Artikel Opini Tentang Kebakaran Hutan Brainly – Kebakaran hutan di Indonesia sepertinya sudah menjadi bencana musiman. Kapan pun musim kemarau tiba, kabar kebakaran hutan langsung santer terdengar di berbagai media sosial. Memang dampak kebakaran hutan tidak bisa dianggap remeh. Kabut menghambat aktivitas, meningkatkan kecepatan IPA, dan banyak lagi.

Penyebab terjadinya kebakaran hutan dapat disebabkan oleh berbagai macam sebab, baik faktor alam maupun faktor manusia. Padahal, aktivitas manusia seperti pembukaan lahan dengan cara membakar dapat menyebabkan kebakaran hutan. Selain itu, pemadaman api yang tidak tepat saat berkemah di hutan atau di pegunungan juga turut menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan.

Artikel Opini Tentang Kebakaran Hutan Brainly

Lalu apa yang dimaksud dengan kebakaran hutan? Apakah tingkat kebakaran hutan di Indonesia serius? Apa penyebab kebakaran hutan? Yuk simak artikel berikut ini untuk mengetahui jawabannya!

Penyebab Kebakaran Hutan Dan Lahan Adalah Ulah Manusia

Mengutip dlhk.jogjaprov.go.id, kebakaran hutan dan lahan merupakan fenomena kerusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian ekologi, ekonomi, sosial budaya, dan politik akibat terbakarnya hutan atau lahan akibat aktivitas alam atau manusia.

Namun menurut Manual Pengelolaan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut (2005), kebakaran hutan dan lahan gambut diartikan sebagai kebakaran yang disebabkan oleh alam atau manusia, yang ditandai dengan penyebaran api secara bebas dan konsumsi bahan bakar dari hutan. mendarat di jalurnya.

Mengutip databoks.katadata.co.id, luas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia pada tahun 2021 (Karhutla) meningkat dibandingkan tahun 2020. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hutan dan lahan yang terbakar di Indonesia berjumlah 354.582 hektar, atau meningkat 19,4% dibandingkan tahun 2020 yaitu 296.942 hektar.

Antara tahun 2016 dan 2021, 3,43 juta hektar hutan dan lahan terbakar di Indonesia. Kebakaran hutan dan lahan terbesar tahun ini terjadi pada tahun 2019, dimana 1,6 juta hektar hutan dan lahan terbakar.

Modul Un Smp B. Indonesia Edited By Ilham

Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor manusia dan faktor alam. Faktor alam misalnya pengaruh El Nino yang menyebabkan terjadinya kemarau panjang sehingga tanaman mudah kering dan terbakar. Faktor manusia misalnya membuka lahan dengan membakar atau menyalakan api unggun yang lupa dipadamkan sehingga menangkap pohon atau semak dan menyalakan api.

Baca Juga  Yang Tidak Termasuk Cara Memperbanyak Tanaman Melalui Cara Vegetative Adalah

Salah satu penyebab alami kebakaran hutan adalah petir. Petir yang menyambar pohon atau semak kering dapat memicu kebakaran yang kemudian akan membakar seluruh hutan. Tentu saja petir bukan satu-satunya penyebab kebakaran hutan. Ada berbagai faktor atau kondisi penyerta lainnya yang dapat dengan mudah menyulut pohon atau lahan kering.

Faktor dan kondisi yang menyertainya antara lain cuaca, jenis pohon, dan bentang alam hutan. Namun kondisi cuaca merupakan faktor utama, terutama saat suhu tinggi, curah hujan rendah, dan tingkat kelembapan rendah. Semua ini meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran akibat petir.

Menurut theguardian.com, untuk setiap 10.000 sambaran petir di Amerika Utara, antara dua hingga lima sambaran petir menyebabkan kebakaran hutan.

Tolong Di Jawab Ya Kk ​

Sementara di Indonesia, kebakaran terjadi akibat sambaran petir di Gunungputri, Kabupaten Bogor. Kebakaran terjadi di sebuah taman tempat tumpukan ban bekas disimpan. Antarnevs.com melaporkan, kebakaran tersebut disebabkan oleh sambaran petir yang mengenai pohon, yang kemudian merambat ke tumpukan ban bekas.

Letusan gunung berapi juga merupakan penyebab alami kebakaran hutan. Kebakaran hutan umumnya disebabkan oleh aliran lahar panas akibat letusan gunung berapi.

Yang bisa disebut lava atau lava cair adalah cairan kental dan panas yang dapat merusak infrastruktur apa pun yang dilaluinya. Pada saat terjadi letusan lahar, suhunya sekitar 800

Meski bergerak lambat, lahar mampu membakar pepohonan dan semak-semak yang dilaluinya. Selain itu, beberapa gunung berapi aktif dikelilingi oleh hutan lebat. Akibatnya kemungkinan terjadinya kebakaran semakin besar. Panas yang ekstrim dari lahar dapat menyebabkan vegetasi terbakar dan menyebar, sehingga mengakibatkan kebakaran hutan.

