengembangkan keterampilan kewirausahaan. Kewirausahaan dapat mendorong generasi muda untuk bertahan ketika memasuki dunia bisnis. c) Memaksimalkan peran generasi muda dalam mengatasi hambatan budaya, etnis, dan ras. Dalam hal ini, generasi muda dapat bertukar informasi dan kerjasama lintas budaya. d) Penguatan generasi muda dalam pembangunan. e) Menempatkan generasi muda sebagai visi pembangunan. 4. Generasi baru yang beragama dan berbudaya Menurut Azyumardi Azra (2000), generasi baru yang beragama dapat dilihat dari 3 (tiga) kategori, yaitu: a. Generasi muda mempunyai visi, yaitu generasi muda yang dapat membangun tradisi intelektual dan wacana pemikiran melalui pencerahan intelektual dan pengayaan intelektual. Strategi pendekatan yang digunakan adalah memaksimalkan potensi kesadaran dan kesadaran individu, sehingga memungkinkan terciptanya komunitas ilmiah. b) Generasi muda mempunyai nilai-nilai yaitu berusaha mempertajam hati nuraninya dengan menanamkan nilai-nilai moral agama. C. Generasi muda berani memperbarui acaranya. 5. Generasi Muda Nasionalis Pada masa reformasi ini, generasi muda dan pelajar hendaknya mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghidupkan kembali nasionalisme di masa depan. Generasi muda dan mahasiswa harus mewujudkan semangat nasionalisme yang manusiawi dan dapat menjadi mitra demokrasi. Jika sebelumnya nasionalisme generasi muda diarahkan untuk melawan kolonialisme, maka nasionalisme proporsional terletak pada respon terhadap kepentingan global dan kepentingan negara.

Baca Juga  8 Bulan Berapa Hari

Tantangan Pendidikan Masa Depan Kumpulan Artikel Uninus Kls A Ang. 45

4 Generasi muda seluruh daerah wajib untuk tidak mengutamakan kepentingan yang bersifat kedaerahan, agar kesejahteraan dapat tercipta bersama. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab generasi baru saat ini, yaitu menciptakan kesejahteraan dan keadilan, yang kita perjuangkan bersama. 6. Kepemimpinan a. Pengertian dan Konsep Kepemimpinan Kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang individu atau kelompok untuk mengkoordinasikan dan membimbing individu atau kelompok lain yang tergabung dalam suatu organisasi tertentu guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada akhirnya, kepemimpinan didefinisikan sebagai pelaksanaan wewenang dan pengambilan keputusan. Pemahaman ini menunjukkan bagaimana seorang pemimpin mampu menggunakan wewenangnya untuk menggerakkan organisasi melalui keputusan yang diambilnya. Arti lainnya merujuk pada pola interaksi yang serasi antara pemimpin dan bawahan sehingga wewenang yang dimiliki oleh seorang pemimpin diwujudkan dalam bentuk bimbingan dan pengarahan kepada bawahan. Beberapa definisi kepemimpinan menurut para ahli: 1) Menurut Sutisna (1983) : Beliau menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan mengambil inisiatif dalam situasi sosial untuk menciptakan cara-cara baru dan menghasilkan, merancang dan mengatur tindakan, sehingga tercipta kerjasama untuk mencapai tujuan. 2) Menurut Kartono (1998), pemimpin adalah orang yang mempunyai kompetensi dan kelebihan dalam suatu bidang, sehingga pemimpin tersebut mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan kegiatan tertentu secara bersama-sama, untuk mencapai satu atau lebih tujuan. 3) Menurut Howard H. Hoyt dalam Kartono (1998) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah seni mempengaruhi perilaku manusia, kemampuan membimbing orang atau kegiatan untuk mempengaruhi orang agar mau bekerja sama mencapai tujuan yang diinginkan. Seorang pemimpin harus mempunyai unsur-unsur penting dalam kepemimpinannya, yaitu: 1) Kemampuan mencipta, menjelaskan dan menguraikan gagasan.

Baca Juga  Contoh Moral

Yang dimaksud dengan wirausaha adalah, bentuk tata ruang kantor, pemimpin yang sukses adalah, bentuk tata surya, tata kelakuan, tata kelakuan adalah, bentuk tata ruang rapat, tata ruang rapat bentuk t, contoh tata kelakuan, berjiwa pemimpin, bentuk wirausaha, contoh bentuk wirausaha