Bagaimana Sikap Seorang Nelayan Dalam Menjalankan Tugasnya Saat Melaut – Pemberitahuan penting Pemeliharaan server terjadwal pada hari Minggu, 26 Juni mulai pukul 2:00 hingga 8:00. situs sedang down pada waktu yang ditentukan!

PANDUAN Bpk. Abdul Kadir SKM. Prof. Ph.D. Fatma Lestari, MA, Ph.D. Baiduri Vidanarko, M.KKK., Ph.D Dr. Dadan Ervandi, S.Psi., M.Si. Ph.D. Ir. Syahrul M. Nasri, M.Si. Devi Partina Vardani, SKM., M.Tanya Jawab. Nida Hanifah Nasir, SKM., M.Tanya Jawab. Hardi Atmajaia, SKM., M.T.

Bagaimana Sikap Seorang Nelayan Dalam Menjalankan Tugasnya Saat Melaut

Panduan ĐɄjin Keselamatan dan Kesehatan Nelayan (K3) Panduan Keselamatan dan Kesehatan Nelayan di Tempat Kerja/Abdul Kadir A dkk; Edisi 1; Edisi Pertama – Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Desember 2022, halaman 514; 8 x 21 cm 978-623-333-426-6 (PDF) Penulis : Abdul Kadir SKM., M.Si., Prof. Ph.D. Fatma Lestari, M.Si. si., Ph.D. Dadan Ervandi, S.Psi., M.Si. Dr Ir Sjahrul M. Nasri, Bapak Devi Partina Vardani, SKM., M.KKK Nida Hanifah Nasir, SKM., M.KKK. Hardi Atmajaia, SKM., M.T. Email: [email protected] website: www.uipublishing.ui.ac.id

Sistim Pembinaan Masyarakat Nelayan Dalam Perspektif Pembangunan Perikanan Yang Berkelanjutan Di Indonesia

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, panduan bagi nelayan K3 ini dapat terselesaikan dengan baik. Panduan ini merupakan salah satu hasil kegiatan masyarakat pengabdian FKM UI khususnya departemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi para nelayan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam penerapannya. tentang kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja. Panduan ini terdiri dari lima bagian, antara lain pendahuluan, keselamatan dan kesehatan kerja, bahaya dan risiko, nasihat kesehatan dan keselamatan, serta manajemen bencana dalam konteks sektor perikanan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam penyusunan panduan ini, khususnya Direktorat Pengabdian Masyarakat UI yang mensponsori kegiatan dan Pemerintah Desa Kabupaten Baniuwangi atas dukungannya selama program berlangsung. Penulis mengakui masih banyak kekurangan dalam penyusunan panduan ini. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai masukan, masukan maupun kritik demi perbaikan yang lebih baik. Saya harap ini bermanfaat. Depok, Desember 2022 Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pedoman Keselamatan Kerja Nelayan ʆʆʆ Program Pengabdian Masyarakat FKM UI

Baca Juga  Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia Didirikan Di

KATA PENGANTAR Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Assalamualaikum vr. Vb Salam sejahtera bagi kita semua. Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya “Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nelayan”. Buku ini merupakan hasil pengabdian masyarakat dosen kami, Abdul Kadir, SKM, M.Si., Universitas Indonesia. dan timnya yaitu Prof. Ph.D. Fatma Lestari, M.Sc., Ph.D., Ph.D. Dadan Ervandi, Ph.D., M.Si., Ph.D. Baiduri Vidanarko, M.KKK., Ph.D., Dr. Ir. Syahrul M. Nasri, M.Si. Sektor perikanan merupakan sektor industri yang mempunyai potensi bahaya dan risiko yang relatif tinggi, baik dari sudut pandang keselamatan maupun kesehatan. Indonesia merupakan negara kepulauan yang hampir sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Dalam menjalankan profesinya, nelayan menghadapi berbagai kemungkinan bahaya dan risiko seperti tenggelam, tercakar, terbakar, tersambar petir dan lain sebagainya. Oleh karena itu, buku ini disusun untuk menjadi panduan bagi nelayan untuk meningkatkan dan menerapkan pengetahuan aspek keselamatan dan kesehatan kerja selama melakukan kegiatan penangkapan ikan, sehingga nelayan dapat bekerja lebih aman dan nyaman serta meningkatkan produktivitas kerja secara optimal. ʆ΃ Panduan K3 Nelayan, Program Bakti Sosial FKM UI