Pelarangan Pembukaan Lahan Dengan Cara Membakar

Karena lahar yang keluar dari gunung berapi memiliki suhu yang sangat tinggi, tidak sulit untuk membakar semua yang dilewatinya, apalagi jika sedang musim kemarau panjang.

Mengutip Antarnevs.com, kebakaran hutan pernah terjadi di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat letusan gunung berapi. Kawasan hutan lindung di sekitar puncak Ili Levotolok di Kabupaten Lembata, NTT terbakar akibat letusan gunung berapi. Tercatat, kobaran api akibat kebakaran tersebut mencapai jarak sekitar 1,8 kilometer dari puncak gunung.

Memasuki musim kemarau meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan. Karena mungkin hanya ada sedikit atau tidak ada hujan dalam satu musim. Padahal, tinggi rendahnya intensitas hujan mempengaruhi jumlah titik api yang terdeteksi

Baca Juga  Ditusuk Bukan Sate Dijaring Bukan Ikan

Selain itu, terjadinya kebakaran hutan dipengaruhi langsung oleh faktor cuaca seperti suhu, kelembaban, kestabilan udara, kecepatan dan arah angin.

Tentukan Kalimat Fakta Dan Opini Dalam Teks Tersebut!

Di beberapa wilayah tertentu, seperti Sumatera dan Kalimantan, penyebab kebakaran hutan sangat dipengaruhi oleh kondisi tutupan lahan dan jenis tanah, serta berkaitan dengan ketersediaan biomassa yang merupakan salah satu komponen utama timbulnya kebakaran. Ketersediaan biomassa yang tinggi pada kondisi musim kemarau yang ekstrim meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan.

Selain itu, kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dipengaruhi oleh jenis tanah. Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang paling rentan terhadap kebakaran. Hal ini disebabkan karena lahan gambut mengandung sejumlah besar material atau bahan organik yang terakumulasi secara alami pada kondisi basah, tidak mengalami pemadatan, dan hanya mengalami sedikit perubahan.

Secara alami, lahan gambut selalu basah sehingga sulit terbakar. Namun jika air yang terkandung di dalam gambut dialirkan dengan membuat saluran-saluran yang tidak memperhatikan aspek hidrologis gambut, maka gambut akan sangat mudah kering. Hal ini merusak gambut yang kemudian menyebabkan kebakaran hutan di musim kemarau.

) juga menjadi penyebab kebakaran hutan. Masyarakat memilih cara ini karena mempertimbangkan beberapa hal seperti terbatasnya angkatan kerja, terbatasnya mobilitas dalam negeri, dan terbatasnya modal. Oleh karena itu, pembakaran merupakan salah satu metode penyiapan lahan yang paling mudah dan murah.

Pemanasan Global: Pengertian, Penyebab, Dampak Dan Cara Mengantisipasi

) sebagai solusi untuk diidentifikasi dan diimplementasikan. Namun biasanya membutuhkan peralatan mekanik yang tidak murah untuk dibeli. Peran pemerintah di sini adalah memfasilitasi upaya pembersihan lahan tanpa membakarnya.

Aktivitas manusia yang ceroboh juga dapat menyebabkan kebakaran hutan, salah satunya kebakaran hutan. Saat-saat ketika kebakaran menyebabkan kebakaran hutan meliputi:

Kebakaran terjadi di Indonesia, kawasan hutan di lereng Gunung Sindoro terbakar akibat ulah masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Menurut pihak berwenang setempat, kebakaran tersebut kemungkinan disebabkan oleh faktor manusia, yaitu para pendaki lalai memadamkan api unggun di puncak sebelum turun gunung.

Angin merupakan salah satu faktor cuaca penting yang menyebabkan kebakaran hutan. Angin dapat menyebabkan kebakaran hutan dalam beberapa cara. Angin membantu mengeringkan bahan bakar, yaitu sebagai pembawa air yang menguap dari bahan bakar.

Apa Itu El Nino Dan La Nina? Ini Penyebab Serta Dampaknya

Selain itu, hembusan angin juga meningkatkan kemungkinan penyebaran api dari sumber seperti korek api, obor, dan petir. Setelah api dinyalakan, kecepatan pembakaran dan pertumbuhan api semakin meningkat seiring dengan hembusan angin.

Perburuan satwa liar juga dapat menyebabkan kebakaran hutan. Apalagi jika perburuan dilakukan dengan senjata. Selain itu, para pemburu biasanya membangun tenda dan membuat api unggun untuk memasak atau sekedar menghangatkan diri.

Baca Juga  Salah Satu Wujud Kesejahteraan Rakyat Indonesia Setelah Kemerdekaan Adalah

Kelembaban udara berasal dari penguapan air tanah, badan air dan transpirasi tumbuhan. Kelembapan udara di hutan sangat mempengaruhi mudah tidaknya bahan bakar yang tersedia mengering. Jika bahan bakar mudah kering, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan.

Namun cuaca atau iklim merupakan penentu utama kandungan air bahan bakar hutan, terutama peranan air hujan. Pada musim kemarau, kelembaban udara sangat menentukan kadar air bahan bakar.

Musim Kemarau Datang, Hati Hati Kebakaran Hutan

Penyebab lain kebakaran hutan adalah penumpukan daun-daun kering. Serasah daun kering merupakan sisa sisa tanaman yang berupa daun-daun kering. Biasanya daun-daun ini berguguran dan terkumpul di bawah pohon. Kehadirannya justru dapat meningkatkan unsur hara dalam tanah.

Namun, daun kering juga dapat memicu atau memperparah kebakaran. Penumpukan sampah kering bukanlah sumber api yang menyebabkan kebakaran, melainkan bahan bakar yang dapat menimbulkan kebakaran.

Pembakaran padang rumput juga dilakukan oleh sebagian masyarakat dan petani pada musim kemarau. Tujuannya untuk merangsang pertumbuhan rumput muda, sehingga pasokan pangan tetap terjamin.

Menurut Hernauk dan Diara (1984), kutipan jurnal berjudul “Hubungan antara Pembakaran dan Penggembalaan dan Pertanian di Nusa Tenggara Timur” produksi bahan kering dari rumput

Buatkan Masing Masing 5 Kalimat Fakta Dan Opini Tentang Gambar Di Bawah Ini!!!

Namun kegiatan ini juga menimbulkan dampak negatif, termasuk menjadi penyebab kebakaran hutan. Rerumputan, ranting, dan semak yang terbakar sering kali memicu kebakaran dan menyebarkan api dengan mudah.

Demikian penjelasan mengenai penyebab kebakaran hutan dan apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya. Pada dasarnya, jika terjadi kebakaran hutan, kita perlu mewaspadai bahayanya. Jadi kita lebih berhati-hati dan berusaha meminimalisir kemungkinan terjadinya kebakaran hutan.

Kate Ravailous. Pada tahun 2020, kebakaran hutan yang disebabkan oleh petir akan meningkat di Amerika Utara. https://www.theguardian.com/nevs/2022/apr/14/lightning-sparked-forest-fires-set-to-increase-in-north-america. Diakses pada 1 Agustus 2022.

Taiwo Victor. 2022. 8 penyebab kebakaran hutan yang paling umum dan bagaimana permulaannya. https://a-z-animals.com/blog/the-8-most-common-wildfire-triggers-and-hov-thei-start/. Diakses pada 1 Agustus 2022.

Sampit: Kota Terpolusi Di Indonesia Akibat Kebakaran Lahan Dan Hutan?

Cornelis Kaha. Kebakaran hutan tahun 2021 terjadi akibat erupsi Gunung Ili Levotolok di Lembata. https://vvv.antaranevs.com/berita/2294490/terjadi-kebakaran-hutan-akibat-erunjung-gunung-ili-levotolok-di-lembata. Diakses pada 1 Agustus 2022.

Anggraini Nanin dan Trisakti Bambang. 2011. “Mengkaji Dampak Perubahan Iklim terhadap Kebakaran Hutan dan Deforestasi di Provinsi Kalimantan Barat”

Ika Fitriana. Kebakaran hutan Sindoro tahun 2015, diduga karena pendaki lupa mematikan api unggunnya. https://regional.kompas.com/read/2015/08/28/16092891/Kebakaran.Hutan.Sindoro.Diduga.chunki.Pendaki.Lupa.Matikan.Api.Unggun. Diakses pada 1 Agustus 2022.

Suek Ferdinand S. dan Randa Melkianus D. S. “Hubungan pembakaran dan penggembalaan dengan pertanian di Nusa Tenggara Timur” (Halaman: 81) Politeknik Negeri Kupang. https://media.neliti.com/media/publications/159904-ID-komunikasi-pembakaran-dengan-padang-pengge.pdf

Hukum Di Tengah Asap Karhutla

Nafas Vika Azkiia. 2022 Luas karhutla di Indonesia meningkat 19% pada tahun 2021 https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/11/lebar-kebakaran-hutan-dan-lahan -ri – berbesar- 19 tahun 2021, diakses 1 Agustus 2022.

Adinugroho, V.C. dan N.N. Suriadiputra, Bambang Pahlawan Saharjo dan

Artikel kebakaran hutan di indonesia, contoh artikel tentang kebakaran hutan, artikel kebakaran hutan, artikel tentang kerusakan hutan di indonesia, artikel kebakaran hutan di kalimantan, artikel tentang kebakaran hutan, artikel tentang hutan mangrove, contoh artikel kebakaran hutan, opini tentang kebakaran hutan, artikel tentang kebakaran hutan di indonesia, artikel bencana alam kebakaran hutan, artikel tentang kebakaran hutan di kalimantan