KATA PENGANTAR Saya juga mengucapkan terima kasih kepada tim penulis yang sangat gigih dan aktif melakukan pekerjaan sosial serta menuangkan ilmunya ke dalam buku ini. Kami berharap panduan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Halo dan salam aman! Prof. Ph.D. Mondastr Korib Sudario, MS., D.Sc. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pembina K3 Nelayan ΃ KKN FKM UI

Kata Pengantar – iiʆ Kata Pengantar – ʆ΃ Daftar Isi – vʆ Bagian I – Pendahuluan – 01 Bagian II – Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) – 07 Bagian III – Bahaya dan Resiko – 13 Bagian IV – Tips Bekerja Sehat dan Aman – 19 Bagian V – Penanggulangan Bencana – 25 Ucapan Terima Kasih – 48 Referensi – 49 Tentang Penulis – 50 ΃ʆ Buku Pedoman Nelayan K3 Program Bakti Sosial FKM UI

Cukup Tricky! Ini 8 Cara Menjadi Customer Service Yang Baik Dan Profesional

Sektor perikanan diakui secara global sebagai industri yang paling berbahaya, dengan tingkat kecelakaan fatal dan/atau serius yang jauh lebih tinggi dibandingkan sektor lain seperti pertanian atau konstruksi. Tahukah kamu? Organisasi Buruh Internasional (ILO) melaporkan bahwa hingga 24.000 nelayan meninggal setiap tahunnya saat melakukan penangkapan ikan dan pekerjaan terkait di sektor perikanan. Bagaimana dengan kondisi di Indonesia? 02 Panduan K3 Pemancing, Program Bakti Sosial FKM UI

Baca Juga  Dibakar Bau Nya Nyengat

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari 17.508 pulau (6.000 di antaranya berpenghuni) dengan jumlah penduduk 247,5 juta jiwa, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Lebih dari 60% penduduk Indonesia tinggal di wilayah pesisir dimana sebagian besar mata pencahariannya adalah (sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan).

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan terdapat 483 insiden yang melibatkan kapal penangkap ikan di Indonesia antara tahun 2018 dan 2021, dengan 443 korban jiwa. FAKTA! Setidaknya 100 nelayan mengalami kecelakaan kerja setiap tahunnya. 04 Panduan K3 Pemancing, Program Bakti Sosial FKM UI

Dapat dikatakan bahwa kecelakaan kerja merupakan risiko besar bagi perikanan. Mengapa ini terjadi? Panduan K3 Pemancing 05 Program Bakti Sosial FKM UI

Kompas 6 Februari 2023

Penyebab Kecelakaan Kerja di Sektor Perikanan Berikut beberapa penyebab terjadinya kecelakaan di sektor perikanan: Kondisi mesin kapal rusak/tidak sesuai standar Kurangnya alat keselamatan Kurangnya pengetahuan dan keterampilan Sikap dan perilaku tidak aman Kelelahan Kondisi kesehatan Buruk Waktu Bencana Alam Faktor- Faktor diatas menyebabkan kurangnya aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Apa yang dimaksud dengan K3? 06 Panduan K3 Pemancing, Program Bakti Sosial FKM UI

Pendekatan ilmiah dan praktis terhadap prediksi, pengenalan, penilaian dan pengendalian bahaya di tempat kerja atau tempat kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan pekerja, dengan mempertimbangkan potensi dampak terhadap komunitas dan lingkungan sekitar. Menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah terjadinya luka, penyakit, dan kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian baik materiil maupun non materiil. Menghindari pengurangan kesehatan atau gangguan lainnya (seperti cedera, cacat dan penyakit) yang disebabkan oleh potensi bahaya dan risiko terhadap karyawan. Menciptakan keselarasan/harmoni antara pegawai dengan pekerjaannya, pegawai dengan lingkungan kerjanya untuk meningkatkan prestasi, kemampuan dan produktivitas kerja secara optimal. 08 Panduan K3 Pemancing, Program Bakti Sosial FKM UI

Penerapan K3 di tempat kerja sangat penting karena tiga hal utama yaitu moral, finansial dan regulasi/regulasi. Hak asasi setiap orang untuk mencegah kecelakaan dan penyakit di tempat kerja Moral Pencegahan kerugian langsung atau tidak langsung yang disebabkan oleh kecelakaan atau penyakit akibat kerja Kepatuhan finansial terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan kerja di Indonesia Peraturan Panduan Keselamatan Kerja Nelayan 09 Pengabdian kepada Masyarakat Program FKM UI

Baca Juga  Persatuan Dan Kesatuan Dikembangkan Atas Dasar

Alasan moral Kesehatan Tidak adanya penyakit atau kesehatan yang buruk Keamanan Tidak adanya bahaya serius, misalnya. luka. Kesejahteraan Akses terhadap layanan dasar dan produktivitas FAKTA! Lebih dari 350.000 kecelakaan kerja fatal dilaporkan setiap tahunnya. Setiap tahunnya, lebih dari 2,75 juta orang meninggal akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sekitar 2,4 juta kematian disebabkan oleh penyakit akibat kerja. Lebih dari 270 juta kecelakaan kerja dan 160 juta penyakit akibat kerja tercatat setiap tahunnya. 10 Panduan K3 Nelayan Program Bakti Sosial FKM UI

Koran Sindo 2 Maret 2023

Alasan finansial Implementasi yang buruk dapat menimbulkan dampak ekonomi langsung atau tidak langsung Biaya langsung Biaya terukur yang diakibatkan langsung oleh kecelakaan, misalnya: pertolongan pertama, santunan kecelakaan/penyakit, dll. Biaya tidak langsung Dampak yang terjadi secara tidak langsung akibat kecelakaan atau penyakit, misalnya: menurunnya semangat kerja karyawan (mempengaruhi produktivitas, kualitas dan efisiensi). Buku Panduan K3 Nelayan 11 Program Bakti Sosial FKM UI

Alasan Peraturan Kewajiban penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja pada semua sektor diatur dalam Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nomor 1 Tahun 1970. Alasan hukum/peraturan pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja mengacu pada kerangka hukum yang mengatur dunia usaha. dan perilaku organisasi. . Peraturan ini mengatur tentang kewajiban pengusaha untuk menjamin tempat kerja, kegiatan kerja, alat dan bahan kerja, serta kewajiban pekerja untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain. 12 Buku Panduan TTO Nelayan Program Bakti Sosial FKM UI

Prinsip K3 adalah bagaimana manajemen bahaya dan risiko diterapkan untuk mencegah kecelakaan/penyakit. Lalu apa yang dimaksud dengan bahaya dan risiko? Setiap atau sumber apa pun, yang berpotensi melanggar aktivitas dan kondisi yang mungkin serius; atau penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan atau menyebabkan potensi cedera dan paparan bahaya pada manusia/peralatan dan beberapa penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan yang mengakibatkan dampak. Risiko mengacu pada hasil (atau konsekuensi) sedangkan bahaya mengacu pada sumber risiko. Ancaman Risiko 14 Q3 Buku Pedoman Nelayan Program Bakti Sosial FKM UI

KESEHATAN Klasifikasi yang umum digunakan mencakup lima kategori bahaya berikut: bakteri biologis, virus, mikroorganisme lain, serangga, tumbuhan, hewan. Gas kimia, uap, asap, racun yang mempengaruhi tubuh. Ergonomi Gerakan berulang, penanganan manual, desain tempat kerja, desain pekerjaan dan tugas, posisi tidak nyaman, beban kerja dan durasi. Fisika Listrik, radiasi, tekanan,

Kaban Kesbangpol Kutim Pensiun

Sikap seorang pemimpin, contoh contoh sikap seorang wirausahawan yang sukses dalam menjalankan usahanya, lembaga bantuan hukum dalam menjalankan tugasnya bersifat, bagaimana menjalankan bisnis online, bagaimana cara menjalankan usaha, sikap seorang peneliti, bagaimana menjalankan bisnis, sikap seorang, bagaimana cara menjalankan, sikap seorang ilmuwan, bagaimana cara menjalankan bisnis, sikap seorang wirausaha